Mohon izin pada para suhu semprot yg terhormat, saya numpang muntahin isi hati.
Saya terlahir di keluarga yg tidak bisa dibilang berkecukupan dan tidak pula berkekurangan.
Masa kecil saya lewati dengan nomaden alias pindah2 tempat tinggal, sehingga saya tidak banyak punya teman atau sahabat dekat.
Menjelang remaja barulah saya bisa mengalami tinggal lama di satu daerah, tapi disini saya merasakan yg namanya di bully oleh anak2 pribumi. Mungkin karena saya adalah anak dari perantau.
Seiring berjalan nya waktu, saya tumbuh menjadi remaja introvert yg cenderung sangat pemalu. Hal ini saya rasakan hingga saya lulus SMP.
Selama masa tumbuh dan berkembang dari anak2 hingga menjadi remaja, bisa di katakan saya tidak memiliki teman ataupun sahabat dekat. Hingga saya menginjak masa SMA saya sangat kesepian. Setiap ada masalah saya selalu pendam sendiri, tidak ada kawan sebagai teman berbagi cerita. Untuk bercerita kepada orang tua, saya amat sangat enggan, karena didikan yg amat sangat keras yang saya dapatkan dari kedua orang tua sehingga malas saya berlama2 bersinggungan dengan kedua orang tua saya.
Masa SMA adalah kesempatan saya mengeksplor dunia, semua hal buruk dan normal saya cicipi. Masa SMA pula lah saya mengalami indahnya berprestasi dan sakitnya kegagalan.
Hingga usia dewasa saya masih melanjutkan eksplorasi saya terhadap dunia, sayang nya di masa ini saya lebih banyak mencoba hal negatif dan menabung dosa. Semua yg berhadiah dosa sudah pernah saya coba, hanya narkoba yg tidak saya coba.
Ingin rasanya hidup normal dan tidak macam2 seperti orang lain yang bisa menceritakan nyamannya kehidupan mereka dan indahnya persahabatan.
Tapi mau bagaimana, karakter dan perilaku saya dipaksa terbentuk menjadi pemurung-pemalu-penakut-pendendam&pendiam. Dengan kondisi seperti ini amat sangat sulit bagi saya untuk berkawan dengan pendosa sekalipun, padahal penampilan fisik saya cenderung menarik (menurut orang2 yg saya kenal). Tidak mudah untuk saya sekedar bersosialisasi.
Saya hanya ingin hidup normal dan punya teman.