Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menikmati Binor Beranak Tiga

Bimabet
Part VIII

Masih POV Fani.

Johan disampingku sudah tidur terlelap, aku lihat waktu sudah hampir jam setengah 12 malam. Aku masih belum bisa tertidur.
Pikiranku melayang kesana kemari. Terkadang rasa bersalah datang menghampiri, seperti saat ini, pikiran - pikiran yang
membuat aku tampak seperti perempuan yang hina, wanita jalang yang haus akan kenikmatan kembali merasuki pikiranku.
Istri macam apa yang tidur dipelukan pria lain saat suaminya sedang meringkuk kedinginan di balik jeruji besi, bermandikan
keringat memadu kasih dengan laki-laki lain. Wanita mana yang berkali-kali digagahi pejantan lain sedangkan suaminya entah bagaimana
sedang merindukan dirinya dan anak-anaknya. Entah apa yang sedang aku cari? , pikiran itu berputar-putar di benakku.

Tapi pikiran lain terkadang datang juga bersamaan dengan hal tersebut , seperti menjadi pembenaran atas semua yang aku lakukan.
Apa yang johan berikan padaku selama 3 tahun ini , melebihi apa yang aku terima dari nando setelah belasan tahun usia pernikahan kami.
baik itu perhatiannya ,kasih sayang dan cintanya, dan tentu saja urusan ranjang. Johan terlihat sangat mencitaiku, entahlah apakah ini
sungguh atau hanya untuk menutupi nafsunya untuk bisa terus menggagahiku. Tak terhitung sudah berapa kali pria ini memintaku meninggalkan nando,
lalu menikah dengannya. Entah apa yang ada dipikirannya, tentu saja yang ini tak bisa aku terima begitu saja dan aku rasa tidak akan pernah bisa terwujud.
walaupun terkadang dipikiranku sendiri sempat terbesit betapa bahagianya menjadi istri Johan.

Mataku mulai lelah, aku peluk johan yang sedang terlelap di sampingku, entah bagaimana, pria ini semakin hari mampu membuat aku
menaruh hati padanya. Tiba-tiba entah dari mana datangnya, wajah Andes terlintas di pikiranku, pemuda dengan wajah menarik, yang
entah bagaimana malah tampak sangat tergila-gila padaku. Pemuda yang sudah aku kenali semenjak dia anak-anak, tapi kini
sudah berulang kali menggagahi ku. perlakuannya padaku juga sangat manis, walau pernah sekali waktu membuatku sangat jengkel.
membayangkan wajahnya membuat bisa membuat aku tersenyum. namun lagi - lagi otak ku berpikir, dunia macam apa yang akan aku lalui ke depannya.

sepertinya baru sebentar aku tertidur, aku merasakan sensai geli tapi nikmat di area payudaraku. Ternyata lidah Johan sedang asik bermain dengan putingku.
tentu saja gerakan lidahnya membuatku terbangun. Johan mulai menghisap toket sebelah kanan. membuat putingku tegak sebagai
tanda bahwa dia sedang menerima rangsangan. "sssss, hmmppph , Johaan , aaahh" aku mulai mengerang menikmati perlakuan Johan.
"ssssstt", johan megarahkan jari telunjuknya ke bibirku, memberikan isyarat untuk tidak mengeluarkan suara. Sementara lidahnya terus bergerilya dan kini
mulai menyerang toket sebelah kiri. tangannya tak tinggal diam meremas-meramas payudaraku yang satunya. Lembut bibir Johan menghisap puting payudaraku, sesekali
dia berikan gigitan kecil yang mampu membuat aku menggelinjang karena nikmatnya.

Kemudian Johan bangkit, dia ambil posisi jongkok dan mendekatkan kontolnya yang masih lemas ke mulutku. pelan pelan aku hisap batang hitam itu.
mula-mula aku hisap dulu bagian kepalanya, sedikit demi sedikit aku masukkan kontolnya ke dalam mulutku. aku hisap maju mundur, terasa perubahan pada benda itu,
potongan daging itu mulai mengeras, dan semakin lama semakin panjang saat aku hisap. "hmmmppphhh, enak fan, sepoong terus yaank, " ucap johan.
aku cukup kesulitan dengan posisi ini, aku minta johan untuk berdiri dan aku duduk bersimpuh menghisap batang kemaluannya. Johan merem melek menikmati permainan ini.
saat sedang menghisap maju mundur, Johan menahan kepalaku membiarkan kontolnya memenuhi rongga mulutku. "Hmmmpppppp aaahhhh fannn", erang johan. cukup lama johan menahan kepalaku.
aku mulai tersedak dibuatnya. sepuluh menit aku menghisap kontol itu, cukup pegal juga dibuatnya.

Johan kini mendorongku sampai telentang lagi. kini dengan buas dia melumat bibirku. sengit aku balas ciuman tersebut. kami bergantian saling menghisap lidah.
dua anak manusia ini sudah benar-benar dikuasai nafsu. Kini johan mulai berpindah keleherku, sesekali dia berikan gigitan kecil di area tersebut. kembali di ciuminya bibirku.
Tak lama kemudian , dia mulai mendorong batang kemaluannya membelah vagina ku. terasa sesak saat kontol johan mulai merangsek masuk.
kini kontol tersebut sudah masuk semua , perlahan johan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur. aku tak kuasa menahan kenikmatan yang diberikannya.
semakin lama genjotan johan semakin cepat, sesekali dia hentakan sodokannya hingga membuat aku menggelinjang. sekitar 10 menit dalam posisi misionaris ini, aku tak bisa
menahan orgasme ku yang akan keluar, " aaaaahhhhhh johan, terus sayaan, aku mau keluaarrr, aaaahhh" erang ku.. Johan semakin mempercepat sodokannya, hingga akhirrnya..,
"aaaaghhhh, aaaaahhhhhh , aaaaaaahhh, aku keluarr yaaank, aahhhhhh" , orgasme itu tak tertahan lagi, tubuh bergetar hebat, peluh sudah membasahi tubuh kami.
"huuuh ,huuuuh" aku mencoba mengatur nafas.. Johan menghentika genjotannya, bibir kami berciuman sebentar.

"cepat banget keluarnya faaan " ucap johan dengan wajah mengejek, "enak yaa" , tambahnya lagi...
aku hanya diam, tubuhku mulai terasa agak lemas.. entah sudah berapa kali aku orgasme hari ini...

Kini johan mulai kembali menggenjot vagina ku, masih dala posisi tadi, tapi kini dia aku mengaitkan kedua kakiku ke pinggangnya.
Johan terus menambah kecepatan genjotannya. "Plook, plook, ploook" suara tersebut mengisi ruangan ketika kelamin kami saling beradu. Sambil terus mengoyak liang vaginaku,
tangan johan meremas payudaraku, sesekali di menarik putingnya. Genjotan johan kembali membuat vaginaku semakin basah, johan menghentakkan sodokannya., "aaaahhhhh" sontak membuat aku
berteriak. dia menghentikan genjotannya, kini dia hanya menggoyangkan pinggulnya, terasa kontolnya mengaduk - aduk vaginaku.

Johan mencabut kontolnya, kini memintaku mengambil posisi doggy, tak lama kemudian dia kembali memompa vagina ku, dalam posisi ini kontolnya terasa lebih jauh menusuk
liang vaginaku, genjotannya membuat aku mendesah lebih keras, tangan johan cepat menyambar payudaraku yang bergelantungan. sudah hampir 30 menit kami bersenggama, belum terlihat
tanda-tanda johan kelelahan, dia punya stamina yang luar biasa, dari tadi dia menggenjot vaginaku dengan kecepatan tinggi dan belum ada tanda-tanda akan orgasme.
Sementara, karena posisi doggy ini, membuatku semakin cepat mencapai orgasme lagi, tak bisa ku tahan lagi, dan untuk kedua kalinya aku orgasme... tubuhku bergetar sangat hebat,
kakiku juga gemetara.. cairan kenikmatanku mengalir ke paha dan membanjiri seprei..

"ssshhhh aahhhh, aaahhhh, johaan aku capeekk yaankkk", aku memelas saat johan masih menghentikan genjotannya...
"kamu keluarr doong jo" tambah ku lagi,
johan hanya tersenyum..

Johan mencabut kontolnya, mendorongku, hingga aku kembali telentang lagi di ranjang, kini dia menindih tubuhku, kontolnya kembali mengisi liang-liang vaginaku.
johan langsung memompanya dengan kecepatan tinggi,
""aahhhhh, ooohhh, aaahhhhh, ssshh , aahhhhh" desah ku saat itu, johan melumat bibirku, kemudian memompa lebih cepat dan leboh keras..
genjotan yang ini nikmat sekali , tanganku sampai harus meremas seprei menahan nikmatnya,
"oooggh faaan, enaak kaan" , ucap johan sambil terus menggenjot, aku mengangguk tanda setuju.
15 menit kemudian, nafas johan mulai tak beraturan, sepertinya dia akan segera orgasme, tapi aku juga merasa akan orgasme lagi,
nafas kami saling memburu , tapi itu sungguh genjotan yang sangat nikmat dari johan, aku tak tahan lagi, dan untuk ketiga kalinya aku orgasme lagi,
"Johaaan, sayaang , aaahhhh, aku keluarrr yaankk" , terasa cairan kenikmatan itu keluar dari vaginaku, kali ini johan tak memberi ampun, dia teruskan lagi menggenjot vaginaku..
tak lama kemudian , ""Oooouuugghh faan, oouuugghhh, aku keluarrr fann , ouuuuggg"" erang johan, ' terasa kontol johan menyemburkan sperma yang sangat banyak,
lahar panas itu terasa membanjiri vaginaku, kontolnya masih berkedut beberapa kali, mengeluarkan sisa sisa spermanya..

"huuuh, huuuuuh, " kami mengatur nafas.. Johan mencium bibirku, kami saling berciuman untuk beberapa saat, kontol johan terasa mulai mengecil, kemudian sambil melepas ciuman
johan mencabut kontolnya, sperma tadi tumpah dari vaginaku, membasahi selangkanganku hingga jatuh ke seprei.

aku lihat waktu hampir jam setengah 4 pagi, tubuhku terasa lemas sekali.. Johan kini kembali berbaring disebelahku..
kali ini dia memelukku, menciumi bibir dan pipiku..

"kapan kamu cerai sama nando faann?" , "biar bisa nikah sama aku" , tanya johan setelah itu..
"iiih ,aku males banget kamu ngomongin itu lagi ah" , jawabku..
" aku sayang samu kamu faaan, biar aku yang jadi suami kamu"

hingga menjelang subuh, johan masih terus menerus berbicara hal tersebut, sudah sejak beberapa bulan terakhir dia punya ide tersebut.

Kini johan memasang pakaiannya, dan kembali pindah keluar, takut nanti saat anak2 bangun mereka memergoki kami sedang tidur berdua.

............

Kini kami berempat sedang duduk di meja makan , anak2 akan berangkat sekolah, dan Johan juga ingin kembali ke rumahnya..
tak banyak percakapan saat itu,

pukul setengah 7 , anak2 pamit untuk berangkat sekolah,

kemudian hanya tinggal aku dan johan,


baru saja anak2 melangkah menjauhi pintu rumah, johan kembali melangkah mendekati tubuhku...

...bersambung..

Part IX
 
Terakhir diubah:
Part VIII

Masih POV Fani.

Johan disampingku sudah tidur terlelap, aku lihat waktu sudah hampir jam setengah 12 malam. Aku masih belum bisa tertidur.
Pikiranku melayang kesana kemari. Terkadang rasa bersalah datang menghampiri, seperti saat ini, pikiran - pikiran yang
membuat aku tampak seperti perempuan yang hina, wanita jalang yang haus akan kenikmatan kembali merasuki pikiranku.
Istri macam apa yang tidur dipelukan pria lain saat suaminya sedang meringkuk kedinginan di balik jeruji besi, bermandikan
keringat memadu kasih dengan laki-laki lain. Wanita mana yang berkali-kali digagahi pejantan lain sedangkan suaminya entah bagaimana
sedang merindukan dirinya dan anak-anaknya. Entah apa yang sedang aku cari? , pikiran itu berputar-putar di benakku.

Tapi pikiran lain terkadang datang juga bersamaan dengan hal tersebut , seperti menjadi pembenaran atas semua yang aku lakukan.
Apa yang johan berikan padaku selama 3 tahun ini , melebihi apa yang aku terima dari nando setelah belasan tahun usia pernikahan kami.
baik itu perhatiannya ,kasih sayang dan cintanya, dan tentu saja urusan ranjang. Johan terlihat sangat mencitaiku, entahlah apakah ini
sungguh atau hanya untuk menutupi nafsunya untuk bisa terus menggagahiku. Tak terhitung sudah berapa kali pria ini memintaku meninggalkan nando,
lalu menikah dengannya. Entah apa yang ada dipikirannya, tentu saja yang ini tak bisa aku terima begitu saja dan aku rasa tidak akan pernah bisa terwujud.
walaupun terkadang dipikiranku sendiri sempat terbesit betapa bahagianya menjadi istri Johan.

Mataku mulai lelah, aku peluk johan yang sedang terlelap di sampingku, entah bagaimana, pria ini semakin hari mampu membuat aku
menaruh hati padanya. Tiba-tiba entah dari mana datangnya, wajah Andes terlintas di pikiranku, pemuda dengan wajah menarik, yang
entah bagaimana malah tampak sangat tergila-gila padaku. Pemuda yang sudah aku kenali semenjak dia anak-anak, tapi kini
sudah berulang kali menggagahi ku. perlakuannya padaku juga sangat manis, walau pernah sekali waktu membuatku sangat jengkel.
membayangkan wajahnya membuat bisa membuat aku tersenyum. namun lagi - lagi otak ku berpikir, dunia macam apa yang akan aku lalui ke depannya.

sepertinya baru sebentar aku tertidur, aku merasakan sensai geli tapi nikmat di area payudaraku. Ternyata lidah Johan sedang asik bermain dengan putingku.
tentu saja gerakan lidahnya membuatku terbangun. Johan mulai menghisap toket sebelah kanan. membuat putingku tegak sebagai
tanda bahwa dia sedang menerima rangsangan. "sssss, hmmppph , Johaan , aaahh" aku mulai mengerang menikmati perlakuan Johan.
"ssssstt", johan megarahkan jari telunjuknya ke bibirku, memberikan isyarat untuk tidak mengeluarkan suara. Sementara lidahnya terus bergerilya dan kini
mulai menyerang toket sebelah kiri. tangannya tak tinggal diam meremas-meramas payudaraku yang satunya. Lembut bibir Johan menghisap puting payudaraku, sesekali
dia berikan gigitan kecil yang mampu membuat aku menggelinjang karena nikmatnya.

Kemudian Johan bangkit, dia ambil posisi jongkok dan mendekatkan kontolnya yang masih lemas ke mulutku. pelan pelan aku hisap batang hitam itu.
mula-mula aku hisap dulu bagian kepalanya, sedikit demi sedikit aku masukkan kontolnya ke dalam mulutku. aku hisap maju mundur, terasa perubahan pada benda itu,
potongan daging itu mulai mengeras, dan semakin lama semakin panjang saat aku hisap. "hmmmppphhh, enak fan, sepoong terus yaank, " ucap johan.
aku cukup kesulitan dengan posisi ini, aku minta johan untuk berdiri dan aku duduk bersimpuh menghisap batang kemaluannya. Johan merem melek menikmati permainan ini.
saat sedang menghisap maju mundur, Johan menahan kepalaku membiarkan kontolnya memenuhi rongga mulutku. "Hmmmpppppp aaahhhh fannn", erang johan. cukup lama johan menahan kepalaku.
aku mulai tersedak dibuatnya. sepuluh menit aku menghisap kontol itu, cukup pegal juga dibuatnya.

Johan kini mendorongku sampai telentang lagi. kini dengan buas dia melumat bibirku. sengit aku balas ciuman tersebut. kami bergantian saling menghisap lidah.
dua anak manusia ini sudah benar-benar dikuasai nafsu. Kini johan mulai berpindah keleherku, sesekali dia berikan gigitan kecil di area tersebut. kembali di ciuminya bibirku.
Tak lama kemudian , dia mulai mendorong batang kemaluannya membelah vagina ku. terasa sesak saat kontol johan mulai merangsek masuk.
kini kontol tersebut sudah masuk semua , perlahan johan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur. aku tak kuasa menahan kenikmatan yang diberikannya.
semakin lama genjotan johan semakin cepat, sesekali dia hentakan sodokannya hingga membuat aku menggelinjang. sekitar 10 menit dalam posisi misionaris ini, aku tak bisa
menahan orgasme ku yang akan keluar, " aaaaahhhhhh johan, terus sayaan, aku mau keluaarrr, aaaahhh" erang ku.. Johan semakin mempercepat sodokannya, hingga akhirrnya..,
"aaaaghhhh, aaaaahhhhhh , aaaaaaahhh, aku keluarr yaaank, aahhhhhh" , orgasme itu tak tertahan lagi, tubuh bergetar hebat, peluh sudah membasahi tubuh kami.
"huuuh ,huuuuh" aku mencoba mengatur nafas.. Johan menghentika genjotannya, bibir kami berciuman sebentar.

"cepat banget keluarnya faaan " ucap johan dengan wajah mengejek, "enak yaa" , tambahnya lagi...
aku hanya diam, tubuhku mulai terasa agak lemas.. entah sudah berapa kali aku orgasme hari ini...

Kini johan mulai kembali menggenjot vagina ku, masih dala posisi tadi, tapi kini dia aku mengaitkan kedua kakiku ke pinggangnya.
Johan terus menambah kecepatan genjotannya. "Plook, plook, ploook" suara tersebut mengisi ruangan ketika kelamin kami saling beradu. Sambil terus mengoyak liang vaginaku,
tangan johan meremas payudaraku, sesekali di menarik putingnya. Genjotan johan kembali membuat vaginaku semakin basah, johan menghentakkan sodokannya., "aaaahhhhh" sontak membuat aku
berteriak. dia menghentikan genjotannya, kini dia hanya menggoyangkan pinggulnya, terasa kontolnya mengaduk - aduk vaginaku.

Johan mencabut kontolnya, kini memintaku mengambil posisi doggy, tak lama kemudian dia kembali memompa vagina ku, dalam posisi ini kontolnya terasa lebih jauh menusuk
liang vaginaku, genjotannya membuat aku mendesah lebih keras, tangan johan cepat menyambar payudaraku yang bergelantungan. sudah hampir 30 menit kami bersenggama, belum terlihat
tanda-tanda johan kelelahan, dia punya stamina yang luar biasa, dari tadi dia menggenjot vaginaku dengan kecepatan tinggi dan belum ada tanda-tanda akan orgasme.
Sementara, karena posisi doggy ini, membuatku semakin cepat mencapai orgasme lagi, tak bisa ku tahan lagi, dan untuk kedua kalinya aku orgasme... tubuhku bergetar sangat hebat,
kakiku juga gemetara.. cairan kenikmatanku mengalir ke paha dan membanjiri seprei..

"ssshhhh aahhhh, aaahhhh, johaan aku capeekk yaankkk", aku memelas saat johan masih menghentikan genjotannya...
"kamu keluarr doong jo" tambah ku lagi,
johan hanya tersenyum..

Johan mencabut kontolnya, mendorongku, hingga aku kembali telentang lagi di ranjang, kini dia menindih tubuhku, kontolnya kembali mengisi liang-liang vaginaku.
johan langsung memompanya dengan kecepatan tinggi,
""aahhhhh, ooohhh, aaahhhhh, ssshh , aahhhhh" desah ku saat itu, johan melumat bibirku, kemudian memompa lebih cepat dan leboh keras..
genjotan yang ini nikmat sekali , tanganku sampai harus meremas seprei menahan nikmatnya,
"oooggh faaan, enaak kaan" , ucap johan sambil terus menggenjot, aku mengangguk tanda setuju.
15 menit kemudian, nafas johan mulai tak beraturan, sepertinya dia akan segera orgasme, tapi aku juga merasa akan orgasme lagi,
nafas kami saling memburu , tapi itu sungguh genjotan yang sangat nikmat dari johan, aku tak tahan lagi, dan untuk ketiga kalinya aku orgasme lagi,
"Johaaan, sayaang , aaahhhh, aku keluarrr yaankk" , terasa cairan kenikmatan itu keluar dari vaginaku, kali ini johan tak memberi ampun, dia teruskan lagi menggenjot vaginaku..
tak lama kemudian , ""Oooouuugghh faan, oouuugghhh, aku keluarrr fann , ouuuuggg"" erang johan, ' terasa kontol johan menyemburkan sperma yang sangat banyak,
lahar panas itu terasa membanjiri vaginaku, kontolnya masih berkedut beberapa kali, mengeluarkan sisa sisa spermanya..

"huuuh, huuuuuh, " kami mengatur nafas.. Johan mencium bibirku, kami saling berciuman untuk beberapa saat, kontol johan terasa mulai mengecil, kemudian sambil melepas ciuman
johan mencabut kontolnya, sperma tadi tumpah dari vaginaku, membasahi selangkanganku hingga jatuh ke seprei.

aku lihat waktu hampir jam setengah 4 pagi, tubuhku terasa lemas sekali.. Johan kini kembali berbaring disebelahku..
kali ini dia memelukku, menciumi bibir dan pipiku..

"kapan kamu cerai sama nando faann?" , "biar bisa nikah sama aku" , tanya johan setelah itu..
"iiih ,aku males banget kamu ngomongin itu lagi ah" , jawabku..
" aku sayang samu kamu faaan, biar aku yang jadi suami kamu"

hingga menjelang subuh, johan masih terus menerus berbicara hal tersebut, sudah sejak beberapa bulan terakhir dia punya ide tersebut.

Kini johan memasang pakaiannya, dan kembali pindah keluar, takut nanti saat anak2 bangun mereka memergoki kami sedang tidur berdua.

............

Kini kami berempat sedang duduk di meja makan , anak2 akan berangkat sekolah, dan Johan juga ingin kembali ke rumahnya..
tak banyak percakapan saat itu,

pukul setengah 7 , anak2 pamit untuk berangkat sekolah,

kemudian hanya tinggal aku dan johan,


baru saja anak2 melangkah menjauhi pintu rumah, johan kembali melangkah mendekati tubuhku...

...bersambung..

Ayo Johan....
Ttp semangat numbukin MQnya Fani.....
Bikin si Fani mau ngegugat cerai Mandi....

Jd khan bsa lbih tenang, ngeuenya...

:D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd