Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY ML dengan Ayahku

akoeabi

Kakak Semprot
Daftar
6 Apr 2018
Post
190
Like diterima
1.350
Bimabet
Malam para suhu, admin dan momod maaf ini posting pertama jangan di bull apa lagi di banned maklum nubietol. Back to story ya......

Awal kejadiannya di saat ibuku sakit kira-kira satu tahun yang lalu. Ibuku harus masuk rumah sakit karena kanker rahim yang dideritanya sejak melahirkan adikku. Sudah 2 bulan, ibuku di rumah sakit, karena kami hanya bertiga maka untuk menjaga ibu kami bergantian.
Ayah, aku dan adikku. Malam itu aku sehabis makan malam, bersiap mau tidur, adikku berangkat ke rumah sakit untuk menggantikan ayahku menjaga ibu. Setelah adikku berangkat karena belum terlalu mengantuk, iseng aku ke kamar adikku, kutemukan buku-buku gambar porno punya adikku dan kubawa ke kamarku, setelah iseng melihat gambarnya aku mulai terangsang.
Sekitar jam 10.00 malam, ayahku datang dari rumah sakit. Selesai makan, ayah mengunjungi kamarku.

Yun.. kamu sudah tidur..? kata ayahku sambil mengetuk pintu kamarku.
Masuk.. Yah.. Yun belum tidur, teriakku dari dalam kamar sementara aku sudah berbaring di tempat tidur.

Pintu kamar terbuka, kulihat ayahku menatapku di depan pintu dari raut mukanya seakan mau menanggis.

Ayah.. kenapa.. Mama.. baik-baik aja khan? kataku sambil berusaha duduk di tempat tidur.

Ayahku masuk ke kamarku lalu duduk di sampingku, dia memelukku sambil meneteskan air mata.

Ibumu makin parah saja sayang, rasanya Ibu tidak akan bertahan lama lagi kalau melihat kondisi ibumu, tangis ayahku yang mambasahi dasterku.

Aku pun mulai terisak.

Ayah.. kalau ada apa-apa sama Ibu, Ayah nggak perlu merasa kehilangan, Ayah harus pasrah, lagi khan ada kami berdua yang akan menemani Ayah.

Ayah menatapku lalu diciumnya keningku dan berkata,

Iya.. Ayah harus tegar yach.. Ayah sayang sama kamu berdua.

Lalu ayah mencium kedua pipiku, tetapi ketika akan berpaling secara tidak sengaja bibir ayah menyentuh bibirku. Aku tiba-tiba ada perasaan aneh pada diriku, aku merasa terangsang lebih-lebih aku terbayang buku porno adikku yang tadi aku lihat.
Kubalas kecupan ayahku, kukecup bibirnya dengan dalam dan lidahku kucoba masukkan ke mulut ayahku, ayahku yang agak gelagapan dan mulai terangsang, mengikuti dengan balasan lidahnya sehingga lidah kami bertautan.
Rupanya ayahku makin terangsang, disibaknya selimut yang masih menutup tubuhku sehingga aku yang memakai daster mulai digerayangi ayahku. Lidah kami masih bertautan membuat makin bergelora nafsu seks kami.
Aku biarkan saja ketika tangan ayahku mulai merayap di paha putihku yang semakin naik sehingga menyentuh celana dalamku. Jari tengahnya mulai menggaruk vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Aku mulai mengelinjang.
Ayahku mulai menurunkan tali daster dari bahuku sehingga payudaraku yang mancung dengan puting berwarna kecoklatan kini terpampang di depan muka ayah. Aku terbiasa tidur hanya menggunakan daster dan CD saja, aku tidak pernah pakai BH.
Ayahku mulai menelusuri leher jenjangku sampai ke payudara dengan mulutnya. Ketika putingku mulai digigitnya, aku semakin menggelinjang,

Ah.. ah.. sshh.. ah..

Karena aku sudah makin terangsang yang disebabkan oleh buku porno itu, aku menganggap ayahku adalah seorang lelaki yang harus memuaskan nafsu birahiku.
Tanganku mulai ikut berkerja dengan memegangi batang ayahku yang masih bersembunyi di balik celana panjang. Kugosokkan tanganku pada celananya yang membuat ayahku semakin ganas menggigit putingku dan dasterku disibaknya sehingga CD-ku dengan satu tarik telah merosot yang membuat vaginaku yang setiap hari kurawat dengan baik terpampang jelas serta mengeluarkan bau yang sangat harum menyerbak di ruang tidurku.

Bau.. apa.. ini.. Yun? harum sekali, tanya ayahku.
Bau dari vagina Yunita, Ayah, kataku.
Yun.. baunya harum sekali, Ayah suka baunya.
Ayah, vagina Yunita boleh kok kalau mau dijilatin, dimasukkin punya Ayah juga boleh, kataku lagi.
Bener nih, Yun? tanya ayahku.
Iya, kataku.

Dengan nafsunya dimana ayah yang sedang mengemut dan menggigit payudaraku langsung menurunkan tubuhnya sehingga sekarang vaginaku sudah tepat di depan muka ayahku. Lidahnya yang halus menyapu vaginaku.
Dijilatnya vaginaku bagian luar. Aku mulai belingsatan. Aku makin bergelinjang ketika lidah ayahku menemukan biji klitorisku.

Ah.. ah.. ssh.. argh.. argh.. kataku sambil menggelengkan kepalaku.

Rupanya ayahku senang memainkan klitorisku dengan lidahnya yang hampir 15 menit lamanya. Aku pun makin memuncak nafsuku dan meminta pada ayahku,

Ayah, bo.. boleh nggak kalau Yunita nyoba.. batang kemaluan Ayah?
Oh.. kamu mau? tanya ayahku.
Iya Yah.. kataku lagi.

Sementara lidah ayah masih di klitorisku, ayah melepas semua yang melekat di tubuhnya dan langsung menindihku sehingga batang kemaluan ayahku persis di depan hidungku, posisi kami seperti angka 69. Batang kemaluan ayahku panjang, besar dan hitam, kira-kira 25 cm. Aku langsung berpikir ayah harus memuaskan diriku.
Batang ayah yang besar, hitam dan panjang kucoba kumasukkan dalam mulutku, tetapi karena bibirku yang mungil batang itu hanya masuk kepalanya saja dan lidahku mulai menjilatinya. Ayahku mulai belingsatan.
Hampir 15 menit aku jilat dan kuhisap batang kemaluan ayahku, ada sesuatu yang mendesak dari dalam vaginaku yang langsung keluar yaitu berupa cairan kental yang membasahi vaginaku dan muka ayahku, tetapi ayah lebih dulu menangkap cairanku ke dalam lidahnya lalu ditelan ke mulut ayah.

Ah.. argh.. argh.. ssh.. Ayahh.. kataku sambil tubuhku ambruk, terlepaslah batang ayah dari mulutku.

Ayahku berdiri dan berkata,

Yun.. boleh vaginamu Ayah tusuk sekarang?
Iya.. Yah.. kataku lirih.

Ayah lalu menindihku, batang kemaluan ayahku ditempelkan tepat di depan vaginaku. Jari ayahku mengorek vaginaku yang masih rapat sehingga aku jadi menggelinjang.

Ah.. ah.. ssh..

Setelah vaginaku agak lebar dan besar, batang kemaluan ayahku dicobanya untuk memasuki vagina milikku. Karena masih agak sempit lubangnya maka baru kepala batang kemaluan ayah yang bisa masuk, ayah lalu memberi tekanan yang membuatku merem melek.

Yun.. sakit ya, kata ayahku.
Ah.. nggak apa-apa koq.. Yah, nanti juga nggak sakit kalau batang kemaluan ayah sudah masuk semua.

Ayah pun kembali menekan batang kemaluannya ke vaginaku. Tapi karena batang kemaluan ayah yang memang besar sekali, pada tekanan yang ke-10 kalinya keluar-masuk, hanya bisa masuk setengahnya saja batang kemaluan ayah ke vaginaku. Aku pun menjerit,

Aaawww..
Sakit yach.. Yun.. kata ayah.
Ah.. nggak Yah, terus.. Yah.. nekennya, biar vagina Yun.. jadi lebar! kataku.

Ayahku pun lalu menekan lagi batang kemaluannya keluar-masuk vaginaku.
Ayah agak membungkuk sehingga payudaraku kembali jadi bulan-bulanan mulut dan lidah ayahku. Aku mengusap kepala ayahku yang menetek pada payudaraku dan menghujamkan batang kemaluannya di vaginaku, seperti mengelus anak kecil.
Hampir satu jam aku mengikuti permainan nafsu buas ayahku yang membuatku orgasme. Cairan putih kental bercampur darah mendesak keluar dari vaginaku yang masih dihujam batang kemaluan ayah sehingga membasahi pahaku dan kakiku serta keringat yang mengucur deras dari pori-pori tubuhku.

Agh.. agh.. arg.. awww.. agh.. Yun.. keluar.. nih.. Yah.. agh.. ssh, kataku dengan tubuh menggelepar seperti cacing kepanasan dan lemaslah tubuhku.

Sementara ayahku masih kuat berpacu dengan semakin cepat memasuk-keluarkan batang kemaluannya dari vaginaku yang sudah becek. Batang kemaluan ayah dicabut dari vaginaku.

Badanku yang loyo diputar oleh ayahku dari terlentang sekarang tengkurap, posisi pantatku diangkat sehingga vaginaku kembali menantang lalu ditempelkan batang kemaluan ayahku pada vaginaku, lalu ditekannya supaya masuk kembali.
Vaginaku yang masih becek dibersihkan oleh dasterku lalu jari ayah menusuk lagi ke vaginaku untuk melebarkan vaginaku agar memudahkan batang kemaluan ayah masuk. Kali ini batang kemaluan ayah bisa masuk ke dalam vagina semuanya sampai berasa di rahimku.
Satu jam lamanya vaginaku disodok batang kemaluan ayah dari belakang yang membuatku orgasme kedua kalinya.

Argh.. argh.. aahh.. sshh.. agh.. Ayah.. nikmat sekali.. argh.. Basahlah batang kemaluan ayah oleh cairanku, tetapi 5 menit kemudian ayah sampai juga mencapai titik orgasmenya.
Yun.. Ayah.. juga.. mau.. keluar.. nih.. argh.. argh.. kata ayahku tersengal-sengal.
Yah.. keluarin aja di dalam rahim.. Yun.. pintaku pada ayah, dimana sebenarnya aku sudah setengah sadar karena kecapaian.
Crot.. crot.. ser.. ser.. argh.. argh.. suara cairan ayah yang menyembur deras ke vagianku disertai suara lenguhan ayah yang langsung ambruk di atas tubuhku.

Aku merasakan kehangatan yang sangat di dalam vaginaku di saat cairan batang kemaluan ayah menyembur yang membuatku pun langsung tertidur. (to be continue gannn)

Mohon bimbingan dan saranna paa suhu sekalian
 
Terakhir diubah:
Lanjut kisahna di atas a suhu...

Jam 05.00 pagi aku terbangun dalam keadaan bugil yang sedang dipeluk ayahku yang masih tertidur. Aku lalu bangkit ketika melihat batang kemaluan ayahku yang loyo, aku mencoba menjilat sisa-sisa cairan yang rasanya agak manis asin, kujilat sampai habis dan ayahku terbangun.

Yunita.. maafin Ayah yach, Ayah nggak sadar berbuat ini kepadamu, Ayah khilaf karena 5 bulan ayah tidak menyentuh Ibumu, maafin Ayah yach, kata ayah.
Tidak apa-apa kok Yah.. Yun senang dapat memuaskan Ayah yang sudah 5 bulan tidak menyentuh Mama
Yunita juga senang sudah merasakan kehangatan Ayah, Yun juga senang dan menikmati saat batang kemaluan Ayah yang gede itu menyemburkan isinya di dalam vagina Yun, Yun jadi mau lagi kapan-kapan, kataku dengan perasaan senang.

Ayah sebenarnya agak bingung melihat Aku yang senang, tapi setelah itu ayah tersenyum dan memelukku dan menciumku.

Ya.. kapan-kapan lagi, gumam ayahku.

Dan memang setelah kejadian malam yang indah itu, setiap adikku ke rumah sakit untuk jaga mama, aku dan ayah pasti melakukan perbuatan berburu nafsu lagi. Hal itu terjadi hingga 3 bulan kemudian dan terhenti disaat mama meninggal dunia, sampai hari ke-7.
Sejak kematian mamaku, kakekku, ayah dari mamaku yang tinggal di luar kota menginap di rumah kami, usia kakekku 63 tahun, dia seorang duda yang sudah 7 tahun ditinggal mati nenekku. Hari ini adalah hari ke-7 meninggalnya mama, saudara mama sedang sibuk untuk mengurus acara malam nanti, waktu itu jam 10.00 pagi, aku ada di kamarku, karena sudah 7 hari ayah tidak menyentuh nafsu birahiku, aku mencoba orgasme sendiri. (TAMMAT)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd