Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Memperdaya Istri Orang (No Sara)

Episode 5 . Pergolakan Batin

Sita terbangunkan oleh suara tahrim atau orang mengaji, saup saup terdengar jauh dari speaker mesjid, menandakan waktu menjelang Shubuh.
Dia kaget ketika terbangun dalam keadaan telanjang bulat, samar-samar dalam ingatannya antara ingatan diperkosa maling dan ingatan dirinya telah melakukan apa yang namanya colmek. Dia bingung, sulit mengingat mana nyata mana mimpi. Yang jelas kini dia terbangun tanpa sehelai benang pun.
Dia pun bergegas pergi ke kamar mandi berniat mandi, melihat pakaiannya yang dia ingat dikenakan ketika mau tidur semalam tengah berada dalam wadah cucian kotor, akhirnya dia ingat bahwa dia semalam ketika mau bersih-bersih karena mimpi basah, malah kembali ke kamar tidur untuk melakukan colmek.

POV Sita
Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan semalam. Maafkan hamba Mu ini telah melakukan apa yang dilarang oleh Agama.
Aku tak habis pikir kenapa aku bisa sampai melakukan tindakan mesum seperti itu. Apa karena chatting dari suamiku yang terus menggodaku di hari kemarin sehingga aku bermimpi pun tentang sex, mimpi diperkosa pula.
Mengingat kejadian di mimpi semalam, aku jadi takut tinggal di rumah sendirian. Bagaimana ini, apa aku harus menceritakan apa yang terjadi semalam kepada suamiku? Eh, sepertinya jangan deh. Nanti aku keceplosan lagi, bilang ke suamiku aku udah ngelakuin colmek.. kan malu nanti. Sepertinya ini gara-gara aku lupa baca do'a sebelum tidur..

BEBERAPA MENIT berlalu, Sita sudah selesai mandi. Dan suara panggilan ibadah pun sudah berkumandang, dia pun langsung melakukan sembahyang Shubuh, karena Sita memang rajin melakukan ibadah 5 waktu dan juga ibadah Sunnah lainnya.
Hari ini tepat sehari setelah suaminya pergi meninggalkannya merantau, setidaknya itu yang ada dalam sepengetahuan Sita. Dia tidak tahu bahwa suaminya kini terbaring di Rumah Sakit dalam keadaan koma... Dia tidak merasa kehilangan suaminya karena sosok penolong suaminya yakni Indra, telah berperan berpura-pura menjadi suaminya yang jauh disana, di perantauan.
Sita pun berniat menelpon suaminya pagi ini, ingin mengetahui kabar suaminya setelah sehari di sana.

POV Sita
Mas Danu kira-kira sudah bangun apa belum ya, aku coba telpon deh.
*Tuuuuuttt....tutttttttt...tuuuuutttt...×××
Kenapa tidak diangkat ya, apa dia belum bangun jam segini? Jangan-jangan dia ketinggalan ibadah Shubuh karena masih terlelap tidur.
Aku coba chat aja dech:
S : "assalamualaikum.. sayang, kok teleponku tidak diangkat sich?"
S : "jangan-jangan kamu tidur pulas ya sampe lupa sembahyang Shubuh!?.."

BERSELANG beberapa menit, Danu pun akhirnya membalas chat Sita.
D : "waalaikumussalam... Istriku yang cantik."
S : "ikh, pagi-pagi sudah gombal. Kok baru bales Mas..?"
D : "faktanya kan memang cantik, seksi pula."
D : "iya, aku baru bangun tidur. Mungkin masih mabuk perjalanan, sampai terlalu nyenyak tidur."
S : "Hemmmm, jangan bilang seksi, malu aku Mas.. baru sehari gak ada istri udah lupa ibadah, kasihan gak ada yang bangunin suamiku ini."
D : "namanya gak sengaja Mah. Gak papa kan, nanti aku ganti dengan qodo."
D : "oh iya, uang yang aku bilang kemarin, sudah aku kirim tadi malam, takutnya kalau pagi ini, ya begini, ditakutkan aku gak bisa bangun tidur pagi-pagi."
S : "iya mas, makasih banyak. Nanti aku ambil uangnya di kedai LINK."
D : "by the way, kamu lagi ngapain nih? Sudah mandi belum?"
S : "ya , lagi matengin HP daritadi nunggu kabar kamu. Aku telpon gak diangkat-angkat. Sebelum Shubuh juga aku sudah mandi,.emangnya kamu yang tidur terus. Pasti sekarang belumandi kan..?"
D : "wangi dong kalo sudah mandi.. eh, tadi foto bugil lagi enggak? Pas lagi mandi..!?"
S : "ya enggak lah Mas, masa mau mandi foto begitu dulu. Kan kemarin udah."
D : "ya foto lagi dong sayang, kalau bisa tiap hari kirimin aku foto hot mu."
S : "gak mau, buat apa tiap hari foto begitu. Gara-gara kemarin aja kamu ngomong mesum terus, aku jadi mimpi aneh semalem." (Sita keceplosan mengetik pesan bicara tentang mimpinya kepada Danu).
D : "haha, ada-ada aja kamu. Memangnya mimpi apa? Mimpi ngewe yak?"
S : "iiihh, itu itu bahasa kamu, makin lama LDR makin mesum."
D : "Bener kan, kamu mimpi ngewe? Hayo ngaku..!"
S : "iya sich, aku sampe mimpi bersetubuh. Gara-gara kamu sich mesumin aku terus."
D : "by the way, ngewenya sama siapa tuh dalam mimpi? Pasti bukan sama aku ya.!?"
S : (degggg... Sita kaget, kenapa suaminya bisa mengira kalau lelaki yang ada di mimpi mesumku bukan dia, suaminya). "Ya sama kamu Lah Mas.." (balas Sita berbohong).
D : "baru dimesumin sehari aja udah kebawa mimpi, apalagi kalau tiap hari aku mesumin ya. Bisa-bisa kamu jadi istri binal dan Solehot."
S : "iiiih kamu, bukannya minta maaf, malah niat begitu sama istri."
D : "ya kan sayang punya istri kalo gak dimesumin suami, nanti keburu dimesumin lelaki lain.."
S : "gak mungkin lah ada oranglain yang mesumin aku, gak bakal aku tanggepin juga mereka Mas."
D : "iya iya dech, percaya... Oh iya Mah, aku juga udah pesenin baju-baju seksi buat kamu lewat online, nanti kamu pakai ya, jangan lupa foto buat kirim ke suami. Hehehe "
S : "ikh, gak mau.. itu gak sayang sama uangnya Mas? malah beli baju yang gak bakal aku pakai?"
D : "ya lebih sayang aku padamu dong cintaku, makanya biar gak sayang uang yang udah keluar, bajunya kamu pake. Itu uang yang aku kirim khusus buat keperluan dapur sama jajan kamu aja. Jadi bajunya aku yang pesenin dari sini."
S : "kamu tau sendiri kan Mas, di rumah aja aku pakaiannya itu-itu aja, setelan jilbab simpel. Gak pernah aku pake pakaian begitu.. walau aku belum lihat bentukannya, tapi aku yakin pasti gak bisa nutupin auratku. Ya kan?"
D : "ya elah sayang, coba kamu lebih open minded deh.. lebih berpenampilan gaul dan hot.. Niatkan saja dalam hati kamu ibadah buat berbakti sama suami, terus biar aku gak berpaling juga kan disini, kalau kamu disana juga hot, ngapain aku cari cewek disini."
S : "ikh, awas ya kamu kalo berani macem-macem disana. Aku gak rela."
D : "makanya, nurut apa kata suamimu ini."
S : "iya, iya.. nanti aku coba pake dech bajunya. Belum tentu juga pantas kan buat aku."
D : "pasti cocok sayang, badan kamu kan bagus. Kalo gak percaya, coba aja kamu pamerin ke orang-orang nanti keseksian kamu."
S : "iiiiiih makin parah aja kamu Mas mesumnya. Mana mungkin aku lakuin tindakan begitu."
D : "kalau aku yang minta gimana hayoh?"
S : "ya kalau kamu yang minta lihat, ya oke oke aja. Kan kamu suami aku."
D : "maksudnya aku minta kamu buat pamerin keseksian kamu ke orang-orang gituh."
S : "gak mau." (Balas chat Sita simpel).
D : "ya udah berarti emang kamu bukan istri yang penurut."
S : "aku mau jadi istri yang penurut sama suami Mas, tapi masa aku harus begitu. Kan aurat Mas. Pamali. Dilarang oleh agama. Aurat wanita diperlihatkan kepada yang bukan muhrimnya." (Sita membalas pesan Danu dengan ceramah panjangnya, mengatakan itu haram, dilaknat tuhan, bla bla bola dan lain-lainnya)

POV Indra
Wah, malah ceramah ini bini orang. Kalo langsung aku pepet terus saat ini, bisa-bisa malah bertengkar.. lebih baik aku mundur dulu,.sambil menunggu pesanan bajuku datang kepadanya.
Aku sengaja membelikannya baju-baju seksi itu dari daerah-daerah yang dekat. Agar cepat sampai ke rumah istri orang yang satu ini.
Ternyata bener yang aku baca di forum-forum, susahnya seorang suami ngajakin istrinya supaya jadi istri binal. Kebanyakan malah jadi berantem, malah sampai terjadi perceraian karena telah mengutarakan fantasy sex si suaminya. Ini saja, aku baru bahas begini, sudah muncul ceramah-ceramah dari mamah Dedeh. Hahaha.
Tapi melihat kepolosan Sita serta cinta yang amat besar kepada suaminya, sepertinya dia bisa ditaklukan dan kuubah, ku pengaruhi sampai menjadi wanita binal dan Solehot. Akan kujadikan penampilan dia alim di kampungnya, namun di tempat lain akan kubikin dia menjadi perempuan yang suka mengumbar keseksiannya. Tunggulah saja waktunya Tiba, Sita sayang...

POV Sita
Mas Danu tidak membalas pesan terakhirku yang berisi ceramah panjang, aku menceramahi dia setelah dia bilang dan mencoba menyuruhku untuk memamerkan tubuhku yang selalu kututupi ini kepada oranglain.. Sudah gila suamiku ini, kenapa tiba-tiba dia jadi mesum begini ya Tuhan.
Aku tidak bisa membayangkan jikalau benar nanti dia memintaku melakukan hal tersebut. Aku yang dididik moral dan agama sejak masih kecil, diwajibkan mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Yang diminta mas Danu tadi benar-benar jauh dari batas-batas moral agama yang aku pegang. Tapi di lain sisi, jika tidak menuruti kemauan suamiku, aku takut jadi istri durhaka dan takut suamiku berpaling ke wanita lain di luar sana yang sesuai dengan keinginan dan kesukaan suamiku.. Aku bimbang, aku selintas kepikiran untuk menanyakan hal tersebut kepada ustadzah di kampungku, namun aku yang merasa tabu membahas hal-hal seperti itu kepada oranglain pun mengurungkan diri untuk melakukannya. Kini aku hanya bisa berharap saja kalau Mas Danu hanya bercanda memintaku, menyuruhku untuk pamer auratku, dan tidak benar-benar memintanya. Jujur aku gak akan bisa menolaknya.. ini saja baru aku balas dengan ceramahku, dia tidak ada balas pesanku lagi.
Terus, baju-baju seksi yang katanya dia pesankan padaku. Bagaimana ini? Pasti dia akan menyuruhku untuk memakainya dan memfotonya lalu mengirimkannya kepada dia.
Aaaaaaaahhhhhh..... Tuhan... Ampuni aku...
Aku bingung harus bagaimana..!?

SETELAH pusing memikirkan hal itu, dan suaminya juga sudah tidak membalas lagi chattingnya. Tidak terasa mentari sudah menyinari halaman rumahnya, dia pun bergegas berdandan tipis, karena berencana untuk pergi ke alun-alun sekitar tempat suaminya berjualan fried chicken. Karena hanya disitulah tempat terdekat untuk dia mengambil uang transferan suaminya. Jaraknya lumayan jauh, 5 menit jalan kaki melewati daerah pesawahan, lalu di jalan besar naik angkot sekitar 30 menitan untuk bisa sampai ke alun-alun.

Mulustrasi Sita hari ini:

[URL=https://www.imagebam.com/view/MESY48S][/URL]

[URL=https://www.imagebam.com/view/MESY48T][/URL]

Dia pun memfoto penampilannya saat ini dan mengirimkannya kepada suaminya melalui pesan WA.
Suaminya pun akhirnya membalas setelah tadi menghilang pasca diceramahi oleh Sita.
D : Danu
S : Sita
D : "Mau kemana kamu Sit? Sudah rapih begitu."
S : "eeeeeehhhh berani panggil pake namaku."
D : "terserah aku dong."
S : "kamu kenapa sih mas? Marah sama aku?"
(Suaminya kembali tidak membalas pesan Sita meski Sita terus mengiriminya "P" di pesan WA nya sebanyak belasan kali).
S : "kok cuman dibaca saja Mas? Kamu marah ya, aku minta maaf."
S : "ya udah, kamu mau aku gimana?" (Sita memberi sinyal kepada suaminya). (Danu pun membalas dengan cepat).
D : "beneran kamu mau lakuin yang aku suruh?"
S : "yeeeee, kamu ya. Giliran aku ngomong begitu baru mau bales.. iya, aku lakuin tapi nanti, sekarang aku mau ngambil dulu uang transferan dari kamu ke alun-alun."
D : "yah, gak usah nanti-nanti dong sayang. Lakuin aja sekarang. Kamu kan sekarang mau pergi ke alun-alun. Aku minta kamu jangan pakai daleman. Pakaian luarnya terserah kamu."
S : "enggak mau mas, kalo itu yang kamu suruh. Lagian aku udah jalan kaki mau ke jalan besar."
D : "katanya mau nurut."
S : "tapi masa aku keluar rumah gak pake Daleman mas, gimana nanti kalau orang di angkot terus di alun-alun nanti sadar kalo aku gak pake daleman.? Gimana coba?"
D : "ya biarin, kan itu tujuannya." "Kalo kamu gak mau, aku gak mau bales chat kamu lagi. Jangan salahin aku, kalo aku nanti melirik cewek seksi disini ." (Ancam Danu)
S : "ya udah, iya iya."

Dengan berat hati Sita mengiyakan apa yang disuruhkan oleh suami 'palsu'nya itu. Dia kembali menuju ke rumahnya untuk membuka CD dan BH yang dia kenakan. Untuk menuruti perintah suami tercintanya.

[URL=https://www.imagebam.com/view/MESY48R][/URL]


POV Sita
Suamiku permintaannya makin aneh-aneh. Tapi karena aku gak mau dia berpaling mecari cewek lain..lebih baik aku turuti saja kali ini permintaannya. Lagipula aku kini memakai pakaian hitam yang cukup tebal. Jadi tidak akan ada yang tau, kalo aku gak pake daleman.
Akupun kembali berangkat menuju alun-alun.



BERSAMBUNG....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd