maaf hu, karena terlalu sibuk baru bisa upload hari ini
Lanjut Eps 2
*yukk, bapak tadi sempet lihat kamu sama suamimu lagi enak main, aku kangen kaya gitu lagi* kata mertuaku dengan melas.
*hemm, mau gimana lagi pak, ibu juga udah ngga ada, jadi bapak sabar aja ya* kataku menenangkan mertuaku.
Kemudian mertuaku tidak menjawab sama sekali, suasana menjadi hening selama beberapa detik, kemudian mertuaku ngomong sampai membuat aku sangat kaget mendengarkannya.
*yukk... bapak mau ngomong, kalau kamu harus melayani bapak apa kamu mau?* tanya mertuaku yang masih melas.
*hah astagfirullah bapak, kok bisa bisanya bapak kepikiran seperti itu, aku ini sudah anak bapak sendiri pak* kataku dengan kaget.
*ayukk... gimana lagi bapak harus harus menghilangkan rasa kangen ini* kata bapak yang tambah memelas.
*ayuk juga gatau pak* kataku.
*yasudah lah, lupakan saja ini, bapak mau keluar saja* katan mertuaku sambil beranjak dari kursi.
*yasudah pak* kataku yang sekarang giliran duduk dikursi.
Kemudian mertuaku meninggalkanku sendirian di belakang rumah, kemudian aku pun memikirkan perkataan dari mertuaku itu, bagaimana bisa dia meminta seorang menantunya untuk memuaskan dia.
*bagaimana bisa, bagaimana bapak bisa memintaku untuk melakukan itu dengannya* pikirku.
*apakah bapak se kangen itu sama ibu? memang bapak sudah lama 5 tahun semenjak kematian ibu, mungkin dia merasa kesepian* pikirku.
Lamunanku terpecah karena panggilan anak anakku, akupun langsung tersadar dari lamunanku, dan langsung berdiri menghampiri anakku, aku pun langsung menghampiri anakku dan suamiku.
*assalamu'alaikum* kata anak anakku memasuki rumah dengan lari.
*waalaikumsalam, wah anak anak mamah udah pulang nih* kataku sambil berjalan menghampiri mereka.
*assalamu'alaikum* kata suamiku memasukki rumah.
*waalaikumsalam* jawabku.
*Rama, Ishan jangan lupa sholat dulu kalau mau main keluar* kataku menyuruh anak anakku sholat.
*iya mah, ini mau sholat* kata anak anakku.
*yaudah* kataku.
*mah, buatin kopi dong* minta suamiku.
*siap sayangku* kataku sambil jalan ke arah dapur untuk membuatkan suamiku kopi.
Aku pun membuatkan kopi suamiku, aku pun melihat jam menunjukkan pukul 4 sore, aku pun juga menyuruh suamiku untuk mandi, karena nanti jam 5 suamiku harus berangkat kerja.
*yah... udah jam segini loh, ngga mandi?* tanyaku.
*iya mah, habis ini mandi* jawabnya suamiku yang berada di depan tv.
*buruan keburu jam 5, telat nanti kamu* kataku menyuruh suamiku mandi.
*iya mah....* jawab suamiku.
Kemudian aku melihat suamiku sudah memasuki kamar mandi dan terdengar suara dia mandi, lalu kopi yang ku buat pun jadi, setelah itu aku hanya duduk sambil melihat hp, setelah sekitaran satu jam suamiku baru keluar kamar mandi, yang hanya berbungkus yang menutupi pinggangnya.
*ah, lama amat sih, sejam sendiri, mandi apa mandi kamu* kataku.
*yee, ya mandi mah* kata dia.
*kirain ngocok kamu, hahahaha* kataku dengan tertawa.
*ngocok? ngapain orang udah ada kamu yang jago kok, ngapain harus ngocok* jawab dia.
*siapa tau nemu yang lebih hot kan dari mamah* kataku.
*yee... mana ada, nih lihat orang sama mamah aja pasti tegak terus ni burung* kata suamiku yang tiba tiba membuka handuknya dan memperlihatkan penis yang tegak.
*heh.. nanti dilihat anak anakmu, cepetan pake* kataku menyuruh dia memakai lagi handuknya.
*gamau, mau ini dulu* kata suamiku sambil berjalan menghampiriku lalu menamparkan penisnya ke pipiku.
*plak! plak!*
*ish apasih yah, udah sana siap siap, tu kopi udah dingin tuh, gara gara kamu tinggal ngocok* kataku sambil meledek dia.
*apasih mah* protes suamiku.
*yaudah, pak aku mau mandi dulu* kataku kepada suamiku.
*iya* kata suamiku yang berjalan ke arah kamar.
Aku pun berjalan ke kamar mandi dengan membawa handuk, kemudian setelah aku mandi, aku mendapati bahwa suamiku sudah berangkat karena kopinya sudah habis dan dibawah gelas kopinya sudah terselip uang 100 ribu, aku pun langsung membawa kopi yang sudah habis itu ke dapur dan juga mengambil uang 100 ribu itu, lalu aku pergi ke kamar untuk pakai baju, aku menggunakan daster dan juga seperti biasa kalau dirumah aku tidak pernah menggunakan dalaman selesai pakai baju lanjut main hp dan nonton tv, setelah itu aku melihat jam sudah pukul 17.00 anak anak sudah pada pulang.
*assalamu'alaikum* kata anak anakku.
*waalaikumsalam* jawabku
*mamah sudah masak?* tanya Ishan.
*iya mah, udah laper nih mah* kata Rama.
*belum sayang, tunggu ya mamah masakin dulu* kataku sambil beranjak ke dapur.
Akupun langsung memasak makanan buat makan malam, setelah makanan siap seperti biasa kita makan bersama.
*Ishan, Rama!! ayo makan nakk...* ajakku.
*iya mamah* kata anak anakku.
*mau makan sama apa?* tanyaku.
*ini mah sama ayam* kata Ishan.
*aku sama ayam juga mah* kata Rama.
*siapp, ini makan yang banyak ya, biar cepet gede* kataku.
*iya mahh.. selamat makann* kata anak anakku
Setelah makan kami lanjutkan dengan nonton tv bersama.
*mah, kakek kemana?* tanya Rama.
*iya mah, dari sore kok ga ada rumah* kata Ishan
*mamah juga gatau, paling lagi mancing atau ngga ngumpul sama temen olahraganya paling* kataku.
*ohh gitu ya mah* kata Rama.
Singkat cerita sudah pukul 21.00 aku menyuruh anak anakku untuk segera tidur aku, anak anakku pun masuk ke kamar mereka untuk tidur.
*Rama, Ishan, ayo sekarang sudah jam segini, ayo tidur besok sekolah kalian* kataku.
*iya ma* kata anak anakku.
Kemudian anak anakku pun pergi menuju kamar mandi, lalu pergi ke kamarnya, aku tetap menonton tv dan memikirkan kemana mertuaku pergi, sampai sekarang belum pulang pulang, kemana dia perginya.
*bapak kemana ya? kok jam segini belum pulang pulang sih, mana udah jam 9, masa lagi sama temen senamnya sih? tapi kok tumben malam banget, yasudah lah nanti ga aku kunci pintunya* pikirku.
Akupun lalu tidak begitu memikirkan, aku melanjutkan menonton tv ku, lalu ta terasa waktu sudah pukul 22.30, aku pun langsung mematikan tv dan menutup pintu rumahku saja supaya nanti bapak tidak harus membangunkanku untuk membukakan pintu, laku aku pergi ke kamar untuk tidur. Kemudian aku merasakan ada yang lagi memainkan tokedku, aku pun terbangun dari tidurku.
*emm... mm... eemm....* kataku.
*hahh!?!! qbapak!!? ngapain pak?* kataku kaget
*ehh... ehh... sssttttsss, jangan teriak yukk, nanti anak anakmu kedengeran* kata mertuaku.
*ngapain sih pak? kaya gini pak?* tanyaku.
*eemm... maaf yuk, bapak lagi kepengen yuk, bapak udah gabisa nahan lagi yuk* kata bapak sambil memelas.
*bapak.. tadi ayuk pikirkan kalau yaudah gapapa kalau bapak mau, bapak itu udah ayuk anggap seperti bapak ayuk sendiri, jadi aku bakal buat bapak bahagia juga* kataku sambil menaruh tanganku di pundaknya.
*wahh... beneran nih yuk? kamu mau ngebahagiain bapak?* tanya mertuaku memastikan.
*iya pakk... bapak mau apa?* tanyaku.
*mau main sama kamu dong, yuk... apa lagi, lihat kamu main sama anakku aja aku jadi pengen, tapi kalau suamimu sampai tau gimana yuk? * kata mertuaku.
*yaudah ya pak, malam ini aja ya, aku bakal puasin bapak, aman kok pak nanti pakai kondom aja pak, nanti Mas Widodo gatau pak, kan dia juga kerja malam ini*kataku.
*okey yuk, tapi yuk...* kata mertuaku.
*tapi apa lagi pak?* tanyaku.
*ini yuk, bapak ngajak kamu main di luar gimana?* kata mertuaku.
*di luar? maksudnya gimana pak?* tanyaku.
*di belakang yuk, mau ngga?* kata mertuaku.
*yaudah deh pak, biar bapak senang* kataku.
Setelah itu aku dan mertuaku pergi ke halaman belakang, ternyata saat kita sudah dibelakang sudah tertata ada karpet dan bantal diatasnya.
"ini bapak yang nyiapin?* tanyaku.
*iya yuk, biar bisa main kita dibawah bulan lihat pemandangan* kata mertuaku.
*sini yuk, bapak lepas dastermu* kata mertuaku.
*iya pak* kataku sambil berjalan kearah mertuaku.
Mertuaku pun langsung membuka dasterku, diangkat dari bawah sampai terlepas semuanya, saat terlepas langsung memperlihatkan tokedku yang tergantung tanpa ada BH dan bulu jembutku terlihat jelas oleh mertuaku.
Bersambung.....