MATAHARI
SATU JENGKAL
BAB 04
PELUKAN HANGAT SANG PUJAAN
Setelah acara dengan Renata waktu itu, aku melihat Wanda dengan wajah penuh Amarahnya kepadaku di suatu sudut ruangan yang penuh dengan debu2 berterbanganโฆ
Aku tak yakin ada apa, tapi jelas itu ada hubungannya dengan Renata, pastiโฆ
Tapi soalannya apa aku masih meraba dan bisa menebaknyaโฆ
Ah hiarlah itu besok sambil jalan dibicarakanlah. Besok aku ada acara dengannyanhampir seharian sih soalnyaโฆ
Biasalah urusan jami menjamu para pejabat, terus terang tak elok rupanya kalau kami mengundang mereka hadir di acara pembukaan kawasan yang kami bangun di kantorโฆ
Beberapa pejabat secara marathon akan kami jamu di restaurant yang sudah kami pesan utuh seharian sebagai private room bagi kami semuaโฆ
Satu restaurant lahโฆ
Bukan satu ruanganโฆ.
Masa mengundang pejabatnya sajaโฆ
Ruwet nantinyaโฆ
Semua anak buahmya kami undanglahโฆ
Ada yang tajuknya sarapanโฆ
Ada yang makan siang...
Ada yang makan malamโฆ.
Semuanya tergantung beliau2 itu kapan bisaanyaโฆ
Demi memuluskan semua rencanaโฆ
Demi membuat semuanya senang semuanya menanglahโฆ.
Wartawanโฆ?
Kami buat acara khusus untuk mereka juga lahโฆ
Ada yang berupa kunjungan di lokasiโฆ
Ada yang acara gala dinnerโฆ
Ada macam2 lahโฆ
Biar kami ga ditulis macam2 juga...
Semuanya Wanda yang mengurusiโฆ
Luar biasa wanita satu iniโฆ
Kok ga pake ku ?
Ha ha haโฆ
Biarlah kalian semua pembaca boleh merebutnya kokโฆ
Biar fair lah, sesekali pembaca mimpi sebagai diri sendiri punya pacar Wanda
Jangan mimpi jadi aku lahโฆ
Ha ha haโฆ.
Bisa gila beneranโฆ
Soalnya kaga mungkin lahโฆ.
Ha ha ha
Sepanjang acara nampak Dewiku Wanda tampil luar biasaโฆ
Seolah dewi kahyangan yang membuat para tamu silau melihatnyaโฆ
Aku ?
Ya ngikuti gayanya lahโฆ
Entar dikira orang aku ini kacung nya kalau tampil biasa2 sajaโฆ
Ha ha haโฆ.
2 hari pagi siang soreโฆ.
Isinya makan2 di restoran bossโฆ.
Neg asli negโฆ
Istilahnya aku ini orang jalanan selama ini, makan juga sukanya sambel terasi plus ikan asinโฆ
Disuruh makan di restoran menjamu lagiโฆ
Rasanya siksaan beneranโฆ
Wanda secara atraktif menunjukkan sebagai nyonya rumah yang baik mendampingi suaminyaโฆ
Betulan ituโฆ
Mulai dari mengamit lenganku dengan ketatnyaโฆ
Sampai2 susunya kayak mau keluar bajunya yang berbelahan rendahโฆ
Berkali aku mengingatkannyaโฆ
Jawabannya cuma satuโฆ
โHi hi hi kelihatan yaโฆ? Ah anggap saja sodaqoh lahโฆ.โ
Ha ha ha ha
Bukan apa, soalnya ada pejabat yang dicubitin istrinya kala ternganga melihat belahan bajunya yang hampir mendekati pangkal paha Wandaโฆ
Wanda ngedanโฆ
Bener2 gila dia memamerkan seluruh lekuk tubuhnyaโฆ
Sesuatu yang belum pernah dia lakukan, setidaknya aku belum pernah melihatnya seperti ituโฆ
***
Jujur aku merasa ga sukaโฆ
Jujur Aku merasa cemburuโฆ
Jujur aku merasa Wanda berubah arah menjadi wanita yang aku tak sukai wujudnyaโฆ
Tapi entah kenapa aku keli ini juga sadar, aku tak punya hak apa2โฆ
Sekali lagi setelah kasus Renata, aku merasa dibuat merana tapi dalam ranah yang berbedaโฆ
Aku merasa ga suka saja Renata seperti itu, dan itu wajarlahโฆ
Mana ada sahabat yang rela sahabatnya jadi santapan orang banyak ?
Duh aku kok kolot yaโฆ?
Dia toh ga telanjangโฆ
Dia toh berpakaian secara formal dan kesexyan itu hamyalah bagian dari pemasaran lahโฆ
Tapi tetap saja aku tak relaโฆ
Aku merasa Wanda terlalu berlebihan dalam berpakaianโฆ
Dua hari itu aku benar2 gerah dan tersiksaโฆ
Luar biasaโฆ
Begini ya rasanya tak bisa menjangkau seseorang hanya untuk memperโbaikโi nyaโฆ
Sejatinya dalam perasaanku ada sedih hati dan rasa tak berguna sekaligus rasa bersalah.
Bagaimanapun itu adalah akulah penyebabnyaโฆ
Kebayang kalau satu diantara wanitaku benar2 stress berat kemudian bunuh diri lantas aku harus bagaimana ?
Benar2 Wanda menunjukkan padaku apa yang bisa wanita lakukan kalau hatinya sedang gundah luar biasaโฆ.
Kalau sudah merasa putus asaโฆ
Kalau โฆ.
Tuhankuโฆ.
Aku harus bagaimana ini ?
keringat dinginku benar2 sudah membasahi seluruh tubuhku.
Aku merasa benar2 bersalah dan rasa bersalahku benar2 besar sekaliโฆ.
Terjadi perang dalam dada iniโฆ
Satu pihak menyatakan bahwa itu salahnya sendiri kalau sampai terjerumusโฆ
Yang lain, itu salahku karena kalau belum diapaapain mana bisa sampai stressโฆ.
Sesak bener dada iniโฆ.
Luar biasa sesakโฆ
Aku benar2 tak menyangka bakalan begini jadinya...
Ada rasa sesal di dadaโฆ.
Ada rasa bersalah jugaโฆ.
Tapiโฆ
Duhโฆ
Ibuโฆ..
Dua hari itu adalah hari2 yang seolah tanpa berkata2 Wanda menamparku bolak balik tidak dengan kata2 tapi dengan langsung menuju ke pokok kesadaranโฆ.
Bahwa apapun yang terjadi, semuanya tak akan dapat dikembalikan seperti sedia kalaโฆ.
Dua gadis ku (kalau masih boleh menyebutnya begitu) telah melangkah dengan cara yang berbeda namun sama saja efeknya.
Aku harus menelan akibat dari semua perbuatankuโฆ
Lepas itu perintah ibu atau apaโฆ
Tetap saja akulah yang memutuskan mengikuti perintah ituโฆ.
Bukan apaโฆ
Aku benar2 kalutโฆ.
Dua matahariku yang luar biasa menuju arah yang berbedaโฆ
Satu langsung banting setir cari gebetanโฆ
Cowok lagiโฆ
Keren lagiโฆ
Satu lagi jadi setengah edan dengan suka tampil terbuka seolah jualan diriโฆ
Hadewโฆ
Dalam kebingungan ituโฆ.
Wanda tersenyum padakuโฆ
Ada binar aneh di matanyaโฆ
Ada setitik airmata di sudut matanyaโฆ
Lalu dia memelukku dengan pelukan hangat seorang kekasih yang entah aku lupa sudah bagaimana rasanya kemaren2โฆ..
Bisiknya :
โSemoga kamu menikmati kematian kami satu demi satu, kalau kamu anggap kami begini dengan senang hatiโฆ. Kamu jelas2 salah besarโฆ. Sayangku pujaankuโฆ. Semoga kamu bisa menikmati kematian kami karena cinta yang tak terbalaskanโฆ..โ
DEEEGGGGH
DEEEGGGHH
Pelukannya seolah pelukan meminta diikhlashkan pamit entah pergi kemanaโฆ.
Entah sama siapaโฆ
Entah kembali entah tidakโฆ.
Hatiku menangis menjeritโฆ..
***
Aku paham maksud Wanda yang disebut mati bukanlah wadag atau raganyaโฆ.
Entah bagaimana aku seolah tersedot arus tangisan atas kegilaan dan rintihan kesedihanโฆ.
Sekali lagi, aku bukanlah orang yang baikโฆ.
Bukan sama sekaliโฆ
Tapi jauh di dalam dada ku ada sebentuk kasih sayang yang tulus bagi mereka semuaโฆ
Kasih sayang yang tertanam jauh di dalam dada, yang tak mungkin bisa kulepaskan lagiโฆ
Wanda melihatku dengan senyuman paling manis yang paling pernah kulihatโฆ
Pelukannya kubalas dengan eratโฆ
Kubisikkan padanya :
โSayangku, cintakuโฆ.
Maukah kau mengerti aku ?
Aku masih harus mencerna kembali apa yang terjadi dan mengambil sikap dengan benarโฆ
Maukah kau menungguku yakin ?
Maukah kau menungguku meminangmu ?
Duhai sayangku โฆ.
Cintaku
Pujaaanku?โ
Kerasakan Wanda bergetarโฆ
Tubuhnya bergoncangโฆ.
Isakan tangisnya terdengar lirih tapi benar2 sangat menguncang hatikuโฆ.
โMas Budiโฆ.
Tanpa kau mintapun Wanda akan menunggu muโฆ
Tanpa kau suruhpunโฆ
Wanda akan tetap pada pilihan Wandaโฆ
Mas Budiku sayangkuโฆ
Cintaku โ
***
Tiba2 Wanda melepaskan pelukannyaโฆ.
Mengambil jarak darikuโฆ
โMalam ini, kau kejar Renataโฆ.
Aku ga mau tahu bagaimana caranyaโฆ
Renata harus kembali dalam pelukanmu jugaโฆ
Atau aku tak mau melihatmu lagiโ
โRenata ? Ada apa?โ
โDia akan dilamar oleh sontoloyo dari perancis itu, dan sepertinya Renata tak punya pilihan lagi kecuali kamu mau memintanya kembaliโฆโ
โEhโฆ. Jadi bagaimana ? Dimana dia?โ
โDia ada dimana mana ku tahu ?โ
โLhaaโฆ.?โ
โCARI C E P AT !!!!โ
Duh begonya akuโฆ.
Makanya si Wanda benar2 sampai membentakkuโฆ
Harusnya aku bisa mencarinyaโฆ
Huppโฆ.
Dengan Ilmu Numpak Mimpi ku...
Aku segera mencari keberadaan Renataโฆ
Ehโฆ
Rupanya dia ada di kantorkuโฆ.
Dengan terisak sedih dia meletakkan amplop yang dihiasi bunga2 berwarna biruโฆ
Warna kesukaan nyaโฆ
Kubacaโฆ.
SURAT PENGUNDURAN DIRI
***
Walah tobatโฆ.
Aku ga akan bisa berkomunikasi dengannya dengan cara iniโฆ
Tidak seperti si Abahโฆ
Yang bisa melakukan komunikasi dengan seseorang yang dikehendakinyaโฆ
Aku masih membutuhkan jalur atau sambungan ilmu dengan orang yang aku ajak berkomunikasiโฆ
Itu artinya
Aku harus cepat2 pergi dari siniโฆ.
Menuju Renataโฆ.
DEGโฆ.
DEGโฆ
Kulihat cincin melingkar di jari manisnyaโฆ.
Tangisnya semakin merintih sedih kala dilihatnya jari manisnyaโฆ.
Rupanya dia telah menerima pinangan di Andrewโฆ.
Namun itu terpaksaโฆ.
Demi melupakan akuโฆ.
Aku di dalam hatinya dan hari2nyaโฆ
Tiba2 kulihat tasnya terjatuhโฆ.
Berserak dokumen dilantaiโฆ
DEGโฆ
DEGโฆ
Tiketโฆ. Ke perancisโฆ..!!
Pasporโฆ.
Visaโฆ. Keperluan keluarga !!
Semua dokumen adaโฆ
Luar biasaโฆ.
Renata kembali menangis membaca tiket pesawatnyaโฆ
Pasport dan Visanyaโฆ.
Dimasukkan semuanya dalam tasnya seolah tak relaโฆ
Namun tetap dimasukkannyaโฆ
Dengan penuh tangisan kesedihanโฆ
Duh gustiโฆ.
Aku berjarak 10 km darinya saat iniโฆ
Aku perlu cepat2 keluar dari rumah makan iniโฆ
Harusโฆ
Aku segera memutuskan kembali menarik ilmukuโฆ
Aku jelas panik saat iniโฆ
***
Hoooiiiโฆ.
Sudah deh jangan baperan yaโฆ
Ha ha ha haโฆ
Wong edan ga boleh baperanโฆ
Ilang edannya nantiโฆ
Kwkkwkwkwโฆ.
Ingatโฆ.
Harus ingatโฆ
Jangan tunggu update anโฆ
Jangan pernah mintaโฆ
Soalnya ga akan digubrisโฆ
Ha ha ha
Salam Edoan E