Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mentari Senja Di Barat Sumatera

Status
Please reply by conversation.
Seru. Enak dibaca :mantap:
Baru 2 post tapi udh mulai terasa feelnya
Lanjutkan suhu jangan lma2 :semangat:
 
Apo namo grub band uda dulu ?
Ma tau an wak pernah nonton grub da di festival2 kan hahaa
Lanjutkan sampai tamat carito ko yo da ... Jan sampai ndk tamat lo :semangat:
:cendol:
 
3.Dear Deary

Sebentar lagi Ujian Nasional, para murid kelas 3 dimana pun sibuk untuk menghadapi Ujian kelulusan itu. Sekolah ku sangat giat melakukan bebagai macam kegiatan penunjang untuk para siswa - siswi kelas 3, tambahan jam pelajaran dan Les ini itu membuatku jenuh. Ibu ku bersusah payah membujuk ku supaya lebih giat belajar, PS di kamar ku juga ikut jadi korban, protes dari adik - adikku tetap tak mampu menyelamatkan PS itu dari sitaan pihak berwajib (Ibuku)

"Abang yang mau ujian, kita juga kena imbasnya"Oceh adik - adikku.

*****

Kegiatan di sekolah sangat membosankan buatku. Teguran dari para Guru seolah tak mampu menangulangi kebiasaanku yang sering bolos dan izin di jam pelajaran itu.

"Kamu itu maunya apaan sih?"Tanya Ibuku saat di ruang kepala sekolah

"Pusing Ibu melihat tingkah mu itu, cuma 2 bulan ini Ibu mohon padamu untuk tetap masuk pada jam pelajaran"Lanjut Ibuku

"Iya"Jawabku cuek

*****

POV Herlina

2 Bulan lagi Ujian Nasional, aku harus serius belajar. Ke inginan untuk melanjutkan ke pendidikan ke sebuah Universitas Negeri itu membuatku tidak ada memikirkan hal lain selain belajar dan belajar. Di saat yang lain belajar mati - matian, Si Zacky malah terlihat begitu santai, "Uh dasar pemalas, mau ngak lulus apa dia"Desahku. Aku ingin semua siswa - siswi di kelas ku lulus semua. Aku tidak ingin ada yang menangis di saat pengumuman kelulusan nanti, itulah sebabnya aku sering memperhatikan para murid - murid di kelasku ini.

"Jieeeee ada yang lagi curi - curi pandang nih"Ledek Ani padaku

"Apaan sih"Ucapku malu

"Kamu ngak usah bohongi aku, aku sering memperhatikan kamu melihat ke dia"Terang Ani

"Aku aneh aja ngeliat dia, orang - orang pada ketakutan menghadapi Ujian nanti, eh dia malah santai"Terangku

"mhmmmmm.. bukan soal itu non, soal arti tatapan kamu itu"Sindirnya

"Ah cuma tatapan biasa kok"Ucapku membela diri

"Kita ini sama - sama wanita, jadi aku tahu arti tatapan itu"Terangnya kembali.

Memang akhir - akhir ini aku merasa berbeda saat melihatnya, setelah ciuman itu hatiku sering merasa gelisah ketika tidak melihatnya. Saat berada di kelas dan berpasasan dengan dia, aku sering gugup dan salah tingkah, bukan karena takut, tapi entah aku juga tidak tahu karena apa.

*****

Sore itu hujan begitu deras menguyur Kota ini. Aku duduk kedinginan di halte sekolah ku sendirian, setelah Ani dan teman ku yang lain mendapatkan angkutan umum yang biasa mereka tumpangi. Angkutan umum menuju rumah ku belum juga ada yang muncul, hari sudah semakin petang dan lingkungan di sini semakin sepi. Perasaan takut menerpa ku, kegiatan belajar tambahan hari ini sampai sore sekali dan itu yang menyebabkan aku kehabisan angkutan.

Tiba - tiba sebuah motor berhenti di depanku, setelah motor itu parkir orang yang membawa motor itu menghampiriku dan menyerahkan sebuah jas hujan padaku.

"Ayo aku anterin"Tegurnya

Aku yang sedang kaget itu, mengelengkan kepala ku menolak ajakannya.

"Aku tunggu angkutan umum saja"Terangku

"Ini sudah senja dan tidak ada lagi kendaraan umum yang menuju ke rumah mu yang di pelosok itu"Terangnya sambil menyindirku

"Enak aja pelosok"Balasku

"Makasih, aku tidak mau merepotkan mu, lagian juga mantel cuma ada satu mana muat"Lanjutku

"Udah ayo.. keburu malam nih, kamu yang pakai mantelnya"Terangnya kembali

"Ahhh.. trus kamu?"Tanyaku binggung

"Bawel amat sih, ayo pakai saja, ini dompet dan Hp ku tolong di masukan ke tas kamu biar ngak basah"Lanjutnya memaksa

*****

Akhirnya aku sampai juga ke rumah. Setelah mengantarku Zacky langsung pamit pulang, karena sudah basah kuyup oleh hujan. Aku sempat di ledek Ibuku saat sedang senyum - senyum sendiri memasuki rumah.

Setelah selesai mandi dan makan malam aku langsung mengurung diri di kamar ku. Hati ku terasa sangat senang sekali hari itu.

"Dear Deary,
Hari ini lagi - lagi tentang orang itu yang akan mengisi halamanmu, kali ini bukan tentang kesedihan tapi tentang kesenangan. Aku di antarnya pulang"Tulisku sambil tersenyum

☆☆☆☆☆

Back to Zacky..

Badanku terasa panas sekali pagi ini, tulang - tulangku terasa sakit semua.

"Ini diminum dulu obatnya"Suruh Ibuku

"Iya, tapi Bodrexin aja, yang lain pahit"Ujarku

"Pokoknya semua harus di minum, mau ujian kok malah sakit"Lanjut Ibuku

Hari itu aku tidak masuk sekolah karena sakit, aku hanya tidur seharian, dan sorenya Ibuku membangunkan ku untuk makan. Ibuku senyum - senyum meledek ku saat memberikan dompet dan Hp ku yang di terbawa oleh Lina kemarin. Karena aku tidak masuk sekolah, Lina menyerahkan Hp dan dompet ku ke Ibuku tadi di sekolah.

"Semoga cepat sembuh, tadi pesannya"Ujar Ibuku

"Siapa?"Tanyaku

"Pacar kamu itulah, Orang yang membuatmu rela basah - basah untuk mengantarnya pulang"Sindir Ibuku kembali

"Teman bukan pacar"Ucapku

"Ah Ibu tidak percaya hanya teman"Lanjut Ibuku

"Kita kan harus tolong - menolong sesama manusia, kan Ibu yang ngajarin begitu"Kataku sambil tertawa.

"Itu bukan menolong tapi berkorban, kedua kata - kata itu berbeda sekali dalam pengaplikasiannya"Ujar Ibuku kembali

"Tidak mungkin lelaki mau berkorban untuk gadis yang tidak di cintainya"Lanjut Ibuku

"Ah terserah Ibu saja"Jawabku malu

*****

4 hari sudah aku tidak masuk sekolah dan pagi ini aku rasanya senang sekali ketika mau berangkat ke sekolah. Ibuku beberapa sempat beberapa kali meledekku karena perubahan tingkahku itu. Biasanya susah di bangunkan dan pergi ke sekolah selalu terlihat lesu dan tidak bersemangat, tapi pagi itu malah kebalikannya yang terjadi.

"Efek cinta memang luar biasa"Kata Ibuku sambil tertawa.

Aku datang terlambat pagi itu, Guru yang sedang mengajar memahami alasan ku dan mempersilahkan ku masuk ke kelas.

"Jieee.. Pangeran sudah kembali dan Sang Putri tidak cemberut lagi"Ejek Andre, saat ku berjalan memasuki kelas.

Sorak sorai dari murid - murid lainnya pun melanjutkan ejekan dari Andre tadi.

"Pagi cantik"Ucapku saat melewati Lina

"Takkkkkk"Suara sepotong kapur yang mengenai kepala ku

"Cepat ke kursi mu, pagi - pagi susah gombalin anak gadis orang"Tegur Bu Guru yang mengajar di kelas ku pagi itu.

☆☆☆☆☆

POV Herlina

"Dear Diary,
Hari ini aku senang sekali, Dia sudah kembali masuk ke sekolah.
Mhmmm.. Zacky.. Zacky.
Pagi - pagi sudah membuat onar, tapi itulah yang di rindukan dari sosoknya, saat dia tidak masuk anak - anak sering berkata, "Sepi ya kalo ngak ada Zacky".

Dear deary,
Dia mengatakan bahwa aku cantik, duh., senang rasanya di puji begitu, dan dia memujiku di depan kelas loh diary.

☆☆☆☆☆

Kembali ke Zacky..

Setelah selesai makan malam, aku duduk di depan Gang bersama teman - teman komplek ku. Rokok dan minuman menjadi suguhan malam itu. Ada beberapa teman ku yang juga akan mengikuti Ujian Nasional tingkat SMA malam itu, Tapi tetap saja Ujian Nasional tidak mempengaruhi kami untuk keluyuran.

"Tenang sob kunci jawabanlah yang akan menentukan hasilnya"Ujar Tono sambil memberikan gelas minuman pada ku.

"Semoga keberuntungan berpihak pada kita, tosss.."Ujarku.

*****

Aku berusaha melewati hadangan 2 orang gelandang Tim 3 IPS C, Pertandingan sore itu sangat sengit sekali, permainan keras pun mewarnai partai final itu. Tim kelas ku, 3 IPS A cukup kesulitan membongkar pertahanan berlapis Tim lawan 3 IPS C, tampak raut wajah kebinggungan dan kelelahan dari pemain - pemain kelasku.

"Mereka sangat rapat dan terlalu menumpuk pemainnya di sisi belakang"Ujar Jodi saat jeda babak pertama.

"Iya benar Jod, tidak hanya itu, mereka juga sangat fokus pada pergerakan bola"Jelas Ade

Kami terdiam sejenak selepas percakapan itu. Para pemain kelas ku terlihat sedang berfikir, entah apa yang mereka fikirkan. Banyak sekali yang hadir menonton pertandingan final di sore itu, tapi hanya satu sosok yang mampu menarik perhatian ku, tepat sekali, ia adalah Lina. Sore itu penampilannya sangat lain, sangat beda dan sangat cantik menurut ku. Tidak ada percakapan diantara kami, hanya tatapan dan senyumanlah yang jadi komunikasi kami di sore yang panas itu.

"Teman - teman"Panggil ku

"Iya Zack"Jawab mereka serentak

"Jodi dan Ade bermain melebar ke sayap, Andre dan Dani usahakan lama pegang bola dan terus menekan lini tengah mereka. Saat perhatian mereka fokus ke Andre dan Dani, Jodi dan Ade akan terabaikan oleh mereka, beri bola ke sayap dan saat Ade atau Jodi pegang bola, kalian bergabung dengan ku di kotak penalti lawan, oya.., para bek langsung maju ke garis tengah cover kami yang di depan ok"Terang ku

"Ya laksanakan"Jawab mereka serentak

Semua pemain dan para suporter kelas ku tampak kembali bergairah, taktik yang ku jabarkan tadi membuat semangat bertanding kami kembali naik.

"Moga aja tidak kalah telak gara - gara taktik itu"Suara Lina mengema

"Eh, itu mulut di jaga, jangan rusak suasana"Ucap ku sambil menunjuknya

"Suka - suka mulut aku dong, yuk Ni kita pulang, ngak usah nonton, paling juga kalah"Lanjutnya

"Kalau kelas kita juara, aku minta ciuman"Ucapku pada Lina, sambil berlari ke dalam lapangan

"Jieeee.. suit.. suit.. "Sorak teman - teman kelas ku lainnya, dan membuat Lina malu.

Golllll.. teriak pemain 3 IPS C, Bola meluncur indah ke gawang kami. Para pemain kelasku hanya tersenyum mengeleng.

"Cover dong, jangan hanya diam saat pemain lain memegang bola, buka ruang"Ujarku.

Dani mulai mendribel bola melewati garis tengah lawan, Andre dan Bima mulai merangsak ke kotak penalti lawan bergabung dengan ku, Dani mengoper bola ke Halil yang naik membantu kami menyerang. Permainan 1-2 terjadi di depan kotak penalti 3 IPS C, Saat pemain lawan berusaha mendekati Halil, bola sudah berada di kaki Ade, bola sepakan Ade melambung tinggi ke dalam kotak penalti 3 IPS C.

"Gollllllll"Teriak Andre sambil berlari

Umpan lambung Ade berhasil di tanduk Andre ke pojok kiri atas gawang 3 IPS C. Kedudukan 1 - 1 itu membuat sorak - sorai para penonton semakin keras terdengar dan raut wajah ketakutan terlihat di wajah Lina saat aku menunjuk ke arahnya.

Semangat Tim kelas ku kembali berkobar, serangan - serangan dari kami sukses menguras stamina dan konsentrasi Tim 3 IPS C. Aku jadi leluasa bergerak karena pemain yang mengawalku dari tadi kehilangan konsentrasi, aku di beri bola oleh Dani saat berada di sisi kanan luar kotak penalti 3 IPS C, bola yang baru 2 detik berada di kaki ku itu langsung ku tendang keras ke pojok kanan atas gawang 3 IPS C.

"Golllllll... gollllllll"Teriak para pemain Tim kelas ku dan penonton.

Keunggulan 2 -1 membuat permainan Tim 3 IPS C semakin kasar, pelangaran terjadi di luar kotak penalti dan tendangan bebas itu berhasil ku eksekusi dengan mulus. Skor 3-1 membuat kelas ku kembali jadi juara di tahun ini, tahun terakhir kami di sekolah ini. Seluruh anggota kelas yang hadir sore itu tampak gembira, termasuk Lina.

"Cium.. cium"Ucap seluruh anggota kelas ku saat aku mendekati Lina.





☆☆☆☆☆

POV Lina

"Dear deary,

Dia kembali membuatku menangis......

Bersambung..
 
Bimabet
Pindah povnya cepet bgt bro,rada panjangin dikit atau kelarin 1 pov dulu biar lebih greget :)
Tp nice,kata2nya ga bikin mikir sambil baca..keep posting
:mantap:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd