Nak, bangun. Ucap salah seorang membangunkan seraya menggoyangkan tubuku
Eh heuahmm, pak. Gimana keadaan cece, ucapku bertanya ke ustad jamal
Alhamdulillah cece sudah mulai membaik nak, ucapnya
Kemana umi pak? Ucapku bertanya keberdaan umi.
Umi sekarang di ruang rawat cece, gantiin bapak kasian umi kalau tidur disini kedinginan ucap ustad jamal
Ayo nak kota sholat dulu nanti keburu siang.
Aku langsung melihat jam di tanganku, dan ternyata menunjukan pukul 04:40, gila nyenyak sekali aku tidur di ruang tunggu, rs. Kulihat di sekelilingku, mereka masih tertidur
Lalu aku bergegas mengikuti, ustad jamal, berwudhu dan melaksanakan sholat subuh
Assallamuallaikum, seraya menengok kiri dan kanan memandakan selesailah sholat subuhku
Lalu ku panjatkan doa untuk kesembuhan cece,Dan aku bergegas mencium tangan ustad jamal
Aku hanya berdua di ruang sholat dengan ustad jamal
Pak sebenarnya saya mau tanya. Ucapku
Silahkan nak kamu mau tanya prihal apa! Ucap ustad jamal
Sebenarnya aku ini anak siapa, sebelum aku berangkat kesini aku sempat ke ayah, dan dia bercerita, tentang diri saya, tetapi ada ucapan yang terhenti ketika dia keceplosan tentang siapa saya sebenarnya, namun karna ayah sangat sayang padaku, akhirnya dia tak bisa memberikan jawaban sepenuhnya, saya penasaran dengan ucapan ayah, hingga saya terus mendesak agar ayah berbicara rahasia yang di pendam tentang ibu. Ucapku
Hmm jadi itu alasan kenapa kamu, mencari saya nak, ucap ustad jamal
Ia, tidak mungkin seorang anak lahir kedunia tanpa seorang ibu pak, jadi saya mohon sama bapak untuk bisa memberi tahu siapa ibu saya sebenarnya, ucapku
Hehmmhh, ustad jamal menarik nafas terasa berat untuk berbicara jujur terhadapku
Ok baiklah nak, sebenarnya ibu kamu masih hidup, dia masih tinggal di salah satu daerah di ibu kota, ucapnya yang membuatku semakin penasaran
Dimana pak, dimana ibu saya tinggal, ucapku antusias
Di daerah pluit jakarta utara, tepatnya di apartemen regata, dulu sebelum bapak menikah dengan cece bapak sempat menemui ibumu di kawasan jatake tangerang setelah ngobrol dengannya dan bapak tau ia tinggal disana, ucapnya
Siapa nama ibu saya pak, saya akan pergi kesana, walaupun kebutuhan hidup saya selalu di turuti, oleh ayah walaupun, hasil korupsi tetapi dalam hati saya selalu terngiang ngiang akan sosok ibu saya pak. tanpa sengaja air mata menetes di pipiku
Siapa nama ibu saya pak?
Lalu ustad jamal memeluku,
Nama ibu kamu, angela isnawati maafkan kami nak, maafkan ayahmu juga, bukan maksud kami menjauhkan kamu dari ibumu nak itu karena ayahmu tak ingin kehilangan kamu nak.Ucapnya
Tapi caranya bukan sperti itu pak, saya bisa membagi waktu untuk ayah dan ibu saya. Kenapa ayah saya tega melakukan itu.
Sudah nak maafkan kami yang pasti ini utuk kebaikanmu
Aku tak peduli dengan ucapannya Lalu aku bangkit dan keluar dari ruang sholat
Aku kembali bergegas ke ruang istirahat yang tadi ku pakai tidur aku merapikan barang bawaanku dan memasukan nya ke tas
Kamu mau kemana nak, ucap ustad jamal mendekat ke arahku
Aku tak peduli dengannya lalu ku melangkah menyusuri ruang rawat inap dengan cepat.
Namun kulihat umi menghampiriku dari arah depan,
Nak cece ingin bertemu denganmu, ucap umi
Gimana umi ke adan cece, ucapku penasaran
Kamu masuk saja nak, cece di ruang mawar, ayok ikut umi
Lalu aku mengikuti langkah umi beberapa saat kemudian tibalah aku di ruang dimana cece di rawat
Asaallamuallaikum. Ucapku
Wallaikumsallam ahmad, kamu mau kemana. Ucap cece
Kulihat wajah cece sudah jauh lebih baik dari kemarin,
Ahmad mau pergi ce, ahmad ingin bertemu ibu ahmad, ucapku
Tapi kamu janjikan kamu akan pulang lagi sayang, ucap umi di belakangku dan mulai mendekat ke arah kami
Ia umi, ahmad akan balik lagi, ahmad hanya ingin bertemu ibu ahnad umi. Ucapku
Emang kamu tau dimana ibu kamu , ucapnya
Ia umi, ustad jamal yang memberi tahunya tadi.
Umi, bisa tinggalkan cece dan ahmad berdua mi, ucap cece
Ia sayang, ucap umi seraya menjauh dan keluar dari ruangan
Mad,maafkan ustad jamal ya sayang, ucap cece
Jadi sebenarnya cece sudah tau riwayat keluargaku, ucapku
Sudah, ustad jamal pernah bercerita ke cece, ketika peetama kali kamu datang ke keluarga kami. Ucapnya
Lantas kenapa cece diam saja. Ucapku
Cece hanya ingin kamu tau dari ustad jamal, cece tidak mau terlalu jauh masuk ke permasalahan keluarga besar ustad jamal. Ucap cece
Makasih ya ce atas semuanya, terimakasih, mungkin ahmad akan mengenang kebaikan keluarga kalian. Ucapku
Mad..
tanpa berbicara dan hanya memandangi perutnya yang sesikit membesar.
Kamu harus kembali sayang, kamu harus bisa merasakan kebahagiaan nanti setelah darah dagingmu lahir kedunia.
Ucapnya
Aku hanya termenung melihat cece, mengelua perut nya yang dimana anakku berada
Lalu aku mendekat ke cece
Ahmad tidak akan kemana mana, ahmad akan tanggung jawab atas semua yang ahmad lakukan, lalu aku mencium kening cece
Makasih ya sayang, hiks hiks hiks. Ucap cece seraya menangis
Cece harus cepat pulih jaga buah hati ahmad, cece harus segera sehat dan bisa sperti sediakala. Ucapku seraya mengusap keningnya
Ia sayang, silahkan kamu mencari ibu kamu mad, dan jangan lupa, anakmu merindukan kehadiranmu, sayang ucap cece seraya mencium keningku
Lalu aku menjauh dari cece, kulihat cece berderai air mata
Lalu ku buka pintu kulihat umi dan ustad jamal menatapku
Ahmad pamit umi, ucapku bersalaman dengan umi
Kamu mau kemana sayang? Ucapn umi
Ahmad mau mencari keberadaan ibu ahmad umi, biar nanti ustad jamal saja yang menjelaskan
Lalu aku bersalaman dengan ustad jamal
Pak, jaga cece jaga umi mereka semua orang baik, ucapku
Ia nak, semoga kamu bisa bertemu ibumu ya nak, sekali lagi maafkan bapak nak, tapi tolong setelah kamu bertemu dengan ibumu jangan lupa kembali balik kesini lagi yah, kasian cece, ibu angkat mu nak, ucap ustad jamal
Ia pak pasti, ahmad akan kembali
Lalu aku pergi meninggalkan kawasan tangerang dengan mengendarai cb kesayanganku
Kupacu motorku Menuju kawasan pluit jakarta utara stelah 2 jam berkendara akhirnya aku sampai di apartemen regatha
Lalu aku bertanya ke scurity disana
Pak mohon maaf saya mau tanya dimana rumah ibu angela isnawati ya pak ucapku
Ouh ibu angela, mas silahkan masuk dan naik kelantai 2 mas di rumah nomer 10.
ucap scurity
Terimakasih ya pak
Lalu aku bergegas mengikutivperintah scurity apartemen
Sampai akhirnya aku tiba di depan pintu nomer 10
Lalu ku tekan bell beberapa kali
Dan akhirnya pintu terbuka, dan keluarlah wanita seumuran 45 tahun hampir se usia umi dengan tubuh putih keturunan tionghoa
Maaf bu apa benar disini rumah ibu angela isnawati,
Ia mas saya sendiri mas ada perlu apa yah, ucapnya
Ibu, ini ahmad bu, anak ibu yang dulu dibawa oleh ayah ketika masih bayi
Ibuku sedikit tak percaya , dia menatap mataku dalam dalam dan matanya berkaca kaca,
Kamu tak salah orang nak, hiks hiks kamu ....
seketika ibuku terjatuh dan pingsan
Lalu dengan sigap ku menangkapnya dan membawanya masuk ke dalam
Mamah mamah kenapa kamu siapa? Ucap salah seorang perempuan mencurigai keberadaanku, entah orang ini siapa adik tiri ku atau siapa yang pasti dia panik dengan situasi mamahnya yang saat ini tergulai lemah
Kamu siapa hiks hiks, mamah ku kenapa.. ucapnya
Tanangka tenang biarkan ibu sadar dulu, ucapku
Kalu dia mengambil minyak kayu putih dan memberikannya kepadaku
Lalu ku oleskan di dipan lubang hidung ibuku
Nak, ahmmad, ucap ibu memnggilku,
Apa benar kamu anakku hiks hiks hiks,
Perlahan kesadaran ibu pulih
Iya bu, ini ahmad anakmu anak yang dulu ketika lahir langsung di bawa oleh ayah pergi dari ibu, tanpa sengaja air mataku menetes
Lalu ibuku memelukku, meraba wajahku dan kembali memeluku erat,
maafkan ibu nak, hiks hiks hiks
Ini bukan salah ibu,,,,
Sekarang ibu minum ya
Lalu aku memberikan air putih ke ibu
Kenalkan nak ini, adik mu.
Ahmad, ucapku seraya menyodorkan tangan.
Paopao, ucapnya
Ini pao ini kakakmu, sebelumnya ibu selalu menceritakan kisah seorang ibu yang berpisah dengan anaknya ke pao pao ketika menjelang tidur, ucap ibuku
Jadi ahmad ini kokonya paopao mah, ucap pao pao
Iya sayang, ini kakakmu
Akhirnya paopao punya koko, dan langsung paopao memeluku
Koko, bisa jagain paopao kalau mau kemana mana, hehehe. Ucapnya seraya tersenyum
Ayo nak kita makan dulu ucap ibu menuntunku ke ruang makan
LALU aku ibu dan pao pao pun makan bersama
Stelah makan aku duduk di ruang tv
Ibu dan paopao menghampiriku,
Ko, kita belanja keperluan koko yuk ke mall, ucap pao pao
Aku sempat terbelalak, melihat busana yang mereka kenakan, dengan busana yang serba telihat,
Ibuku hanya menggunakan pakaian oblong dengan celana jeans di atas paha mulusnya yang putih, sementara ku perhatikan, paha ibuku yang masih sangat kencang, belum menandakan tanda tanda penuaan, mungkin saja ibuku rajin berolahraga
Kulihat paopao berpakaian biasa saja dengan jeans chino dan baju oblongnya.
Ayoh mad eh kok malah melamun, ucap ibu
Lalu aku mengikuti mereka berdua, menuruni anak tangga lalu masuk ke area parkir apartemen
Tit tit, terdengar suara alarm mobil ibu, lalu mereka melangkah mendekat ke mobil fortuner,
Ayo masuk kamu ko yang bawa , ucap pao pao padaku
Eh eh aku, nggak bisa bawa mobil, ucapku ke ibu
Yaudah pao kamu saja yang bawa, biar koko duduk di belakang, ucap ibu
Iya iya mah, ucap pao pao
Lalu aku naik di kursi tengah, ibu dan paopao di depan
Mah kenapa ko, koko ahmad nggak punya kulit putih, celoteh paopao ke ibu
Heheh ya nggak tau, jadi papah kamu dan papah koko itu berbeda nak, kalau papah koko orang jakarta, berkulit sao matang, kalau papah maikel , gennya sama. Heheh, ucap ibu
Berarti dari sekian banyak koko, di keluarga keturunan hanya ahmad ya yang kulitnya sao matang. Ucapku
Ya hehehe, dan kamu harus bwrbangga diri nak menerima kenyataan. Ucap ibu padaku,
Hehehe, tapi nggak apalah yang penting ahmad masih anak ibu,
Mulai sekarang kamu jangan panggil ibu, mad kamu panggil mamah saja, kayak paopao.
Ok mamah,
Stelah beberapa lama tibalah mobil yang di kendarai paopo masuk area parkir mall
Lalu ibu dan paopao bergegas masuk dan aku hanya mengikuti mereka, ku lihat jam, ternyata menunjukan pukul 17:30
Tak terasa hampir satu hari aku berada di keluarga mamah
Pilih sana pilih sini, pusing aku di buatnya paopao dan mamah silih berganti memilah milih baju dan peralatan lainnya.
Ko kayaknya pantes baju ini buat kamu, ucap mamah seraya memberikan baju kepadaku
Lalu aku coba memakai baju yang dipilihkan mamah, ke ruang salin
Aku keluar ruang salin,
Nah kan pilihan mamah bagus kan pao, ucap mamah ke papao
Iya mah, hehehe, bagus banget, nanti giliran paopao yang pilihin baju buat koko ya mah,
Iya silahkan ukurannya xl, ya pao.
Ucap mamah ke paopao
Euh ahmad anak kecil yak, harus di pilihin ini itu, ucapku kesal
Lalu mamah mencubit hidungku
Jangan berisik m, mamah tak peenah membelikanmu baju sedari kamu kecil, ucap mamah
Tapikan ahmad sudah besar mah, ujarku kesal
Bagi mamah tetep kamu anak kecil mamah hehehehe,, seraya berlalu meninggalkanku
Setelah beberapa lama ibu dan paopao belanja tibalah akhir dari mereka berbelanja
"Peehatian perhatian, jam pembatasan sosial bersekala besar telah berakhir, silahkan para pengunjung untuk segera maningalkan area mall."Suara nouncer mall
Ayok kita pulang, ucap mamah
Lalu kamibergeas pergi meninggalkan area mall,
Mah kita ke masjid, dulu. Ahamd belum ibadah, ucapku
Iya nak, ucap mamah
Lalu paopao membelokan mobil kesalah satu masjid,
Mamah dan paopao nunggu kamu disini. Ucap mamah
Lalu aku bergegas turun, langsung ke tempat wudhu dilanjut menunaikan shalat yang tertinggal, dari duhur,ashar maghrib hingga isya, ku langsung kan semuanya
Alhamdulillah, ucapku stelah hutang sholatku ku tunaikan
Lalu kembali aku masuk ke mobil dimana mamah dan paopao didalamnya
Sudah nak, ayo pao kita pulang,
Kembali paopao melajukan mobilnya kembali pulang
Sesampainya di rumah, aku langsung tiduran si sofa.
Nak kamu tidur sama mamah saja jangan tidur di sofa, ucap mamah
Nggak lah mah, ahmad tidur di sofa saja.
Jangan ayok sini, mamah menarik tanganku membawaku ke kamarnya,
Lalu akupun tertidur