Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mendung Menggantung di Ambang Cinta

PART III



FLASH BACK : 26 tahun yang lalu



Panti Asuhan Kasih Abadi

sepasang suami istri Rudi dan Alin sedang berbicara dengan Ibu Dorkas selaku penanggungjuawab Panti Asuhan, kedatangan mereka ialah ingin mengadopsi anak, dan ini kedatangan mereka yang ketiga kalinya, dan sudah mantap hati mereka untuk mengangkat anak laki-laki yang dari awal mereka datang sudah suka melihatnya.

“jadi Bapak dan ibu sudah pasti yah untuk mengambil anak tersebut?”

“iya Bu.... kami suka dengan anak itu, dan anaknya juga terlihat sangat penurut dan ganteng”

Dorkas hanya tersenyum mendengarnya

“ nanti surat-surat adopsi akan kami urus ke pengadilan juga Bu....” ujar Rudi.

“itu biar urusan kami Bu, kami pastikan dia mendapat kasih sayang yang tepat dan sekolahnya juga layak...” tutur Alin sang istri

Dorkas kembali tersenyum

“masalahnya Pak Rudi dan Ibu Alin, anak ini ketergantungan sekali ke kakaknya, dia tidak mau dipisah dengan kakaknya....”

“Oh ... ada kakaknya juga disini?”

“iya.... perempuan usianya 8 tahun....”

Rudi dan Alin saling bertatapan sejenak

“kalau boleh tahun mereka orangtuanya kemana yah Bu? Kayaknya bapaknya bukan orang kita yah?”

“iya.... bapak dan mamanya meninggal 2 tahun yang lalu kecelakaan pesawat terbang di Jepang, keluarganya tidak ada yang mau mengurus, mereka lalu dititipkan disini.....”

Alin dan Rudi kaget mendengarnya

“ya Tuhan.....” Alin berlinang airmata mendengarnya

Mereka terdiam sejenak

“Bu, jika demikian boleh saya lihat kakaknya juga?”

Dorkas lalu meminta agar dua kakak beradik itu dipanggil

“namanya siapa Bu?” tanya Alin

“kakanya bernama Tirtasari Emmanuel Frederik, dan adiknya bernama Joanes Emmanuel Frederik”

Dua bocah yang wajahnya imut lalu berdiri di depan mereka, yang anak laki laki nampak menyembunyikan badannya dibalik punggung kakaknya perempuannya, wajahnya ganteng dan imut, dia seperti tahu bahwa dia akan dibawa oleh dua orang ini, makanya dia menyembunyikan wajahnya, dia seperti ketakutan akan dipisah dengan kakaknya.

Namun Alin lalu berlutut di depan mereka berdua, memegang tangan mereka berdua yang gemetaran

“pah.... kita bawa dia berdua yah....” ujarnya sambil menahan airmatanya dan memandang suaminya yang dibalas dengan anggukan Rudi.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd