Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Memperdaya Istri Orang 2 (No Sara)

Episode 5 . Permainan di Mulai


"Aku gak mau Pak, please jangan paksa aku meminum khamr itu Pak. Haram bagi agamaku Pak..!! Rengek Nurul pada supirnya itu.


Kini Pak Bondan sedang memaksa Nurul mengonsumsi minuman beralkohol, dia ingin Nurul mabuk agar rencana permainannya bisa dimainkan Nurul dengan baik.
Dia yakin efek alkohol itu akan membuat Nurul menjadi lebih percaya diri, dan menghilangkan rasa malu nya.
"Ayo cepet kamu minum,.! Atau kamu mau video ini kukirimkan kepada boss besar..!" Ancam Bondan akan mengirimkannya kepada orangtua Nurul.
Lagi-lagi Nurul takluk dengan ancaman tersebut, dia pun mulai mengambil botol minuman itu. "CEPAT MINUMMM..!!!" Bentak supirnya itu.
Akhirnya Nurul pun mulai meminum sedikit demi sedikit, dalam tegukkan pertamanya, Nurul merasakan pahit sekali di lidahnya hingga dia memelet-meletkan lidahnya.
"Ayo Lagii..!!" Lanjut perintah dari Bondan.


Nurul pun menurutinya hingga habis setengah botol, dan dia mulai sedikit pusing, dan perutnya terasa panas, rongga mulutnya pun terasa terbakar.


JUM'AT SORE HARI mereka berempat, Sita, pak Bondan , serta Nurul dan suaminya memutuskan kembali ke Villa untuk beristirahat dan melaksanakan rencana pesta Anniversary yang dimaksudkan dari awal.
Namun disini rencana jahat pak Bondan, supir mereka, sudah dimulai. Setibanya mereka di Villa, pak Bondan mengajak majikannya minum kopi seperti biasa. Memang suami Nurul itu sangat suka kopi.
Akan tetapi, kali ini, pak Bondan memasukkan sebuah sesuatu seperti serbuk garam ke dalam kopi Bima. Membuat Bima tertidur setelah habis mengonsumsi kopi yang dibuatkan oleh supirnya itu.
Disitulah awal mula permainan pak Bondan dimulai, dia membawa suami Nurul ke kamar, sementara Nurul dia ajak ke paviliun tempat dia tidur semalam.
Sementara Sita dia sekap di kamar tempat kejadian lesbian antara Sita dan Nurul semalam. Sita diikat dan mulutnya di lakban di atas kasurnya.


Kembali ke paviliun, Nurul kini sudah terlihat merah wajahnya, sepertinya dia sudah mulai mabuk. Lalu pak Bondan melucuti pakaiannya, Nurul yang sudah tidak bisa melawan hanya pasrah saja ketika ditelanjangi supirnya.
Namun dikiranya dia akan diperkosa, ternyata malah diberikan pakaian ganti yang sangat seksi. Nurul pun memakainya menuruti instruksi supirnya.
Sementara Nurul ditinggalkan di Paviliun , Bondan kembali masuk ke Villa untuk menemui Sita. Dia pun juga menenteng pakaian untuk Sita pakai, entah apa rencananya namun kedua akhwat itu dia perintahkan mengenakan pakaian seksi untuk pesta malam ini.


"Heh, dengerin lonte... Saya tau kamu cewek binal, kali ini kamu harus menuruti perintah saya jika temanmu itu tidak mau celaka." Ucap Bondan kepada Sita.
Sita yang tidak bisa menjawab karena mulutnya di lakban, hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan syarat Bondan.
Pak Bondan pun melepaskan ikatan Sita namun tidak dengan lakban di mulutnya. Sita pun membuka pakaian gamisnya dan mengganti dengan pakaian yang diberikan oleh pak Bondan.
"Wiiiihh... Bener-bener lonte kamu ya. Toket ditindik, udel sama memek juga. rambut pirang, ada sedikit tatto juga. Gak malu kamu pake pakaian syar'i..?" . rambut pirang, ada sedikit tatto juga. Gak malu kamu pake pakaian syar'i..?" ,Ledek Bondan terhadap Sita.

[URL=https://www.imagebam.com/view/MET6BUJ][/URL]
Kedua akhwat itu pun kini sudah berpakaian seperti yang dikehendaki oleh Bondan.


***DI PONDOK, anak kiyai beserta Samuel dan Indra yang mengantarnya sudah sampai disana, namun Sita yang mereka cari sudah tidak ada. Namun menurut informasi dari pak kiyai, mereka pergi ke rumah orangtua Bima, Indra pun meminta alamat rumahnya karena beralasan ada hal penting untuk disampaikan kepada Sita.
Setelah pak Kiyai memberikan alamatnya, mereka berdua pun pergi segera menuju rumah orangtua Bima.


Meskipun agak sulit menemukan alamat rumahnya, namun akhirnya bisa diketemukan juga alamat yang dituju. Namun, sayang seribu sayang, lagi-lagi Sita sudah tidak ada di tempat, kembali Indra dengan alasan yang sama meyakinkan orangtua Bima agar mau memberikan alamat Villa, yang sedang anak mereka sewa saat ini.
Orangtua Bima pun memberikan alamatnya.
"Villa Buana 5, ayo kita kesana Sam.. keburu Sita pergi lagi..." Ajak Indra kepada Samuel anak buahnya.


Mereka pun kembali beranjak pergi, menuju Villa tempat Sita berada.


KEMBALI ke Villa, suasana disana terlihat sepi, Nurul masih dikunci di Paviliun, di dalam tempat itu, Nurul terus memegangi kepalanya karena merasa pusing setelah meminum arak yang diberikan supirnya. Nurul yang kini tidak berhijab dan berpakaian seksi, kini sangat kontras penampilannya dibandingkan ketika dia memakai pakaian syar'i yang tertutup.


Sementara Sita, kini sedang duduk mengangkang di kursi ruang tengah. Sita juga sudah memakai pakaian seksinya. Ternyata dia diperintahkan oleh Pak Bondan untuk masturbasi disana. Pak Bondan berencana menjebak tuannya, Bima, agar ketika sadar dan keluar kamar, langsung melihat perbuatan mesum teman istrinya disana.


"Sebentar lagi, Bima akan sadar. Kamu masturbasi lah disini. Jangan berhenti sampai Bima datang. Paham..???" Perintah Bondan kepada Sita.
Sita hanya mengangguk, karena memang dia juga diancam jika tidak mau menurut, sahabatnya Nurul akan dicelakai oleh Bondan.


Kini Sita mengocok memeknya sendiri, dengan menggunakan dildo pemberian pak Bondan.
Awalnya dia ragu-ragu, namun setelah ingat kembali ancaman kepada sahabatnya, dia pun mulai memasukkan kontol mainan itu ke memeknya. Sita yang memang memeknya sudah binal, meski awalnya terpaksa, kini malah terbiasa dengan kocokkan dildo di memeknya itu. Dan mulai mengeluarkan desahan lembut... "Emmmpph..ooohhh.... Aaaaahhhh."
Bondan yang melihat itu tersenyum jahat, dan menghitung sampai tiga. "Sa..tuuu.... Duu...aa.. TIGA."
Dan pintu kamar Bima pun terbuka, seperti dugaannya obat tidurnya sudah habis hanya dalam waktu kurang dari satu jam..
Kini pak Bondan di posisinya sedang mengintip situasi antara Sita yang sedang colmek dan Bima yang kini terlihat terperangah melihat kemesuman yang dilakukan Sita di hadapannya. Sontak Bondan melihat kontol Bima mulai berdiri di dalam celananya. "Obat kuat yang aku masukkan ke kopi dia juga sepertinya sudah bereaksi." Gumam Bondan dalam hatinya..


Ternyata selain obat tidur, Bondan juga memasukkan obat kuat yang bisa menaikkan libido pria. Kini Bondan lihat Bima sudah mengeluarkan kontolnya dari celananya dan mulai mengocoknya sendiri..sementara Sita asik sendiri dengan dildo di memeknya..
Terlihat Sita sangat menikmati colmeknya sampai matanya merem melek dan tak sadar pada keadaan sekitar. "Eerggghhhhh nikmatnya.." ceracau Sita bicara sendiri..dan beberapa saat kemudian...
"Crrrrtttt...crrttt..."memek Sita memuncratkan cairan.. lalu dia membuka matanya karena sudah merasa orgasme. Namun ketika dia membuka matanya dengan jelas, di hadapannya sekarang ada Bima, suami sahabatnya. Bima pun dengan tanpa membuang waktu lagi, langsung mencabut dildo dari memek Sita dan memasukkan kontolnya.. Sita pun kaget dan mencoba meronta, namun Bima yang sudah dikuasai nafsu birahinya terus memaksa menggenjot memek Sita. Dia menumbuk-numbuk memek Sita dengan keras. Sehingga membuat pertahanan Sita luntur, kini dia terlihat mulai menikmati permainan sex dari suami sahabatnya.

[URL=https://www.imagebam.com/view/MET6BUK][/URL]

"Aaah..ahh.ahhh..eeemmphh... nikmat sekali memekmu lonte." ..eeemmphh... nikmat sekali memekmu lonte." Ucap Bima kepada Sita sambil terus menumbuk memek Sita dengan kontolnya. Sementara Sita kembali merem melek, karena saking enaknya genjotan kontol Bima di liang memeknya.


Sementara pak Bondan sudah tidak terlihat di persembunyiannya.


**Di Paviliun
POV Nurul


Kepalaku pusing sekali ya Tuhan, maafkan hambamu ini sudah meminum khamr yang kau haramkan, hamba dipaksa dan diancam..
Pusing di kepalaku memang sudah berkurang, tapi mataku kini terasa berat untuk ku buka. Kucoba membuka pintu keluar namun terkunci. "Toloooonnngg.... Tolooongg..." Teriakku dari dalam paviliun.. namun tidak ada yang datang.


Tiba-tiba pintu terbuka dari luar "diam brengsek".. ternyata pak Bondan yang tiba-tiba datang, dan memarahiku karena mencoba berteriak minta tolong.
"Ayo ikut saya. Tapi jangan berisik...!!!" Dia mengajakku dengan sedikit menggusur tanganku.
Lalu dia menyuruhku menunduk dekat pintu masuk ruang tengah. "Lihat itu, suamimu sedang apa bersama temanmu." ,,Tunjuknya ke arah kursi di ruang tengah.


Ya Tuhan, mereka sedang ngesex, bagaimana bisa sahabat dan suamiku mengkhianati ku.
Dalam keadaan masih mabuk, aku mulai meneteskan air mata. "Teganya mereka melakukan ini kepadaku Pak." Ucapku pada pak Bondan.
"Lihat suamimu yang lemah itu, yang ketika ngewe denganmu cuma kuat sebentar dan loyo, kini sedang bercinta dengan ganasnya bersama temanmu." Ucap pak Bondan memanas-manasiku.
Sementara aku fokus menyaksikan perbuatan suami bersama sahabatku, pak Bondan dari belakang mulai menyingkapkan Celana dalamku. Dia mulai terasa menjilati vaginaku, aku yang dalam keadaan dipengaruhi alkohol, malah tidak sengaja mendesah diperlakukan seperti itu oleh supirku. Aku pun reflek menutupi mulutku. Takut suaraku terdengar oleh suamiku.
Dan tiba-tiba saja pak Bondan menyodokkan penisnya dari belakang, aku digenjot dalam posisi menungging.

[URL=https://www.imagebam.com/view/MET6BUL][/URL]

"Aaahh ..Ooohhh....uuuhhh...terus pak." Desahku tanpa sadar malah bilang terus kepada supirku. Sementara aku sambil terus fokus menonton adegan mesum suamiku bersama sahabatku. Melihat suamiku yang perkasa menggenjot sahabatku membuatku juga ikut terangsang.
"Biiiiihh... Kenapaaaahhh kamuh gak sekuat ituh saat ngewe sama istrimu ini Biihhh.." batin ku merasa iri kepada Sita yang bisa membuat suamiku bernafsu padanya.


"Makanya kamu rubah tuh penampilan kamu jadi lonte kaya temenmu itu.." ucap pak Bondan dari belakangku dengan masih terus memajukan mundurkan kontolnya di lubang memekku.
"Lihat kan suamimu sangat bernafsu pada wanita pirang, bertatto dan bertindik seperti temanmu itu..? Sedangkan sama kamu, dia gak nafsu tuh." Pak Bondan terus memanas-manasi ku .
Apa benar apa yang dikatakan pak Bondan padaku, suamiku tidak bernafsu pada wanita yang berdandan alim sepertiku?? Batinku goyah. Dan semakin dilanda birahi juga karena pak Bondan terus memajukan mundurkan kontolnya. Ya Kontol. Seperti Sita, dia menyebut penis ini kontol.
Aku pun akhirnya orgasme di tangan supirku ini, ini pertama kalinya aku merasakan nikmatnya sebatang kontol di memekku. Karena selama setahun pernikahanku, suamiku selalu saja tidak dapat memuaskanku. Karena dia keluar hanya dalam waktu 5 menit. Sebelum aku merasakan kenikmatan.
Namun di tangan pak Bondan supirku ini, aku merasakan surga dunia yang sebenarnya. Tapi anehnya suamiku begitu perkasanya dan tahan lama ketika menggenjot Sita sahabatku.
Apa benar tipe perempuan yang diidamkan suamiku adalah wanita yang penampilannya seperti Sita. Seperti pelacur murahan, apa aku harus merubah penampilanku seperti Sita juga..


Aahhhh bodo amat sekarang, kepalaku pusing. Aku sekarang mau menikmati saja kontol di hadapanku ini. Ya, aku putuskan untuk menikmati perzinahanku dengan supirku untuk saat ini, karena efek alkohol yang diminum membuat otakku sulit berfikir memilih mana yang salah mana yang benar.
"Pak, ayo kita lanjutkan di paviliun ngewe nya." Ajakku kepada pak Bondan, dan aku mulai meniru ucapan vulgar Sita. "Ngeewe, ya,, ayo kita lanjut ngewe disana pak. Aku masih ingin merasakann tusukkan kontol bapak." Ucapku pada pak Bondan yang semakin berani.


Akupun dibawa oleh pak Bondan kembali ke paviliun untuk melanjutkan perzinahan ku dengan supirku, pak Bondan. Dan membiarkan suamiku bercinta dengan sahabatku di dalam villa.


Di depan Vila Buana 5, Indra dan Samuel sudah berdiri di sebrang jalan dan sedang menuju ke dalam Villa.
Mereka mulai mengendap masuk untuk mencari harta mereka, Sita.
Setelah sampai di pintu Villa, mereka mengecek ternyata tidak dikunci. Mereka mulai mendengar desahan seorang wanita dari dalam ruangan Villa tersebut.
Lalu mereka melihat seorang lelaki yang sedang menumbuk-numbuk memek Sita di atas kursi, Samuel pun dengan cekatan langsung berlari ke belakang lelaki tersebut, dan "braaakkk..." dia menariknya hingga lelaki itu terjengkang terkena meja ,dan otomatis kontolnya tercabut dari memek Sita. Dan crot croot crooot... Lelaki itu mengeluarkan spermanya dari penisnya.
"Eeeennngggghhhhh..." Lenguh Sita karena tiba-tiba lubang memeknya terasa hampa.
"KURANG AJAR.. malah ngecrot kau..!!"
Lalu Samuel memukul ulu hati lelaki itu dengan sekali pukul hingga lelaki itu tersungkur dan pingsan. Ya lelaki itu adalah Bima,. Kini Bima pingsan setelah dipukul oleh Samuel.


"Sita.." tepukkan tangan Indra di pundaknya menyadarkan Sita yang masih terpejam, membuat Sita membuka matanya.
"Ka..kal..kalian.. Indra, Sammm..bagaimana kalian bisa ada disini? Tapi..."
"Syukurlah kalian datang, tolong bantu sahabatku yang sedang disekap oleh supirnya." Pinta Sita sambil tangannya masih terus memegang memeknya yang tidak enak karena merasa tanggung.
Sita bergegas memakai pakaian seksinya lalu mengajak Samuel dan Indra menuju paviliun, karena dia curiga Nurul disekap disana..


BERSAMBUNG.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd