Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mentari Senja Di Barat Sumatera

Status
Please reply by conversation.

misterzacky

Semprot Kecil
Daftar
31 Oct 2016
Post
92
Like diterima
325
Lokasi
Jakarta
Bimabet
PROLOG

Usia remaja adalah, saat dimana seseorang mengalami masa transisi awal ke masa kedewasaan. Keluarga dan lingkungan sekitar memiliki peranan penting dalam perkembangannya.

Pemikiran dalam usia itu menjadi semakin abstrak, logis dan idealis. Menguji pemikiran sendiri dan orang lain serta apa yang dipikirkan orang lain terhadap dirinya. Masa dimana seseorang masih sangat labil dan mudah tersinggung. Tidak heran dimasa itu kita sering tidak sabar dan cenderung selalu berfantasi tentang masa depan.

Kisah ini dimulai dari masa itu, kisah yang menjadikanku sebagai tokoh utamanya, kisah perjalanan awal hidupku dan kisah yang paling berkesan dihatiku.
 
1.SURYA DI TANAH SURGA

Di tanah yang kaya akan adat serta kebudayaannya itu, aku dilahirkan, di tanah yang terkenal oleh kesenian dan makanannya itu pula aku dibesarkan. Negeri indah ciptaan alam, negeri yang terkenal dengan pendidikan Agamanya dan negeri yang subur karena di kelilingi oleh beberapa Gunung Merapi. Masyarakatnya hidup rukun dan damai.

Sayang kemajuan teknologi mengubah pola pikir anaknya muda dengan cepat. Para orang tua sibuk memberi nasehat dan pengawasan yang ketat kepada anak - anak mereka. Internet merajalela sampai ke pelosok, konten yang dulu tabu sekarang menjadi konsumsi harian untuk para pencari jati diri.

Kemajuan pola pikir dan teknologi memberikan kemudahan untuk masyarakat, kemudahan dalam segala hal dan kemudahan itu harus di bayar mahal dengan semakin lunturnya Akhlak serta moral anak muda pada Jaman itu.

"Dari mana saja kamu..? jam segini baru pulang"Tegur Ayah ku pagi itu

"Sudah Pa, dia kan masih capek, biar istirahat dulu"Jawab Ibu ku

"Kamu terlalu memanjakan dia, lihat pulang jam segini, mau jadi apa kamu?"Lanjut Ayah ku

"Kamu sudah sarapan nak? ayo ini di makan dulu rotinya"Tawar ramah Ibu ku

Ibu ku adalah wanita paling aku andalkan, saat di marahi Ayah dan menyiapkan segala keperluanku, Ibu ku lah yang menjadi andalan ku. Ayah ku, Ayahku adalah seorang pengusaha angkutan, angkutan perkebunan dan tambang. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ibu ku adalah seorang kepala sekolah di tempat bersekolah saat ini, SMA Negeri 90.

"Ngantuk nih sob"Ujar ku ke teman sebangku ku Andre

"Tahan aja, bentar lagi istirahat kok"Jawabnya

"Bu saya izin keluar dulu"Kata ku sambil berdiri dari kursi ku

"Mau kemana? Tadi juga sudah izin, masak izin lagi"Terang Guru yang sedang mengajar di kelas ku itu

"Perut saya sakit nih bu, belum sarapan dari tadi, kata Dokter saya, saya tidak boleh telat sarapan"Terangku

"Huuuuuuuuuuu Alesan aja itu Bu"Teriak beberapa teman sekelas ku

"Sudah.. sudah jangan ribut, 15 menit paling lama"Lanjut Guru itu

"Baik Bu"Jawabku sambil berjalan ke arah depan kelas

Aku duduk di kursi paling pojok belakang kelas, ya kursi legendaris, kursi yang selalu di incar para jawara kelas, jawara malas madsud ku hehehe.

"Kamu sudah makan belum manis?"Tanyaku pada siswi yang duduk di kursi paling depan itu

"Huuuuuuuuu.."Suara paduan dari teman - teman sekelas ku terdengar lagi

Kata - kata ku itu sukses membuat pipi gadis itu menjadi merah, wajah itu pun tertunduk dengan senyum manis.

"Zackyyyyy.. kamu itu ya.. uh gangguin Lina terus"Geram Guru itu

"Salahnya dia sendiri Buk, jadi orang kok manis banget"Jawabku santai

Teriakan teman - teman ku semakin membuat ricuh kelas itu. Herlina adalah teman sekelas ku, gadis paling manis di kelas dan juga di sekolah ku. Aku Zacky, siswa kelas 3 yang terkenal karena kenakalan dan suka membolos. Aku juga terkenal karena jago di Sepak bola dan mahir bermain gitar, selain itu ke mhmmmmm.. ketampanan ku juga membuat ku terkenal di sekolah ini, Iyaaa iya aku mengaku, Ibu ku yang jadi kepala sekolah di sini, menjadi faktor yang paling utama membuat ku terkenal di sini.. puassss.. puass.

Skip. .

"Hey cewek mau di anter ngak??"Ujarku kepada Lina di depang gerbang sekolah

"Najisss ngak sudi banget aku di bonceng kamu"Jawabnya jutek dan menatap ku

Tatapan mata itu begitu menakutkan, tatapan yang membuat seluruh organ di tubuh berhenti bekerja dalam waktu sesaat.

"Duh.. kok gitu amat sih ngejawab pertanyaan Abang?"

"Udah mending di jawab dari pada di cuekin, pergi sana, gangguin aja"Lanjutnya jutek

"Memang benar kata - kata orang, manusia tidak ada yang sempurna, cewek yang hatinya baik eh wajahnya jelek, ini cewek yang hatinya jelek ehhhh wajahnya juga jelek hahaha"Ucapku sambil mencubit pipi Lina

"Ihhhhhhhh.. awas kamu ya, ketemu besok aku tabokin"Teriaknya sambil mengejar ku yang sudah terlebih dulu menarik gas motor ku.

Sepulang sekolah aku biasanya duduk di warung Bang Jeri. Warung Bang Jeri ini tidak jauh dari sekolah ku, tempat para penerus bangsa yang agak rada rada menyalurkan hobinya.

"Mild satu batang dan biasa.. Joss dingin ya"Pintaku ke Bang Jeri

"Sip boss.. segera"Jawabnya

Dari warungnya Bang Jeri ini terlihat para siswa - siswi lain akan pulang ke rumah masing - masing, baik yang mengunakan kendaraan pribadi dan yang menumpang kendaraan umun. Di pinggir jalan itu terlihat Herlina sedang menatap ku geram, dia lalu mengacungkan kepalan tangannya padaku.

"Kamu sama Herlina kok ngak pernah akur sih sob?"Tanya Dika saat sedang sama - sama menghisap rokok kegemaran kami itu

"Kenapa sob?? males banget aku sama cewek sok kecakepan itu"Terangku

"Loh bukannya dia benar - benar cantik, mata kamu buta kali sob, Herlina itu primadona sekolah kita sobbbbbb"Terang Dika

"Ah.. males ngabahas nenek lampir itu"Ujarku

"Mhmmm kalian sepertinya cocok, benci jadi rindu hahaha"Lanjut Dika dan Andre bersamaan

Sampai di rumah biasanya aku makan siang dan lanjut tidur, sore hari nya aku bermain sepak bola dengan anak - anak komplek ku. Nah malamnya aku keluyuran dengan Motor Satria kesayangan ku. Satria 2 tak yang sering ku pacu dalam arena balap liar dan resmi.

Anton, Vicky, Dicky, Putra dan Trisno adalah gank ku. Gank motor yang suka mengikuti balapan liar di salah satu jalan utama di Kota ku itu. Kami berbeda sekolah dan selalu berpisah saat rombongan Polisi membubarkan acara balapan ilegal itu dan kembali berkumpul di tempat yang sama malam berikutnya.

"Di manakah pemberontak
engkau bersembunyi
bukankah ini penting
dan perasaan ku membunuh ku

ohoho.. ku benci semua yang tak pasti
ohoho rambut speky di bilang fungki
ohoho mall di penuhi lambang anarky
ohoho chiliders ingin jadi punk rock stars"

Lantunan lagu SID itu mengaung, saat ku bawakan bersama Band ku di festival Band Indi yang sering di gelar di Kota ku. Ajang di mana Band - band pemula di Kota ku ini unjuk gigi.

"Lagunya ngak enak banget, nyesel jadi aku datang kesini"Sindir Lina saat aku selesai manggung

"Siapa suruh juga datang, hahaha salah sendiri"Ucapku saat melewati Lina dan teman - temannya di sudut aula itu.

"Oh ya.. cewek melow yang suka drama kayak kamu itu, ngak cocok di sini non.. hahaha. Disini tempatnya para Rocker yang punya jiwa pemberontak"Lanjutku mengejeknya

Tatapan membunuh itu mengiringi langkah ku meninggalkannya. "Kok ada ya orang seperti itu?"Pikirku.

Minggu depan adalah minggu tenang, satu minggu sebelum di gelar ujian semester. Siang itu para orang tua murid datang ke sekolah untuk menyelesaikan pembayaran iuran dan sekaligus untuk mengambil nomor ujian anak - anak mereka. Para murid menunggu di luar ruangan kelas saat wali kelas dan para orang tua mereka bertemu di dalam.

"Enak ya jadi anak kepala sekolah, nomor ujiannya sudah langsung dapat"Sindir Lina saat aku menunjukan kertas nomor ujianku

"Iya donk, di istimewakan hahaha"Balasku

"Ibu nya kepala sekolah, sayang anaknyaaaaaa"Lanjutnya memojokan ku

"Anaknya kenapa??"Tanyaku sambil menghampirinya

Tatapan kami saling bertemu, tatapan antara musuh bebuyutan sebelum genderang perang di bunyikan. Terlihat situasi yang sangat menegangkan di antara kami saat itu, para murid - murid lain bersorak dan memberi aba - aba seakan perperangan besar akan di mulai.

"Males ngelawan cewek, ngak level"Ujarku

"Jieeeee ngak usah sombong gitu nanti lama lama bisa cinta loh.. hahaha"Ejek Ani teman sebangku Lina

"Cuihhhhh ngak bakal aku jatuh cinta sama orang ini"Ucapku bersamaan dengan Lina

"jie.. jie.. kompakan niyee ngejawabnya"Teriak murid - murid lain sambil tertawa

Lina langsung tertunduk dan kembali wajahnya itu memerah.

"Yuk sob cabut, males di sini ada nenek lampir"Ujarku ke Dika dan Andre

"Pergi jauh jauh sana, lagian aku juga males deket - deket kamu ihhh... takut ketularan"Ucapnya mengejekku

"Ketularan apa nih..? ketulan benih - benih asmara ya hahaha"Ejek Ani ke Lina

"Ketularan rabiesss"Jawab Lina sambil tertawa.

Persiapan menjelang sebuah Festival musik yang di adakan minggu depan begitu meriah. Ajang yang di sponsori oleh salah satu Brand operator seluler itu menarik perhatian muda - mudi di Kota ku. Ajang yang prestisius tempat di mana para anak muda mempenujukan kemampuan bermusik dan mencari perhatian. Setelah persiapan yang lumayan matang, aku dan Band ku datang siang itu, banyak sekali muda - mudi terlihat di sini, Stadion sepak bola itu penuh sesak oleh para penonton. Aku banyak bertemu dengan teman - teman ku di sana, teman sekolah dan teman - teman dari komplek tempat tinggal ku tentunya. Lina juga terlihat di sana, ia datang bersama Ani dan dua orang cowok yang selalu mengikuti langkah mereka kemana pun.

"Paling nanti juga lagunya lagu yang ngak bermutu"Ejeknya saat aku berjalan menuju belakang panggung

Akhirnya menjelang sore nama Band ku di panggil ke atas panggung. petikan gitarku memulai aksi Band ku sore itu

"Summer has come and passed"
the innocent can never last
wake me up when september ends

like my father's come to pass
seven years has gone so fast
wake me up when september ends

here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are


Lagu itu begitu di hayati dan ikut di nyanyikan oleh para penonton sore itu. tepuk tangan yang meriah mengakhiri penampilan ku dan Band ku. Lega sekali bisa sukses tampil di ajang ini. Aku dan Band ku sangat bahagia bersorak sorai setelah turun dari panggung itu. Aku sempat lupa sedikit lirik lagu itu, ketika melihat Lina, Aku terkejut melihat Lina ikut bernyanyi bersama penonton yang lain. Acara itu selesai dan Band ku meraih juara ketiga saat itu. Malamnya kami pesta dengan minum - minuman keras di studio tempat latihan kami.

Ujian semester pun berakhir dan liburan menanti kami. Aku tidak punya rencana khusus buat liburan kali ini, aku akan mengisi liburan ku di bengkel, bengkel markas Gank motor ku. Aku dan Gank ku sangat serius menyiapkan motor - motor yang turun di kerjuaraan nasional tahun ini. Tim balap bengkel ini cukup terkenal di Kota ku, Tim yang berasal dari kalangan atas dan kaya.

Kejurnas itu pun berakhir, aku hanya finis ke 5 dari 18 peserta di putaran final. Anton akhirnya bisa meraih juara umum tahun ini. Kami merayakan keberhasilan itu di sebuah pantai yang sangat terkenal di Kota ku. Minuman, rokok dan makanan ringan menjadi santapan kami saat itu.

Aku berjalan ke arah pinggir pantai untuk menikmati sunset, pandangan ku tertuju ke arah barat dimana berdiri seseorang yang menghalangi pandangan ku saat itu, rambutnya yang panjang itu di terpa angin laut dan memunculkan wajah itu, wajah yang sedang tersenyum manis ke arah Sang Surya yang akan tenggelam itu. Lamunanku membawaku ke dimensi lain, dimensi yang hanya ada keindahan dan ketentraman.

"woyyyy.. ngapain kamu di sana?"Ucap seseorang itu sambil melemparku dengan sendalnya

"Aduhhh.."Jeritku saat sendal itu mengenai lenganku

Karena kesal di lempar dengan sendal itu, aku akhirnya mengambil sendal tadi dan melemparnya jauh ke laut.

"Sendalkuuuu"Teriak Lina berlari ke arahku.

Bersambung..
 
Terakhir diubah:
Ikutan nongkrong om zakcy.. :mabuk:

wiihhceweknya galak nih ... Aku suka aku suka :pandaketawa:
 
Alamak, langsung buat cerita baru.......mantap kali
 
Duh Lina ini, :alamak:

Usul dikit mister, kalau pergantian waktu dikasih tanda atau keterangan biar yang baca lebih nyaman, hehe.

:beer:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd