Mia Anita ( Baby Making Machine )
"Ah........ah.......ah ........."
Saat ini aku sedang berada di sebuah hotel mewah bersama empat bule negro berkulit hitam yang sedang menggangbangku malam ini.
Penis mereka sangatlah besar dan panjang terlebih lagi aroma semen mereka juga sangat menyengat yang membuatku semakin ingin untuk menghisap penisnya.
"Ah......ah......ah ........ Enak sekali.....ah......ah......ah........."
Saat ini aku sedang melakukan gaya seks woman on top yaitu sebuah gaya seks dimana perempuan menindih tubuh laki-laki dan menggoyangkan pinggulnya beberapa kali ke atas dan ke bawah.
Ditambah lagi anusku Juga dijebol oleh sebuah penis yang sama panjang dan besarnya sehingga membuatku tidak bisa berpikir. Sementara itu kedua tanganku sedang asyik mengasah penis kedua bule Negro yang saat ini berada disamping kiri dan kananku sambil sesekali menjilat dan mengulum penis tersebut.
"Ah........ah.......ah.........enak sekali... penis kalian sangatlah enak.......aku ingin punya anak dari kalian.......aku mohon hamili......aku........ah......ah.....ah..........."
Ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok.
Sebuah suara yang sangat cabul keluar ketika aku menggoyangkan pinggulku ke atas dan bawah. Bukan hanya itu saja sebuah hantaman bertubi-tubi Juga terjadi di daerah lubang anusku ditambah lagi aku juga harus konsentrasi untuk terus mengasah kedua penis di kedua tanganku karena kenikmatan yang aku rasakan.
Ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok
"Ah......ah ......ah........"
Hantaman penis di Lubang vaginaku semakin menjadi-jadi dikarenakan pria negro yang aku tindih mulai meremas pantatku dan menggoyangkan pinggulnya beberapa kali.
"Dasar pelacur, kau sudah punya berapa anak?" Tanya pria negro A kepadaku.
"Ah.....ah......ah........dua belas...... dan semuanya
perempuan.....ah......ah......ah........"
"Wah....... banyak sekali...... Ngomong-ngomong kau sudah punya suami kan? Terus kenapa kau menjadi seorang pelacur?"
"Ah......ah.......ah...... karena aku sangat suka penis terlebih lagi...... Aku tak lebih dari pabrik pembuat anak oleh karena itu..... keluarlah yang banyak dan hamili....aku.....ah......ah......ah ......."
Yah, itu benar semenjak aku menjadi seorang pelacur. Aku sangat suka seks dan tidak bisa hidup tanpa seks terlebih lagi sudah sejak lama aku ingin menjadi pabrik pembuat anak semenjak aku menjadi seekor succubus.
Aku ingin memiliki anak dari suamiku, pelangganku dan siapapun dari orang yang kutemui. Aku tidak peduli siapa orang tersebut selama dia punya penis yang besar dan panjang.
Selama orang tersebut bisa membuatku puas maka aku akan dengan senang hati membuat anak dengan orang tersebut.
Dan setelah aku memiliki banyak anak maka aku akan mendirikan sebuah mansion. Dimana mansion tersebut adalah sebuah tempat dimana kau bisa menyalurkan hasratmu yang terpendam.
Ah.......aku jadi tidak sabar menunggu hal itu terjadi.
"Woi, kau serius ingin punya anak dari kami."
"Ah........ah......ah....... Tentu saja........ Aku ingin punya anak dari kalian semua...... terlebih lagi aku juga mengandung beberapa anak dari pelangganku. Jadi aku mohon hamili aku dan biarkan aku mengandung anak kalian......ah......ah......ah........"
Hantaman demi hantaman mulai menabrak lubang vaginaku dan anusku berkali-kali. Luar biasa rasanya sangat enak, diperlakukan layaknya budak seks sangatlah menyenangkan terlebih lagi pantatku ditampar beberapa kali dan sebuah kalimat kasar yang menghina diriku juga membuatku semakin bersemangat.
"Dasar, pelacur! Suamimu sedang asyik bekerja kau malah enak-enaknya ngentot sama kami. Ini Terima ini."
Plak plak plak plak plak
Tamparan demi tamparan mulai mengenai pantatku berkali.
"Ah......ah......ah.....terus......enak...... sekali......tampar pantatku lebih keras......aku mohon.......aku adalah istri yang nakal......jadi aku mohon....... hukumlah aku dan buat aku hamil......."
"Dasar pelacur sialan! Orang sepertimu tidak pantas mengatakan hal itu. Terimalah ini terimalah benih dari kami dan hamillah."
"Ahhhh............!!!!!!!"
Semburan Peju yang hangat mulai masuk kedalam lubang vagina dan anusku terlebih lagi dua pria yang yang kuasah penisnya mulai menyemburkan semennya kearah wajahku dan tubuhku sehingga tubuhku dibuat acak-acakan oleh mereka.
"Ah...... nikmat sekali......."
Seperti biasa seks sangatlah nikmat terlebih lagi ketika mereka semua berusaha untuk membuatku hamil. Jujur saja aku sangat menyukai gaya seks seperti ini diperlakukan layaknya budak seks membuatmu seolah-olah menjadi seorang masokis. Yap, aku adalah seorang pelacur dan sekaligus seorang masokis dan aku sama sekali tidak keberatan dipanggil dengan julukan tersebut.
Lagipula saat ini suamiku pasti bersenang-senang dengan istri keduanya. Toh saat ini yang mencari duit adalah aku dan bukan suamiku walaupun saat ini aku punya banyak uang di ATM hasil pekerjaanku menjadi seorang pelacur. Tetap saja aku bekerja demi memenuhi hasratku yang terpendam.
"Bagaimana rasanya pelacur?" Enak?"
"Ah....... enak sekali........ rasanya sangat nikmat....... sepertinya aku bakalan punya anak dari kalian......"
"Hehehe kalau begitu? Apakah kau sudah siap untuk ronde selanjutnya?"
"Hehehe pastinya sayang."
Dan dua jam kemudian. Mereka mulai mengacak-ngacak tubuhku dengan penisnya.
***
Dua jam kemudian.
"HM......HM......enak.....HM......"
Saat ini aku sedang dalam posisi doggy style. Kedua tanganku ditarik kebelakang sementara lubang vagina dan mulutku penuh diisi oleh penis pria bule Negro tersebut.
"Luar biasa rasanya enak sekali. Punyamu sangatlah rapat padahal kami sudah memperkosamu berkali-kali."
Pria negro c mulai memompa penisnya berkali-kali di dalam vaginaku dan dia terlihat sangat menikmatinya mengingat aku punya lubang yang sempit.
"Ah.....sial.......sedotanmu kuat sekali......ah..........."
Pria yang saat ini menjambak rambutku dan memasukkan penisnya berkali-kali kedalam mulutku sepertinya mulai kewalahan dengan sedotanku. Yah, aku ini pelacur profesional jangan pernah meremehkan diriku.
"Sial.....aku keluar......"
"Ya, aku juga."
Pada akhirnya mereka keluar di dalam tubuhku untuk kesekian kalinya.
"Ah.....ah ...ah ....aku ingin istirahat....".
"Ya, aku juga."
"Hei, kalian tidak boleh begitu. Ayo lakukan lagi."
Aku meminta mereka untuk melakukannya lagi dikarenakan aku belum puas Sama sekali.
"Kau gila kami sudah melakukannya selama dua jam lebih."
" Ya, biarkanlah kami istrihat."
"Mooooo"
Aku merasa kecewa karena permainan seks kami harus terhenti terlebih lagi dua orang yang memperkosaku yang sebelumnya mulai tidur karena kelelahan.
"Baiklah kalau begitu. Aku mandi dulu."
Kemudian aku melangkahkan kakiku ke dalam toilet dan mulai membersihkan diriku. Yah, sepertinya setelah aku selesai mandi dan membiarkan mereka istirahat. Aku bakalan diperkosa habis-habisan mengingat mereka menyewaku selama enam jam lebih.
***
Keesokan harinya aku menjalani aktivitasku seperti biasa. Menjadi ibu rumah tangga yang baik dan mengurus rumah beserta isinya. Tidak ada yang berbeda dengan kehidupanku yang sebelumnya.
Hanya saja soal pakaian aku lebih suka memakai pakaian yang seksi dan menampilkan lekuk tubuhku yang indah. Oleh karena itu aku sering memakai pakaian renang, lingerie atau micro bikini di dalam rumah. Terlebih lagi rumahku dekat dengan pantai sehingga aku tidak perlu khawatir dan malu jika aku memakai pakaian renang yang seksi di muka umum.
Setelah aku selesai mengurus rumah dan juga anak-anak. Aku kembali ke rutinitasku yang Kusukai yaitu menjadi seorang pelacur.
"Ah.......ah......ah......terus...... tuan.......ah................"
Saat ini aku sedang melakukan seks dengan seorang kurir online yang sering membawa barang ke rumahku. Dari fisik dia terlihat sangatlah jelek tapi soal stamina dan ukuran penisnya. Dia sangatlah hebat.
"Ah.......ah......ah........ enak sekali.....ah .....ah......"
Penisnya yang besar dan panjang menyentuh bagian terdalamku. Luar biasa rasanya sangatlah enak. Aku bisa gila kalau begini jadinya.
"Ah......ah......ah......"
"Hei, dimana suamimu? Pelacur?"
"Dia sedang berada di kamar lagi tidur. Ah ......ah ......ah........"
"Dasar istri nakal, suamimu sedang istirahat. Kamu malah ngentot denganku. Ini Terima ini pelacur..... hamillah anak dariku."
"Ah..........!!!!"
Semburan Peju yang begitu hangat masuk kedalam vagina.
"Ah.....ah......ah......."
"Bersihkan penisku pelacur."
"Baik, tuan."
Aku mulai membersihkan penisnya dengan mulutku dan bersiap untuk ronde selanjutnya.
***
Malamnya, aku melayani para bule Negro yang sudah menyewa diriku untuk bersenang-senang.
"Ah........ah......ah .......terus tuan .....ah......"
"Hehehe, dasar pelacur. Kau ngomong apa kesuamimu hingga kau diijinkan keluar?"
"Aku ngomong sama suamiku kalau aku nginap di rumah teman."
"Apa kau memang benar-benar perempuan kurang ngajar. Sepertinya kau memang harus dikasih pelajaran. Ini terima ini hamillah kau pelacur sialan."
"Ah ...........!!!!!!"
Sebuah semburan yang begitu hangat masuk ke dalam vaginaku dan mengisi rahimku.
"Hei, pelacur. Jangan istirahat dulu. Aku membawakan sesuatu untukmu."
Kemudian datanglah beberapa pria bule Negro yang masuk ke ruangan ini sehingga jumlah laki-laki yang ada di ruangan ini sebanyak 10 orang.
"Astaga, banyak sekali."
"Kau suka seks kan. Jadi, aku membawa beberapa temanku untuk menggangbangmu dan satu hal lagi kau tidak perlu khawatir dengan bayaran. Karena kami akan membayarmu, mengerti?"
"Ya, aku mengerti."
Kemudian aku digangbang selama beberapa jam hingga sebuah sel sperma masuk ke dalam sel telurku dan membuatku hamil.
Beberapa bulan kemudian aku dinyatakan hamil dan anak yang dikandung bukanlah anak suamiku melainkan anak dari para bule Negro yang sudah melakukan seks denganku Secara bergantian.
Dan kini aku akan menemui mereka dalam kondisi hamil tiga bulan di sebuah rumah mewah di perumahan elit.
"Ah......ah.....ah......enak..... sekali..ah......"
"Woi, pelacur. Siapa anak yang kau kandung, hah?"
"Ah......ah......ah ....... Aku tidak tahu tapi yang jelas ini bukanlah anak dari suamiku melainkan anak dari kalian.....ah......ah ......ah ......"
"Dasar pelacur. Ini terima ini."
"Ah......!!!!!"
Sebuah semburan sperma yang begitu banyak masuk kedalam vaginaku dan mengisi rahimku. Luar biasa rasanya sangatlah enak, aku sudah tidak sabar untuk hamil lagi dan membuat anak dari pria lain.
