Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mendung Menggantung di Ambang Cinta

BAB XXXIII

Yang pertama untukmu



Joanes tersenyum melihat kiriman vidio dari kawasan rusun yang sudah selesai dibangun, yang diresmikan oleh Johan kemarin. Begitu banyak orang yang beterima kasih, terutama karyawan dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang direkam oleh tim IT mereka yang meliput.

Ada 40 unit rumah model petakan, dan 72 unit rusun ukuran 30m2 yang dibangun dengan biaya hampir 21 milyar yang dia ambil dari dana CSR perusahaan, lalu digunakan untuk karyawannya yang belum punya rumah untuk tinggal dengan sistim sewa yang sangat murah untuk biaya operational.

Ini sangat membantu sekali bagi karyawannya, dan juga sangat bagus untuk kesejahteraan karyawannya yang sudah bekerja keras untuk kemajuan perusahaan.

Pendekatan yang diambil oleh Joanes memang berbeda, dia tipikal pemimpin yang sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya, rajin memberi untuk CSR, dan suka berderma. Dia bukan sosok berduit yang suka liburan mewah ke luar negeri. Baginya menghabiskan ratusan juta ke luar negeri bisa dia pakai untuk kegiatan lain.

“bang....” panggilan Aby terdengar di pintu

“masuk sayang....”

Aby lalu membuka pintunya dan masuk ke ruangan kerjanya. Di kamarnya yang super besar itu memang terbagi atas 4 ruangan besar. Kamar mandi yang ada bathtup, walk in toilet yang besar, lalu ruang kerjanya, lalu kamar tidurnya yang menghadap ke arah balkon.

“sudah?”

Aby menganggukan kepalanya.

Koper dan tasnya dia terlihat ditaruh di depan pintu.

“pakaian taruh aja di lemari tuh...”

“oke....”

“yang kiri kayaknya buat pakaiannya Ayang...”

Aby menganggukan kepalanya

“ini meja yang disamping buat Ayang aja untuk kerja...” dia menunjuk sebuah meja disamping mejanya yang kosong”

“iya Bang....”

Aby lalu merapihkan pakaiannya sesuai dengan lemari yang sudah teratur. Terlihat baju-bajunya dia yang baru sudah tersusun disitu. Aby hanya tersenyum melihatnya, sepertinya Abang memang sudah menyiapkan semuanya, pikir dia.

Dia lalu mengambil handuknya, setelah selesai merapihkan semua bawaannya.

Tiba-tiba dia dipeluk dari belakang

“abang...ngagetin aja...”

Joanes tersenyum

“mandi?”

“iya...”

“yuk.....’

Joanes mengambil handuknya juga, dan mereka berdua masuk ke kamar mandi.

Aby sedikit gugup dan agak malu, baru pertama kali ini dia mandi dan telanjang di depan seoarang pria. Meski buah dadanya sering jadi sasaran lumatan Joanes, namun telanjang bulat seperti ini didepan Joanes baru kali ini.

Badannya gemetar dan agak panas dingin saat melihat Joanes yang hanya menggunakan handuk. Badannya yang atletis terbentuk rapih dan berotot karena memang dia rajin latiha, dan tato Elang di punggungnya baru kali ini dia lihat. Dan tonjolan di balik handuk itu membuatnya berdesir.

Sambil mengisi air di bathup dan mengatur suhu airnya, serta mencampur sabun. Dia lalu melirik ke arah Aby yang masih malu-malu. Joanes seperti bisa memakluminya. Aby jelas berbeda dengan wanita high class yang pernah dia tiduri, ini wanita yang lugu yang perlu dia bimbing terlebih dahulu.

Perlahan lahan Aby lalu membuka gaunnya, mengikat rambutnya keatas, dan hanya menyisahkan beha dan celana dalam hitam yang senada dengan behanya, dan tatapan Joanes membuatnya agak malu.

Lalu perlahan dia membuka behanya, bukit indahnya keluar melompat, lalu membuka celana dalamnya, sehingga bukit di selangkangannya itu yang ditumbuhi rumput hitam lebat menyeruak dan senyuman Joanes membuat Aby malu dan menutup segitiganya dengan tangannya.

“sini....” ajak Joanes

“malu....” ujar Aby pelan

Dia lalu membuka handuknya, dan mata Aby terbelakak melihat batang kemaluan yang ukurannya jumbo itu sudah menegang. Baru kali ini dia melihat secara langsung sebuah kemaluan laki-laki, dan membuat dia agak panas dingin.

Joanes yang sudah masuk ke dalam bathup, meminta Aby untuk ikut masuk bersamanya.

Aby lalu masuk dan ikut berendam bersama dengan Joanes.

Badan Aby yang penuh kegugupan, dengan lembut dipeluk oleh Joanes, sedikit meredakan kegugupannya. Dia bisa merasakan hangatnya pelukan Joanes, dan dengan posisi Aby membelakangi Joanes, batang kemaluan yang tegang itu terasa sekali mengganjal belahan pantatnya, sementara buah dadanya diremas dengn lembut oleh tangan Joanes

Joanes dengan lembut mencium pungggung kekasihnya itu, dia berusaha membuat Aigael serelaks mungkin. Sedangkan Aby yang memang sudah siap untuk hari ini, berusaha menetralkan sensasi yang timbul akibat letupan birahinya yang muncul.

Sentuhan lembut Joanes, belaian jemarinya dan remasan di buah dadanya, membuat dia seperti kehilangan kewarasan sebagai seorang gadis lugu, yang dia rasakan ialah badannya yang kini semakin menghangat dan seperti ada kegelian tersendiri di celah selangkanganya, dan putingnya kini semakin menegang, seiring dengan mengerasnya buah dadanya.

Busa-busa yang memenuhi bathup itu seakan membawa kenikmatan tersendiri, ditambah dengan tangan mereka yang saling menyabuni, dan kadang tangan mereka singgah di deraha terlarang yang membuat mereka harus sesekali tersenyum dan meremas lembut.

Kini posisi Aby duduk diatas pangkuan Joanes. Dia bisa merasakan bagaimana batang keras itu menggesek lebatnya bulu vaginanya, dan juga ikut tergesek bagian bibirnya, dan buah dadanya kini ditangkap oleh mulut Joanes, membuta Aby merintih sambil meremas rambut Joanes.

“ sayang.... dikasur yuk.....” ajak Joanes.

Aby mengangguk mengiyakan.

Dengan penuh nafsu dia lalu dengan ganasnya mencumbu bibir Joanes, dia melihat betapa jantannya lelekinya ini, badannya yang berotot dan terawat dengan baik, saat bergesekan dengan buah dadanya, membuatnya semakin liar dan tidak terkendali, apalagi panasnya ciuman dan liarnya sedotan bibir Joanes saat melumat bibirnya.

Kali ini birahinya sulit dia kendalikan, saat gesekan batang berurat itu menggesek bibir vaginanya, ditambah lumatan di buah dadanya, membuat Aby kini sudah sangat siap untuk bercinta dengan Joanes. Dia ingin mempersembahkan yang pertama kalinya bagi sang kekasih miliknya yang paling berharga.

Kasur mewah berukuran king size dengan seprai putih dan dilapisi bed cover abu abu, dan Aby yang sambil berjalan mundur dan berpelukan dengan Joanes, kini rebah dengan penuh kepasrahan di ranjang yang beru mereka tiduri pertama kalinya, kini dia pasrah, tangannya menelentang keatas memperlihatkan ketiaknya yang mulus.

Joanes tersenyum melihat kekasihnya yang terbaring pasarah. Kulit cokaltnya yang mulus dan bening itu membuatnya terlihat semakin cantik dan menantangnya, dan buah dada indahnya dengan puting yang kecil, kini membuat batang kemaluannya mengangguk angguk.

Aby tersenyum gemes melihat keindahan batang penis itu.

Bibir Joanes kini bertautan dengan bibir Aby. Lumatannya dengan lembut menyusuri bibir seksi kekasihnya itu, tangannya meremas buah dada dan tangan Abu membelai punggungnya, aliran arus birahi kini semakin intens mendera mereka berdua

Ciuman dan juluran lidah yang saling bbertautan, menimbulkan bunyi yang ditimbulkan oleh berpadunya bibir dan sling berpilinnya lidah mereka. Aby kini sudah lupa diri, dia merasakan jika nafsunya kini sudah menguasainya, dia semakin pasrah dalam kenikmatan yang kini menuntunnya.

Buah dada indah itu kini jadi santapan bibir Joanes, dengan lembut dia melumat buah dada yang pentilnya mungil kecoklatan, juluran lidahnya kini menyentuh pentilnya yang membuat Aby secara tanpa sadar mendesis dan menrintih penuh keikmatana.

Gigitan lembut dan nakal di sepertiga payudara dengan giatnya dimainkan oleh mulut Joanes kiri dan kanan, membuat Aby semakin tenggelam dalam nafsunya, dinding vaginanya kini mulai basah, dan pantatnya mendesak desak ke depan menggesekan bukit selangkangannya ke batang kemaluan Joanes.

Lidah Joanes kini turun ke perut data yang indah itu, perawatan yang rutin membuatnya kini semakin bersinar dan wangi, dan saat lidah Joanes merayap di pusarnya, lenguhan dan remasan Aby di kepalanya kini semakin gemas dengan jilatan itu

“Bang... jangan sayang....”

Dia menahan saat Joanes saat dia hyendak mencium segitiga

“kenapa?” tanya Joanes sambil tersenyum

“ih.... khan jorok....” dia tersenyum malu

Joanes tidak perduli

“abang...”

“cobain dulu yah sayang....” bisiknya

Aby akhirnya menyerah.

Dia lalu merasakan sensasi yang aneh saat bibir Joanes menyentuh bibir bawahnya dia. Sensasi yang belum pernah dia rasakan dan seperti membuatnya ingin menggerakan pantatnya secara otomatis. Rintihannya kini tanpa dia sadari keluar mendesah saat bibir bawahnya dilumat oleh Joanes.

Lidahnya lalu mulai menyentuh kacang kecilnya membuat dia kembali merintih, dan ini membuat vagina virginnya ini semakin enak untuk ditelusuri oleh lidah liarnya Joanes, yang terus menyusuri dengan lincahnya dan diiringi oleh kecupan bibirnya, sementara tangannya dengan lembut memainkan buah dada Aby yang mengkal itu dan bergoyang indah.

Vaginanya kini kian basah, dan untuk pertama kalinya dia merasakan sensasi seindah ini, dia semakin tenggelam dalam nikmatnya cinta dan dalamnya pusaran nafsu yang baru kali ini diarasakan, mengalirkannya ke area indah dan membuatnya lupa akan yang lain

Lumatan dan jilatan Joanes membuat Aby kini merasakan bahwa dia seperti ini pipis. Dia merasakan rasa nikmat itu terus bergerak menggulirkan nikmat yang dipandu lewat aliran darahnya, dan kepalanya kini terangkat menengadah ke atas, tangannya meremas kepala Joanes, dan pantatnya bergerak liar

“bang...... oh.... enak sayang....”

Jilatannya kini semakin menggila, kelentitnya disapu dengan lidahnya

“bang.... aku ngga kuat sayang.....”

“abang.....”

Setengah berteriak Aby

“ough.....uh.......ah....... abang......”

Tangannya menekan kepala Joanes dan pantanya menekan ke wajah Joanes.

Sensasi orgasme perdana yang dia rasakan sungguh luarbiasa lewat lidah Joanes, dia merasakan seperti ada yang meledak dalam dirinya, dan membuat dia jatuh lemas dan seperti melayang. Tidak berdaya dalam indahnya pusaran kenikmatan.

“abang ngga jijik...” tanya Aby sambil memegang pipi Joanes

“ngga....’

Dicubitnya dengan lembut pipi Joanes

“ khan lembab....”

“ngga... enak kok....”

“ngga bau?”

“ngga....”

Aby memeluk dengan penuh cinta

Ciuman mereka kembali bertautan, bibir yang saling beradu kini kembali membara, tangan Aby kini memegang dan meremas batang penis Joanes yang sudah menegang keras. Remasan gemesnya membuat batang itu semakin menggeliat.

Buah dadanya kini kembali dilumat oleh Joanes, sementara bibrinya bermain disitu, jemarinya turun dan mengusap lebatnya rambut di selangkangan Aby, jarinya juga bergerak mengelus kembali bibir vagina yang masih basah dan kembali basah karena mendapat serangan ganas di dadanya.

Serangan bibir dan tangan Joanes secara intens kembali membuat birahi Aby berkobar. Pantatnya kini bergerak liar, saat jemari Joanes itu mengusap dan bergoyang di bagian intimnya yang disebut kelentit, rintihannya membuat Joanes tahu bahwa Aby kini siap untuk bertempur kembali.

Joanes kini bangun, dia lalu membuka pahanya Aby lebar-lebar.

Aby pasrah

Dia dengan mata yang sayu menatap Joanes yang sedang memposisikan batangnya di bibir vaginanya.

Gesekan dan tekanan di bibir vaginanya membuat dia menggigiti bibirnya, ada rasa yang berbeda yang dia rasakan, rasa yang gatal dan ingin mencoba rasa dari tegangnya batang berurat itu. Dan dia pun pasrah menunggu

Tatapan Joanes sambil diiringi ciuman lembut di bibirnya

Lalu perlahan batang kemaluan itu mulai masuk dengan lembut ke dalam belahan yang sempit itu. Joanes menggesekan dengan pelan agar otot dan bibir vaginanya bisa beradapatasi, dan mendapat gesekan dari kepala rudal itu, Aby dibuatnya merintih penuh kenikmatan, dia seperti mendapat aliran setrum listrik.

Lalu kepala topi bajanya yang besar itu masuk sebagian

Aby merintih... Joanes menahan sejenak, sambil berciuman kembali bibir mereka, dia membiarkan otot vaginanya agar bisa beradapatsi dengan baik

Lalu kembali Joanes mendorong hingga setengah.... kembali Aby berteriak lirih

“sakit sayang?”

“perih......”

Joanes kembali menahan sejenak.

Bercinta dengan wanita yang nol pengalaman dan perawan seperti ini memang tidak mudah, bisa kesakitan jika dipaksa, maka dia harus menunggu hingga semua ototnya relaks lagi dan bisa menerimanya dengan nyaman. Memaksakan hanya akan membuat dia kesakitan dan itu tidak bagus untuk indahnya sebuah persetubuhan yang pertama.

“dorong lagi Bang....” bisik Aby, sudah lebih siap

Dengan pelan Joanes mendorong batangnya hingga masuk semuanya.

Aby berteriak lagi, sambil memeluk dengan erat punggung Joanes. Batangnya tersas dijepit erat oleh otot vaginanya yang mencengkram penis yang tertanam itu.

Saat Aby sudah siap kembali, lalu Joanes kembali mulai mnggoyang dengan irama yang pelan. Meski perih dan agak sakit karena ukuran yang sedikit besar, ditambah lagi dengan ini kali pertamanya, memang rasanya perih, namun perlahan rasa perih itu mulai berganti dengan nikmatnya sebuah persetubuhan penuh cinta.

Sambil memagut badannya Joanes dengan pelukannya, wajahnya menempel di leher Joanes, dan pria tampan itu lalu dengan pelan tapi dengan irama yang konstan tetap mendorong masuk dan keluar batangnya didalam vagina Aby.

Pelukan erat dan slaing berciuman penuh nafsu, diselingin rintihan dan erangan yang mewarnai percintaan di sore hari ini, menambah intimnya sebuah simponi diselingi dengan geraklan pantat yang secara otomatis digerakan saat goyangan Joanes menusukan batangnya yang kini sudah mulai lancar.

Nafas Aby terengah engah, ciuman dan pagutan bibir Joanes bergantian menjemput bibirnya dan kadang ke payudaranya. Sodokan pantat Joanes kini secara liar menggoyang lubang kenikmatan Aby yang sudah jebol dan mulai bisa beradaptasi dengan indahnya.

Aby merasa pertahannya yang agak perih namun nikmatnya terasa sangat dalam baginya. Dan dia tidak mampu menahan gelombang orgasme yang kini semakin mendekatinya untuk kedua kalinya. Dia mempercepat putaran pantatnya secara otomatis, lalu dia merasakan betapa tubuhnya menegang

“Bang.... enak sekali sayang..... oh......”

Beberapa saat kemudian Aby mencengkeram rambutnya Joanes dan berteriak lirih, tangan satunya lagi meremas punggungnya Joanes. Orgasmenya setelah tadi lewat lidah, kini lewat urat kejantanannya Joanes akhirnya menghantarnya kembali untuk mencapai puncak kenikmatannya.

Nafasnya yang tersengah engah, dan batang kemaluan Joanes sedikit berhenti, untuk memberi kesempatan baginya menikmati orgasmenya, dan mata mereka saling bertatatpan, aby tersenyum memandang Joanes

Ada airmata sedikit di matanya

“enak bang......”

Joanes memeluknya

“senang dan bahagia bisa kasih buat abang.....”

Ciuman dan pelukan Joanes menjawab semua bahagianya Aby

Kini goyangan Joanes kembali bergerak, dan sambil memompakan pantatnya dia memeluk dan melumat bibir Aby. Ciuman dan lumatan bibir bertemu sementara pantatnya menggoyang dengan sedikit cepat, erangan dan rintihan Aby menambah semangatnya

Dia ingin segera menuntaskan oragasmenya

Dan akhirnya sambil berteriak, Joanes memeluk Aby, peluhnya menetes ke wajah Aby. Dan mendekati orgasme tiba, dia lalu mencabut batang kemaluannya dan membuang semua cairan kenikmatannya di perut Aby.

Cairan kenikmatan yang kental dan putih itu berceceran di perut rata Aby.

Nafas mereka masih tersengal sengal, dan Joanes masih menindih tubuh mulus Aby dibawahnya. Ciuman mereka kembali bersatu lewat bibirnya. Lalu dia menggulingkan badannya untuk rebah disampingnya, dan kini mereka saling berhadapan dengan posisi tubuh miring.

Air mata nampak menetes dari pipi Aby

“kenapa sayang...?” tanya Joanes]

“ngg bang....”

Joanes mmeluknya

“makasih yah sayang....”aby membalas dengan menagguk

“senang dan bangga... pertama kali buat Aby.... dan senang bisa kasih buat abang..... orang yang aku cintai” bisiknya pelan ditelinga Joanes

Joanes memeluknya dengan erat.

Batang kemaluan Joanes yang sudah agak lemas itu lalu kini terlihat berkilap dan ada sedikit noda darah menempel. dia menarik Aby kedalam pelukannya dengan eratnya. Mata Aby yang terpejam saat disentuh oleh bibir Joanes.

Ada rasa yang berbeda yang dirasakan oleh Joanes saat ini. Bukan sebuah kepuasan ragawi semata yang selama ini dia rasakan dengan beberapa wanita lain yang secara fisik jauh lebih indah dibanding Aby, namun ada rasa yang sulit diungkapkan, yaitu rasa yang sangat dalam di dalam hatinya, dimana dia kini memiliki seseorang yang dia akan hidup bersama kelak hingga dia tua nanti.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd