#Lanjutan share tentang persidangan perceraian ,disaat itu ada wakil hakim yang alhamdulilah seorang ibu2 yang membela ane,mkn ane dianggap sperti anaknya sendri yg tersakiti oleh ulah seorang wanita yang tidak mengerti akan arti cinta sejati,wakil hakim itu menasehati si ex wife untuk selalu menjaga kehormatan sebagai istri dan menjaga kemaluanya sebagai seorang istri dan sll menghormati mertua untuk menganggap sebagai orang tua sendri (karena ex wife ane menuduh orang tua ane yang menjadi alasan perselingkuhan karena mengontrol kehidupan rumah tangga ane,pdahal smuanya kemauan ex wife ane turutin dan ga ada ikut campur orang tua ane sama sekali karena ane memang udah mandiri punya rumah sendri pisah rumah dengan ortu ane secara logika mana bisa ikut campur secara orang tua ane juga bukan tipe diktator alasan itu hanya pembenaran selingkuh yang bodoh karena yang pertama mencium bau perselingkuhan itu juga orang tua ane yang berkala menjenguk ex wife ane karena memang hidup sendiri pasca adek kandungnya menikah)
ane merasa terbela akan kata2 hakim itu serasa api yg disiram oleh air es,yang ane gak suka si hakim ketua tua keladi itu sll bilang ane yang akan jadi bapak suratnya/ akte kenal lahirnya,ane dalam hati "songong amat ni hakim merugikan ane trs" namun lagi2 ane dibela ama hakim ibu2 yang berkata "apabila udah ada pengakuan dari istri selingkuh dan kalau memang ane udah fix ingin cerai akan bisa cerai secara hukum terlebih tergugat tidak hadir dalam 2 x persidangan lagi".
setelah persidangan pertama selsai ane kirim chat yang berisi ancaman kepada ex wife agar tidak hadir dan memintanya untuk iklas cerai sm ane atau kalau tidak ane akan lanjutkan ke sidang pidana dengan pasal perzinahan juga penipuan
ane mengancam untuk memenjarakan dia dalam kondisi hamil beserta selingkuhanya juga biar sekalian mesum dipenjara (bersambung) lanjut share tentang sidang ke 2 dan ke 3