Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mendung Menggantung di Ambang Cinta

RnD om @Elkintong ngeri yaa.... kliatan dr lika liku offshore, penggambaran wilayah kecil... sempet bengong waktu nyeritain pasar ikan di probolinggo karna kebetulan pas touring pnh ksna...
salute buat om... gracias om.... :jempol:
Dari semua provinsi yang ada di Indonesia, hanya Bengkulu saja yang hamba belum injak. Papua yang termasuk provinsi barunya, sudah hamba pernah datangi. jadi penggambarannya sih rata-rata saya tahulah karakterisktik wilayah2 kita.....

Gitu Suhu......
 
Dulu jaman SMA, nama Motinggo Busye sering banget disebut guru Bahasa Indonesia sebagai salah penulis/novelis kontemporer. Ada beberapa karyanya yang sangat panas (pada era itu), walaupun tidak sepanas cerita-cerita Enny Arrow dan Fredy S. Tapi sejujurnya ratusan atau ribuan novel dan cerpen yang saya baca dari dulu jaman SD sampai sekarang termasuk dari Motinggo Busye belum pernah memantik emosi yang begitu mendalam seperti cerita2 Master @Elkintong ini.

Saya merasa larut dan terbawa dengan cerita2 luar biasa Master sejak Februari tahun ini. Emosional. Update kali ini, misalnya, mata sudah hangat dan kabur begitu Tirta ngomong "Aku selalu aman kalo ada kamu, De". Saya pikir itu aja. Eh... ada video call dari Cecil dan Amah. Ngalir juga akhirnya. Padahal lagi nongkrong di mall.

Kekuatan utama cerita2 beliau ada di detilnya. Itu yang membuat saya merasa hanyut dan terbawa. Cerita yang dibangun dengan riset seperti ini plus kreativitas Master, sebetulnya sayang juga kalau gak dimonetasi.

Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan apresiasi masih bisa menikmati karya2 seperti ini secara gratis. Terima kasih Master.

BTW, tadi auto googling apa itu "gele". Ternyata cimeng. 🤣🤣🤣
 
Bimabet
BAB XXXIX



KARMAMU KARENA ULAHMU



Di sebuah lapangan di desa Bratangsana, Majalengka.

Hari ini nampak sebuah panggung sudah berdiri di sebuah lapangan desa yang suka dipakai untuk sepakbola tarikan kammpung. Tapi nanti malam ada acara dangdutan dengan dimeriahkan oleh artis-artis dangdut pantura yang akan hadir nanti malam.

Berita ini tentu disambut gembira oleh warga lokal yang memang sukadan haus dengan hiburan seperti ini. Karena belakangan ini sangat jarang ada hiburan rakyat seperti ini di desa dan kampung mereka. Dan ini membuat semua warga senang apalagi anak-anak muda, maklum ini bisa jadi tempat untuk cari gebetan baru.

“acaranya saha?”

“juragan Brata....”

“wuih... mantap...”

“berasnya laku keras, diborong orang Bandung....”

“pantas artis pantura diundang...”

Percakapan di warung kopi dan tongkrongan anak-anak muda segera tersebar dengan cepat. Namanya dangdutan kalau di kampung seperti ini pasti heboh.

“ada si Asti Vimala....”

“wuih, yang goyangnya mantul, trus nenennya kemana mana itu?”

“iya...”

“kudu hadir kalo gitu mah....”

Sementara persiapan dilaksanakan, tenda artis juga disiapkan, dan satpol PP diinfokan untuk dimintakan ijin dan bantuan keamanan, mereka juga minta dari polsek setempak untuk bantuan pengamanan acara nanti malam

“datang ngga?” tanya Ahmad sama Ganda

“males...”

“hahahahah... masih belum move on sia....”

“anjing.....”

Mereka nampak meledek Ganda yang sedang bermalas malasan di rumahnya. Semenjak seminggu lebih dia dtinggal oleh istrinya, memang Ganda seperti hilang gairah hidup. Hidupnya yang selama ini serba terurus kini berantakan. Istri cantiknya telah pergi

“ya hilang istri cantik memang berat....”

Ganda hanya diam saja

“jangan-jangan nanti dikawinin Ucep bini lu...”

Ganda langsung emosi, dia berdiri dan mencengkram leher Ahmad

“woi.... kalem atuh Boss....” lerai kawan-kawannya

“jangan ngomong gitu lagi...”

“gue kan becanda....”

Ahmad heran melihat Ganda yang emosi terhadap dirinya. Padahal mereka teman baik selama ini. Dia sepertinya marah karena istrinya pergi meninggalkannya begitu saja, apalagi dengan cara seperti itu, dimana dia dipaksa harus menandatangani surat persetujuan cerai.

“daripada kamu dipenjara?” ujar mamanya Nyai Darsih.

Dia kesal sekali. Dia tadinya mau saja dipenjara, palingan 6 bulan keluar tapi istrinya tetap dengan dirinya.

Dia tidak bisa membayangkan istri cantikn ya itu diperistri orang lain.

“udah.... nanti malam kita happy-happy...” ujar Rudy

“iya... kita hajar dulu sebotol, biar makin yahud goyangannya.. apalagi ada Asti nanti malam...”

Suara tertawa dengan kencang terdengar diantara mereka

“dimana acaranya?”

“lapangan bola Bratangsana....”

“ada si Pengkol mereka dong?”

Pengkol ini adalah salah satu jawara dari kampung Jatiserang, musuh kampung Panyingkiran selama ini

“nah, pas tuh... kalo mereka berani keluar... “

“iye.... udah lama ngga adu otot...” ujar Rudy

“ya sudah.... jam 9an lah kita kesana....” ujar Ganda

“siap boss.... aing jemput kadieu...”

“oke....”

“mau dibawain berapa?”

“udah, 3 botol aja... “

“Yang itu?”

“ 5 linting aja....”

“gaskeun....”

Nanti malam lumayan jadi acara pelipur lara, sambil lihat-lihat goyangan penyanyi dangdut, kali aja dapat gebetan baru, demikian pikir Ganda. Dia masih belum bisa melupakan istri cantiknya. Makanya dalam kesehariannya bawaannya emosi melulu. Dia bahkan sempat mengancam Euis, karena dia curiga Euis yang bantuin Lilis untuk melapor hingga tembus dan ketahuan sampai ke adiknya.



**********************

Di sebuah rumah kontrakan di Subang

“gimana persiapan?”

“semua on set Boss...”

“oke....”

“data terakhir bagaimana?”

“acara ini baru kali ini yang rame, dan sengaja settingannya di desa ini, ini antara dua desa yang ribut terus. Jadi pasti datang semua mereka”

“oke...”

Diam sesaat

“keamanan?”

Yang ditanya tersenyum

“mereka hanya minta polsek mengamankan.....”

“bagus....”

Lalu anak buahnya kembali menerangkan

“kita sudah siapkan untuk pemancing, masing-masing 1 peluncur....”

“oke....”

“satu untuk ke TO, satu ke Umpan kita...”

“ semua jalan keluarnya jangan lupa harus kita ingat, posisi motor juga harus kita pastikan....”

“siap Boss....”

“selesai kita, langsung menghilang semuanya....”

“siap Boss.....”

Lalu

“selepas isya kita jalan.....”

“baik Boss....”

Dia lalu memperhatikan semua rute, dan gambar serta foto-foto tenda dan jalur jalan serta gambaran umum lapangan dangdutan nanti malam

“ingat, kalian semua ini yang terbaik.... karena ini misi yang sangat beresiko dan big man diatas tidak ingin terlibat....”

“oke Boss.....”

“pastikan TO juga hadir malam ini....”

“info di lapangan akan datang mereka.... Umpan kita yang dari Jatiserang juga akan muncul.... “

Dia mengangguk

“Asti Vimala ini yang bikin mereka semua hadir....”

“baik.....”

“set up semua ready yah....”

“siap Boss....”

“ spy lokal kita aman kan?”

“aman boss.... memang ngga ada yang nyangka kalau dia bakal jadi mata kita disana...”

“baik....”

Sebuah rencana besar sedang disusun dengan sangat rapih dan tertata. Itu sebabnya, hingga semua dilist dan dicek dengan baik. Karena eksekusinya akan mereka laksanakan sebaik mungkin, sehingga koordinator lapangannya sampai perlu mengadakan meeting untuk planning secara lengkap dan teratur.

Rencananya mereka malam ini harus dibuat sedetail mungkin, sehingga tidak boleh ada jejak dan sasaran utama harus tepat, sasaran antara juga harus kena, dan korban yang tidak perlu bisa mereka menimalisir, dan jalur evakuasi mereka lancar.



***************************

Acara dangdutan malam ini benar-benar meriah, tidak adanya soscial distancing emmbuat semua yang hadir dibuat heboh. Anak muda, hingga orang tua semua tumpah ruah, sawer menyawer pun mulai terjadi.

Goyangan artis pantura yang hot membuat riuh rendah penonton. Sahut-sahutan pun tidak bisa dielakan. Semua heboh di acara juragan Brata kali ini. Panen sukses dan penjualannya juga melampaui target, membuat dia mengadakan acara seheboh ini di kampungnya.

“Leni...” sapa Ahmad ke seorang wanita yang seksi yang lewat di depan mereka

“ish....” Leni melengos begitu melihat mereka yang sedang berkumpul dan menggodanya

“wah... sombong yah...”

Wanita dengan baju seksi itu jalan terus dengan temannya tanpa memperdulikan mereka

“wuih, sombong sekarang dia....”

“iyalah... mana mau ama lu...”

Ahmad tertawa

“boss... ayuh atuh joget kita....”

Ganda yang masih duduk di pinggir jalan sambil sesekali menghisap lintingannya dan menenggak minumannya di gelas aqua, hanya tersenyum tipis

“sok sana kalian aja.....”

“ya... bareng lah boss....”

Dia masih diam sambil menatap ke arah panggung, seakan tidak peduli dengan hingar bingar suara dangdutan.

Waktu mulai bergerak ke jam 11 malam lewat 3 menit.

Seseorang dengan kaos hitam, dan sepatu tactical hitam matanya nampak memandang ke setiap penjuru. Sekilas dia terlihat seperti pengunjung biasa. Duduk dan sesekali berdiri, namum matanya mengawasi ke setiap sudut.

Tidak lama ada yang menghampirinya

“TO dan Cs nya di sebelah timur ujung lapangan....”

“oke....”

“ umpannya di sebelah barat, arah jam 9 kita...”

Dia melihat segerombolan anak-anak muda sedang tertwa tawa dan sesekali mengumpat dalam bahasa Sunda.

“ tim ?”

“tim 1 sudah diposisi, tim 2 juga sudah di lapangan, tim 3 disebelah barat lapangan.”

“oke... peluncur kita?”

“dia standby tunggu TO bergerak, dan komando dari kita....”

“oke.... Suruh semua standby tunggu aba-aba”

“siap Boss....”

Semua kini tenang dan tetap waspada, mereka sesekali berjoget ikut irama dangdut yang dinyanyikan agar tidak menimbulkan kecurigaan, namun mata mereka sangat awas.

“son....”

“siap Boss....”

“pasukan lu dimana Domi?” tanya koordinator mereka

“sebelah barat Boss....”

“lu Son?”

“dekat TO...”

“oke.....”

Lalu

“ingat wajah TO kita kan?”

“ingat Boss...”

“waktu kita 90 detik... begitu gue maju, kalian ikut. Berpencar, lu dan tim ke TO 2, TO 3 Simson sama tim....”

“siap Boss....”

“tim back up lain, hajar tim umpan..... setelah itu 90 detik kita kumpul dan cabut.... saat mereka masih ramai...”

“Siap Boss”

Lalu

“boss... penerangan agak minim....”

“ ini bagus buat kita....”

“siap Boss.....”

Tidak lama kemudian, Asti Vimala tampil di panggung. Penonton langsung heboh.

“boss, umpan sudah bergerak.....”

“ Oke......”

“pastikan umpan sama TO ini bersenggolan dulu....”

“siap Boss... peluncur kita nanti yang akan mainkan...”

Hebohnya goyangan Asti membuat penonton histeris, dan salah satu serta beberapa penoton mulai terlibat saling dorong.... suara MC dari panggung sampai harus menertibkan mereka. Kondisi pengunjung yang mabuk dan goyangan Asti yang heboh membuat mereka histeris.

Asti kembali bernyanyi.....

“boss.... TO bergerak ke dalam....”

“oke.... pepet...”

Goyangan Asti semakin heboh saat menyanyikan juragan empang. Lagu dengan irama jaipongan dicampur koplo itu membuat heboh semua yang datang. Senggol senggolan pun tidak bisa dihindari, dan mulai pecah tawuran kecil di depan panggung yang membuat suasana kembali memanas.

“peluncur jalan....”

“siap Boss....”

Ganda dan beberapa orang temannya nampak mendekati area panggung, dan dari kejauhan dia bisa melihat musuh mereka Pengkol dan komplotannya berdiri sambil saling menatap ke arah mereka dengan penuh tatapan permusuhan

Rudy dan Ahmad yang ada disamping nampak saling berbisik ke Ganda, rombongan mereka juga waspada

Tiba-tiba pundak Rudy seperti ada yang menyanggol

“weih...”

“ Maaf atuh kang.... ngga sengaja...” yang menyenggol minta maaf, tapi sambil cengar cengir. Rudy yang sedang mabuk merasa terhina.

“blegug sia...”

“biasa aja kang.....” malah seperti menantang anak itu

Rudy yaang kesal langsung mengejar hendak memukul anak itu, dan bukannya melawan anak itu malah lari ke kerumunan Pengkol mereka. Sehingga Rudy mau tidak mau menghentikan langkahnya sejenak.

Tanpa mereka sadari ada beberapa pasang mata yang sedang memantau mereka, suara dangdutan bukan fokus mereka, namun pemenadnagan di depan mata mereka ini yang mereka sedang pantau dengan cermat.

Rudy sepertinya agak keder melihat Pengkol dan kawan-kawannya juga sudah bersiap. Dan tanpa disangka tiba-tiba berterbangan botol dari belakang rombongannya pengkol ke arah Ganda dan rudy mereka. Mendapat erangan seperti itu, sontak mereka langsung maju dan menyerang pasukan dari Jatiserang yang dikomandoi oleh Pengkol.

Tawuran pun pecah, penonton histeris. Depan panggung tawuran terjadi, di tengah lapangan juga

“oke.... pasukan masuk.... hantam TO masing-masing...” komando dari koordinator lapangan segera memicu mereka bergerak dengan cepat.

Perkelahian tawuran antara kampung yang pecah membuat mereka sulit mengenali mana musuh dan mana kawan, ditambah lagi dengan penerangan yang kurang memadai., para artis segera dievakuasi, petugas keamanan kewalahan

Ganda yang sedang mabuk dan memukuli salah satu anak Jatiserang, tiba-tiba mendapat tendangan dari belakang. Dia langsung rebah ke tanah karena kena tendangan itu.

“anjing sia...” teriaknya kaget diserang dari belakang.

Belum sempat dia berbalik badannya untuk melihat siapa yang memukulnya, punggungnya sudah diinjak. Dia berteriak kesakitan.

Tiba-tiba kepalanya dijenggut, dan bogem mentah mendarat di wajahnya, berkali kali kali pukulan keras itu menghajar wajahnya. Darah segar segera muncrat dari bibirnya. Sepintas dia melihat yang menghajarnya punya badan tegap dan tenaga yang kuat.

Dia yang masih dipengaruhi menuman keras, belum sempat bangun, tau-tau wajahnya diinjak sepatu tacticool dengan kerasnya. Dia berteriak, namun injakan dari beberapa orang ke perutnya membuat dia tidak bisa berpikir lagi.

Lalu tendangan dari ujung sepatu sekali lagi menghajar mulutnya, dia seketika langsung pusing kepalanya, giginya terasa rontok kena tendangan sekeras itu.

Dia yang sudah terkapar tidak berdaya, masih mendapat tendangan di bagian perut dan rusuknya berkali kali. Dia lalu muntah bercampur darah segar.

Sempat dia melihat kedua temannya juga mengalami nasib yang sama. Ahmad dilihatnya dengan matanya yang nanar juga pelipisnya diinjak orang dengan sepatu. Rudy sudah tidak dilihat lagi olehnya. Dia lalu merasa kepalanya berat dan kemdian terasa banyak bintang mengelilinginya. Baru kali ini dia meraskaan dihajar separah ini.

Tawuran massal pecah sekeitika, dan terlihat beberapa korban sudah jatuh berlumuran darah di lapangan. Botol, kayu dan bambu serta tiang tenda dirusak dan dijadikan senjata oleh mereka yang baku hantam.

Polisi yang datang lalu menembakan peluru peringatan ke udara untuk membubarkan perkelahian masall tersebut. Acara dangdutan seketika bubar semuanya.

Sementara itu, beberapa kilo meter dari lokasi.

“ semua sudah aman?”

“sudah Boss....”

“Peluncur kita?”

“sudah dirumahnya barusan wa....”

“oke... “

Motor mereja langsung dimasukin ke gudang, mereka lalu naik di dua mobil yang sudah tersedia, langsung jalan dengan kecepatan tinggi menuju jalan arteri, dengan tujuan ke Subang lagi.

“TO 1?”

“masih bernafas Boss....’

“TO 2?”

“agak mendingan, tapi kayaknya kupingnya dia yang kena...”

“TO 3?”

“Habis giginya Boss...”

“oke... besok nanti kita cek ke sumber kita di RSUD....”

“siap Boss.....”

Lalu ditengah jalan dia menelpon

“Boss Mike.... mission completed yah....”

“noted Bro...”



****************

Nyaai Darsi, atau dipanggil juragan Darsi menangis tiada hentinya di RSUD, dia memaki maki kawanan pemuda dari desa Jati Serang yang ditenggarai yang melakukan penganiayaan berat ke anaknya. Dia bahkan meminta ke ayahnya Ganda agar melaporkan ke polisi agar diusut masalah penganiayaan ini.

Korban yang jatuh memang banyak, bukan hanya dari Panyingkiran saja, dari Bratangsana dan Jatiserang juga banyak yang jadi korban dari tawuran brutal ini. Namun yang paling parah kondisinya ialah Ganda dan Rudy.

Ganda giginya 15 buah atas bawah hancur, bibirnya robek, pelipisnya juga robek. Dokter akan memeriksa kondisi kepalanya, dikuatirkan pendarahan di bagian otaknya. Wajahnya sudah nyaris tidak berbentuk lagi.

Tulang rusuknya juga dipastikan 2 patah terkena tendangan. Jarinya tengah dan jari manisnya juga sama di bagian tangan kanan, semuanya patah terkena injakan.

Rudy matanya robek, giginya hancur. Tulang rusuknya juga patah terkena tendanga, sedangkan ahmad hanya satu giginya yang copot, namun gendang telinganya hancur yang sebelah kanan. Wajahnya juga tidak berbentuk.

Koraban lain yang luka dan memar juga banyak, namun yang paling parah di desa sebelah hanya satu orang yang kakinya bergeser engselnya kena hantam di lututnya. Sedangkan kondisi Ganda yang memang paling parah. Meski masih hidup, namun kondisinya dipastikan cacat.

Nyai Darsi menangis sekencang kencangnya melihat anak kesayangannya. Yang buat dia kesal ialah saat polisi datang memeriksa, malah di kantong dan dompet Ganda, terdapat 2 linting ***** yang belum dihisap. Sehingga bukan masalah penganiayaan yang jadi titik berat, malah kepemilikan barang terlarang justru didakwakan ke anaknya yang sekarat.

Sementara itu itu Michael di pagi hari tersenyum lebar melihat foto yang dikirim ke dirinya oleh salah satu petugas lapangannya yang mendapat info dari wartawan lokal. Meski dia merasa bersalah juga melihat wajah Ganda, namun rasanya apa yang Ganda alami saat ini, cukup fair dengan penderitaan yang dialami oleh Tirta dan Amar selama ini.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd