Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Mertua Ingin jadi Istriku

Target baru yang menarik siapa nih hu?

  • Adik mertua

    Votes: 24 30,8%
  • Mama kandung Heru

    Votes: 54 69,2%

  • Total voters
    78
  • Poll closed .
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Tiba tiba saat kami sedang bermesraan, ada suara ketukan pintu.

"Mamm, mama didalem?" Suara papa diluar pintu....





Dengan kaget, mama langsung menempelkan tangannya dibibirku supaya aku tidak mengeluarkan suara.

"Iyaa pa, mama lagi didalem. Mules nih tiba tiba." Sambil tanggannya mengocok kontolku.
"Okee mam, papa tunggu ya. Kebelet juga nih." Jawaban papa malah membuat jantungku terasa mau copot. Bukannya ikut panik, mama malah lanjut menyepong kontolku. Aku yang melihat keberanian mama, merasa pengecut jika tidak lebih berani. Kuangkat tubuh mama ke arah pintu, ku angkat satu kakinya. Dan blesss, kontolku masuk dan menggenjot kontol mama.

"Menantu nakal!" kata mama tanpa mengeluarkan suara sambil tersenyum manja. Tak berselang lama, papa kembali bertanya dari luar.
"Mam? Ko lama sih?"
"Ini udah beres pah, ughh. Tapi mules lagi ni paa."
"Yaudah deh papa pake toilet bawah aja." Suara langkah kaki papa pun menjauh.

"Dasar menantu gila, Mama mertuanya dientotin terus."
"Hehehehe, mama mau yg lebih asik ga?" Tantangku kepada mama.
"Hah? Lebih asyik gimana?" Tanpa basa basi kuangkat mama ke halaman belakang. Dari balik pintu belakang, ku genjot terus memek mama yg sempit. Dari luar kami melihat jelas papa naik kekamarnya diatas. Beberapa saat, papa mencari mama.

"Mamm? Mama dimana?" Lalu ku julurkan kepala mama agar melihat kedalam rumah.
"Ini Pa, mama lagi ini.. Anu.. Apa.. Cari baju yg dijemuran buat besok anter papi." Aku merasa menang melihat reaksi mama
"Bohong pa, Mama lagi dientot sama menantunya." Bisiku ditelinga mama.
"Ohhiya deh mam, papa tunggu dikamar yaaa." Papa pun kembali ke kamarnya.

Belum puas, kuangkat mana ke kursi jemur ditepi kolam. Kuposisikan mama diatasku, karena aku ingin menikmati legitnya memek mama dengan konsentrasi. Bak orang kesurupan, mama terus menggoyangkam badanmya, sambil sesekali kami berciuman.


"Ughh, ahhh. Enak bangettt nakk kontol kamuu." Rintih mamah memejamkan matanya.
"Ahhh... Memek mama juga sempit bangettt. Lebih enak dari Putri."
"Jangan sebut nama Putri." Ketus mama seperti orang cemburu. Akupun memposisikan diriku untuk duduk, dengan mama masih bergoyang dipangkuanku. Rasa nikmat yg terus menerus membuat kami segera mencapai puncak surga dunia.
"Mam, didalem yaaa ughh."
"Boleh sayaaangg." Jawab mama sambil tersenyum maniss sekalii. Dann ughhh, kami merengguk kenikmatan itu bersama. Lalu tak henti hentinya kami berciuman.

"Mam, mama cantik banget." Pujiku, disertai dengan senyum manis dan pipi memerah meronanya.
"Duhh, mama jadi salting nih dipuji orang ganteng." Kata mama sambil mengecup bibirku.
"Iyaa dong mam, yang gantengkan harus sama yg cantik."
"Tapi yg gantengnya udah ada yg punya. Gak seru!!" kata mama sambil mengerutkan bibirnya. Manis dan lucu sekali ekspresi mama.
"Yang cantiknya juga sama, ada yang punya."
"Gak!! Mama gak ada yg punyaa!! Itu mah temen tidur doang, gabisa muasin mama wlee." Aku kaget mendengar jawaban mama.
"Emang yg cantiknya mau jadi yang kedua?." Godaku.
"Gak maulahh!! Harus yang pertama!!." Aku tidak menanggapinya, hanya tersenyum lalu mengecup bibirnya penuh mesra.

Setelah itu, aku pamit untuk pulang. Kulihat mama mengendap endap masuk kekamarnya dengan keadaan bugil. Karna lucu, kujepret saja momen itu pakai hpku.

Sesampainya dirumah, kulihat istriku sudah tertidur pulas, kupandangi wajahnya. Kukecup keningnya. Aku cukup merasa bersalah. Sudah mendapatkan istri baik dan cantik, tapi malah ku entot mamanya. Tapi mau bagaimana lagi pikirku, orang mamanya bikin sange. Tak lama akupun tertidur lelap.

Pagi harinya, aku terbangun karna istriku sudah menyepong kontolku. Walau tidak senikmat sepongan mamanya, sepongam istriku tak kalah jauh. Ahhh, mau tak mau ku hajar saja istri cantikku.

Selesai sarapan, aku melakukan workout ringan. Lalu iseng ku kirimkan chat ke Mama Tiara.

"Sayaangg.."
"Ihh!! Apaan sayang sayang! Gaksuka😝"
"Yee marah nih ceritanya?"
"Hihihihi, yaa engga dong. Sebel ni diacara kantornya papa, bete dianggurin terus."
"Yaudah mending mama pulang aja pake taxi online."
"Dirumah juga ngapain kalau diem doang."
"Lohh? Kata siapa diem doang?"
"Terus ngapain dong?"
"Yaaa kita ngentot lah mam, tar Heru kerumah mama."
"Ishhh!! Nakal yaaa udah berani ngajak mertuanya ngentot!!"
"Jadi gamau nih?"
"Kata siapa gak mau? Orang mami udah pesen taxi online wlee."

Melihat jawabannya aku tersenyum senang. Langsung aku bersihkan tubuhku, berdandan lagaknya anak muda, dan ngacir kerumah mamah. Sesampainya disana, aku duduk dihalaman belakang menunggu mama pulang sambil meminum beer.

*Tringg, whatsapp dari mama masuk
"Mama udah dirumah lhoo" Aku langsung mencarinya kedepan. Tapi tidak ada. Kucari dia kesemua ruangan, tetap tidak kutemukan.
"Mama dimana? Ini Heru udah dirumah mama." tiba tiba mama mengirim foto istriku yang sedang menonton tv.
"Siapa bilang dirumahku😝?"
"Kan disana ada Putri mamm!!"
"Oooo, jadi takut niii ngentotin mertua depan istrinya? Mama aja berani depan papa. Wleeee." Sialaann, sekarang giliran mama yg mempermainkanku.

Tapi bukan Heru namanya kalau menyerah begitu aja. Demi memek mama tiara yang nikmat, apapun akan kulakukan. Lalu kuarahkan mobilku kembali pulang. Dirumah aku lihat mama dan istriku sedang asyik menonton serial film drama.

"Heii, ko mama disini?" Kataku pura pura tidak tau.
"Iyaaa nih, mama bosen. Ingin yang enak enakk." Jawabnya melirikku.
"Ehh? Mama mau Putri buatin apa?" Jawab istriku.
"Enggaa usahh, tar juga dateng sendiriko."
"Ohh mama pesen via online?"
"Hmm, iya gitu deh. Mama udah pesenn, tinggal dianya mau nganterin kenikmatan itu atau engga." Jawab mama tersenyum nakal. Tapi untung saja istriku hanya mengagguk angguk saja karna fokus menonton.

Akupun ikut duduk disamping istriku. Tak lama, mama pindah ke sebelah kiriku dengan alasan supaya gak sakit leher. Itu karna mama duduk di sofa samping yang tak berhadapan dengan tv. Beberapa saat kami tenggelam dalam serial ini. Alur ceritanya sangat menarik. Namun tiba tiba kurasakan sesuatu masuk merangsek celanaku. Ku lihat mama hanya tersenyum sambil berbicara "Rasain!" tanpa suara. Dengan panik, ku tutup area kontolku dengan bantal.

Lam mama memainkan kontolku. Ahh sial, kalau begini terus aku makin tidak tahan. Lalu kutarik tangan mama keluar celana, dan aku pun berdiri.

"Mam, katanya mau yang enak enakkan?" Kataku.
"Ehh? Mau dongg." jawab mama.
"Sini ikut Heru bikinin sesuatuu." mama pun mengikutiku dari belakang.
"Ayahh, bunda mau dong sisain yaa nanti." teriak istriku.
"Okeee bun, nanti ayah sisainn ko."

Setelah hilang dari jangkauan pengelihatan istriku, kutarik tubuh mamah yang masih menggunakan baju pesta.

"Mertua nakal yaa, suami anaknya sendiri diajakin ngentot!"
"Mama gak ngajak ko, mama cuma iseng aja mainin kontolnya. Menantunya aja nii yg sangean." Jawab mama tersenyum kecil.

Kubawa mama ke arah kolam renang, kutelanjangi tubuhnya. Lalu kulempar kedalam kolam. Setelah melepas semua pakaianku, akupun ikut masuk kedalam kolam.

"Masaa mau ngentot disini sih?" Jawab mama tanpa protes, malah memainkan kontolku.
"Biarin mam, biar mama tau. Bahwa heru juga berani."
"Dasaar kamuu yaaa." Kata mama sambil meremas sedikit kontolku.

Karna tak tahan, kuangkat satu kaki mama, dan ughhhh... Kontolku lagi lagi merasakan kenikmatan memek mama tiara yang tiada tara.

"Mam, aku ingin ngentot tiap hari sama mama."
"Kalau kamu masih milik oranglain, gimana bisa ngentot tiap hari?." aku cukup dibuat bingung oleh jawabannya. Tapi tak ku hiraukan. Ku genjot penuh nafsu memek mama, sesekali ku sedot juga pentil susunya yang agak memerah itu.

"Ahhhhgg, syaangg mama gk tahann, uchhh." Racau mama.
"Terusin mam, raih kenikmatan itu mam. Rasain kontol Heru dimemek mama." Kataku.
"Ahggg syaangg, Heruu... Mama keluaarrr." Lalu mama lunglai dalam pelukanku. Ku giring mama kepinggir kolam, mamapun bertumpu pada pinggiran kolam renang.

Dari belakang, kembali ku gempur memek mama yang sangat legit itu. Saat sedang nikmat nikmatnya, dari dalam rumah istriku melihat kami.

"Gimana nii mamm??!!!"
"Ko panik sii? Biarin aja biar dia tau. Suaminya suka entotin mamanya sendiri." Jawab mama seperti tanpa beban.

Dari dalam rumah, istriku berteriak.
"Ayahhh, ko berenang si sama mama? Katanya mau bikin makanann?"
"Iyaaa bun, ini gerah tadiii." Jawabku sekenanya.
"Itu mama kenapaa? Ko kaya yang lemes?" Kata istriku sambil mengambil minuman didalam kulkas.
"Iya mama tiba tiba keram, perutnya belom diisi." Jawabku
"Iyaaa nih put, mama lagi diisi dulu yaa" Jawab mama.
"Diisinya lewat memek, pake peju suamimu." kata mama pelan. Mendengar jawaban mama aku semakin tersiksa. Ingin rasanya ku genjot habis habisan memeknya, tapi disana istriku bisa melihat aktifitas kami.
"Iyaa Bun, maksud mama ini lagi papa pijitin perutnya."
"Yaudahh aku lanjut nonton ya."

Entah beruntung atau karna istriku sambil fokus mengambil minuman, aktivitas entot mengentot kamipun tidak disadarinya.

"Nakal kamu yaaa, Tiaraa!!!" kataku meremass pantatnya yang padat.
"Ugjhh, enaakk sayaang."
"Jangan panggil sayang! Aku kesayangan Putri!" kataku meledek mama, sambil menggenjot keras memeknya.
"GAKK!!! Sayang nya mama!! Sayangnya tiaraa!!." Jawab mama terpancing.
"Kalau sayaangg, crotnya harus didalemm!! Sampe ke rahim kamu!!."
"Jangankan didalem, kalau bisa penuhin memek mama pake peju kamu."

Mendengar kata katanya, birahiku semakin membara. Sambil ku remas toketnya dari belakanng, ku lepaskan semua pejuku sedalam dalamnya ke memek mama.

"Ughhhh Tiaraa, enaakk bangettt."
"Iyaaa sayaangg, aku jugaa nikmattt. Penuh bangetttttt."
"Tapi ini hari aman mama kann?" tanyaku sedikit panik.
"Hmmm... Aman gak yaaa, mama lupaa." Kata mama sambil tersenyum dan mengedipkan matanyaaa...


Bersambung lagi ya ges yaaaaaaa..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd