Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT MIYANO

Bimabet
Gayamuuu iki lho @areke ...nguwandani uwong ngajak ngajak Edan,, mengko nesu maneh sing duwe trit...wes kene nikmati wae, sembari ngitungi jogeder's sing mlebu mrene...
La kan dapat salam terus tu di akhir cerita Salam E & E hihihihihi. Gimana gak mau balas salamnya E & E jg. Kan bebas nek jadi wong edan hihihihihi
 
MIYANO



BAB 10
MANTENAN



Mantenan….
Pernikahan….

Kenji Nakanhisi dan Sulastri akhirnya benar2 terlaksana meriah, sangat meriah bahkan….
Ada suguhan musik band anak muda….
Ada suguhan karawitan…
Ada macam2 makanan dan minuman…

Perhelatan dadakan yang sungguh sangat meriah…
Dihadiri seluruh penduduk desa…
Pak Camat juga menyempatkan hadir…
Pak Bupati yang sungkan dengan pak Menteri juga hadir…

Luar biasa….
Kenji Nakanishi dan Sulastri sungguh beruntung memiliki sahabat2 baik yang begitu solid dan akrab sebagai sahabatnya…

Memiliki anak anak dan murid yang begitu berbaktinya…
Pemuda dan pemudi komunitas "rumah baca" dan "teras bonsai" yang begitu mencintainya….

Luar biasa….


***

Tak hanya acara mantenan, ternyata pak Atmo dan paman Fadil sepakat hari itu juga sekalian merupakan hari pertunangan putra putri mereka…

Paijo dan Astrid
Kresna dan Nilam…


Hari itu, gadis2 di desa Paijo berkabung….
Lenyap sudah harapan untuk memiliki Paijo…


***

Tanpa sepengetahuan Astrid dan Nilam, masing2 Paijo dan Kresna telah mengantongi sepasang cincin emas yang sangat cantik.

Nampak Astrid sepanjang acara meneteskan air mata bahagia, kepergiannya ke Magetan kali ini ternyata bukanlah acara pamitan untuk berpisah selamanya.

Namun benar2 tak disangkanya disini dia bisa menemukan kembali cintanya dan merajut mimpi indah bersama lelaki pujaannya Paijo…

Kresna sendiri juga sangat bahagia, sudah sejak lama dirinya tertarik dengan Nilam, namun statusnya yang anak gadis seorang menteri membuat dirinya rendah diri.

Bagi Nilam, Kresna adalah pujaan hatinya. Namun entah kenapa selama ini Kresna seolah hanya menganggapnya sebagai adik semata. Berbagai cara dilakukannya untuk mendapatkan hati pujaannya yang memang tampan dan mempesona, cerdas dan berdedikasi tinggi. Pertunangan ini benar2 tak terbayang olehnya, dan begitu membahagiakannya…

Paijo bagaimana ?

Jangan ditanya lah…
Dirinya selama ini rendah diri kalau menghadapi Astrid, pendidikannya yang tinggi..
Wajahnya yang ayu…
Anak juragan pula…

Pertunangan ini membuat Paijo benar2 bertekad kuat akan bekerja dan berkarya sehingga nantinya Astrid bisa hidup bahagia bersamanya.


***

Sore itu…..
Acara selesai pukul 2.30…
Semua bebenah dan sibuk membereskan sisa2 "keributan" yang terjadi…

Singkat saja waktu beberes ini…
Entah karena saking banyaknya yang membantu…
Atau karena saking professionalnya tenaga2 yang bekerja…

Intinya pukul 3 sore semua seolah sudah seperti rumah Paijo yang semula…

Rumah induk seolah sepi….
Pemuda dan pemudi berkumpul dan terbagi di 2tempat, di "rumah baca" dan di "teras bonsai"0, semua bergembira dan saling melempar canda.

Di rumah induk...
Tepatnya di ruang tamu dan ruang keluarga telah berkumpul semua keluarga lengkap tuan Nakanishi dan Sulastri, bapak dan ibu Atmo, paman dan bibi Fadil, Paijo dan Astrid serta Kresna dan Nilam.

"Ha ha ha, akhirnya kita bisa berkumpul bareng disini beramai dengan anak kita ya Atmo dan Fadil
Ha ha ha saya sungguh senang hari ini…"

"Ancuuuk gimana ga seneng kamu, hari ini kamu dapat istri baru…
Kami yang susah pontang panting kesono kemari ngurusi cuuukkk cuuukkk
Ha ha ha
Tapi saya gembira kunyuk….
Dah lama kamu ga ketawa bahagia soalnya….
Ha ha ha"
I
"Ha ha ha betul Dil, memang mbokne ancuuk si bajingan ini….
Aku semalam sampek kurang tidur loncat sana loncat sini….
Gimana ga stress ada orang nikah mau sehari jadi, jian edan kok bajingan siji iki…
Ha ha ha, dil aku puas tapinya…
Bajingan iki iso ngguyu ngakak akhir e…
Sulastri iso mesam mesem nduk sebelahe…

Ha ha ha aku puas Dil….."

Tertawa pak Atmo sampai air matanya tumpah…
Jelas beliau bahagia hari ini…
Sungguh sangat bahagia…
Hari ini kedua anaknya seolah sudah menemukan jalan hidupnya…
Hari ini dilihatnya lagi senyum indah bidadari kecilnya dulu…
Setelah hampir setahun dirinya menahan siksa derita melihat bidadari kecilnya menangis sedih…

"Ha ha ha….
Kenapa kamu menangis Atmo….
Kamu pengen nikah juga ?
Ha ha ha
Kinanthi, itu lakimu mbok ya disayang2 dulu…

Ha ha ha ha, habis ini pokoknya aku mau masuk kamar, awas diganggu ya…

Kinanthi, itu kamar mu jerit2 sama Atmo…
Fadil, Miyano, kamu peluk2an disana nanti ya….
Ha ha ha
Anak2…
Kresna, Paijo, Astrid dan Nilam kalian temani tamu saja jangan ganggu kami ya…
Ha ha ha"

"Asuuuuu kon cuuuuk
Bajingan bener kowe iki ha ha ha ha
Hey, Miyano datang kemari mau diobati…
Kok malah kon ngencuk…
Ha ha ha"

"Hussshhh papa ini kalau ngomong…..
Hi hi hi, mama kemari tuh memang minta diobati…
Biar bisa titut2 sama papa sih…
Hi hi hi"

"Hi hi hi, jeng Miyano….
Paijo kuwi rojone wong kikuk kikuk lhi jeng…
Kangmas e njaluk dipijet ben strong sekalaian jeng, ben rame podho kikuk2an mengko mbengi hi hi hi"

"Ha ha ha wes lah dalah Atmo….
Cuuuk cuuuk bojomu ki memang kok
Provokator tulen…
Ha ha ha…

Jo……"

"Nuwun inghih paman….."

"Kamu pokoknya gimana caranya…
Harus bikin Miyano sehat malam ini…
Harus bikin aku strooong ….

Ha ha ha"

"Duuh inggih paman bibi, nanti 1 jam lagi Paijo akan mulai mengobati paman dan bibi, kami mau keluar dulu ya paman bibi, papa dan mama sekalian…"

"Ha ha ha…
Yo wes gek ndang temoni (ya sudah cepat temui) kawan2 mu sana"


***

Lagi2 Paijo jadi bahan bullyan…
Bukan apa…
Ternyata Paijo sudah punya pacar ga bilang2…

"Mbak e….
Untung cepat kemari…
Kalau ga…
Waaaah bisa ilang itu kang mas e digondol sama gadis2 cantik mbak"

"Iya gitu mas…?"

"Lho iya mbak… tiap hari banyak gadis cantik disini yang kemari mbak soalnya…."

"Waaaadaaooowww…. Duh sayang sakit sayang… Duhh sayang kok gitu siih duuuh "

"Iyaaa sayang enak ya disini banyak gadis cantik ya sayaaang ?"

"Aduuuh duuuuh duuuh ga kok sayang enggak… yang tercantik banya pacarku kok sayang… adddddduuuuhh"

"Mana pacarnya sayang…. Mmmm sudah tunangan kok pacaran siiih ?"

"Duuuuh iya sayang ga punya pacar dehhh… Punyanya tunangan sayaaang"

"Ha ha ha ha …… Syukurin Joooooo"
"Wes talah cuk… jo nambah2i tho… Loro iki cukkk"

"Ha ha ha …"

Itulah Paijo dan Astrid….
Sebentar saja keduanya seolah menjadi satu kesatuan dengan para pemuda dan pemudi di desa…

Tak nampak sama sekali ada batas diantara mereka.
Paijo tak menampilkan prestasi2nya
Astrid juga demikian…
Semuanya tampil polos…

"Jo kenopo sih, sajak e awakmu mikir abot ngono kuwi….?"

"Mmmmm haassshh aku bingung rek…
2 minggu lagi khan aku budhal melu tuan Kenji, eh bapak nang eropa…
Bingung soal sing ngurusi iki "rumah baca" lan "teras bonsai" ne…

Gimana ya enaknya ?"

"Halah…. Gampang kuwi…
Wes pokok e serahno aku karo konco2 we (sudahlah pokoknya serahkan saya dan teman2 lah)

Kamu pokoknya tahu jadilah….
Beres lah…
Aku ikut bangga kok, adek ku juga kepilih ke eropa kok Jo…
Jadi aku ya harus ikut bantu2 sini…

Aku bangga kamu bisa seperti ini Jo…
Pokoknya aku dukung terus Jo"

"Makasih ya "

Seperti itulah kehidupan keseharian Paijo di desa saat ini, banyak orang yang kagum dan rela membantunya, apalagi soal membantu menjaga dan merawat "rumah baca" dan "teras bonsai".

Teman2 Paijo sebenarnya ingin diperbolehkan masuk ke "rumah bonsai" dan "dojo Nakanishi" yang ada dibelakang tapi mereka tahu diri untuk tidak meminta itu.

Mereka sadar bahwa semua orang ingin dihargai privasinya…

Tiba2 ada kawan yang jatuh rebah "pingsan"...
Gegerlah suasana disana…


***


"Sutomo, kenapa itu ?"
"Duuh tadi ketawa2 ngakak kok tiba2 pingsan"
"Yok digotong kesana tidurkan di bangku itu"

Semuanya sibuk menyiapkan tempat dan memberi jalan agar Sutomo bisa direbahkan di bangku yang disiapkan.

Paijo dan Astrid meminta jalan…

"Sebentar ya rek, aku mau periksa dulu kenapa Sutomo bisa pingsan"

Seolah tak sadar, semuanya memberi jalan…

"Minggir ya semua…. Tolong minggir jangan bergerombol di sekitar Sutomo ya"

Semua seolah dihipnotis minggir….
Memberi keleluasaan Paijo dan Astrid….

"Astrid sayang, coba kamu periksa dia…. "

"Mmm baik sayang…."

Setelah meraba dan memijit di telapak kaki Sutomo, Astrid menoleh ke Paijo…

"Sayang, kayaknya dia shock saja…"
"Coba bangunin…."

Kemudian Astrid memijat kaki Sutomo….

"Aaaaaacchhhhhhh……"
Tiba2 Sutomo bangun dan berteriak kencang….
Kakinya yang dipegang Astrid ditendang2kan sana sini karena kesakitan"

Astridpun minggir ke samping…
Mendekati Paijo…

"Mo, nyaopo kowe iki? Stres kenopo sampek nggeblak (kenapa kamu ini, stres kenapa kok sampai pingsan) ?"

Sutomo yang ditanyai masih kesakitan…

"Cuuk lorone cukkk….
Duh Joo sorry ya….
Duuuh….."

Tiba2 Sutomo lemas lunglai kala Paijo memgang bahunya perlahan….

"Duuh jooo….. Aku diputus pacarku jooo"

"Ha ha ha
Mbokne ancuuuk, tak pikir laopo Mo….
Diputus pacar we nganti semaput (diputus pacar saja sampai pingsan), cuuuk"

"Ha ha ha….."

Ramailah Sutomo dubully kawan2 disana…..

"Sayang…. Sudah sejam ini…."

"Eh iya tho….
Ayo ikut mas kedalam…
Sorry yo rek, aku kudu mlebu iki, ono garapan sedhelo yo…"

"Nggarap mbak e yo Jo….
Ha ha ha ha"

"Aasuuuu….
Ha ha ha wes yo saya tinggal dulu…."


***


Cerita Sutomo pingsan sebentar saja jadi trending topik di desa…
Sutomo dibully habis pokoknya….
Namun cerita saktinya mbak Astrid tunangan Paijo yang sakti membuat semuanya jadi luar biasa terkagum2 juga…

"Aku lihat pake mata kepalaku sendiri…
Itu mbak cantik kelihatan cuma mencet sedikit saja lho, Sutomo sampai teriak2 kenceeng pokoknya gila betul itu cewek"

"Itu Sutomo ginjal2 ga keruan padahal cuma dipencet cewek cantik yang kayaknya lemah lembut gitu….."

"Wes….jian sekti pacar e Paijo kae….
Wes, ra wani aku nggudo saiki….
Cuk saktine moso cuma dipegang kayak gitu Sutomo bisa njeriit kenceng…."

"Lebih sakti lagi kayaknya Paijo….
Cuma dipegang pelan pundak Sutomo dia bisa tenang… Lagian kayaknya tunangannya Paijo mijit diawasi sama Paijo itu…. "

"Iya benar…. Paijo jian sekti mandraguno kuwi….
Moso sing merikso mbak ayu pacar e kok dekne ngerti penyakit e Sutomo ya….

Bener2 sakti Paijo…."

"Itu Sutomo di pegang gitu jerit2 ya…
Gimana kalau dipujul sama mbak ayu tunangannya Paijo ya…
Edan bener Paijo….
Iso we golek (nyari) tunangan model gitu ya….
Sakti…
Hiiii aku jian wedi saiki karo mbak ayu kuwi…."

Cerita demi cerita mengalir jauh….
Semua orang di desa seolah berlomba2 menceritakan kejadian yang dilihat di "rumah baca" pastinya dengan tambahan bumbu2 yang membuat ngeri dan takjub….

Semakin sore ceritanya semakin gila….

Cerita Sutomo sendiri tambah gila lagi….

"Aku tadi benar2 deh….
Hhiiiii ngeri mendingan dibacok bener aku timbang mbaleni maneh dijemok mbak ayuu kuwi…
Jian loro (beneran sakit) kaya dibeset beset "

Sutomo memang pernah dibacok sama temannya gara2 bertengkar saat rebutan pacar. Tapi memang saat itu Sutomo diacungi jempol semua orang gara2 kuat menahan sakit saat dibawa kerumah sakit dan dijahit lukanya….

Ungkapan langsung dari pelaku korban membuat semuanya langsung merasakan bahwa Paijo benar2 sakti mandraguna….

"Pantas saja dia angkut2 batu kali dari kali kerumah kuat ya…. Kayak ga ada capeknya dia…
Benar2 sakti dia"


***

Sementara itu di ruang semedi di dalam, Paijo tampak prihatin sekali….

Berkali2 Paijo menghela nafasnya…
Berkali2 seolah bingung dan susah….

"Maaf Bibi, paman….
Paijo hendak mencoba menenangkan penyakit bibi dulu biar Bibi tak menderita sementara…
Boleh ?"

Kemudian Paijo menggerakkan tangannya seolah mendorong ke depan dan kebelakang dengan telapak tangannya…

Tampak paman Fadil dan bibi Miyano bergetar tubuhnya kemudian perlahan rebah….

Paijo dengan tangkas memeluk paman Fadil dan Astrid yang disamping Paijo memeluk bibi Miyano,dan merebahkan berdampingan dengan kedua tangannya berpegangan erat.

Paijo kemudian bangkit….

"Mas Kresna dan Mbak Nilam, Astrid tolong tungguin paman dan bibi ya…
Paijo keluar sebentar…."

Paijo kemudia berganti baju latihan kendo dan keluar menenteng pedang kayunya…
Diluar, Paijo kembali diam tak bergerak dalam posisi kuda2 nya yang kokoh….

Diam….
Tak bergerak…
Hanya pedangnya yang berputar perlahan dan bergetar….

Di luar ruangan di lapangan….

Namun anehnya di dalam…
Miyano atau bibi Miyano seolah bergerak mengikuti gerakan pedang Paijo.
Seolah bergerak tapi tetap diam
Sebenarnya tubuh itu bergerak melayang tapi Miyano dan Fadil tetap diam….!!!

Paijo masih begitu….
Miyano dan Fadil masih begitu….
Sudah hampir satu jam…

Tampak di teras ruang semedi...
Papa dan mama Astrid saling memegang tangan, bagi mereka kondisi Paijo menggambarkan kondisi Miyano dan Fadil.

Teringat mereka kejadian setahun lalu kala Paijo mengobati Astrid….
Tak terasa kedua orang ini melelehkan air mata…

Kresna menunduk…
Astrid menunduk…
Meleleh air mata mereka….

Nilam menunduk…. Mengalir deras air matanya...

Tiba2 ….
Paijo berteriak kencang….
Hhaaaaaaarrrrgggghhhhhh….
Tubuhnya melompat keatas dan kemudian menukik tajam….
Pedangnya ditancapkan ke tanah hingga amblas tinggal gagangnya….

Bersamaan dengan itu tubuh Miyano dan Fadil melinting lenting, wajah mereka tampak menahan derita…. Sangat kesakitan…

BRAAAKKKK

pintu terbuka, lebih tepatnya terbanting dan tampak Paijo seolah melayang mendekat dan kemudian seolah memukul tubuh Miyano dan Fadil dengan gerakan yang sangat cepat…..

DRUG DUK
DRUG DUK
DRUG DUK

Berkali2 Paijo seolah melakukan serangan pukulan ketubuh paman Fadil dan Bibi Miyano…

Jangan tanya bagaimana perasaan Nilam…
Kresna dan Astrid semakin deras aliran air matanya…

Pak Atmo dan Bu Kinanthi tak tahan menahan tangisnya…
Mereka berdua paham betapa parahnya penyakit Miyano…
Setidaknya sudah 15 tahun dia mengalami penyakitnya dan tanpa kata2 mengeluh….
Fadil juga tak pernah mengeluh sama sekali…
Tapi…
Atmo dan Kinanthi sangat paham betul…..
Betapa mereka menderita dan selalu tersenyum demi anak gadis semata wayang mereka….

Sekali lagi Paijo berteriak keras…..

"Hiaaaaaaaaaattttttttt"

Sambil berteriak dirinya memukul dengan telapak tangannya sehingga kedua orang tua Nilam itu mengeluarkan darah kental dari mulutnya….

"Hooeekkkkk……"

Dan rebahlah keduanya…

"Astrid dan mas Kresna kalian ciba atur nafas dan pegang tangan mereka…
Alirkan tenaga perlahan saja jangan memaksa….
Aku mau membuat obat dulu
Nilam kamu menjauh, kumpul dengan papa Atmo dan mama Kinanthi"

Paijo kemudian melompat bak maling dikejar penduduk dan masuk ke dalam rumahnya…

Tak berapa lama kemudian dirinya melompat keluar rumah berlari dan memasuki kembali rumah semedi…

"Astrid bangunkan nyonya Miyano"
Perlahan Astrisd membangunkan nyonya Miyano dan perlahan Paijo meminumkan ramuannya.

"Rebahkan kembali, mas Kresna bangunkan paman Fadil"
Paijopun meminumkan ramuannya…

"Mas Kresna tolong rebahkan lagi"....

"Kalian berdua, tolong pernafasan di lapangan latih tolong pernafasan disana sambil menggenggam tangkai pedangku"

Kresna dan Astrid pun keluar dengan cepat dan kemudian melakukan pernafasan berhadapan dan saling menggenggam tangkai oedang Paijo yang tadi dilesakkan Paijo ke dalam bumi.

Perlahan Paijo di dalam memijit tubuh paman dan bibi…
Hingga akhirnya keduanya lemas seolah tertidur…
Sangat lelap….

"Nilam….
Tolong kemari, kamu bawa pakaian paman dan bibi…
Bawa baskom air dan lap tubuh mereka…
Tolong bawa selimut dan bantal….
Biar papa mamamu bisa istirahat dengan tenang disini"

Paijo kemudian ke lapangan berlari mengelilingi Mas Kresna dan Astrid, sambil sesekali menotok punggung kkeduanya…
Hingga akhirnya
"Mas Kresna dan Astrid, tolong lepaskan pernafasan kalian"

Kemudian Paijo duduk dihadapan mereka

"Bagaimana mas Kresna ?"
"Duh Jo….. Segarnya tubuhku….
Tadi hampir2 aku ga kuat Jo…
Terima kasih ya Jo"

"Sayang bagaimana ?"

"Hiks hiks hiks….
Kasihan bibi Miyano Mas….
Aku sudah ga papa kok…
Segar dan sehat mas…
Hiks hiks hiks…."

"Sudah…
Jangan sedih sayang, istirahat ya….
Duh….
Tapi dimana ya…."

Paijo garuk2 kepalanya yang tidak gatal…
Bingung….


***

Sementara di kamar pengantin…

Kenji dan Sulastri saling tersenyum…
Mereka sungguh berbahagia bisa menikah diusia yang tak muda lagi…

Sulastri hari itu tampak gilang gemilang…
Kecantikannya seolah dewi turun dari kahyangan…
Seolah tampak muda….

Perlahan namun pasti, kenji membuka kancing2 baju sulastri…
Nampak belahan susunya yang sekel dan membulat penuh bak susu perawan muda….

Kenji melotot melihatnya…
Mulusnya kulit sulastri begitu mempesonanya…

Direngkuhnya Sulastri dalam pelukannya dilumatnya bibirnya perlahan.
Sulastris yang akhir2 ini memang sering dilanda birahi membalasnya dengan ganas…
Seolah ini pelampiasannya menahan derita birahi selama ini…

Kenji tak kalah ganas…
Lumatan bubir mereka berdua sebentar saja sudah membuat suasana jadi semakin panas…

Entah bagaimana ceritanya…
Tiba2 mereka melapaskan pelukan masing2 dan segera melucuti pakaian yang masih tersisa…

Segera Kenji melihat tubuh indah istrinya….
Telanjang bulat dan begitu menggiurkan….
Sungguh sangat seksi dan seolah masih gadis belia…

Sulastripun melihat tubuh suaminya dengan membelalak, tak disangkanya tubuh kenji begitu kekarnya…
Dan kontolnya….
Begitu kekar dan panjangnya….

Tanpa aba2 keduanya lantas saling meremas mengelus dan merangsang pihak lainnya…
Kenji memerah susu Sulastri seolah susu itu begitu menarik hatinya disedotnya leher Sulastri dicupanginya…

Pentilnya di pelintir2 seolah itu mainan yang mengasyikkan hatinya….

Sulastripun mengelus mengocok dan kadang meremas kontol Kenji yang luar biasa itu…
Dirinya sungguh dilanda birahi yang luar biasa saat ini. Susunya yang di kenyot bibir Kenji mendatangkan arus birahi yang dahsyat…

"Aaasshshshhhh sayaaang lebih keras laaagiiiii"
"Aaaah aaaahahhh aaaah"

Lenguhan dan eintihan mulai terdengar di kamar pengantin itu….
Kenji menaikkan tempo permainan…
Satu tangannya telah tiba di bukit venus milik Sulastri yang gundul bersih habis dicukur…

Jemari Kenji kemudian mengelus dan menekan2 memek sulastri…

"Aaaassshshhhhh eeeanaaaaakkkksss"
"Terruussssss laaaguiiiii eeessshhhhh"
"Aaaaachh aaach aaach"

Kenji mulai merojok memek Sulastri, jemarinya lincah dibawah sana mulutnya tak berhenti menyedot2 puting Sulastri dan jemari lainnya memilin puting sulastri….

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaacccchhh"

Sulastri menggelinjang luar biasa, tiba2 arus birahinya memuncak dan didapatinya dirinya sudah mengalami Orgasme yang luar biasa….

Tubuhnya meleleh lemas tak berdaya….
Kenji kemudian mengangkatnya dan merebahkannya di tempat tidur…

"Luar biasa…. Terima kasih sayang….."
"Iya sayang, sudah capekkah ? Mmmmm"

"Hi hi hi enak saja ayo lanjutin sayang…
Sampai berala ronde pun aku akan lawan hi hi hi"

"Awas ya….."
Kenji pun segera melahap puting Sulastri dan tangannya mulai lagi mengelus memek Sulastri yang sudah membanjir karena orgasme sebentar tadi….

"Aaaauwww aaassshhhh….
Masukin saja sayaaangggggg"

"Mmmm apa yang dimasukin.sayang….."
Setelah berkata mulut Kenji kembali meluamat puting satunya jemarinya memilin puting satunya lagi sambil memerah susu Sulastri….

"Masukin kontolnya sayang….?"

"Mmmmm masukin kemana sayang...huppppp"

Lagi2 Kenji membuat Sulastri blingsatan dengan pertanyaaan2 dan lumatan serta rijokan dan pilinan jemari Kenji…

"Aaasshhhhhb sduuuhhhhh kontol kenji cepats masukin ke memek sulastri… Kocok ngentontin memek sulastri cepaaataaaaannnnnnssssssss"

"Hmmmm ok ok …
Nih kenji kasih kontol ku….
Terima ini……"

"Aaaaaucchhhhh enakaaaaaaannnnnnssssss"
"Aaah aaah aaahh yang cepat…."
"Kocok terus yang cepaattttsss aaaasshshh"

"Lebih cepaataaaaaannnnnnnn"

Teriakan dan desahan serta jeritan2 Sulastri membuat Kenji semakin cepat dan semakin cepat merojok menghujamkan kontolnya dengan sepenuh tenaga dan dengan kecepatan tinggi….


"Aaaaaasssshhhh akaauuuu dapaaatttsssss…

Rupanya Sulastri dapat Big O yang sangat memuaskan, tapi kenji tak berhenti disitu…

"Ini terima lagi rojokan kontol kenji….."

Kenji bukannya berhenti melainkan merojok dengan sangat kencang dan lebih kencang lagi….

Berkali2 Sulastri bergetar…

"Aaaach aaachhha aaaaaaaaaaaaahhh"

Berkali2 orgasme sulastri malanda satu demi satu hingga akhirnya kenji mengeluarkan pejunya di dalam memek Sulastri…

Sulastri sudah tak mengeluarkan kata2 lagi…
Mulutnya begitu mempesona menganga seolah kehabisan nafas…
Matanya membeliak seolah tinggal putihnya saja…
Pantatnya terangkat naik seolah mencari2 kontol kenji…

Kenji sendir seolah dilolosi tulang2 nya..
Ambrug rebah dan bergeser kesamping memeluk membelai dan mencium wajah istrinya….

Keduanya lalu tertidur dalam ketelanjangannya…

Tiba2…..

"Aaaaaaaaaaaaarrrgghhhhhh"

Teriakan Paijo membangunkan keduanya….
Segera mereka bangkit dan berbenah diri mengenakan pakaian mereka secara terburu2 dan kemudian saling memeriksa diri, mamatut2 diri dan kemudian cepat keluar membuka pintu.



***

Ha ha ha ha…
Piye….?
Bagaimana ?


Rame ya…?
Ha ha ha

Salam Edan E
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd