.." Stooooppp Seeppppp Tahaaan sebentar.. Jangan disini Seepp Bawa kakak kekamarmu sekarang nanti kakak turutin kemauanmu.. *** apa yang kamu minta akan kakak berikan tapi jangan disini kakak gak nyaman kalau harus melakukannya disini..
Ssssstttt aaaahhhh... '' aku berusaha menahan adikku asep yg sepertinya nafsunya sudah di ubun ubun..
Tanggung teeehhh... Asep kentang nihhh
Kenapa ga mau disini ajah.. ***
Sambil terus penis kerasnya menggesek mulut vaginaku yg sudah sangat licin ini..
" ku usap rambutnya.." mencoba untuk memandangnya wajahnya memang terlihat sangat serius, nafasnya yg memburu menunjukan bahwa dia sudah sangat siap menusukan Batang kejantanannya kedalam relung tubuhku ini.. ***
Seeeppp Dengerin kakak seeeeppp.. "
Kakak gak akan kemana mana kok sekarang kita pindah kekamarmu sajah
Toolloongg bawa kakak sekarang yaaaa..
Yaa sudaaahhh kita pindah kak.. " siniiih asep bantu berdiri teehhh..
Disaat asep membopongku kekamarnya dalam keadaan kami berlelanjang tak henti hentinya tangannya menggerayangiku dari dada perut dan punggungku tangannya seolah tak pernah puas menyentuh bagian bagian sensitif diriku... ""
Bahkan sesampainya aku dikamar asep
Aku tak diberi kesempatan berbicara bibirku di sergapnya lagi dan lagi hoooouuhhh... sambil tubuhnya merapat mendorongku ke tempat tidur hingga terjengkang ke pembaringan langsung di tindihnya tubuh telanjangku yg masih menyisakan bulir bulir air membuat permukaan kulitku menjadi sangat exotis mengkilap oleh cahaya lampu kamarnya....
Kukangkangkan kedua kakiku kubuka lebar lebar paha putih & mulus mengundangnya kembali untuk berada di tengah tubuhku perlahan asep merangsek beringsut membawa dirinya mendekatiku sekaligus menempelkan benda keras yg sedari tadi tegang setegang tegangnya " Aaaaaarrggghhhh..
Ouuuuhhh seeeppp... " desahanku kembali keluar saat alat kelamin kami bersentuhan kembali.. *** rasa geli yg nikmat dari sensasi gesekan kulit tubuh bagian tengah kami bersentuhan sangat intim...
Aku.. Hanyaaa bisa mengangguk lemah dengan senyuman pasrah memandangnya penuh arti aku sudah tidak perduli lagi dengan status kami sebagai kakak dan adik kandung.. " aku bulatkan tekadku untuk menyerahkan benda yg paling berharga dariku yang selama ini kujaga baik baik.. ***
".. Lakukannlaaahh Seeeepppp.. "
lakukan yang kamu inginkan selama ini ambil keperawanan kakakmu ini masukannnn sekarannnggg uuuuuhhhh.."
Kini kurasakan.. Adikku asep mulai menekan pelan sedikit demi sedikit memasuki bibir luar vaginaku...
Aaaahhh... Taahann yaa teehhh..
Nanti mungkin sakit tapi Asep janji masukinnya pelan pelan kok...
Heeeuummp iya seppp... "
Doroongggg teruusssss tekannnnn terusssss aku mendesis merasakan kepala penisya sudah mulai masuk lalu tertahan selaput daraku " Hooooohhhh Uuhhhh
Heeeuummmmppp aduuuuuhhhh...
Seeepp sejenak kulihat adikku seperti khawatir melihat keadaanku yg sedang menerima penetrasi penis miliknya..
Kaaakkk Ning .. gak apa apa kan??
Mungkin dia merasakan sesuatu menghalangi penisnya memasuki diriku..
Aku.. Hanya menggelengkan kepalaku lalu ku tatap tajam matanya.. "
Ayyooooo doroooong lagiiii.... saaayyaannggg... racauku tak sabar ingin segera mengantarkan Batang keras itu ke dalam vaginaku seluruhnya.. "
"... Sllleeeeeppppbbb aaaaauuuww.. "
Aauuuggghhhhh sakiiiiitttnya..
Seiring robeknya selaput daraku merangsek semakin dalam penis itu kini telah jauh memasuki liang vaginaku yang sangat basah dan licin akibat orgasme pertamaku tadi..
Dia.. Menahan penisnya ketika dirasanya sudah sebagian besar telah ada dalam lubang kenikmatannku.. Memberikan waktu untukku beradaptasi dengan penisnya yang baru sajah berhasil mengambil sesuatu yang sangat dia impikan mungkin dia tidak menyangka sama sekali impianya sudah terwujud sekarang.. "
.." Diciuminya bibirku dengan mesra.. Diremas remas payudaraku seolah olah dia sedang berusaha menenangkanku...
.." Kak Ning.. Asep goyang sekarang yaaa... " terimakasih sudah izinin asep ngentot sama teeettteeehhhh...
.." tak menunggu jawaban dariku kini tubuhnya perlahan naik turun mendorong & menarik penisnya keluar masuk dengan penuh penghayatan terlihat dari raut wajahnya meringis menikmati jepitan memek sempit kakak kandungnya sendiri.. "
Sampai sampai aku tidak sadar resiko yang akan terjadi ketika sperma panas adikku memenuhi dinding rahimku mungkin bisa saja setelah ini aku hamil mengandung benih adik kandungku sendiri.. "
Biarlaaahhh.. Ini sudah terlanjur kunikmati saja moment terindah dalam hidupku ini..
Aseeep.. Melumat bibirku menari nari lidahnya dengan lidahku yg menyambutnya dengan mesra sekali..
".. kakk Ninngg.. Kamu cantik sekali Asseepp Cinta banngeettt sama teeteeehhh... "
Iyaaa.. Seeeeppp.. " kakak juga sayang sama kamu aku memeluknya erat meremasi rambutnya perlahan kami tertidur berbaring kelelahannn...