Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT MIYANO

Kirain nilam mau ngetes kemampuan paijo dulu baru diserahin ke astrid.. Termasuk kemampuan jagonya paijo...
 
MIYANO



BAB 09
PAK MENTERI




Siang itu, makanan sudah digelar di meja makan, seluruh masakan diolah dan dibuat oleh Astrid sebagai tanda kesyukuran dirinya di saat terakhir menjelang keberangkatannya ke Perancis telah dipertemukan kembali dengan Paijo dan mendapatkan restu untuk melanjutkan hubungan mereka…

Di meja makan itu, duduk pak fadil, pak Atmo dan Tuan Kenji, Sulastri dan kinanthi, mama Astrid.

Astrid dan Paijo tak berani duduk bersama mereka. Duduk mengambil jarak kebelakang dekat ruang tamu.

"Jeng Sulastri, anakku mau tugas belajar ke Perancis kamu tahu?"

"Kinanthi, aku sudah tahu, kemaren Astrid bobo bareng sama aku disini, dia cerita2 banyak.
Mas Atmo dan Mbak Kinanthi, di depan Kenji dan Fadil, aku memohon agar Astrid bisa menjadi istri anakku Paijo… Kalau diperkenankan.

Maaf lamarannya ga resmi kaya begini"

"Hi hi hi duh jeng Lastri, terima kasih masih mau menerima Astrid jadi menantunya, tapi biarlah papanya saja yang jawab"

"Mbak Lastri, saya Atmo menerima lamaran mbak Lastri sebagai istri Paijo, cuma Astrid masih harus sekolah 2 tahun di Perancis ga papa mbak?

"Duh terima kasih ya Atmo dan Kinanthi, soal sekolah mereka berdua katanya sudah memutuskan jalan terus, biar waktu menjadi saksi tekad mereka ke depan, biar Paijo juga bisa menjadi lebih dewasa dulu…."

"Baiklah kalau begitu, kita tunangkan saja dulu bagaimana ?"

"Boleh, biar mereka paham mereka sudah tidak bebas lagi, ada orang yang menunggu dan menjaga hatinya untuk masing2 mereka"


***

Hari itu Astrid seolah menjadi wanita yang paling berbahagia di dunia. Dirinya setahun ini benar2 belajar menjadi insan yang lebih dewasa, karena setelah dipelajari, kepergian Paijo harusnya tak terjadi kalau dirinya dewasa dan mengerti keinginan Paijo.

Paijo itu sebenarnya ingin membahagiakan ibunya dulu baru mikir nikah dan itulah kesalahannya, dirinya terlalu egois untuk kepentingannya sendiri. Bahkan kemaren malam ketika disampaikan soal sekolahnya, Paijo membolehkannya…

Yang artinya harus menungu 2 tahun…
Paijo masih mau menunggu dan berjauhan selama 2 tahun…

Kenapa sebabnya dirinya akhirnya mengerti bahwa sebenarnya selama ini dia salah, tapi Paijo tak pernah mengungkit2nya atau menyalahkannya…
Tampak betul dulu itu dirinya masih kekanakan….

Bahkan Astrid tahu, bahwa cinta Paijo untuknya selama ini tak berkurang sedikitpun juga rasa sayangnya dengan hanya merasakan sentuhan dan pelukan Paijo semalam….
Tak seperti yang dibayangkannya bahwa Paijo telah berpindah ke lain hati….
Atau memiliki kekasih yang lain….

Wajah Astrid merona memerah kala dilihatnya Paijo kekasihnya memandang kepadanya dengan pandangan penuh cinta.

Ingin rasanya dirinya terbang dalam pelukan kekasihnya dan memberikan ciuman mesra untuknya. Membahagiakannya …..


****


"Hei kunyuk, jadi kau minta diobati sama muridku haaah ?"

"Ya jadilah, gimana gimana ? Aku harus bagaimana ini ?"

"Paijo anakku, ini paman mu, anggap saja begitu karena dia juga sahabat bapak ibumu…
Pak Fadil ini sakit ntah sakitnya apa, kamu coba lihat sana sama Astrid"

"Baik tuan…., Pak Fadil monggo ikut saya ke ruang semedi di belakang.."

"Lhha aa ada tho ruang begituan ?"

"Ha ha ha, itu ruang ku belajar pernafasan kala latihan kendo Kunyuk, tempat Kresna dan Paijo latihan, tanpa alasan khusus tak ada yang boleh masuk kecuali mereka berdua selain dengan ijinku"


***

"Paman coba paman duduk menghadap ke saya, kakinya begini paman"

"Mmmm yaaa"

"Sebentar, saya periksa dulu ya paman….."

"Mmmm, sepertinya paman belajar pernafasan entah kepada siapa terus kemudian mengalami kesalahan posisi pernafasannya paman….
Mmm….
Gimana ya bicaranya ya…."

"Gimana nak Paijo? Jangan ragu2 nak sampaikan saja pada paman…."

"Mmmm gini paman, sepertinya yang paman pelajari adalah kitab yang kebalikannya kitab ibu Miyano yang saya tahu paman…."

"Mmmm jadi gimana nak Paijo ?"

"Gini paman, di dada paman ini ada serangkum tenaga lepas yang diluar kontrol paman, kalau dia masuk ke kepala, paman bisa pening kepala luar biasa, kalau masuk ke perut, perut paman sakit luar biasa, kalau masuk ke dada, dada paman sesak luar biasa…

Mmm kalau diperiksa ke dokter ya ga akan ketahuan paman"

"Mmm iya betul nak, paman sampai pusing mikirin kenapa. Mmm soal tenaga dalam, rasanya paman ga pernah belajar ya, cuma dulu pernah baca2 buku milik istri saga yang masih sepupu Miyano"

"Paman, kalau paman berkenan, saya coba dulu melemahkan tenaga yamg ada didalam ya paman, cuma…."

"Cuma apa nak ?"

"Mmm gini, saya pernah merasakan hal yang sama pada Nilam paman….
Kalau paman berkenan saya sekaligus mencoba menjinakkan yang Nilam punya juga…"

"Lhaaa…..
Dalah, kamu kok tahu kalau Nilam suka menderita macam saya nak ?"

"Sebab saya pernah merasakan ilmunya Nilam sedikit paman, cuma rasanya ilmunya agak berbahaya kalau dipelajari tanpa dibimbing oleh yang paham"

"Haaaah…..
Ini gara2 Miyano….."

"Maksud paman ?"

"Dulu ada kitab atas dan bawah…
Bagian atas dipegang oleh Miyano nya Kenji…
Bagian bawah dipegang oleh Miyano istri saya…
Satunya kitab Matahari dan Rembulan...
Satunya lagi kitab Bumi dan Langit…"

"Jadi istri paman orang Jepang?"

"Iya nak, namanya sama2 Miyano….
Istri saya dan istri Kenji masih saudara sepupu"

"Miyano istri saya merasa kitab yang dipegangnya adalah kitab lelaki, sementara yang dipegang Miyano istei kenji adalah kitab perempuan, oleh sebab itu dia minta salinan kitab Miyano nya Kenji

Waktu itu Miyanonya Kenji sedang sakit parah2nya hanya bisa tersenyum dan mengangguk saja, maka disalinlah kitab itu oleh Miyano istri saya"

"Begitu ya paman…..
Mmmm tapi dalam cerita paman ada yang aneh
Sebab saya tidak merasakan yang paman latih itu kitabnya istri tuan Nakanishi"

"Iya nak, saya belajar kitab bumi dan langit, sementara miyano istri saya belajar kitab rembulan dan matahari"

"Owww….. Gitu ya paman, terus ibu Miyano berhasilkah paman ?"

"Tidak anakku, kondisinya sekarang tidak lebih baik dariku"

"Soal Nilam paman ?"

"Itulah Miyanoku….. Duuuh kasihan anakku, dia belajar atau tepatnya belajar ilmu kedua kitab itu dari ibunya…

Kakak lelaki Nilam tak diajari isi kitab itu nak…
Untung sekali mereka tak disuruh belajar…
Karena memang harus dipelajari wanita sih...

Buat Nilam bahkan ibunya berusaha menggabungkan isi kedua kitab itu untuk dipelajari oleh Nilam…."

"Paman, boleh saya periksa Nilam sekaligus ?"

"Boleh nak boleh"

"Sayang, bisa panggil mas Kresna dan Nilam kesini ?, kalau bisa sekalian ajak tuan Nakanishi dan papamu kemari ya sayang "

"Baik mas…."


***


"Bagaimana Jo?"

"Mmmm begini tuan, sepertinya paman Fadil mengalami sakit karena ada kesalahan dalam belajar kitab Miyano tuan…..

Kebetulan, beliau beserta istri belajar sendiri tanpa ada yang mengawal, sehingga mengalami kesesatan, dan Nilam ternyata sama, bahkan lebih parah"

"Terus bagaimana Jo?"

"Pakde, saya punya rencana awal mengurangi beban penyakitnya dulu, sementara ya mengobati paman Fadil dan Nilam dulu, cuma…."

"Cuma saya butuh mediator pakde dan tuan, saya mohon ijin menggunakan atau mengajak mas Kresna dan Astrid untuk sebagai mediator, sekalian saya bisa mengajari mereka, serta pak de dan tuan Nakanishi sebagai penerima beban dan sekaligus agar Tuan dan pakde lebih sehat….."

"Mmmm boleh anakku, Fadil bagaimana?"

"Mmm saya ngikut saja, cuma ini sementara maksudnya apa ya ?"

"Maksudnya ini baru tahap awal sekalian untuk mengenali apa yang sebenarnya terjadi, semacam test langkah biar kita mempelajari reaksinya…"

"Mmm ok"

"Begini pakde dan tuan berdua silahkan duduk sila di belakang saya, saling serong menghadap saya, Mas Kresna silahkan berhadapan dengan Nilam dan saling menempelkan telapak tangan. Astrid kau tempelkan punggungmu dibelakang mas Kresna dan paman Fadil silahkan sila dan saling tempel telapak tangan.

Mmm yak begini….
Pas sudah…
Nanti mas Kresna dan Astrid kalau ada reaksi apa saja dan tetap pernafasan seperti yang sudah saya ajarkan…
Biarkan semua mengalir saja…

Kalau sudah siap semua tolong anggukkan kepala…"


***


Paijo kemudian duduk sila dan mulainmemejamkan matanya dan kemudian mulai melakukan pernafasan yang diperolehnya dari kitab pijit jilid 3….

"Semua tolong pasrah saja…..
Paman Fadil dan Nilam tolong pasrah saja….
Mas Kresna dan Astrid … pernafasannya jangan lepas ya…. Semuanya tolong siap……"

Paijo kemudian mulai melakukan gerakan2 seolah memutar mutarkan tangannya…
Sesekali seolah mengibas2kan tangannya….

Tampak Pak Fadil dan Nilam….

pak Fadil dan Nilam bergetar2 dan seolah merambat getarannya membuat mas Kresna dan Astrid turut bergetar…

Dibelakang Paijo, tuan Nakanishi dan pak Atmo juga bergetar juga mengikuti….

Lantas hening….

Lalu kembali lagi mereka bergetar dengan urutan getaran yang sama….
Begitu seterusnya hingga akhirnya mereka semua tampak seolah lemas tertidur dengan nafas halus…

Kepala2 mereka tertunduk….

Hanya Paijo yang mesih melakukan gerakan2 seolah menari lembut dan perlahan….


***


Entah berapa lama mereka tertidur…
Paijo juga dalam kondisi pernapasan dan diam tak bergerak….

Kemudian Paijo seolah melakukan gerakan perlahan dengan kelihatan seolah meniup kesekelilingnya….
Seolah ada daya besar dalam tiupannya…

Berempat Nilam, mas Kresna, Astrid dan pak Fadil tiba2 terbangun.
Dibelakang pak Atmo dan tuan Nakanishi juga terbangun….

Perlahan Paijo berkata….

"Paman Fadil, bagaimana rasanya ?"

"Haaaaaasshhh, terima kasih nak….
Paman sungguh sangat merasa nyaman saat ini…."

"Nilam, bagaimana rasanya…?"

"Duhhh mas, enak sekali rasanya….."

"Baiklah….
Silahkan melapaskan tangan nya,
Mas Kresna dan Astrid tolong terus pernafasan seperti biasanya saya ajarkan ya…
Pakde dan tuan Nakanishi silahkan boleh kembali kalau ingin kembali ke depan bersama paman Fadil dan Nilam…."

Setelah berkata demikian…
Paijo seolah kembali tenggelam dalam pernafasannya….


***

Entah berapa lama mereka bertiga duduk dalam diam dan tenggelam dalam pernafasannya….

"Mas Kresna dan Astrid, mari lepaskan pernafasannya dan kita kembali ke depan…"

Ketiganya lantas membuka matanya dan terlihat memang ketiganya menjadi seorang yang berbeda….

Wajah mereka bertiga seolah bercahaya mata mereka sangat bersinar….


***


Paijo bertiga kemudian beranjak menuju ruang tamu dimana tamu2 berada.

"Paman Fadil, alhamdulillah paman dan Nilam sudah agak baikan kondisi aliran tenaganya. Cuma, harusnya Tante Miyano juga ikut diobati juga.

Cuma….

Sepertinya waktu tak cukup banyak tersisa paman, karena 2 minggu lagi kita akan bertolak ke eropa.."

"Jadi bagaimana rencanamu anakku ?"

"Duh tuan, saya juga bingung tuan….
Saya belum bisa meninggalkan rumah ini, karena masih banyak yang harus saya atur2 sebelum pergi berasama tuan ke eropa."

"Paijo, kalau aku sekeluarga pindah sementara di ruang semedi bagaimana ? Menganggu tidak buat kamu semua disini ?"

"Waah itu tempatnya tuan Nakanishi paman, beliau yang bisa memutuskan paman, maaf".

"Ha ha ha, dasar kunyuk kau, begini saja deh, panggil istrimu kemari, kamu menempati kamarku di rumah ini saja, aku biar tidur bareng sama Sulastri, ha ha ha, kemaren dia setuju menikah denganku. Biarlah besok kami resmikan biar si bajingan Atmo ajak Kinanthi tidur disini juga di kamarnya si Kresna.

Ha ha ha
Harus begitu, aku mau pernikahanku disaksikan sahabat2 ku disini.
Ga perlu ramai2 asal disaksikan kamu berdua dan keluargamu cukup puas aku…."

"Sebantar…. Sebentar….
Hei bajingan kau Kenji, kapan kau mau menikah ?"

"Besok bagaimana ?"

"Gila kamu, edan…
Apa urusan ke KUA sudah ada ?
Makanan bagaimana ?
Tempatnya dimana ?
Duh gila kamu ini Kenji, menikah itu bukan sesuatu kaya kita mau makan di restoran kunyuk"

"Ha ha ha,
Aku sudah atur surat2nya dan lain sebagainya sama Sulastri kok…
Kita menikah sederhana saja dulu,
Biar disaksikan oleh sahabat2ku dan keluarganya disini…

Mmmm….
Soal makanan dan lain sebagainya kamu berdua atur sajalah sama bini kamu lah…
Itu Kresna dan Paijo juga bisa mikir kok…
Anak2 perempuanku juga harus ikut mikir in lah…
Ha ha ha
Pengantin kok disuruh mikir
Bisa habis tenagaku nanti tak bersisa buat malam pengantin …
Ha ha ha "

"Asuuuuu kiriiik…"

"Mbokne ancuuuk kau bajingan.
Ha ha ha
Ya sudah…

Astrid sama Paijo kamu atur makanan dan persiapan makanan disini.

Kresna dan kamu Nilam.
Bunga dan Bayu…

Kalian atur acaranya….
Baju2 pengantinnya…
Semuanya…

Gila….
Atmo dan Khinanti kamu awasi semuanya…

Aku mau atur Miyano kemari segera…
Edan….
Kenji…
Tak keplaki kowe bar kawinan mengko…
Nggarai mumet we kau kunyuk "


"Ha ha ha, assuuu…. Yuk ma, kamu atur bagaimana caranya acara ini sukses lah…
Hadewww…

Asu tenan Kenji ki olehe ngerepoti"

"Ha ha ha, ayo Sulastri….
Kita ke "rumah baca" saja dulu…

Biar semuanya ribut,
Ha ha ha"


"Asuuuuu, cuuuk"
"Bajingan….. Ha ha ha yo wes kono kamu berdua nyingkir dulu sono, biar aku dan Atmo atur semuanya disini"


***

Dengan segala apa yang mereka punyai, Atmo dan Fadil dengan gerak cepat dan sangat luarbiasa segera mengatur banyak hal…

  1. Mendatangkan Miyano, dengan pesawat jet carteran hadir segera
  2. Memesan secara kilat dan mendadak catering yang berkelas di Magetan dan sekitarnya.
  3. Mempersiapkan tenda2 dan tempat acara.
  4. Mengurus segala keperluan untuk nikah termasuk surat2 dan penghulunya.
  5. Mengundang warga sekitar.
  6. Mengundang pak camat dan pak kepala desa
  7. Mengundang pak bupati.

Pernikahan Nakanishi dan Sulastri sangat membahagiakan kedua sahabat itu, bagaimanapun juga kebahagiaan sahabat sangat mereka dambakan.

Nakanishi dan Sulastri sudah lama betul merasakan kesedihan dan kesendirian dalam kesedihannya. Fadil dan Atmo begitu terharu dan sangat berbahagia melihat keduanya akhirnya bisa move on dari kehidupannya yang lampau.

Dengan segala kuasa dan jaringannya…
Fadil akhirnya bisa mengatur Miyano datang sore harinya di Magetan…
Cuma kakak2 Nilam tak bisa hadir karena mendadaknya acara dan ternyata ada kesibukan yang tak bisa ditinggalkan...

Tenda2 terpasang….
Halaman sudah mulai dikerjakan dengan rapih….
Hiasan2 mulai dibuat…
Para pemuda dan gadis2 desa berduyun2 datang ikut membantu…

Kopi teh dan makanan keluar mengalir buat mereka2 yang datang membantu…..
Teras bonsai dipercantik…
Rumah baca dipercantik….

Atmo dengan kemampuan nya juga mempersiapkan segalanya…

Astrid dan Paijo sibuk berat hari itu…
Kresna dan Nilam juga…
Bayu dan Bunga sibuk…

Semuanya sibuk...


***

Ada yang mau protes ?
Dipersilahkan saja lah…
Ha ha ha


Salam Edan E

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd