Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mendung Menggantung di Ambang Cinta

PART XI

BERGERAK DALAM SENYAP



Landcruiser VX-R masuk lewat jalan sempit sehingga sopirnya harus berhati hati mengemudikannya. Dibelakangnya ada 2 mobil lain mengikuti mobil mewah tersebut, lalu mereka berhenti di sebuah tanah kosong yang dipasang pagar seng disekelilingnya.

Sosok yang duduk di bagian kursi tengah nampak sedang sibuk membaca pesan di whatsapp dan aplikasi messaging yang lain. dia mengetik beberapa pesan di ipadnya, lalu kemudian berpindah memakai ponsel Oppo miliknya.

Dia membaca obrolan yang sedikit ramai di grup imam musik. Kesibukannya dengan pekerjaan aslinya memang sering membuat dia suka tertinggal informasi di nomor ponsel yang di Oppo yang dia pakai untuk berinteraksi dengan teman-temannya di imam musik. Kadang malah Aby yang sering mengingatkannya untuk mengecek whatsappnya.

Dia lalu membalas untuk mengkonfirmasi bahwa dia siap untuk bertugas hari minggu nanti di gereja ranting. Dan kebetulan Aby juga menjadi singernya. Dia lalu membalas whatsapp Aby dan mengatakan bahwa dia siap untuk kesana hari minggu nanti.

Dia lalu segera turun menghampiri Edward dan Hadi, salah satu dewan direksinya dan juga sahabat lamanya, serta Personal Asistantnya yang sering mendampinginya kemana dia pergi, yang sudah menunggunya di lokasi yang mereka tuju hari in.

“luasnya berapa, Di?”

“ ini 2100 meter, Pak…. 30 x 70 meter”

Joanes melihat sekelilingnya

“akses jalannya yang masalah yah….”

“yang kita lewati memang kecil Pak, tapi yang dijalan sebelah yang lebar…kurang lebih 8,5 meter lebarnya….”

Joanes menganggukan kepalanya

“untuk harga sudah firmed?”

“terakhir mereka sudah OK diangka 4,25 juta/meter…”

Joanes menoleh ke Edward

“gimana Bro?”

“worthed sih Boss…. sekolah kita yang di dekat Altair kan tadinya ini yang mau kita beli…. cuma kekecilan buat sekolah….” jawab Edward

“untuk ijinnya ini gimana?”

“yang punyat tanah siap, begitu kita bayar jangankan 60 KTP, 200 KTP pun dia serahkan dan valid….” jawab Edward lagi.

“aksesnya yang kecil…..”

“makanya Boss…kita minta approval Boss untuk rumah yang dibelakang itu….”

Mereka bertiga lalu berjalan ke arah rumah dibelakang lahan kosong ini.

“sudah ditanya?”

“sudah Boss…..1,5 m mintanya…”

“luas tanahnya?”

“ 160 meter….”

“jadi nanti pintu masuknya dari sini?”

“betul Boss, karena ini jalannya lebih luas, dan dekat dari depan. Kalau yang jalan kita masuk kecil dan agak berbelok.” jelas Hadi

Joanes menengok Hadi sesaat, Hadi hanya tersenyum. Lalu…

“oke, hari ini selesaikan dan besok segera bayarkan. Panggil arsitek kita untuk rancang, urus ijinnya, dan bicara dengan pihak gereja…. bilang kita sumbang ini untuk gereja…..”

Edward dan Hadi mengangguk

“siap Boss….”

Joanes lalu berjalan ke arah mobilnya lagi setelah berkeliling

“Hadi, jangan sampai ada yang tahu masalah ini….. seperti biasa kamu tahu apa yang kamu lakukan….” tegas Joanes

Hadi menganggukan kepalanya dengan cepat

“siap Boss…..”

Edward juga tersenyum

“gue balik dulu yah….”

“oke Bro….”

“ Michael punya outsourcing sudah beres ijinnya kemarin?”

“sudah Bro…..”

“oke…. minta dia untuk tidak menerima kasus yang sama yah…… “

“Oke Bro….”

Perusahaan yang dipimpin oleh Michael yang bergerak dibidang penyediaan tenaga keamanan dan cleaning service memang kemarin mengalami masalah saat beberapa petugas keamanaan yang disewa perusahaan leasing terlibat keributan dengan ormas yang datang ke kantor. Makanya Joanes mewanti wanti untuk selektif lagi menerima tawaran kerjasama.


********************

Ps Richard Susanto tidak mampu menahan airmatanya, dia menangis sambil berlutut, bersama istrinya dan beberapa majelis jemaat dan diakennya, mereka semua larut dalam sukacita, kaget namun penuh sukcita

“terima kasih Tuhan……..terima kasih Bapa….” ucapan dan rasa syukur terucap dari bibir dan mulut mereka.

Semua berbahagia dan senang, karena ternyata doa dan harapan mereka yang selama ini mereka panjatkan dan doakan, bahkan mereka sampai bergumul untuk mencari tempat ibadah yang baru, yang lebih respresentative dari tempat ibadah mereka yang sekarang, akhirnya boleh terwujud.

Konsorsium dari aplikasi Bangunan menjadi tangan Tuhan untuk menolong mereka kali ini.

Dan yang membuat mereka makin kaget ialah, semua biaya pembangunan, tanah, hingga isinya nanti akan ditanggung oleh konsorsium ini, dan mereka terima beres semuanya. Bahkan ijin hingga semua detail ditanggung oleh mereka.

“kami akan berdoa di lokasi pembangunan…” ujar Richard

“silahkan Pak” ujar Hadi

Ada suatu syarat yang disampaikan oleh Hadi ialah agar semua proses ini dirahasiakan dari siapapun kecuali orang-orang yang memang perlu tahu.

“yang penting Bapak dan tim tahu bahwa uang pembangunan gereja dan pihak yang memberi ini adalah clean dan tidak terlibat masalah hukum….. ini murni kami ingin memberi bagi kemuliaan nama Tuhan…” ujar Hadi

Richard sangat bahagia dan tidak bisa berkata apa-apa. Dia kemudian mengajak semua timnya untuk berdoa dan memuji Tuhan atas berkat ini. Pekerjaan tangan Tuhan sungguh ajaib bagi dia dan jemaatnya. Mereka bertahun tahun berusaha agar bisa membeli lahan, lalu membangun gereja. Namun dana untuk membeli lahan juga masih belum terkumpul, banyak yang menawarkan tanah, namun saat akan disampaikan untuk pembangunan gereja, kendala ijin dan lokasi menjadi hambatan.

“mohon Bapak Pendeta dan tim agar segera mengurus ijin Yayasan, karena nanti tanah dan bangunan ini akan kami balik nama atas Yayasan yang dibuat kelak” tutup Hadi lagi.



*******************


Berita sukacita dan gembira ini seketika muncul dan berkumandang di semua grup wa dan medsos para pekerja dan jemaat, termasuk di grup Imam musik. Joanes hanya tersenyum membacanya. Doa dan ucapan terbaik mereka sampaikan kepada sosok misterius yang dikirim Tuhan membantu mereka dan jemaat.

Bagi Joanes, ini adalah salah satu caranya membalas kebaikan Tuhan bagi dirinya. Anak yatim piatu yang kini bisnisnya berkembang pesat dan menjadi milyuner. Dan bagaikan taburan yang langsung dibalas, 2 unit rumah bekas yang sudah lama tidak terjual, setelah mereka renovasi semuanya, lalu membangun akses yang bagus dan memadai di sekeliling unit tersebut, kini laku dibeli orang.

Dan satu hal yang juga membuat Joanes senang juga ialah hubungannya dengan Aby kini semakin intens dan komunikasi mereka semakin lancar meski hanya lewat whatsapp. Aby banyak memotivasi dirinya. Joanes merasa lebih nyaman dan senang berbicara dengan Aby, dan cara Aby yang menerimanya apa adanya dia, membuat dia merasa comfort.

Ada omongan di belakang dan rumor yang dia sempat dengar bahwa percuma ganteng-ganteng jika pengangguran. Bahkan di kalangan imam musik pun dia suka dengar ada ucapan miring bahwa dia kurang berdoa, kurang tekun, sehingga pekerjaan pun tidak menghampirinya. Memang Joanes selalu bilang masih belum mendapatkan pekerjaan dan pengangguran, sehingga wajar saja jika pandangan orang terhadapnya memang demikian.

Ditambah lagi sosok dia yang misterius, tanpa ada yang tahu dia kost dimana, orangtuanya siapa, membuat dia semakin jadi sorotan. Setiap ada Komsel atau ibadah dalam kelompok kecil sesama Imam musik, dia yang jarang datang dan agak minder karena setiap mau ketempatan dia bingung harus dimana. Dan ditambah dari pihak koordinator juga selalu melewatkannya, membuat semua tahunya bahwa dia kost dan belum bekerja, jadi wajar jika tidak ketempatan kalau ada komsel.

Jika sudah demikian maka hanya Aby yang suka menghiburnya.

“sabar yah Bang….. pasti Tuhan punya rencana yang indah buat Abang….”

Dia pun sering juga kasihan melihat Aby. Pernah Aby ditegur hanya karena membela Joanes yang ditegur karena absen dari tugas di group whatsapp.

Cie, ada yag bela… demikian wa dari Bagus salah satu pemain bass.

Selanjutnya Aby dan Joanes langsung dikuliahi oleh khotbah panjang dari Felix masalah komitment. Padahal Joanes sudah jauh-jauh hari minta ijin, dan Aby hanya mengingatkan bahwa dia sudah minta ijin, dan karena banyak yang tidak datang, maka Felix selaku koordinator sepertinya kesal, dan Aby serta Joanes pun jadi sasarannya.

Sebenarnya kondisi Aby juga tidak jauh dari baik. Kondisi di rumahnya dimana dia jadi tumpuan keluarga, lalu dikantor harus menghadapi boss yang cerewat dan galak, di gereja baginya adalah tempat dia dimana bisa sedikit senang dan lega. Meski suka dibuly juga secara tidak langsung, namun dia sangat bersukacita karena melayani Tuhan adalah kehormatan baginya.

Dan bertemu serta sering whatsppan dengan Joanes adalah salah satu kebahagiaan tersendiri bagi dirinya. Sosok ganteng, putih, dan punya mata yang indah itu membuat dia suka deg-degan jika sudah ditatap dia. Meskipun Aby tahu diri, dia sadar bahwa bisa saja Joanes sudah punya pacar, ataupun hanya sekedar senang sebagai teman dengan dirinya. Dia takut kejadian dengan Levin sampai mamanya sudah sering menjodohkan, malah dia jadi bahan bulian karena dianggap tidak tahu diri suka sama cowok ganteng.

Tentu dia ingin tampil cantik, membeli baju dan sepatu seperti anak-anak gadis yang lain. Namun apa dayanya dia. Kebutuhan rumah dan adik-adiknya jauh lebih penting. Meski ada papanya, dia juga maklum melihat kondisi papanya, apalagi sering banget mamanya marah dan memperlakukan papanya dengan kurang sopan.

Aby hanya bisa menghibur dirinya. Dia kadang suka malu dengan pakaiannya yang itu-itu saja. Skincare boro-boro kebeli. Handphone nya juga sudah sering hang, tapi dia tetap sukacita dan selalu tampul gembira. Dengan demikian itu membuat hatinya senang.

Badannya yang agak montok, rambutnya yang ingin dia luruskan agar tidak terlalu megar, ditambah kulitnya yang gelap memang membuat dia suka rendah diri. Tapi sifatnya yang baik dan ramah, membuat dia banyak disukai orang dan jemaat. Dia hanya heran saja kenapa Felix dan beberapa temannya kurang suka dengan dirinya. Dan itu berimbas juga ke teman-teman dewasa muda yang dekat dengan Levin juga sering menjadikan dirinya bahan ledekan, meski Levin mungkin biasa saja menanggapinya.



******************

Hari minggu ini dua kali ibadah di gereja ranting yang kebetulan jaraknya berdekatan. Sehingga dari satu gereja ke gereja yang lain tidak begitu jauh. Dan di gereja yang kedua Abigael bertemu dengan Joanes yang kebetulan melayani sebagai keyoborist disitu.

Setelah hampir dua minggu tidak bertemu, Aby sangat senang bisa bertemu lagi dengan Joanes. Karena waktunya mepet, mereka tidak sempat berbicara lagi saat bertemu sebelum ibadah, tapi langsung pelayanan di gereja, dan setelah selesai ibadah barulah mereka bisa bercakap cakap.

“abang naik apa kesini?”

“naik grab….”

“oh….”

“aby?”

“naik motor Bang….”

Sambil berjalan ke parkiran

“abang mau bareng?”

Joanes bingung

“tapi aku ngga bawa helm….” senyum malu Aby

“aku naik grab aja….” ujar Joanes

“apa mau naik sampai depan?” tawar Aby

“hmmmmm…..boleh juga….”

Mereka lalu bersama naik motor, Joanes yang mengemudi dan Aby membonceng di belakang.

Berdekatan berdua seperti ini baru kali ini mereka alami. Dan bau harum parfum dari tubuh Joanes, seakan membius Aby. Dia langsung malu dan kikuk jadinya, salah tingkah dibonceng cowok seganteng Joanes.

“aby langsung pulang?”

“iya Bang…. habis mau kemana lagi?”

“oh….”

Lalu

“kita makan dulu yuk….” ajak Joanes

Aby sebenarnya mau, tapi dia sendiri uangnya menipis. Persembahan Kasih dari dua gereja ini yang tidak seberapa mau dia pakai untuk adiknya dan dirinya besok ongkos kerja dan kuliah. Tapi dia bingung bagaimana mau bilang ke Joanes

“disini aja yah….”

“boleh….” jawab Abigael pelan

Joanes tersenyum, dia mengerti sepertinya

“tenang…. kali ini aku yang traktir….” ujar Joanes saat mereka berhenti di parkiran rumah makan Sunda yang lumayan besar itu.

“ih….abang ada uangnya?” tanya Aby, karena dia tahunya Joanes belum bekerja

“ada…. aku udah kerja kok sudah mau sebulan ini….” jawab Joanes

“benaran Bang?” Aby kaget “kok Abang ngga cerita sih??”

Joanes tertawa kecil

“buat kejutan aja…..”

“ih abang….Puji Tuhan Bang….. aku senang dengarnya….” mata Aby bersinar mendengarnya

“makanya, sekarang kebetulan aku dapat bonus penjualan pertama, aku ajak Aby makan…..” ujar Joanes

Aby terharu mendengarnya. Dia sangat senang mendengar kalau Joanes sudah dapat kerjaan.

“ngga usah bilang-bilang yah….” ujar Joanes

“lho kenapa?”

“ngga apa-apa…. biar aja begitu…”

“kan berita sukacita harus disampaikan Bang….” Aby tersenyum heran

“ngga apa-apa….. biar aja begini…. yang penting Aby tahu…dan Tuhan tahu….”

Aby menganggukan kepalanya

“perusahaan apa Bang?” tanya Aby sambil melihat lihat menu

“logistic…. pengiriman barang….”

“oh gitu…. di Jakarta khan?”

“iya….daerah utara lah….”

“wah…jauh dong…”

“iya…. makanya aku sering nginap di workshop jika banyak kerjaan…..”

Aby tersenyum

“ngga apa-apa Bang….aku senang dengarnya…..”

Melihat Abigael dari dekat, rasanya damai hatinya. Wanita ini memang jauh dari Catherne atau wanita lain yang pernah dekat atau ditidurinya, namun matanya yang indah, rambutnya yang keriting, dan menurut Joanes dia menyukai senyuman Aby yang sellau lepas. Sikap Aby yang ramah dan tidak dibuat buat juga membuat dia merasa wanita ini sangat spesial. Dan Aby mau berteman dengannya tanpa syarat dari awal dia masuk ke komunitas ini.

Sambil makan lalu Aby bercerita tentang dirinya, kerjaannya, keluarganya, hingga hal-hal lain yang selama ini belum pernah dia ceritakan, kini dia buka didepan Joanes. Entah kenapa dia merasa nyaman menceritakan ini ke Joanes.

“sabar yah… semoga dapat yang baru dan lebih baik kerjaannya…” hibur Joanes

“iya Bang…. makasih….”

Selesai makan, mereka lalu berjalan ke parkiran bersama.

“bang makasih yah…udah ditraktir…”

“sama-sama Aby….”

Mereka saling berpandangan dan dengan agak malu-malu, Aby lalu menjabat tangan Joanes, lalu dia segera jalan ke parkiran mengambil motornya.

“aku nanti naik grab dari sini……” ujar Joanes

“baik Bang…..aku duluan yah…..”

Joanes melambaikan tangannya ke Aby yang setelah memasangkan helmnya dan segera berlalu. Joanes pun lalu setelah Aby menghilang, dia segera berjalan ke seberang jalan di depan ruko-ruko, di arkiran Pak Darwin sopirnya sudah menunggunya. Segera dia masuk ke dalam mobil, lalu mobil berlalu keluar dari parkiran.

Minggu depan akan jadi minggu yang sibuk baginya. Tirtasari Propertindo baru saja menandatangin kerjasama dengan Maunlad Enterprise di Philipina, untuk pembangunan perumahan mewah di kawasan Makaty dan Cebu, membuatnya harus travelling kesana, karena pengembang di sana ialah kawannya sesama sales property di Australia juga dulu.

Ditambah dengan adanya penawaran kerjasama pembuatan resort di kawasan danau Toba dengan investor dari Hongkong, membuat dia juga rasanya wajib hadir, meski yang akan banyak berbicara nanti dewan direksinya, karena investasi yang besar memang harus Joanes yang memutuskannya di ujung.
 
Terakhir diubah:
Terima kasih updatenya. Baca cerita punya suhu satu ini sering kali bikin terharu. Ada banyak nilai yang disisipkan. Kerja keras dan pantang menyerah. Setia pada cinta. Mengutamakan orang-orang yang penting buat kita.
Di cerita-ceritanya, sadikit saya mencari adegan panas. Lebih menunggu progress alurnya dan endingnya. Keren pake banget.
 
Baru deh ngeh benang merahnya rhen.
Tnyata cerita ini berpusat dr 2 tokoh ya, joanes dan tirta...
Well, semoga mereka bertemu ya. Dan semoga ga ada konflik asmara antara keduanya, karena kalau rhen gak salah, mereka kan sbenarnya ga ada hubungan darah ya
 
Baru deh ngeh benang merahnya rhen.
Tnyata cerita ini berpusat dr 2 tokoh ya, joanes dan tirta...
Well, semoga mereka bertemu ya. Dan semoga ga ada konflik asmara antara keduanya, karena kalau rhen gak salah, mereka kan sbenarnya ga ada hubungan darah ya
They are sibling, Love.....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd