Selain di ongkos, program bayi tabung juga menguras fisik dan psikologis.
Untuk lelaki lbh mudah, tinggal coli utk keluarkan sperma. Di ruang khusus, bisa swalayan atau malah dibantu istri yg mencolikan. Tidak boleh dibantu mbak perawat/suster. Entah kalau ada yg minta colinya dibantu oleh perawat cowok. Wkwkwkw
Untuk perempuan ini yg agak2 gimana, krn proses mengambil sel telur adalah pengalaman yg tidak menyenangkan. Harus ngangkang depan lelaki lain (untung2 kl dokternya cewek) dengan miss V dilebarin lalu ada alat yg dimasukkan. Yang pasti bukan kontie..
Setelah diambil, nanti dibuahin di lab.
Setelah itu, ngangkang lagi untuk masukkan ke rahim.
Berat diongkos dan prosesnya tidak mudah. Tapi sungguh layak dilalui demi suara bayi, yang mungkin saja tidak satu bayi tapi dua atau lebih bayi. Kalau kembar, pusing lagi mikirin biaya mereka, dobel! Hehehe..
Proses yg susah dan mahal, perjuangan yang menguras emosi.. sementara itu di luar sana masih ada saja berita orang yg buang2 bayi tak berdosa.