Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mendung Menggantung di Ambang Cinta

PART XXVII



Bentang sayap sang Raptor



Tato di badannya ada dua, satu di bagian belakang punggung berupa Elang atau Raptor yang sedang mengcengkram. Satu lagi di pergelangan kakinya yang bertuliskan nama kakaknya, Tirtasari. Dua tato yang punya makna dalam baginya.

Elang adalah burung pemangsa yang sangat kuat diatas diudara dan memiliki kemampuan berburu yang sangat kuat. Itulah sebabnya dia sangat menyukai burung ini. Logo burung ini seperti memberi kekuatan untuk mampu bertahan ditengah badai dan angin, namun sangat kuat dalam bekerja. Filosofi yang selalu dia pakai.

Pagi hari setelah berdoa, maka dia akan berada di ruang kerjanya, yang sangat futuristik dan canggih. Sebuah layar besar di hadapannya, lalu ada layar monitor dan juga laptop diatas mejanya. Banyak piranti canggih juga tersedia didalam ruangan yang berukuran 7 x 5 meter tersebut.

Lagu pujian dari Hillsong terdengar lewat speaker di ruangan tersebut, dan dengan bertelanjang dada, dia masih sibuk mengecek semua laporan dan planning yang ada yang diatur oleh Ayu dan Hadi.

Dia lalu memencet tombol panggilan lewat ponselnya, sambil mengecilkan volume speaker musik

“Di.....”

“siap Pak....”

“itu bulan ini ke account no 2 gue kok ada masuk 7,3 m apa yah...”

“oh, itu deviden dari Bumi Karya, Pak....”

“lho? Khan harusnya dari mereka masuk ke account Tirta dong....”

“ngga Boss, itu kan Boss lewat account private ngga lewat korporasi....”

“oh gitu....”

“trus yang 3,2 itu dari Realty?”

“iya Boss....”

“oke.....”

Lalu

“yang Boss pesan minggu depan datang....”

“apa tuh....”

“evoque yang merah maroon....”

“oke....”

“platnya juga sudah dipesan sesuai pesanan...”

“ok”

“alphard tinggal diambil nanti, kursinya sudah diganti, dan tinggal final approval dari boss untuk sopirnya....”

“siapa calonnya?”

“sudino, Pak....”

“yang mana?”

“yang anaknya dapat beasiswa dari Boss.....”

“oh oke....”

“untuk PA buat Bu Aby nanti saya tanya Ayu.....”

“oke.... ada Olivia Pak yang di GA, tapi kita juga cari dari luar untuk perbandingan....”

“lho kenapa dia di GA?”

“bagus Pak... tapi khan PA nya Bu Aby lebih tinggi gajinya.....”

“oke......”

Dia memang sedang mempersiapkan agar Abigael nanti bisa membantunya untuk jadi Director di Worship dan Education. Mulai nanti akan urus pelayanan, hingga mengurus sekolah yang sudah berjalan, dia rasa Aby akan bisa bantu dia nanti, termasuk mengembangkan CSR mereka.

“boss, untuk ibadah dan upacara peresmian gereja ? ”

“ ngga apa-apa, biar saja.....”

“mereka undang kita.....”

“Johan? Michael?”

“BOD semua berhalangan tanggal segitu.... kecuali Pak Michael....”

“suruh dialah....’

“dia ngga mau.... kecuali sama Boss katanya..... soalnya bakal ketahuan kalau dia yang datang.....”

“ya sudah ngga apa-apa.... biar aja....”

“oke Boss....”

“sertifikat sudah diserahkan ke mereka?”

“ Sudah jadi Boss.... tadinya mau secara simbolis mau diserahin....”

“lu nanti kesana aja sebelum ibadah, sampaikan kita ngga bisa hadir.... serahin aja serifikatnya....”

“oke siap Boss....”

“untuk Rumah jadi akhir bulan ini...??”

Diam sejenak

“nanti tekhnisnya gue telpon Edo....”

“oke siap Boss.....”

Dia lalu memencet nomor yang lain

“pagi Boss....”

“pagi Do....”

“gila lu jam berapa ini?”

“udah jam 7....”

“belum....baru jam 6 lewat....”

“ya beda dikitlah.....”

“gimana Bro.....”

“akhir bulan yah... ibadah dirumah baru.....”

“oh oke.....”

“tolong siapin..... suruh pasukan.....”

“oke.... siapa yang pimpin?”

“babe aja....”

“pak William? Atau mau sekalian Pak Gunawan?”

“ngga, babe aja.....”

“musiknya Shabach yah....”

“iyo...”

“undangannya?”

“pekerja gereja Karmel aja, sama pendeta-pendeta ranting, trus dewan direksi, GM n manager sama keluarga.....”

“anak-anak mereka datang ngga apa apa?”

“ngga lah.... suruh berenang aja mereka nanti....”

“oke Bro.... nanti gue suruh mereka laporin report progress nya....”

“oke, thanks Bro....”

Lalu dia menelpon Hadi lagi

“Di... seminggu sebelum ibadah sudah bisa dibersihkan khan?”

“rumah Boss?”

“yup....”

“bisa Boss.... tamannya juga sudah siap....”

“mobil semua pindahin kesana...”

“oke boss....semua yah”

“iya semua.....”

“oke Boss....”

“ nanti Boss naik apa? Boss tanggal segitu jumatnya masih di KL kalo saya lihat di jadwal....”

“hmmmm tinggalin Aston aja....”

“oke Boss....”

Mobilnya kecuali yang sering dia pakai suka diparkir di garasinya dia yang juga salah satu Cabang Showroomnya yang dekat Griya Tirtasari. Sisanya diparkir di rumahnya yang di PIK. Maka semua akan dipindahkan ke rumah barunya yang akan diresmikan akhir bulan.

Hilda sendiri beberapa kali minta bertemu, namun dia seperti sudah melupakan one night stand yang sebenarnya luarbiasa baginya, karena dia tidak ingin ada kelanjutan lagi. Dia ingin komitmentnya ke Abigael itu terjaga, tanpa tergoda lagi dengan yang lain.

Dia lalu melakukan virtual tour ke rumahnya yang baru. Tanahnya yang agak berbukit dan tidak rata mampu diakali oleh Bambbo menjadi rumah yang keren ala Beverly Hill style, namun nuansa tropis dan elegannya terlihat.

Lantai dasarnya terdiri dari garasi modern yang mampu memuat 12 kendaraan. Di basement tepat dibelakang garasi ada ruangan ART dengan 8 kamar tersedia, 4 kamar mandi dan dapur tersendiri. Di lantai 1 tepatnya diatas garasi ada kolam renang, ruang servis, ruang tamu, ruang makan dan recreation hall yang berdampingan dengan fitness centre. Sebelahnya ada ruang meeting, dan juga 3 kamar tamu

Di belakangnya, ada taman luas di balakangnya, lalu di pojok kiri ada chappel untuk beribadah, dan pojok kanan ada lapangan tenis.

Dilantai 2 ada 3 kamar termasuk kamar utamanya, ruang kerja pibadi, ruang perawatan, ruang doa dan mini home theater, serta sebuah studio musik. Semua furnitur serta dan perlengkapannya semua serba modern dan canggih, modern, tropis dan futuristic house.

Di pojok ruangannya ada lukisan besar yang merupakan lukisan foto kakanya Tirta yang diambil dari foto di Panti Asuhan. Karena foto lama jika direpro dan perbesar agak kurang bagus, maka dia lalu meminta agar dilukis kembali. Dan lukisan itu akan dia pajang di ruangan keluarga atau main hall nanti di rumahnya, di rumahnya yang nanti akan diberi nama AJ (eiji) house, yang merupakan kependekan dari namanya dengan Abigael.



*********************



Hari ini adalah acara ibadah peresmian Gereja Bukit Karmel. Dan Joanes akan datang bersama dengan Aby, dan sebelum menjemput Aby dia sempat mampir melihat rumahnya. Melihat perkembangan terakhir, Joanes sangat senang. Setelah lama dia tidak ada keinginan untuk punya rumah dan lebih suka tinggal di Griya, kini akhirnya dia punya rumah sendiri.

Dia lalu mampir di toko Aby, nanti dari sana baru mereka ke gereja.

Sebelum berangkat datang orang yang mengaku di butik, ingin mengukur baju untuk Aby.

“ Papa dan Mama 2 minggu lagi mau datang, aku pengen Aby tampil spesial.....”

Airmata Aby menetes mendengarnya. Ternyata Joanes sudah sangat serius untuk mengenalkan orangtuanya dan keluarga ke dirinya. Bahkan dia sampai harus dibuatkan dress spesial untuk hari istimewa ini. Dia rasanya tidak sabar untuk menunggu hari itu datang

“makasih Bang.....”

“iya sayang.....”

“hidup aku selama ini hanya hitam dan putih.... semenjak abang datang, semua jadi penuh warna.....”

Bisiknya sambil memandang wajah kekasihnya

Kecupan di dahinya semakin memberinya kekuatan, untuk maju bersama dengan Joanes.

Mereka lalu jalan menuju ke gereja, dan seperti biasa namanya kalau peresmian seperti ini, semua tempat penuh. Beruntungnya mereka saat masuk, sebuah mobil mendadak keluar dari parkiran tepat di depan mobil mereka, sehingga mereka langsung masuk parkir.

Ini yang disukai oleh Joanes dari Hadi, hal-hal simple seperti ini dia cepat tanggap dan langsung punya strategi khusus untuk bossnya.

Kedatangan mereka tentunya mengundang perhatian banyak orang. Maklum semenjak adanya rumor kedekatan mereka, dan semenjak Joanes keluar dari pelayanan, dan Aby juga menyusul, maka sorotan ke mereka pun semakin menjadi jadi, dan hari ini dengan hadirnya mereka di ibadah kali ini membuat mau tidak mau jadi sorotan.

Joanes sangat bersyukur akhirnya lewat Divisi Worship and Services mereka, sebuah gereja semegah ini bisa terbangun dengan waktu relatif cepat. Bagi dia, melihat dan merasakan bahwa berkat yang Tuhan kasih lewat dia, kalau dikembalikan lagi seperti ini dan jadi berkat bagi banyak orang, sudah sangat cukup baginya. Tanpa harus dia tampil, tapi dia lebih nyaman seperti ini, dan dia yakin Tuhan melihat hati, dan tidak ada satupun yang luput dari mataNya.

Rangkaian acara pun berlangsung hingga akhirnya Gembala Pembina naik ke mimbar dan memberikan khotbah, sebelum diresmikan, Pak Gunawan menyampaikan rasa syukur atas pekerjaan yang Tuhan lakukan bagi jemaat disini, dan bagi dirinya sebagai gembala pembina.

“saudara-saudara, saya mendengar bahwa lahan dan bangunan gereja ini merupakan salah satu sumbangan dari salah satu perusahaan yang tidak mau disebut namanya..... namun secara legal dan terbuka mereka menyampaiakn ke pihak gereja akan maksud dan tujuan mereka.... dan hingga hari ini mereka tidak datang kesini.... mereka inilah yang Tuhan utus bagi kita semua, sehingga kita bisa menikmati megahnya gedung gereja untuk kita beribadah......”

“saya minta kita sebagai jemaat, sebagai pekerja agar jangan terlalu fokus dengan diri kita, tapi juga memperhatikan jemaat yang ada..... itulah hakekat dari sebuah pelayanan.... melayani orang, sama dengan kita melayani Tuhan....”

“saya bulan lalu, diminta melayani dan memberkati gereja bari di SportCentre di Karawang... disana saya bertemu dengan tim pelayanan dan beberapa dewan direksi mereka....”

Joanes agak was was, dia tahu kemana arah ucapan Pak Gunawan ini, untunglah dia duduk di balkon dan jauh dari mimbar

“saya sempat bertemu dengan pimpinan tertinggi mereka... seorang anak muda... dia tidak duduk dengan dewan direksi, tapi akhirnya dia mau menemui saya..... dan yang membuat saya kaget ialah pengakuannya dia.... dia ternyata jemaat di gereja bukit karmel ini....”

Semua jemaat terdiam seketika.....

“saya tanya ke Pak Richard dan teman-teman pekerja disini termasuk diaken-diaken, herannya, tidak ada yang tahu dan kenal..... misterius sekali kan.....”

“Namun saya percaya dan saya yakin.... saya yakin.... orang yang sama kemungkinan dia yang diutus Tuhan untuk gereja ini.....’

Tepuk tangan jemaat seketika bergemuruh mendengarnya.

Selesai ibadah, Joanes segera mengajak Aby untuk jalan pulang dengan alasan lapar. Karena meski dapat makanan di acara ini, dia memilih makan masakan nya abigael di toko saja. Aby tentu senang-senang saja, sambil menyapa beberapa orang yang menyapa mereka, Aby dan Joanes yang jadi sorotan dengan tenang dan cepat masuk ke mobil dan bergerak keluar.



******************

Lantai 2 di toko Aby di bagian belakang ditambahkan kompor kecil untuk Aby yang suka memasak. Dia dengan cepat meramu masakan sayur dan juga ikan untuk makan siang Joanes. Sambil tersenyum senyum dia membayangkan jika sudah dirumah sendiri, dia akan bisa memasak dengan lebih bebas lagi, membayangkan kompor besar yang dia lihat dirumah mereka kemarin itu.

Ah, pasti betapa bahagianya aku.... akan segera jadi istri buat bang Joanes, dan jadi ibu untuk anak-anak ku nanti

“wuih.....sedapnya..”

Komentar Joanes saat sayur kangkung dengan bunga pepaya ditambah ikan tongkol yang dikasih sambal. Dia mengagumi Aby dalam hal-hal kecil seperti kemampuan dia memasak, buat kue, rasanya memang talenta Aby ada disini.

Mima dan Tante Flory yang juga sudah kembali dari gereja ikut masuk ke ruangan nya Aby.

“ngga ganggu khan acara makan siangnya?’

“ngga lah Tan.... ayo makan bareng...” tawar Joanes

“ngga ah.... udah makan tadi disana...”

Tante Flory kini ikut bergabung dengan toko bakerinya Aby, jadi untuk kue basah yang jadi keahliannya dia, itu dia yang pasok, bahkan di bagian depan ruko juga ada space diijinkan oleh Aby untuk Tante Flory membuka beveregesnya tapi masih dibawah benderanya Aby.

Melihat Joanes entah kenapa Tante Flory selalu iseng menggodanya

“Jo, itu sepatunya Aby berapa harganya?”

Joanes kaget, sambil menyuap nasinya....”

“hmmmm belinya di online kalo ngga salah..... 300 ribu yah....”

Aby muncul sambil membawa minuman dan jus untuk Joanes

“By, ditanya Tante.... harga sepatu...”

Aby bingung....”

“khan ini abang yang beli....” jawabnya agak bingung

“iya, abang juga yang beliin kok....” sahut Mima sambil matanya masih sibuk melihat layar ponselnya

Flory menatap Joanes sambil senyum-senyum

“300 kalo ngga salah.....”

Flory tertawa ngakak

“baru tahu gue Air Jordan Retro 13 harganya 300 rbu....”

“beneran Tan.... kw itu....”

“mima... kamu percaya ngga...”

“pokoknya kalau mau barang bagus harga murah, minta Bang Jo yang beliin...” cetus Mima

Suara Joanes tertawa ngakak terdengar

“nambah.....?” tanya Aby lembut

Joanes bingung dan sedikit ragu

“dikit deh...”

Aby tersenyum melihat lahapnya kekasihnya makan kali ini.

“duh.... udah siap nih kayaknya.....”

“apa sih Tan....”

“kok apa?”

Lalu kembali dia bertanya

“ Jadi Papa dan Mama datang, Jo...?”

Joanes terdiam sejenak

“iya Tan.... aku nanti mau kenalin sama Aby....” sambil menerima piring dari Aby

Flory tersenyum

“semoga lancar yah.....”

“amin Tante....”

“ngga akan berubah khan sama Aby.....?”

Joanes terdiam sejenak dan tersenyum kemudian

“hmmmmm..... tidak ada kecantikan lain yang bisa saya lihat selain dari dirinya..... “ tutur Joanes pelan sambil menantap Abigael

“ kebaikan hatinya dan cara dia menerima aku.... luarbiasa.... ngga akan ada cinta lain sehebat ini bagi aku... selain mencintai Aby....”

Flory tersenyum, Mima juga sama. Sedangkan Aby jadi terharu mendengarnya

“makasih Bang........”

Mima langsung memeluk pundak kakaknya yang duduk disampingnya. You deserved it, Sister. Bisik hati Mima

“eh... tadi pada heboh lihat Abang ama Ka Aby....”

“heboh kenapa?” tanya Aby...

“heboh dah.... sampe pada bilang, Mima.... ka aby makin cantik yah sekarang.... gila transformasinya luar biasa.....” cerocos Mima

“iya kok... ibu-ibu juga bilang....” sambing flory

“ngga lah... karena ada abang ganteng... makanya kita jadi ikutan keren....”

Mima tersenyum melihat Joanes yang hanya tersenyum simpul

“bangga dong Mima...” ledek Flory

“banget..... kakak gue gitu lho.....” kembali dia memeluk kakanya

“apalagi disampingnya ada pangeran tampan yang lagi nyamar.....” kicaunya lagi

“ Mima......” tegur Aby yang disambut ketawa oleh mereka semua yang ada disitu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd