Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Memperdaya Istri Orang (No Sara)

Episode 14 . Cinta Akan Menemukan Jalannya

SITA
[URL=https://www.imagebam.com/view/MESXTDL][/URL]

SENIN dinihari tanggal 15 April 2024, Indra baru tiba di Rumah Sakit tempat Danu dirawat. Kemacetan yang melanda akibat arus liburan sekaligus arus mudik sangat menghambat perjalanannya menuju ke Bandung.

POV Indra
SiaL,,, betapa macetnya lalulintas. Gara-garanya aku menjadi telat datang ke Rumah Sakit ini untuk merespon laporan dari perawat yang mengurus Indra. Aku memberitahu perawat itu kalau aku sudah tiba. Ya, aku langsung menuju kamar nomor 271 tempat Danu dirawat. Namun tidak ku dapati pasien koma itu terbaring di tempatnya. Awalnya kukira Danu dipindahkan ke ruangan lain akibat sebab akibat yang tidak aku ketahui. Namun begitu perawat itu datang ke kamar 271, dia bilang padaku, pasien atas nama Danu sudah menghilang.

Bagaimana Bisa, pasien yang mengalami pendarahan parah di otak dan kepala bisa bangun dan pergi begitu saja pasca menjalani operasi baru-baru ini. Aku pun langsung kepikiran untuk melihat CCTV. Aku langsung menuju ke ruang pengawas Rumah Sakit ini. Disitu juga sedang ada dokter Anjar, dokter yang menangani kasus Danu, dia juga yang melakukan operasi kepada Danu.
Terlihat dia bersama pengawas Rumah Sakit sedang mencermati layar yang memuat rekaman CCTV. Aku pun ikut mendekati layar itu. Dan memang kulihat si pasien koma itu, berjalan keluar dari kamarnya, dan di bagian CCTV lain, kulihat juga Danu sampai berhasil keluar gerbang luar Rumah Sakit.
Dia benar-benar kabur dari tempat ini. Akan tetapi di dalam rekaman CCTV, tidak terlihat adegan Danu berinteraksi dengan orang sekitar. Dia fokus mencari jalan keluar dari Rumah Sakit ini. Meski sambil sempoyongan dan kepalanya masih diikat perban, dia sudah melepas semua alat bantu media di tubuhnya termasuk alat infus yang menempel di tubuhnya. Aku bertanya pada dokter Anjar mengapa bisa begini, tapi dokter Anjar pun tidak bisa menjelaskan hal yang terjadi ini, dia bilang ini sebuah keajaiban. Pasien terluka parah di kepala bagian dalam, hingga harus menjalani operasi. Namun sepertinya pasien memiliki motivasi kuat untuk sembuh dan bangun dari komanya. Begitulah kurang lebih penjelasan dari dokter Anjar.
MOTIVASI Kuat Danu???? SITA???

Segera aku menghubungi Sita dengan cara menelpon, tanpa memikirkan jikalau Sita mengangkat telponnya aku mau bilang apa, aku akan sulit menjelaskan kalau orang yang menelpon menggunakan nomor suaminya itu adalah orang lain, yaitu aku.
Akan tetapi panggilan telponku yang sampai berkali-kali tidak diangkat oleh Sita. Aku teringat kalau Sita diantar pulang oleh Samuel. Apa dia masih bersama Sita saat ini. Aku langsung menelpon Samuel.
I : Indra
Sam : Samuel
I : "Hello Sam.... Apa kamu masih bersama Sita?"
Sam : "ente kenapa boss, seperti panik begitu. Tenang, Sita sudah sampai rumahnya dengan selamat. Sudah ane pastikan juga kalo dia sudah tidur nyenyak."
I : "aku menelponnya beberapa kali namun dia tidak mengangkatnya, bahkan pesanku dari tadi belum ceklis biru."
Sam : "oh, masalah itu. HP dia masih ketinggalan di Mall kemarin boss. Makanya ya gak bakalan dia angkat meskipun ente nelpon dia ratusan kalipun."

Aku langsung mematikan panggilanku kepada Samuel...
"SiaL..siaL... SiaaaaLLL..."
Aku kecolongan, sepertinya Danu bergegas pulang menuju Sita. Rencana terhadap Sita yang sudah kumulai, bisa hancur. Tapi apa dia akan sampai dengan cepat menuju ke Cianjur. Aku saja tadi terjebak kemacetan lama sekali.
Ketika berbalik badan, dan menengadah ke langit. Sepintas kulihat ada kamera CCTV di sebuah ruko sebrang Rumah Sakit. Aku pun mendatangi pemilik ruko tersebut dan bilang ingin memeriksa CCTV ruko mereka dengan alasan mencari tau info saudara yang hilang dari Rumah Sakit malam tadi. Aku bela-belain menggedor ruko mereka yang sudah tutup. Wajar karena waktu sudah menunjukkan jam 2 dinihari saat ini. Namun ini benar-benar mendesak hingga aku terpaksa membangunkan mereka dengan cara menggedor-gedor pintu mereka.

Namun setelah menceritakan alasanku, mereka mau membantuku. Dan benar saja. Dari kejauhan terlihat Danu diam di trotoar jalan dekat Rumah Sakit selama beberapa saat, hingga tidak lama kemudian terlihat dia mencegat seorang pengendara motor dengan jaket hijau. Itu tukang Ojek Online.. Dia berhasil meyakinkan tukang ojek itu untuk mengantarkannya pergi. Entah kemana, mungkin juga memang tujuannya pulang ke rumah Sita.
Meski aku merasa marah, kesal dan putus asa. Di dalam lubuk hati kecilku aku merasa senang karena tujuan awalku untuk membantu Danu yang jadi korban tabrak lari untuk sembuh akhirnya dikabulkan Tuhan. Dia selamat, tapi aku belum bisa memastikan dia amnesia atau ingatannya memang tidak terganggu sama sekali.
Aku sudah mentok berfikir, aku lelah perjalanan, pusing kepala, san aku pun akhirnya memutuskan untuk balik ke rumah untuk beristirahat terlebih dahulu, karena sudah tidak memungkinkanku untuk mencari Danu di kota yang besar ini. Berjuta-juta kemungkinan dia pergi kemana sekarang. Aku pulang saja.
(Indra pun pulang saat itu juga).

POV Danu
AKU TERBANGUN dari sebuah mimpi buruk, aku secara refleks terbangun dan terduduk di sebuah kasur. Kulihat di depanku ada peralatan-peralatan medis.. Aku simpulkan, aku kini sedang berada di kamar sebuah Rumah Sakit. Aku pun mulai mengingat kejadian terakhirku, ya, aku ingat, aku mengejar jambret yang mencuri HP ku. Namun saat itu, Aku tertabrak mobil ketika sudah mendapatkan HP ku kembali. Dimana HP ku sekarang, siapa yang telah menolongku, apa orang yang menabrakku..!? Aku terus mengingat segala yang bisa aku ingat, namun setelah tertabrak pandanganku gelap, tidak bisa mengingat apa-apa.
(Tiba-tiba saja Danu teringat pada istri tercintanya).
Ya Tuhan, Sita, istriku. Dia pasti mengkhawatirkan ku saat ini karena aku tidak mengabarinya.. adduh, kepalaku sakit. Kuraba di dalam perban yang mengikat kepalaku, kurasakan ada luka jahitan yang lumayan lebar.
SITA,,,,, Aku harus segera menemuinya. Aku tidak pernah menghafal nomor WA Sita, HP ku kecil kemungkinan terselamatkan dari tragedi tabrakan itu. Lebih baik aku bergegas pulang saja ke rumah.
(Tanpa Danu ketahui, HP miliknya sudah digunakan oleh orang asing untuk mengubah Sita istrinya dari istri yang alim menjadi binal).

Aku melepas semua peralatan medis yang ada di tubuh, kepala dan lenganku. Aku sempoyongan berjalan keluar dari kamar Rumah Sakit itu. Dalam perjalananku di lorong-lorong Rumah Sakit, kulihat beberapa orang seolah menatapku dengan aneh. Namun aku hiraukan saja, lagipula mulutku masih terasa kaku untuk berbicara.
Dengan susah payah aku akhirnya sampai di gerbang keluar Rumah Sakit, security yang menjaga gerbang terlihat tertidur di posnya.
Sambil memikirkan cara untukku pulang, aku duduk di trotoar jalan karena merasa badanku masih lemas juga. Namun demi Sita aku harus bisa kuat. Aku harus pulang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Seorang driver ojek online masuk ke gerbang Rumah Sakit dengan menenteng sebuah paket makanan sepertinya.. Aku pun berniat akan menunggunya disini, dan ketika dia keluar akan kuminta bantuannya untuk mengantarku pulang.
Selang beberapa menit, driver ojek itu keluar kembali dari gerbang. Aku pun segera mencegatnya, dan langsung menjelaskan niatku. Aku pun menceritakan secara terperinci kejadian yang menimpaku tadi siang. Sang driver ojek pun menjelaskan, bahwa hari ini bukan hari Jum'at. Namun sudah masuk hari Selasa pagi atau dinihari.
Aku semakin kaget, ternyata kejadian kecelakaan ku bukan tadi siang, tapi sudah beberapa hari ke belakang. Ya Tuhan, aku tidak sadarkan diri beberapa hari, Sita pasti sangat khawatir tidak ada kabar dariku.
(Padahal Sita justru menikmati hari-hari barunya beberapa hari ini, Sita menjadi Sita yang baru dalam sekejap. Bahkan beberapa jam sebelum saat ini, Sita istrinya sedang bercinta dengan seorang laki-laki yang bernama Samuel di kamar mereka berdua.)

SETELAH percaya dan yakin padaku, akhirnya driver tersebut mau mengantarkanku pulang ke Cianjur, meski lumayan jauh. Tentu saja dengan aku janjikan uang bayaran dua kali lipat setelah sampai disana. Tunggulah Sayang, suamimu akan pulang, sebentar lagi kita akan berjumpa kembali...
(Danu pun pulang menuju rumahnya).

***Sementara itu, di rumah Sita ;
Sita terbangun dari tidurnya setelah tadi dia digenjot habis-habisan oleh Samuel, dia ingat hal itu. Namun tidak terlihat sedikitpun raut kekecewaan dari wajahnya. Dia seperti merasa biasa saja, dia sudah seperti tidak merasa bersalah karena sudah melakukan zina.
Bahkan tidur pun dia lakukan di atas kasur yang sprei nya basah kuyup bekas cairan cintanya tadi bersama Samuel. Di sekitar bibirnya terlihat masih belepotan dengan sisa-sisa sperma yang mulai mengering. Sita terbangun karena merasa seret di mulut dan tenggorokannya,, dia merasa haus..
Namun seperti yang kita tau sebelumnya, Sita belum sempat membeli air minum. Dan sekarang pun sudah dinihari.. ketika berniat memasak air pun ternyata gas LPG di dapurnya sudah tidak bisa nyala alias habis.
Sita yang kehausan sempat berfikir ingin minum air dari bak mandinya saja, namun setelah melihat beberapa jentik nyamuk di dalam bak mandinya, dia pun tidak jadi meminumnya.
Sita yang benar-benar kehausan akhirnya memutuskan kembali meminum ramuan penyubur kandungannya, kali ini dia sudah tidak merasa kebauan, diteguknya banyak sekali ramuan itu karena saking hausnya.
Badannya pun mulai terasa panas, memeknya gatal kembali.

POV Sita
Adduh, baru juga bangun sudah gatal saja. Mau aku colok pake jari pun gak bakal ngaruh kaya kemaren. Susah buat nyampe klimaks.
Namun karena tidak ada pilihan, Sepertinya aku memang harus colmek demi meredakan gatal di memekku. Sambil membayangkan kontol jumbo milik Samuel.
Biasanya aku terbangun dini hari begini untuk sembahyang tahajud. Namun kali ini berbeda, aku bangun malah langsung melakukan colmek. Terakhir aku sembahyang berarti pas Shubuh hari kemarin, sebelum aku colmek pagi, ikut kajian, colmek siang, lalu sore nya aku berburu kontol di Mall. Aku sudah melewatkan waktu-waktu ibadahku..
Aku lebih memilih masturbasi memainkan jari-jariku di dalam memek gatel ku.
Lama sekali aku colmek, belum sampai juga kepada orgasme pertamaku. Hingga aku menyerah tidak mau melanjutkan colmek karena tanganku sudah cape dan pegal.
Aku putuskan untuk menahan dulu sebentar birahiku, dan berniat pagi nanti langsung pergi ke salon Samuel untuk meminta dia menggenjotku kembali. Ya, aku sudah ketagihan kontol Samuel. Selalu saja terbayang bagaimana nikmatnya setiap gesekkan kontolnya di kulit dinding lubang vagina ku.
(Sita pun memutuskan kembali tidur dengan keadaan masih telanjang bulat, ditemani memek gatalnya yang terus mengeluarkan cairan cintanya karena birahi. Apalagi dosis ramuan yang dia minum berkali-kali lipat lagi dari yang dia konsumsi sebelumnya.)

***KINI Sita benar-benar sudah menjadi budak dari yang namanya Sex. Sex yang dulu dia anggap tabu sekarang malah seperti jadi hobi baru bagi Sita. Sita benar-benar sudah berhasil dijinakkan oleh Samuel si penjinak wanita alim.
Dia juga tidak tau jikalau suaminya kini dalam perjalanan menuju ke rumahnya.




BERSAMBUNG....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd