Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mendung Menggantung di Ambang Cinta

Bimabet
PART XV



Merenda hari baru



“lho? Trus buat kita sehari hari gimana kalau kamu sudah berhenti sih?” Lily shock mendengar Aby sudah resign

“ya ngga gimana-gimana, nanti khan aku cari kerja Ma....”

“ya ampun...kamu harusnya cari kerja dulu baru resign......”

“ngga apa-apa Ma.....”

Dia tahu berdiskusi dengan ibunya hanya membuang waktu semata. Malas dia meladeni ibunya. Dia langsung meberikan uang cash sebesar 5 juta rupiah untuk mamanya. Lily agak kaget menerimanya, apalagi saat menghitungnya. Biasanya dia dijatah 3,5 juta dari bulanannya Aby.

“listrik, internet sudah aby bayarin yah.....” ucapnya sambil masuk ke kamarnya lagi.

Lily hanya melongo

Mima yang sedang tiduran dikamar hanya tersenyum mendengar percakapannya Mamanya dengan kakaknya.

“ka... buat beli buku ama bayar sks ada ngga?” tanyanya pelan

Abygael tersenyum

“ada... besok kamu bayarin yah....”

Yemima tersenyum haru, dia memeluk kakaknya dengan erat. Dia tahu persis perjuangan dan penderitaan kakaknya selama ini, makanya dia senang jika bisa melihat kebahagiaan di mata kakaknya.

“makasih yah Ka.....”

“iya....”

Lalu

“Ka.... telpon tuh....”

Ada panggilan vidio call dari Joanes

“halo By....”

“halo Bang.....”

“halo Bang Jo....”

“halo Mima.....”

Mereka lalu berbicara lewat vidio call berdua, saling menumpahkan kerinduannya. Karena sudah seminggu lebih mereka tidak bertemu. Abigael agak malu karena wajahnya yang kucel dan belum sempat mandi, kamarnya juga berantakan, karena ini kamarnya berdua dengan Mima, dengan adanya hanya 3 kamar, maka dia dan Mima terpaksa berbagi kamar disini.

Joanes mengatakan bahwa dia masih ada seminggu harus menemani boss nya di Batam, jadi nanti setelah selesai tugasnya, dia akan kembali dan menemui Aby. Melihat wajah bahagia di raut dan senyuman Abigael, Joanes merasa sangat senang. Dia merasa bahagia dan nyaman sekali jika sudah melihat wanita ini, bagi dirinya ketulusan, rendah hati dan sikapnya yang selalu baik ke banyak orang, merupakan poin penting yang dia suka.

Meski kulitnya agak gelap, namun Joanes terlanjur suka dan nyaman, dia bahkan memuji akan eksotisnya wajah dan kulit Aby. Wonderful skin and beautiful girl, menurutnya. Senyumannya Aby selalu embuat dia merasa nyaman dan jatuh hati melihatnya.



***********************


Joanes selalu bilang bahwa semua fasilitasnya dia merupakan pemberian dari boss nya. Dan karena boss dan istrinya tidak mau pakai, maka dia sebagai asisten yang boss sayang, lalu mendapat limpahan barang-barang dan fasilitas mewah itu.

Dia bilang gajinya dan bonusnya nyaris tidak tersentuh, karena kemana mana dia makan dengan boss nya, dan juga mendapat fasilitas kelas satu dari bossnya. Makanya gopay dan uang makannya nyaris utuh, sehingga dia bisa membaginya dengan Abigael.

Abigael tentu merasa bersyukur, meski mamanya sering nyinyir, dan suka curiga dengan pekerjaan Joanes.

“awas, jangan-jangan bandar narkoba lagi...” jahatnya tuduhan Lily

“atau jangan-jangan investasi bodong.....’

Aby suka kesel jadinya. Protes masalah tersebut dan curiga, tapi uangnya diambil juga. Benar-benar nih mak mak satu ini, bathin Aby.

Dan hari ini, Aby kedatangan tamu, katanya itu dari rekanan perusahaan Joanes yang kebetulan ada kerjasama untuk buat furnitur, dan karena dapat tender dari Joanes, maka sebagai bentuk terima kasih, mereka diminta datang ke rumah Aby, untuk merombak kamar Aby. Selesai vidio call kemarin itu dan melihat langsung kondisi kamarnya, Joanes lalu mengatakan akan mengirim orang untuk menata ulang kamarnya Aby.

Kasurnya dan tempat tidur Aby dan Mima dibuat mezanine, sehingga kasur Mima akan naik diatas, dan Aby tetap dibawah. Semua lemari dan laci penyimpanan serta meja dan sofa kecil juga dibuatkan desainnya di kamar yang berukuran 4 x 3 meter tersebut.

“kasurnya kita ganti baru, tvnya juga yang LED flat Ka....” ujar tukangnya

Aby dan Mima kaget

“ini diluar pembuatan yah?”

“ngga Ka... semua sudah masuk kok.... kakak mau pesan apa aja juga tinggal kita bikinin....”

Mendengar itu, Lily yang juga mendengarnya lalu berkomentar

“kamarnya Alfret juga dibenerin dong.... jangan kamar kamu aja....”

Aby gendek dibuatnya. Mamanya ini seperti tidak mengerti bahwa ini saja karena kebaikan hati atasannya Joanes.

Semua aja By, kamar mama dan papa juga kalau mau dibuatkan tinggal bilang aja....

Demikian wa dari Joanes.

Tapi Aby tidak ingin aji mumpung, dia akhirnya hanya meminta kamarnya Alfret saja yang ikut dibenerain.

“baik Ka... kita kerjakan secepatnya, sekitar 4-5 hari kita datang pasang yah....” demikian kata tukangnya

“baik Mas.....”

Mima senangnya luar biasa, akhirnya dia bisa punya kasur sendiri diatas, lemari terpisah dengan kakaknya, dan kamar yang lebih nyaman untuk mereka berdua. Dia juga agak jengkel dengan kelakuan Mama, yang curiga terhadap Joanes, tapi menikmati fasilitas yang Joanes kasih.



****************


Klinik mewah yang selama ini cuma dia lihat di instagram, atau di iklan-iklan, kini seperti tidak percaya jika hari ini dia mengunjunginya. Dan setibanya di reseptionisnya, dia lalu masuk dan disapa dengan ramah oleh reseptionisnya

“halo Ka....”

“halo juga..”

“sudah reservasi? Atau sudah pernah kesini?”

“oh...belum.... saya cuma diminta datang....”

“oh, atas nama siapa Ka?”

“abigael....”

Dia lalu mengecek sebentar

“oh iya..... mari Ka....”

Dia lalu mengantar Abigael ke ruangan pemeriksaan awal.

Hari ini dia diminta datang ke klinik kecantikan ini oleh Joanes, katanya istri boss nya punya paket kecantikan, sayang kalau tidak digunakan, makanya diberikan untuk Aby. Itu sebabnya hari ini dari pagi jam 9 dia sudah jalan ke klinik ini.

Dan seharian di klinik ini, Aby benar-benar merasakan dimanjakan oleh layanan mewah dari klinik kecantikan berkelas. Mulai dari kaki, badannya, wajah, hingga rambutnya. Semua mendapat layanan spesial hari ini. Dia sempat mendengar bahwa paket yang diambilnya ini merupakan layanan premium disini. Dia memaklumi karena pasti namanya istri boss pelayanannya juga pasti kelas atas, dan dia bersyukur dapat limpahannya.

Dia mendapat suntikan juga untuk mencerahkan kulitnya. Dia ikut apa yang disampaikan oleh Joanes, bahwa hanya diberi vitamin pencerah dan pembersih saja, bukan pemutih. Kulit coklat Aby itu merupakan daya tarik yang membuat Joanes tertarik. Aby tersenyum mengingat whatsapp pagi-pagi dari Joanes.

Siang setelah dari klinik, dia seperti menjadi Abigael yang baru. Badannya serasa lebih segar, wajahnya yang kusam dibersihkan, dan rambutnya diteatment juga tadi, bahkan badannya sempat mendapat perawatan berupa luluran dan mandi susu.

Selepas dari situ, dia diminta datang ke Hermoso, brand pakaian wanita. Dan setiba dia disana, dia disambut oleh salah satu supervisor mereka. Aby diminta mencoba beberapa ukuran baju, celana, dan kemeja dan beberapa blazer hingga cardigan.

Aby juga mendapat sedikit arahan tenatng cara memadu madankan warna, serta panduan untuk warna yang cocok dengan kulitnya. Selesai mengetes beberapa pakaian, dia kaget melihat bungkusan besar dan dus kecil.

“ini apa Mbak?”

“ini pakaian, celana, kemeja yang sudah dipesan atas nama Mba Aby.....”

Dia kaget dibuatnya.

“sebanyak ini?”

“iya Mbak.....”

Dibantu staff Hermoso, semua tentengan itu diantar hingga naik ke grabcar. Dia lalu bertanya ke Joanes, karena dia tahu bukan murah harga pakaian yang dibeli untuk dirinya ini.

Istrinya Boss ngga mau, sayang daripada mubazir makanya dikasih buat Aby

Aby meski bingung, namun dia senang dibuatnya. Karena baru kali ini dia merasakan mendapat barang-barang yang dulu dia hanya bisa lihat, pandang dan cek di IG atau toko online. Kini Tuhan ijinkan lewat Joanes dia bisa memilikinya.

Seperti biasa, Mamanya melihat banyak pakaian yang datang, tetap saja ikut melihat mana yang dia suka dan minta. Demikian juga dengan sepatu kets yang dikirm oleh Joanes, Lily tidak suka dengan orangnya, protes bahkan curiga dengan pekerjaan Joanes, namun barangnya tidak, dia ikut minta dan memilih mana yang cocok untuk dirinya.

Bahkan saat tahun Aby perawatan sendirian, dia ngomel-ngomel tidak berhenti

“kamu kok bisa perawatan sendirian? Mama didapur aja kerjaan ngga kamu ajak......” Mima dan Aby ikut kesel dengar omongannya

“mama suka ngga tau diri yah.... udah tahu Kaka aja dapatnya karena dari jatah boss nya Bang jo... dia ikut-ikutan juga....” bisik Mima ke kakaknya.

Tapi saat Aby cerita ke Joanes, dengans antainya Joanes bilang ajak saja berikutnya kalau mama mau. Meski Aby kuatir dengan biayanya, namun Joanes dengan tenang menjelaskan bahwa bukan masalah, bawa saja jika treatment bulan depan kesana lagi.

Aby jelas suka malu, meski Lily suka sinis ke Joanes, tapi pria itu tetap saja santai dan kalem dalam menaggapinya. Aby jadi semakin kagum dan sayang dengan pria itu. Dia tidak henti-hentinya bawa dalam doa semua yang dia alami sekarang ini, bagai mimpi baginya, namun dia bisa merasakan kebahagiaan yang sungguh indah bagi dirinya, berkat kehadiran Joanes.

Bagi banyak orang dia sosok misterius dan aneh, tapi bagi Aby dia adalah sosok spesial yang jadi segala galanya untuk dirinya. Dia tidak peduli dengan apa yang orang bicarakan atau omongkan di belakangnya, yang dia tahu ialah dia bahagia saat ini, bersama Joanes.



*********************


Abigael pagi ini sedang bersiap-siap. Sudah seminggu lebih dia dirumah, dan pagi ini dia diminta datang ke ruko Semeru, yang letaknya didepan RS Primera Medika. Setelah mandi, dia sempat dandan sebentar, lalu sarapan sebelum mengganti bajunya.

Papa yang sedang duduk di ruang tengah sambil mengecek ponselnya, bertanya kepadanya

“mau kemana Ka?”

“mau ketemu orang Pa..... “

“oh... “

“papa sudah sarapan?”

“sudah.....”

Aby kasihan melihat papanya

“papa ngga keluar hari ini?”

“ngga....” sambil tersenyum kecut

“antar aku aja Pa.... ke ruko Semeru....”

“depan RS Primera?”

“iya....”

“boleh Ka....”

Aby lalu masuk kedalam kamar lagi. Lay up kamar setelah dipasang mezanine berubah total seketika. Dan bukan hanya dipasang mezanine saja, dindingnya juga dipasang wallpaper, sehingga benar-benar terasa baru, dan mereka berdua Mima kita tidurnya terpisah, Mima diatas dan dia dibawah. Kasur mereka pun baru semua.

Penampilan Aby kali ini berubah total. Kaos casual putih, dipadu dengan celana monocrom 7/8 dan sepatu sneakernya, membuat Aby kini bukan gadis yang bajunya tabrakan lagi, tapi jadi gadis modern yang menarik.

Dia sempat mengambil selfie, mengirimkan ke Joanes, sekaligus melapor akan ke ruko Semeru, namun belum dibaca semua wa nya dari pagi, hanya centang 1 saja.

Dia langsung menyambar tasnya, lalu pamit ke mamanya

“pamit Ma....”

“rapih amat? Mau kemana?”

“mau ketemu orang....”

“siapa?”

“pak Darren....”

“oh... interview....??”

“ngga.... ada ajakan kerjasama...’

Mama memandang dengan penuh tanya

“sama Papa....”

“iya aku yang antar....” timpal Samuel.

“ya sudah......” jawab Mamanya sambil melengos

Dalam perjalanan Samuel menghibur Aby

“sabar yah Ka....”

“iya Pa.... ngga apa-apa...” dia senyum ke arah papanya

Lalu

“ini dalam rangka apa Ka?”

“ini Pa... bang Jo bilang ada temannya mau kerjasama buka toko roti.... makanya kita diundang untuk datang lihat lokasinya....” terang Aby

“kerjasamanya gimana?”

“belum tahu Pa.... makanya nanti ketemu kita bahas”

Samuel hanya menganggukan kepalanya

“ bawa dalam doa semua Ka...”

“pasti Pa.....” dia tersenyum

Mereka berdua lalu masuk ke kawasan ruko Semeru, dan mobilnya parkir tetap di ruko no 8 yang disebutkan. Ada dua buah mobil yang terparkir disitu, mereka pun parkir di space yang masih kosong.

“pagi Pak....”

“pagi....Bu Aby yah....”

“iya Pak... Pak Darren yah?”

Iya...apa kabar Bu?”

“baik Pak.... ini papa saya...” dia bersalaman lalu memperkenalkan papanya

Mereka bersalaman lalu ngobrol hal-hal kecil sejenak, dan kemudian bahas intinya

“jadi gini Bu.... ini saya dimintain tolong sama Pak Hadi, untuk kontak Ibu... jadi ini sih sudah kita buatin semua dan nanti tinggal pasang, Ibu cukup lihat dan jika ibu setuju, segera kita pasang dan kerjakan.....” terang Darren

“pak Hadi siapa yah?” tanya Aby

“wah.... saya juga belum ketemu orangnya, kami hanya lewat email dan whatsapp, dan diminta contact Ibu untuk lihat detailnya.....”

Aby bingung, dia menoleh sejenak ke Samuel yang juga tidak kalah bingung

“jadi tugas saya hanya pasang alatnya, pastikan berfungsi, serta supply perlengkapan dan bahan-bahan untuk produksi pertama....”

Aby masih bertanya tanya

“ini.... nanti pengelolaannya gimana?”

Kali ini Darren yang bingung

“kalau itu saya tidak tahu Bu.... saya cuma dipesan suruh contact Ibu, ibu setuju dengan denahnya, nanti setelah terpasang Ibu kasih list bahan-bahan untuk produksi awal, saya kirim.... nanti kalau untuk pembelian baha-bahan selanjutnya terserah Ibu....”

Asli Aby bingung setengah mati

Akhirnya

“trus untuk pemasangan.... kena berapa?”

“oh kalo itu sudah dibayar semua Bu.... pokoknya Ibu terima beres, untuk bahan-bahan juga sama, bahkan apa yang ibu rasa kurang tinggal bilang, kami pasang nanti dibayar oleh Pak Hadi.....” jawab Darren

Kali ini Aby ternganga

“tapi saya masih bingung.....”

Darren tertawa

“gini aja Bu... nanti Ibu contact Pak Hadi atau mungkin siapa lah.... yg penting sekarang tugas saya ialah pasang semua perlengkapannya....”

Aby menengok ke arah Papanya, Samuel juga bingung

Aby lalu mencoba menghubungi nomor whatssapp dari Joanes, tapi tidak tersambung. Menelpon ke nomor selulernya juga tidak tersambung.

“kita lihat denahnya dan layoitnya aja dulu By.... masalah yang lain khan gampanglah.... “ usul Samuel

“iya Pa...”

Akhirnya mereka mulai membuka gambar kerjanya, dan mulai Darren menggambarkan posisi alat-alat dan juga lokasi sesuai lay out.

“untuk Chiller dan Freezer kita taruh diatas, di lantai 2, sedangkan dibawah sini ialah ruang adonan, ruang untuk oven yang dibagian belakang, sedangkan di bagian depan itu kita kasih sekat untuk kasir dan juga display, jadi solid rack sma trollynya kita taruh didepan untuk display produknya...”

Aby meski suka bikin kue, namun perlengkapan canggih ala bakkery begini dia masih sangat awam. Dia melihat semua di gambar mulai dari over, mixer, steaner hingga Bain Marie Melted. Dia sungguh dibuat kaget melihat semua ini.

“pak, ini kelasnya sudah toko roti modern yah.....”

“wah.... ini sudah kelas Holland Bakery untuk peralatannya Bu.....”

Aby kaget mendengarnya

Mereka lalu naik ke lantai 2.

“dibelakang sini freezer dan chiller, di bagian depan ada kantor, buat bagian admin, ruang tamu jika ada tamu, dan paling depan itu ruangan kerja Ibu.....”

Abigael nyaris tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia bahkan tidak tahu siapa yang bekerjasama dengannya, tahu-tahu semua sudah dipesan, ruko sudah tersedia, bahkan untuk bahan dia tinggal pesan saja. Dia nyaris tidak bisa berpikir, siapa orang yang mau memodalinya sebesar ini?

Semua set up yang digambar akhirnya disetujui oleh Aby. Dia juga bingung mau menolak bagaimana, dikasih modal saja sudah senang, apalagi sampai diminta mengelola toko bakery sebesar ini, rasanya dia bagai mimpi. Membuat kue dan memasak memang salah satu hobinya. Apalagi membuat roti dan mengkreasikannya, namun tidak pernah ada dalam kepalanya dia akan punya toko bakery seperti ini.

“pengerjaannya mungkin sekitar 10 hari sampai 2 minggu Bu....” ujar Darren lagi

“baik Pak”

“nanti wa saya jika ada tambahan yang mau dibutuhkan yah...”

“iya Pak.....”

Samuel terkaget kaget, dia juga tidak membayangkan akan nasib anaknya seperti ini. Dipercaya untuk kerjasama dengan orang baru, diberikan fasilitas seperti ini, dan diajak kerjasama tanpa harus mengeluarkan modal sedikit pun.

“puji Tuhan yah Ka.....” bisik Samuel

“iya Pa.... Tuhan luar biasa baik.... sangat baik Pa.....”

Ada butiran airmata di sudut mata Abigael, hidupnya yang selama ini sangat datar dan kadang nyaris dia sulit menemukan dimana bahagianya, kini buah kesabarannya seperti Tuhan bayarkan satu persatu. Dari sosok cupu yang dimaki setiap hari oleh boss nya selama sekian tahun dia bekerja, kini dia bisa menjadi owner toko bakkery.

Lamunannya terputus, ponselnya bergetar.... Joanes muncul namanya

“shallom By.....”

“shallom Bang....” suara agak parau, bercampur haru dan bahagia

“By....sakit? suaranya kok gitu?”

Aby tersenyum sambil menyeka airmatanya

“ngga Bang.......”

“oh oke... apa kabar?”

“baik Bang..... abang sehat?”

“sehat dong.....”

“kapan abang balik?”

“dua hari lagi By....”

“kangen sama abang.....”

Suara tertawa diujung sana

“Bang.... ini gimana sih? Aku ngga ngerti......”

“masalah apa?”

“masalah toko kue....”

“oh.... ya begitu....”

“ih abang... bingung.... ini kok tiba-tiba langsung aku disuruh lihat dan cek.... bingung....”

“oh..***mpanglah.... nanti untuk admisnistrasi ada yang akan datang bantuin diawal-awal yah....”

“bukan itu aja Bang, ini punya siapa sebenarnya....?”

Joanes tertawa lagi

“gini.... ini yang modalin teman Boss nya aku.... jadi dia modalin, tapi Aby yang kerja dan manage. Dia alat, Aby yang produk dan tenaga kerja..... nanti pembagiannya 50-50... netnya yah....”

Aby masih bingung

“nanti gini...ada yang datang bantuin untuk ajarin masalah adminsitrasinya.... sekalian bantu Aby untuk buat cara kerjanya, jadi Aby fokus ke adonannya produknya aja.....”

“iya Bang.....”

Lalu

“tapi ini benar aku ngga keluar uang khan Bang?”

“ngga lah... semua modal dari boss.... sampai 3 bulan pertama juga nanti dari investor yang bantu.... Aby taunya cari pasarnya, buat kue dan pastikan laku....”

Lega rasanya mendengar penjelasan itu dari mulut Joanes

“ aby mau kan urus ini?” tanya Joanes

Aby hanya bia meneteskan airmatanya

“ini impian Aby dari dulu....punya warung kue sendiri..... “

“amin sayang.....”

“Tuhan kasih lebih dari apa yang aku minta Bang.....”

Joanes tersenyum diujung sana

“abang benar 2 hari lagi pulang kan?”

“iya By..... kenapa?”

“ngga apa-apa...kangen aja sama abang....”

Suara tertawa diujung sana

“ makasih yah Bang..... Tuhan jaga abang selalu.... nanti malam Abang kalo ngga sibuk telpon aku yah...”

“oke By.....”

Samuel yang berdiri agak jauh dari Abigael ikut terharu. Dia seperti mimpi melihat apa yang Tuhan buat untuk anaknya. Dia sebagai ayah suka malu karena gagal memberi yang terbaik untuk anak-anaknya, dan untung anak tertuanya ini, meski sering dibuli, diomelin mamanya, di kantor juga dia suka stress, tapi dia mampu melewati semua masa pahit bertahuin tahun dia sempat jalani, dan Tuhan ganti semua sekarang dengan sukacita yang besar.
 
Terakhir diubah:
Damn pake banget Bung @Elkintong

Baru saja saya membaca update sebelumnya untuk kedua kalinya, terus ada notif kalau ada update baru. Dan mata ini menjadi hangat dan burem ketika Aby meneteskan airmata.

Sungguh karya2mu luar biasa suhu. Salut dan sungkem untukmu.

Teruslah berkarya dan menghasilkan karya2 masterpiece seperti ini.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd