Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT MIYANO

tak bisa berkata bekata setelah membaca cerita yang luar bisa ini :tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::oops:
 
MIYANO



BAB 05
CANTIKNYA NILAMKU - 02


Pipi Paijo masih panas mendapatkan tamparan yang keras dari Nilam.
Tapi Paijo bersyukur, gejala sakit jantungnya tiba2 lenyap pula, Paijo benar2 bersyukur….

"Duuuh maaf ya Nilam sekaligus terima kasih tadi sudah membikin saya sembuh"

"Sembuh gimana mas Pai?"

"Kemmaren2 sampai tadi Paijo asal ketemu mbak Nilam selalu seperti kena gejala serangan jantung mbak, beneran mbak, sampai Paijo bingung kalau dekat mbak Nilam…

Tapi sekarang setelah ditabok, kayaknya jadi normal jantung Paijo mbak"

"Hi hi hi, maaf ya mas Pai…"

Nilam adalah seorang pemain watak yang luar biasa, sedikit bicara banyak bekerja…
Rupanya dia tahu kalau kehadirannya memporak porandakan hati Paijo. Ada rasa senang disana dan ada rasa bahagia….

Tanpa banyak pikir, diambilnya lengan Paijo dipeluknya rapat2 sambil berjalan menuju ke rumah….

Tiba2...
Serangan jantung Paijo datang lagi, Paijo sudah tak ingat apa2 lagi, hanya nurut kemana Nilam membawanya….


***

Sampai rumah ….

"Jo mana kelapanya ? Kok kamu ga bawa apa2 ?"

"Eh mak….
Aduuuh….
Paijo ga ingat apa2 mak….."

"Duh ibu, kayaknya mas Pai sakit bu, tadi pulang dipelukin sama Nilam mas Pai nya gemetaran terus ngigau… Aduuh aduuuh gitu terus tadi

Kayaknya keenakan tadi sampai remes2 susuku lho bu hi hi hi"

Dengab santainya Nilam bicara lugas soal diremesnya susu Nilam didepan ibu Paijo…

Seolah hal itu wajar dan tak perlu dianggap sesuatu yang besar…
Nilam memang lama di Madrid, sudah 3 tahun ini sejak dia lulus SMA…
Sehingga hal2 yang di Indonesia apalagi di desa ditabukan oleh Nilam dianggap wajar2 saja.

Tentu saja ibu Paijo heran dan bingung menjawab obrolan dengan Nilam…

"Duh mak….
Paijo pergi dulu ya…
Nilam jangan ikut ya…
Duuh "

"Hi hi hi….
Iya mas Pai sayang…
Nilam mau pulang ya, soalnya Nilam sudah lama disini, bu Nilam pamit sekalian ya bu"

"Eh… silahkan nak Nilam"

Nilam sungkem pada ibu Paijo…
Nilam cium pipi Paijo…
"Mas Pai sayang, Nilam balik dulu ya…..muuach"

Paijo kembali sakit……


***

Paijo betul2 bingung….
Siang sampai dengan sore itu Paijo ga kemana2 seolah orang linglung…

Bukan karena dicium…
Melainkan karena bingung…
Bingung dengan dirinya yang seolah kena penyakit jantung kala berdekatan dengan Nilam….

Paijo berkali2 melakukan pernafasan dan gagal total…

Bayangannya tentang kenyalnya susu Nilam dan desahannya kala diremasnya sungguh selalu membuat konsentrasinya gagal total.

Ada apa ini ?
Ada apa ?

Melihat mbak Jum telanjang bahkan memijatnya dengan memasukkan kontolnya dia bisa konsentrasi…

Melihat mama Astrid telanjang bulat…
Paijo tetap bisa konsentrasi…

Dengan mbak Astridnya dia sudah lebih dari sekedar meremas2 saja…
Bahkan sampai mbak Astrid mengalami big O…
Dia tetap bisa konsentrasi….

Tapi dengan Nilam…
Hanya melihatnya jantungnya seolah bukan miliknya lagi…

Aneh…
Seharian itu Paijo bolak balik mencoba pernafasan gagal terus….


***


"Anakku…
Kenapa kamu ini ?
Wajahmu kusut dan cahayamu tak ada ?"

"Duh tuan…
Saya bingung…."

"Bingung kenapa wahai anakku ?"

"Setiap kali bertemu dengan Nilam saya seolah ga bisa mengendalikan jantung saya tuan, tak seperti gadis lain. Nilam seolah bisa mencabut kesadaran saya tuan, seolah diri saya bukan milik saya sendiri"

"Mmmm…. Sudah kau coba pernafasan anakku ?"

"Sudah tuan, ini beberapakali saya coba selalu gagal tuan, seolah ada yang ga pas di konsentrasi saya"

"Mmmm….

habis makan malam kamu ganti pakaian kita berlatih bersama lagi"

"Baik tuan"

Hari itu sampai di tutupnya "rumah baca" Paijo tidak keluar rumah.
Dirinya mengeram diri di kamarnya.


***

"Kresna kamu juga ikut latihan bersama…"

"Baik tuan"

"Jo cepat ganti pakaianmu, kira latihan di halaman"

Lahan pekarangan paijo memang luas…
Total tanahnya kira2 sekitar 50 x 100 an…
Hasil membeli sedikit demi sedikit lahan di sekitar rumahnya.

Baru setelah dirinya mendapatkan hasil dari bonsai, Paijo membeli hampir semua yang dia bisa beli. Sehingga tanah pekarangannya sangat luas…

Tuan Nakanishi lah yang mengatur tata letak dimana dojo dimana tempat semedi dan sebagainya. Setidaknya itulah yang tuan Nakanishi lakukan kala Paijo turun kesawahnya…

Dalam waktu hampir 2 minggu, pekarangan Paijo memang seolah disulap menjadi jauh lebih indah.

Dojo yang dibuat oleh tuan Nakanishi letaknya agak kebelakang bentuknya hampir mirip ring tinju, dengan tumpukan pasir sungai sebagai lapisan tanahnya, cuma pagarnya dari bambu kecil2, yang ditanam rapat.

Salah satu sisinya ada bangunan kecil yang seolah gubuk tertutup yang digunakan untuk semedi istilah orang sana, sebenarnya tak lain tak bukan adalah pernafasan...

Begitu sampai lokasi…
Paijo dan Kresna segera menyalakan obor2 di sekeliling tempat latihan…

Memang pencahayaan agak redup dan inilah salah satu kekurangan tempat latihan ini. Masih sangat darurat…

Tuan Nakanishi telah berdiri ditengah arena..
Setelah menyalakan obor2 yang ada…
Paijo dan Kresna berdiri berendengan kemudian menghormat kepada guru mereka dengan membungkuk sampai punggung mereka rata…
Tuan Nakanishi membalas penghormatan itu…

"Anakku, hari ini kita latihan kembali secara rutin. Setiap malam kita latihan sampai menjelang kita berangkat ke Eropa.

Ada banyak seni beladiri di dunia ini anakku, tapi ingat2 selalu camkan ini. Semua seni beladiri itu awalnya satu….

Kemudian menjadi bercabang2 dan memiliki kekhas an tersendiri, juga seni beladiri kendo yang kita kenal berasal dari Jepang….

Penuturan Paijo kala mempelajari cara pengobatan dan kala berlatih bersamaku inti beladiri kendo aliran Nakanishi membukakan mataku bahwa dulu sekali sebenarnya beladiri jepang dan jawa ini satu jua….

Darisana aku berfikir untuk melatih kalian semua semua ilmuku…
Dengan satu tujuan agar kalian bisa mempelajari beladiri tanah jawa ini melalui kendo…

Sebagaimana Paijo telah mempelajari kendo melalui pelajaran pijat ala jawa…. atau indonesia…

Kresna lagi2 kamu adalah adek seperguruan disini, kamu hormati kakakmu…

Kresna kemudian menghadap ke Paijo…
Membungkuk untuk penghormatan…
Paijo membalas penghormatan itu…

Mari kita latihan bersama mulai dari dasarnya sekali…
Kresna kamu konsentrasi mengikuti setiap gerakan yang ada..
Ikuti saja dulu…

"Baik tuan…"


***


Paijo dan Kresna latihan bersama….

Paijo dari awal hingga akhirnya seolah tak merasakan lelah sama sekali….
Semangatnya berkobar…

Berbeda dengan Kresna yang begitu semangat diawalnya, ditengah latihan dirinya sudah begitu kelelahan hingga di akhirnya dia serasa mau dilolosi tulang2nya…

Semua gerakan yang intinya seolah patah2 itu memerlukan konsentrasi tinggi dengan mengumpulkan semangat menahannya dan melaepaskan secara mendadak…
Mendadak dengan segenap daya yang ada…
Paijo masih bisa mengatur nafasnya…
Kresna karena baru kali ini dia latihan mengalami kesulitan mengatur nafas…
Ngos ngosan…
istilahnya.

Latihan ditutup dengan pernafasan…

Disini Paijo merasakan kembali kesegarannya…
Merebut lagi konsentrasinya sehingga dia bisa larut dalam pernafasannya dan kesegarannya kembali utuh.

Kresna mengalami banyak kesulitan untuk konsentrasi karena dadanya benar2 seolah mau pecah saking capainya dan saking sesak nafasnya…

"Kresna…
Coba lepaskan seluruh baban pikiranmu…
Ikuti saja rasa capaimu…
Perlahan kamu baru ikuti pernafasan ajaranku…"


Berkali2 gagal akhirnya kresna seolah lemas dan mengikuti saja aliran nafasnya yang masih tersengal2 melepaskannya begitu mengikutinya dan kemudian baru konsentrasi untuk pernafasannya

Perlahan namun pasti Kresna tenggelam dalam pernafasan ala ilmu kendo rahasia keluarga Nakanishi….

Sejam…
Dua jam….
Tiga jam….

Semuanya diam tak bergerak….
Hingga akhirnya menjelang tengah malam, mereka melepaskan pernafasan mereka setelah tuan Nakanishi memintanya begitu…

Bertiga mereka semua…
Seolah baru bangun tidur…
Wajah2 mereka penuh kesegaran dan semangat juang yang tinggi…

"Paijo….
Bagaimana kamu sekarang ?"

"Duh tuan…
Terima kasih…
Paijo sudah bisa konsentrasi lagi sekarang"

"Ha ha ha….
Ingat itu Paijo…
Ingat2 itu…
Selama ini kamu diserang oleh suatu tenaga yang entah bagaimana bisa memasuki alam pikirmu dan meremasnya sehingga kamu tidak berdaya mengatur dirimu sendiri…."

"Jadi…. Saya diserang tuan ?"

"Ya… secara bathin kamu diserang…..
Ha ha ha, yang menyerang itu dirimu sendiri perasaanmu sendiri, ingat itu. Perasaan itu kadang jadi penghalang kemajuan, oleh karena itu kamu harus banyak belajar mengendalikannya

Ada banyak orang jatuh karena cinta wanita, harta atau tahta itu karena dirinya kalah dengan perasaannya. Maka kendalikanlah ingat itu Jo.."

"Baik tuan….. Terima kasih atas petuahnya"

Paijo akhirnya sadar bahwa dirinya ternyata "silau" dengan kecantikan seorang wanita makanya dirinya tergoda dan lupa semuanya…

Lupa pernafasannya…
Lupa jati dirinya…
Lupa Astridnya….

Nyesss….
Begitu nama Astrid disebut dalam hatinya, seolah wajah Nilam hilang begitu saja tersapu angin lalu…
Paijo akhirnya tahu bahwa ternyata Astrid jauh lebih mempunyai makna dalam dirinya…

...

"Kresna kamu bawa pesanan saya ?"

"Saya bawa tuan"

"Sini kemarikan…."

Kresna kemudia pergi kedalam rumah dan masuk kekamar Paijo. Dirinya memang tinggal didalam kamar Paijo selama di rumah Paijo…

Sementara Paijo tidur di kamar maknya yang memang dirancang oleh Paijo bisa untuk tidur disana karena memang ada tempat tidur tambahan di bagian bawah ranjang mak nya…


***

Kresna kembali dengan membawa satu kotak besar yang kemudia diserahkan kepada tuan Nakanishi…

"Paijo, ini aku serahkan 3 kitab pijat dan 1 set peninggalan Miyano kepadamu

Semua ini aku lakukan dengan seijin tuanmu dulu Atmo, sini kamu terimalah"

"Kresna…"

"Siap tuan…"

"Mulai hari ini kamu belajar kitab2 ini melalui Paijo…
Jangan belajar sendiri, bisa jadi kamu akan tersesat kalau sampai belajar sendiri…"

"Baik tuan…"

"Paijo…
Kamu pelajari serangan yang diarahkan kepadamu lewat kitab2 yang ada….
Sebulan lagi kita pergi ke eropa…
Kenali kitabmu lebih baik lagi sebelum kita berangkat...
Kresna….
Kamu harus belajar lebih giat lagi…
Besok latihan kita lebih keras lagi…"

"Baik tuan…."
Serempak Paijo dan Kresna menjawab….


***

Malam itu barulah Paijo memahami apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya….

Dan yang paling membuat dirinya sadar adalah bahwa selama ini dia merasa cukup pandai dan hebat...
Dan itulah yang melenakannya sehingga daya belajarnya berkurang jauh...

Tuan Nakanishi malam ini benar2 seolah membenturkan kepalanya….
Rasa hormatnya pada gurunya bertambah berlipat kali…


***

"Pagi mas Pai sayang…."

"Eh Nilam… sayang….
Bunga Bayu…. Sayang… Gimana kabarnya?
Nilam mana cium pipinya mas Pai kangen sayang"

"Eeeh anu mas…. Eehhhh"

"Lah kemaren kamu ngintip lihat anuku ya, ha ha ha duh sayang sini dong cium Mas Paijo…."

"Ehh baik mas…."

Kemudian Nilam memeluk Paijo didepan orang banyak dan memberikan ciuman atau lebih tepatnya lumatan bibir tanpa rasa malu….

"Bayu Bunga…
Sini dong ikutan…."

"Eeeh baik mass…
Kemudian mereka berdua memeluk Paijo dari kiri dan kanan kemudian menciumi pipi Paijo….

Ketiga orang wanita itu…
Benar2 seolah mainan Paijo…
Disuruh apa saja mau….
Terutama Nilam yang cantik…

Paijo ternyata mesum ya ?
Sebenarnya bukan dia sedang mencoba belajar mengenali dirinya…
Itu saja
Dan itu luarbiasanya Paijo…
Langsung pada hal2 yang ekstrim…
Gila….


***

Dari kitab pijat….


Kosong itu satu-satunya angka mutlak…
Tak ada bandingnya...
Semuanya lenyap dengan kosong…



Dari buku Miyano

….
Cinta itu adalah ketiadaan itu sendiri…
Sambutlah apapun dengan cinta semuanya pasti akan terasa hambar…
Cinta itu awal dan akhir…
Semuanya ada karena Cinta…

Dan berakhir juga karena Cinta….
...


***

Sejak itu…
Ketiga gadis yang cantik jelita benar2 tunduk patuh pada Paijo…
Lebih tepatnya kalah perbawa dengan Paijo…
Kecantikan mereka tak lagi bisa melenakan Paijo…
Paijo yang lugu…
Dimata mereka bertiga berubah menjadi Cool Paijo...

Apapun mereka lakukan untuk Paijo…

Cinta mati….
Lebih tepatnya takluk dan tunduk hoemat...

Sayang sekali Paijo belum paham enaknya anu…
Kalaulah anunya paham makan pasti dianu itu anunya si anu…

Seandainya saja Paijo mau meminta ML misalnya, mereka bertiga pastilah akan rela memberikan tubuhnya bagi Paijo.

Sayangnya eh benernya …
Paijo sudah cinta mati kepada Astrid…
Dan itulah yang membentengi dirinya…

Entah kenapa rasa rindu Paijo kepada Astrid menjadi semakin berkobar dan berkobar lagi…
Cintanya untuk Astrid menjadi semakin membara…

Sekalipun akhirnya itu juga ditekannya habis2an…
Pengendalian diri Paijo benar2 luar biasa sekarang…
Entah besok atau lusa…

Paijo sadar betul dirinya harus selalu waspada terutama terhadap dirinya sendiri…

"Ingat kamu Jo… juga kamu Kresna…
Musuh terbesar manusia itu dirinya sendiri…
Kalahkan…
Tundukkan …

Kendalikan…."

Kata2 tuan Nakanishi benar2 membuat Paijo menjadi sadar dan semakin tunduk terhadap Gurunya...


***

Paijo bukan PK…
Entah besok…
Entah lusa…


Ha ha ha

Salam Edan E
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd