Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mentari Senja Di Barat Sumatera

Status
Please reply by conversation.
Yuhu cerita baru, selamat berkarya hu.
Ini setingny d sumatra ya, tp kata2 d kelilingi gunung merapi berasa d jogja.
 
2.Anak Jalanan

Aku terbangun dari mimpiku pagi itu, Mimpi yang aneh dan membuatku tersenyum sendiri. Lamunan itu membuatku mengacuhkan panggilan Ibu ku dan getokan gayung, akhirnya hinggap di kepalaku.

"Dasar remaja, pagi - pagi udah ngelamun, kamu mikirin cewek ya"Ujar Ibuku

"Ah.. Ibu apaan sih"Balasku

"Wajar remaja seusia mu begitu, mhmm tapi Ibu setuju kok kalau kamu pacaran dengan dia, dia anaknya baik dan pintar"Sambung Ibuku

"Ah.. Ibu sok tahu, oh ya siapa yang Ibu madsud?"Tanyaku

"Guru - guru di kelas mu sering berkata kalau kamu dan Lina itu cocok"Terang Ibuku

"Ibu apaan sih? ngak ada sejarahnya pangeran bersatu dengan nenek lampir"Ujarku

"Benci jadi rindu, tidak salah lagu itu pernah di ciptakan"Ujar Ibuku

"Sudah mandi sana dan berangkat ke sekolah"Lanjut Ibuku

"Iyaaaaa"Jawabku

"Nanti Ibu mau manggil Lina ke ruangan Ibu ah"Kata Ibu ku sambil tersenyum

"Ngapain manggil dia? dia ada masalah ya Bu?"Tanyaku

"Oh.. ngak kok, cuma ingin dekat sama calon menantu aja"Ejek Ibuku

Aneh sungguh aneh, akhir - akhir ini bayangan Lina selalu terlintas di benak ku. Kadang aku tertawa sendiri saat mengingat perseteruan ku dengan dia, lucu, tapi aku kadang kasihan juga melihat dia sering menanggis karena ulah ku.

Belakangan ini perseteruan ku dengan Lina sedikit berkurang. Aku jarang menganggunya lagi karena tidak ingin membuatnya menanggis lagi. Sindiran dan ejekan masih sering terlontar dari mulut kami berdua.

☆☆☆☆☆

"Mau bawain lagu apa sob untuk ujian kesenian besok?"Tanya Andre pada ku

"Belom tahu nih, masih binggung",Jawabku

"Kamu jadi nyanyi sendiri?"Tanya balik Andre

"Jadi, aku nyanyi dengan Gitar akustik "Jawabku

☆☆☆☆☆

Semua murid - murid kelasku memenuhi Aula sekolah siang itu. Ujian kesenian di adakan oleh Guru bidang studi. Beragam kesenian di tampilkan oleh para murid. Tari, Randai dan panduan suara menjadi kesenian yang banyak di tampilkan pada siang itu, dan tibalah giliran ku untuk tampil, aku duduk di depan Aula itu dengan memangku Gitar ku.

"An empty street"
an empty house
a hole inside my heart
i'm all alone
the room are getting smaller

I wonder how
i wonder why
i wonder where they are
the days we had
the song we sang together (oh yeah)

And, oh my love
i'm holding on forever
reaching for a love that seems so far

So i say a little player
and hope my dreams will take me there
where skies and blue
to see once again
my love
overseas from coast to coast
to find the place i love the most
where the fields are green
to see once again
my love"

Lagu My love dari Westlife itu ku nyanyikan dengan sangat penghayatan sambil terus menatap Lina. Aku tidak tahu kenapa pandangan ku tertuju selalu padanya. Setelah lagu itu selesai ku lantunkan, wajah Lina bersemu merah sambil tersenyum kepada ku.

☆☆☆☆☆

Semester berikutnya..

"Pagi cantik.. tugas yang kemaren sudah selesai belum?"Tegurku pada Indah.

Indah adalah teman satu kelas ku, ia duduk persis di belakangnya Lina, dan Indah ini terkenal centil di sekolah ku.

"Sudah dong ganteng, ini buku - buku pelajaran mu untuk hari ini juga sudah ku bawa"Jawabnya

"Dasar cewek bego, mau aja di suruh - suruh"Sindir Lina

"Apaa.. kamu bilang apaan?"Bentak Indah ke Lina

"Sudah.. sudah.. pagi - pagi udah ribut"Lerai Ade sang ketua kelas

Suasana pun kembali tenang.

"Beginilah nasib jadi cowok keren dan populer, selalu di rebutin cewek"Ujarku sambil memutar buku di telunjukku

"Wusssss"Suara benda melayang di samping kepala ku

"Woiii.. kalau kena kepala ku dan buat ku hilang ingatan kamu mau tanggung jawab apa?"Teriak ku ke Lina

"Huuuuuu tanggung jawab kenapa Zacky sayang"Jawabnya meremehkan ku

"Tanggung jawab melahirkan dan membesarkan anakku Lina sayang"Ucapku berjalan ke arahnya sambil membawa kotak pensil yang tadi di lemparkan Lina

"Najissss banget"Balasnya

"Duhh Mami jangan cemburu gitu dong pada Lina"Ujarku pada Indah

"Mama juga, ngak usah marah - marah gitu ke Indah"Lanjutku ke Lina

"Harusnya kalian itu akur jadi istri - istriku hahaha"Sambungku

"Zackyyyyyyyy"Teriak mereka berdua dan bersiap mengejarku

Aku berlari ke arah pintu di kejar Lina dan Indah. Kehadiran Bu Guru tidak tersadari oleh ku dan akhirnya aku menabrak kunsen pintu untuk menghindari Guru itu.

"Kenapa kamu lari - lari gitu di kelas Zacky?"Tanya Guru itu

"Biasa Bu, para fans saya mengejar untuk minta tanda tangan"Jawabku sambil menunjuk ke Lina dan Indah yang sedang berdiri terpaku itu

"Lina, Indah kembali ke kursi kalian masing - masing"Perintah Guru itu

"Syukurinnn"Ledekku

"Kamu juga, kembali ke kursi kamu"Lanjut Guru itu pada ku

"Hahahahaha"Tawa murid - murid lainnya.

☆☆☆☆☆

Sore itu di lapangan sepak bola dekat sekolah, sedang berlangsung pertandingan semi final turnamen tahunan di sekolah ku. Kesebelasan kelas ku tampak begitu semangat menjalani pertandingan itu.

"Selangkah lagi kita ke final sob"Ujar Andre pada ku, saat sedang memasang sepatu bola ku

"Iya sob, tahun ini kita harus bisa juara"Terang ku

Aku turun ke lapangan di babak kedua karena tadi datang terlambat, Skor saat itu masih imbang 0 - 0 melawan anak kelas 3 IPA.

"Ya kalah deh kalo dia main"Sindir Lina saat aku bersiap masuk lapangan

"Kalo nanti kita menang, kamu harus traktir aku"Ujarku sambil menunjuknya

*****

Pertandingan itu sangat berimbang, jual beli serangan mewarnai pertandingan itu.

"Sini"Teriak ku meminta bola kepada Ade

Bola itu melambung ke arah ku setelah di tendang Ade, Bek sayap anak IPA itu mencoba berlari ke arah ku, duel udara pun terjadi dan aku berhasil menyundul bola itu mengarah ke Benny, Gelandang kelas ku. Benny yang sedang dalam posisi terdesak juga, langsung mengembalikan bola itu pada ku, bola lambung itu melewati kepala para Bek lawan, dengan sprint yang cepat aku berhasil mengejar bola yang mulai mendekati kotak penalti Anak IPA itu. Sandi sang Bek tenggah IPA itu langsung berusaha mengejarku dari samping, satu gocekan ku ke kanan mengelabuinya dan.

"Goooollllllll"Teriak para penonton

Setelah berhasil mengelabui Sandi bola itu langsung ku tendang keras ke pojok kanan gawang, sang Kiper tak mampu menjangkaunya. Aku berlari ke arah para pendukung tim kelas ku, sampai di sana aku langsung berujar ke Lina.

"Mhmmm pengen makan mie ayam nih"Ujar ku sambil mengangkat alis ku

"Bodo"Ucap Lina cemberut.

Pertandingan itu akhirnya di menangkan Tim kelas ku setelah Jodi mencetak gol kedua. Pertandingan Final akan mempertemukan 2 Tim kuat dari kelas 3 IPS minggu depan.

"Derby"Ujar Andre

*****

"Nih duitnya, kamu beli sendiri aja mie ayamnya"Ucap Lina setelah aku berganti pakaian

"Hahhh.. itu bukan di traktir namanya"Terang ku

"Sudah mau petang aku mau pulang"Lanjutnya

"Ntar aku anterin, pokoknya kamu harus ikut"Kataku sambil menarik tangannya

"Oii b*ngs*t, lepasin dia"Teriak seseorang menghadang ku

Cowok itu, ya cowok yang pernah ku lihat bersama Lina saat Festival dulu.

"Eh ngapain kamu ngalangin? awas sana"Ujarku sambil terus menarik Lina

"Aku pacarnya"Ujarnya kembali

"Emang gue pikirin"Ucapku santai dan terus menari tangan Lina

"Sialan lu"Katanya sambil mencoba melayangkan tangannya pada ku

Sayangnya kaki kanan ku terlebih dahulu menghantam perutnya, dan membuatnya langsung roboh ke belakang.

"Zackyyyyyyy.. apa apaan sih kamu?"Teriak Lina

"Dia mau memukul ku, apa kamu ngak lihat"Ujarku

Lina langsung menghampiri cowok itu dan membantunya untuk berdiri. Anak - anak lain pun mendekat ke arah kami karena keributan itu.

"Sikat terus sob, dia bukan anak sekolah kita"Teriak Andre,Jodi dan Febri

"Sudahhhh"Teriak Lina

"Awas kalian"Ancam cowok itu padaku dan teman - teman

"Dugggggg takkkkkkk duggggggg"Suara tendangan dan pukulan anak - anak kelasku pada pacar Lina itu

Teman - teman sekelas ku begitu murka mendengar ancaman itu dan pacar Lina itu menjadi bulan - bulanan mereka.

☆☆☆☆☆

2 hari setelah kejadian pengeroyokan itu, sekolah ku di kejutkan dengan kejadian yang memancing emosi, beberapa siswa di pukul dan di palak oleh anak - anak dari sekolah lain.

"Sob cepat ke sini"Panggil Jodi padaku

"Kenapa sob?"Tanya ku saat mengikutinya ke arah kantin belakang

"Si Andre tadi di pukulin"Terangnya

Aku langsung berlari untuk melihat kondisi Andre. Di kantin sudah banyak siswa lainnya berkumpul mengelilingi Andre, Andre menderita beberapa lebam di wajahnya.

"Hahaha bisa lebam juga ternyata"Sindirku pada Andre

"Sial.. teman bonyok gini di tertawain"Ucapnya

"Ilmu kebal kamu sudah ngak mempan ya?"Tanyaku dan membuat tawa anak - anak lain pecah

"Anak - anak mana sih"Tanya ku ke Andre

"Tuh anak - anak dari sekolah pacarnya dia"Terang Andre dan menunjuk Lina

Lina tampak kaget mendengar penuturan Andre itu.

"Oh tenang, besok akan ada pembalasan"Ujarku

"Siapa yang ingin ikut, besok aku tunggu jam 7 pagi di samping sekolah, siapkan senjata kalian"Terangku

"Iya"Teriak yang lain.

Kabar itu cepat merambat ke telinga murid - murid lainnya, dan siang itu di pastikan, banyak anak - anak kelas 3 dan 2 siap ikut serta besok.

"Kamu ngapain lagi sih? ngak usah gitu"Kata Lina yang berusaha menghadang ku di depan pintu kelas.

"Kamu ngak liat ulah pacar kamu itu"Terangku

"Dengar dulu penjelasan ku"Ucapnya

"Penjelasan apa lagi sih? semua sudah jelas"Ucapku sambil melangkah

"Tunggu.. pliss"Katanya sambil menarik tangan ku

"Dia bukan pacarku, madsudnya kami tidak pacaran, dia memang mendekati ku tapi aku tidak menghiraukannya. Dia terus mendekati ku dan tadi dia datang bermadsud ingin bertemu aku, tapi karena dia masih trauma karena kejadian sore lalu, dia minta beberapa teman sekolahnya buat menemaninya ke sini. tapi dia tidak mengira teman - temannya itu melakukan pemalakan dan di ketahui Andre. Andre yang duluan menyerang sehingga ia di keroyok"Terang Lina padaku

"Ia menyesal dan sudah minta maaf tadi di sms"Lanjutnya

"Oh.. begitu ceritanya"Tanggap ku

"oya, nanti kamu sms lagi dia, trus bilang begini, besok suruh sekolahnya bersiap"Ujarku

"Dasar anak jalanan, berantem aja yang ada di fikirannya ngak punya perasaan"Teriak Lina pada ku.

"Eh itu mulut di jaga kalau berkata"Kata ku sambil menatap marah padanya

"Suka - suka mulut aku dong, Trus kamu mau apa hah"Tantangnya

Aku yang kesal dan marah, langsung memegang kepala Lina dan mendaratkan ciuman di bibirnya. Lina yang kaget atas perbuatan ku itu tidak bisa berbuat apa - apa. Hangat dan begitu manis terasa saat itu.

"Takkkkkk"Sebuah tamparan melayang dari Lina ke pipi kanan ku

"Anak jalanan yang tidak punya etika"Teriak Lina sambil menangis padaku

Lina berlari menjauhi ku sambil menangis, aku hanya terdiam memegang pipiku setelah itu.

*****

POV Herlina

"Dear diary
Untuk kesekian kalinya nama orang itu tertulis di badan mu. Ya, Zacky dan Zacky, nama itu adalah nama seseorang yang paling aku benci dan juga paling banyak tertulis di sini.

Siang tadi dia membuatku menangis lagi. kenapa dia begitu jahat padaku??. Kenapa ciuman pertamaku di rebut olenya? kenapa?.

Dari dulu aku ingin memberikan ciuman pertamaku itu kepada seseorang yang aku cintai, kepada orang yang sangat mencintaiku juga. Semua sirna ulahnya, ulahnya itu menghancurkan mimpi - mimpi indah ku, awas kamu Zackyyyyyy, aku benci kamu sangat benci kamu ihhhh.

Dear deary, ciuman itu begitu hangat dan manis terasa. Kenapa saat bayangnya terlintas rasa benciku itu sirna?, aku tidak tahu kenapa senyumnya begitu tentram di hatiku, oh deary apa yang telah terjadi di hatiku ini?.

*****
Seperti biasa, buku diary ini adalah tempat ku mencurahkan semua isi hatiku.

Bersambung..
 
Mantap suhu..
Lanjutkan first kiss jadi first .......
 
Jd nostalgia wktu sma, hbngn benci jd cinta...
 
Ga harus buru2 SS,yg penting ceritanya nyambung.
Ga lucu juga sih kalo keseringan SS,yg ada malah ngilangin feel cerita yg dr awal udah rapi
 
Duh jadi inget jaman masih putih abu-abu, udah kaya baju perang aja......
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd