Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mrs L Binorku yang LIAR – The Stories (NO SARA)

Maaf agak telat suhu semuanya silakan dinikmati updatenya, mohin komen dan masukan suhu semua

Part 4 – Deta…….. Lepaskan semua hasratmu


Sore itu sekitar akhir Februari 2020 ane menerima screen shot bukti konfirmasi tiket dari Deta di WA ane:
D: “Bang arya…. Tiket dah Deta pesan ni, berangkat Jumat kembali hari Minggunya”
A: “Mantab…. Oke abang booking-in hotelnya nanti abang kirim ke email Deta kalo sudah issued yah, jadinya.

Akhirnya hari yang ditunggu itu datang Deta kirim WA kalo sudah mendarat dan sedang menuju ke Hotel, anepun sudah hampir membereskan kerjaan ane hari ini dan supaya bisa untuk pulang tepat waktu yang selama ini sangat jarang bisa ane lakukan. Akhirnya saat kerjaan sudah selesai Deta mengabarkan kalau sudah sampai di hotel dan ane pun segera berangkat menyusul Deta ke Hotel.

Sesampainya di Hotel begitu ane masuk Deta langsung memeluk ane dan menyembunyikan wajahnya di dada ane sehingga buah dada Deta terasa lembut menekan badan ane
D: “Deta masih ga percaya kalau Deta bisa jumpa abang lagi begini, Deta kangen banget ama abang”
A: “Khan abang sudah bilang entah bagaimana caranya pasti bisa ketemu lagi, ngga lupa khan ama janjinya?”
D: “Aahh apa pula abang ni, baru jumpa pun itu pula yang dibahas”
A: “hahahaahah becanda lah Ta, serius kali pun” Jawab ane sambil memencet hidung Deta dan kemudian mengecup keningnya. “Ya sudah abang mandi dulu lah, abis itu kita makan, kamu pasti juga sudah lapar”
D: “Iya abang mandi dulu, tadi Deta begitu sampai sudah mandi terus.”

Setelah ane selesai mandi lalu ane ajak Deta makan di salah satu rumah makan dekat hotel saja dan kemudian mampir di untuk membeli minum dan camilan lalu kembali ke kamar.
Begitu sampai dikamar dan membereskan belanjaan ane merebahkan diri ke ranjang disusul Deta yang langsung berbaring disebelah ane sambil memeluk dan menyenderkan kepalanya didada ane. Untuk beberapa saat ane hanya ngobrol sambil berpelukan.
D: “Deta paling suka begini, tiduran sambil pelukan sama abang gini”
A: “Ahhh emang Deta manja pun kalo dan sama abang”
D: “Iyalah sama siapa lagi juga Deta bisa manja-manja selain ama abang, tak taulah dari dulu awal kenal sampe sekarang kalo dekat abang pasti pengennya nempel terus, udah macam ada lemnya”
A: “huuuu emanglah adek menthel”
B: “Biarin menthel khan cm sama abang ganas”
Setelah ngobrol beberapa waktu entah siapa yang memulai ane dan Deta sudah berciuman dengan panasnya, seolah ingin menumpahkan semua kerinduan yang tertahan, tapi kemudian ane melepaskan ciuman ane, dan Deta melihat ane dengan wajah penuh tanya
D: “Bang….?”
A: “Eitsss nanti dulu, inget janji Deta dhonk”
D: “Jadi Deta harus ganti pake baju seragam dinas dulu ni, entah apa abang ni” rajuk Deta sambil manyun yang membuat ane semakin gemas
A: “Janji tetap janji donk… sudah tau khan budak harus gimana saat tuan menginginkan?”
D: “Iya.. iya… tuan bawel, Deta ganti baju sekarang”
A: “Mantabbb, eh Ta bullet vibrat*r dibawa juga khan?”
D: “Iya Deta bawa, itu di tas ransel Deta”
Saat Deta berganti baju di kamar mandi ane segera membuka tas ransel Deta dan menemukan bullet vibrat*r warna pink didalamnya lalu ane juga keluarkan pengaman dan pelumas dari ta sane, karena Deta sebelumnya sudah memberitahu kalo saat ini dia sedang berada dalam masa subur.


Tak lama Deta pun keluar dari kamar mandi dengan seragam dinas institusi tempatnya bekerja sebagai ASN yang berupa rok dan baju Panjang namun ketat karena memang sudah agak sempit sehingga membuat bagian pantat dan dada deta yang berukuran 36B tampak begitu menonjol dan walau mengenakan kerudung namun kedua ujungnya diikatkan keleher sehingga tidak menutupi bagian dadanya, tidak lupa Deta memakai make up yang tidak terlalu tebal sebagaimana biasanya kl dia pergi bekerja. Lalu ane tarik Deta depan meja rias dan ane berdiri dibelakangnya sambil memeluknya dari belakang.
D: “Sudah puas tuan liat budak pake pakaian kerja begini”
A: “Suka kali lah tuan liat budak menurut begini, dan dengan pakaian ini budak terlihat lebih seksi tau”
D: “Masa sih budak lebih seksi dengan pakaian kerja ini?
Sambil meremas kedua buah dadanya ane jawab “Iya lah…. Lihat susu ini… siapa yang ga pengen meremasnya kl liat yang seperti ini?” Deta hanya mendesah kecil saat ane remas-remas buah dadanya dari belakang. Lalu ane balikan badan Deta hingga menghadap ane “Liat ni pantat Deta siapa yang ga pengen namparin coba” Deta melirik ke kaca rias sambil menggigit bibirnya saat ane menampar pantatnya “Aahhhh tuan….. budak siap tuan apain aja, aaahhhkk” Segera ane sambar bibir Deta, Kami berciuman dengan penuh gelora sambil berdiri di depan kaca rias, kakinya terjinjit menikmati percumbuan ini. Erangan dan lenguhan penuh rangsangan sesekali keluar dari mulutnya yang sedang tersumpal oleh bibir ane. Kedua tangan Deta memeluk erat pinggang ane, dan deru napas kami semakin memburu. Lalu ane dengar bisikkan Deta “Tuannn…. budak kangen banget dicumbui tuan!”. “Cuma dicumbui aja..???” Jawab Ane menggoda Deta, “Aaahhh Tuannn… budak mau dient*otin sama tuan sepuasnya” Bisikan Deta terasa begitu menggoda.

Ane kemudian membalikkan lagi tubuh Deta sehingga menghadap ke kaca dan kemudian meremas-remas buah dadanya dan perlahan mulai membuka kancing bajunya dibagian dada, setelah 3 kancing terbuka lalu ane masukkan tangan ke dalam bh nya dan mulai meremas buah dadanya secara langsung.
“Aahhhh…. Tuannn… aaahkkkk…” Deta mengerang nikmat penuh rangsangan. Matanya semakin terpejam dan kepalanya semakin terdongak ke belakang, buah dadanya semakin membusung Deta menggairahkan, anepun semakin nafsu meremas-remas buah dada tersebut. Ane ciumi pundak Deta dari belakang dan kedua tangan ane terus meremas-remas buah dada Deta dengan penuh nafsu, terkadang jari-jari ane memilin-milin putting susu Deta yang menonjol tegak dan keras. Selangkangan ane menempel rapat pada bongkahan pantat Deta yang bulat dan montok dan pastinya Deta merasakan si Junior yang keras dan tegang mengganjal di belahan pantatnya. Tubuh Deta menggeliat menahan nikmat, pinggangnya melenting dan kepalanya terdongak kebelakang dengan mata terpejam menahan rasa nikmat yang diterimanya membuat buah dadanya semakin membusung menggairahkan.

Tubuh Deta menggeliat-geliat disertai desahan dan erangan nikmat yang keluar dari bibir mungilnya demikian menggairahkan. Lidah dan bibir ane mengulas pundak, leher dan tengkuk membuat Deta semakin terangsang, tangan kiri tetap mempermainkan puting Deta yang semakin mengencang, sementara tangan kanan ane telah merayap ke bawah dan menerobos rok yang dikenakan Deta menuju selangkangan lalu mulai mengelus klitorisnya dan mengorek-ngorek lipatan liang vagina Deta, terasa basah olehku, tubuh Deta bergetar dan bibirnya mengerang nikmat “Aaahhkkk….. Ahhkkk…. Enak baangg….”. “Apanya yang enak Budaakk…..” Jawab ane disela-sela nafas yang terus menderu. “V-nya budak enak kali Tuan mainin begituuu… aaahkkk” “Apa yang enakk?” sambil ane tekan lebih kuat klitoris Deta, seketika itu juga Deta mengerang dan menjawab “Ahhhkkk iyaaa Tuaaann memek budak ennaaaakkk” hingga Erangan nikmatnya semakin keras ketika ane dorong semakin dalam jari tengah memasuki liang vaginanya sambil berputar, mengait dan mengorek-ngorek dinding vaginanya “Jadi memeknya enakkkk…..“ tanya ane sambil terus memainkan vagina dan klitoris Deta.
D: “Auh…. Aaakkhhh.. iyaa tuannn… Ouhhhh…”
A: “Heeeemmm jadi ini memek mau diapain lagi?”
D: “Terrrseeraaahh tuaannn, Budak rela diapain ajaaa sama Tuannnnn”
A: “Tuan ga mau jawaban terserah, budak harus bilang mau diapainn”
D: “Aaaahkkk tuaannnn, iyaaa budak pengen dient*tin sama tuannn…. Entotin budakk tuannn”
Ane gunakan jempolku menekan dan memutar-mutar klitorisnya yang menonjol keras, Tubuh Deta semakin bergetar keras saat klitoris itu terus ane putar dan ane tekan oleh jempol, sementara jari tengah ane mengocok vagina Deta semakin cepat. Dan Deta hanya bisa mengeliat-geliat dengan kepala semakin terdongak ke belakang untuk kemudian Deta melonjak-lonjak dengan keras menahan nikmat yang semakin melambungkannya, hingga akhirnya Deta merengek dengan tersengal-sengal ““Aaahhkkk….. Ahhkkk…… Ahhkkkk enaaakkk tuannn… Entotin budak Sekarang….! Ouhh…. Nggak tahan …. Nggak tahan….Ouggghhhh….ouugghhhh…!!”
Anepun sebenarnya sudah tak tahan melihat ekspresi Deta melalui cermin, lalu ane dorong punggungnya agar membungkuk, kedua tangannya bertumpu di pinggir meja rias, ane lepas celana dan CD ane lalu ane gulung rok Panjang Deta dan ane lepasin CDnya sehingga tampaklah pantat yang montok serta vagina yang sudah basah dan siap untuk dimasuki si Junior. Deta hanya memandang ane dengan tatapan pasrah saat kedua kakinya ane renggangkan, lalu ane pegang si Junior tak lupa memasang pengaman dan kemudian mengarahkannya ke liang vagina Deta yang sudah basah dan licin dari belakang melalui belahan pantatnya. Lalu….. Bleshh…. Si Junior terasa hangat dan basah menguak liang vagina Deta yang sempit dan nikmat..
”Ouggghhhh……….” Erang nikmat Deta keluar dari bibirnya sambil mendongakkan kepala. Posisi Deta yang sedang mengerang dan menggeliat ketika vaginanya dimasuki si Junior terlihat begitu menggairahkan.
Sementara ane dengan penuh gairah terus menggoyang pantat ane agar si Junior mengocok-ngocok liang vagina Deta. Kepala Deta terangguk-angguk menerima helaan dan sodokan ane sambil tak henti-hentinya mengerang nikmat “Oouugghhh… ouugghhhh… tuaannn oouugghhhh..” Suasana semakin yang semakin panas membuat ane juga merasakan badan menjadi panas karena walau bawah sudah polos ane belum sempat lepasin kaos polo ane yang segera ane lepasin. Sehingga yang Nampak di cermin adalah seorang wanita dengan kerudung yang masih terpasang namun baju dan bh sudah setengah terbuka dan rok Panjang yang sudah tergulung dipinggang sepenuhnya
Buah dadanya yang montok terayun-ayun seirama dengan sodokan ane dan goyangan Deta saat dia menggerakan pinggulnya menyambut setiap sodokan si Junior membuat rasa nikmat semakin melambungkan kami berdua. Terkadang pinggul Deta berputar-putar sehingga si Junior serasa dipelintir dengan sangat nikmat.
Hentakan tubuhku dan gerakan pinggul Deta semakin lama semakin cepat dan telah berubah menjadi lonjakan-lonjakan yang keras diiringi dengan erangan nikmat yang semakin nyaring. Hingga akhirnya lonjakan tubuh Deta menjadi tak terkendali dan mulai kejang-kejang dan akhirnya tubuh Deta melenting kaku terdiam dengan kaki terjinjit disertai teriakan “Aaaaakkkkkkhhhs……….”
Selama beberapa detik si Junior seperti diremas-remas dan dijepit oleh dinding vagina Deta dengan sangat kuat membuat nafas berhenti dihimpit oleh rasa nikmat yang luar biasa. Sesaat kemudian tubuh Deta melemas, lututnya dan sikunya goyah dan akhirnya ambruk terduduk di lantai sehingga si Junior yang sedang menancap pada liang vaginanya terlepas.
Deta baru saja memperoleh puncak kenikmatan orgasme, ane tersenyum sambil menunggu sejenak Deta merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme dengan napas yang terengah-engah. kemudian, ane bimbing Deta menuntunnya menuju tempat tidur, Deta lalu berbaring telentang, napasnya perlahan-lahan normal dan pancaran matanya masih menampakkan gairah yang masih menyala. Ane merangkak mendekatinya, gairah Deta semakin berkobar ketika dia melirik si Junior yang berdiri dengan kokohnya.
Ane ciumi lagi bibir Deta dengan lembut dan Deta juga membalas dengan tak kalah lembutnya. Kemudian kuhisap-hisap bibirnya dan dibalas dengan hisapan dan kecupan, lalu ane mulai mencium, menjilat dan menghisap leher serta telinga Deta yang ane tahu adalah paling cepat membuat Deta terangsang, dan kembali desahan Deta terdengar saat leher dan telinganya dicumbui sambil ane pilin-pilin putingnya yang membuat Deta semakin kelojotan….. lalu ane mulai melumat putting dan buah dada Deta sambil meraih bullet vibrat*r yang sudah ane siapkan dan mulai menggesekkannya ke klitoris dan vagina Deta “Aaaahhhkkk tuannnn, gigit putting budak lebih keras tuannn…” ane turuti permintaan Deta untuk menggigit putingnya lebih keras sambil terus memainkan vagina Deta dengan Vibrat*r, dan Deta semakin menggila, mengerang dan menggerakkan pinggulnya soal ingin dimasuki lebih dalam lagi. Vagina Deta juga semakin basah membuat vibrat*r ikut terasa licin, “Tuaaaannn entotin budakkk sekaranggghh ahhhhkkkk”
Ane lalu menindih tubuh Deta, dan Deta dengan kaki yang terkangkang lebar tangannya meraih si Junior dan mengarahkannya agar berada tepat dimulut liang vaginanya dan….. Bleshhhh…. Si Junior kembali menyeruak liang vagina Deta yang hangat dan licin “Aaahhhhkkk………”. Deta dan ane kembali mengerang nikmat. Bibir ane mengecup dan menyosor bibir dan leher Deta secara acak dan penuh nafsu, sementara pinggul ane mulai mengayuh mengaduk-ngaduk dan mengocok-ngocok liang vagina Deta yang semakin basah dan licin, namun tetap sempit dan menjepit. Rasa nikmatpun kembali menjalar keseluruh penjuru tubuh ane. Ane terus menghisap dan menjilati buah dada Deta yang kiri dan kanan secara bergantian. Sambil kadang ane gigit atau ane tarik putingnya, desahan Deta pun terdengar semakin liar…..
Lalu ane lepas cumbuan ane ke bibir Deta dan kembali ane mainin klitoris Deta dengan vibratornya. Pinggul Deta berputar dan bergoyang menyambut setiap helaan dan sodokan si Junior menimbulkan suara deritan tempat tidur yang cukup keras. Selama beberapa menit ane mengayuh dan memompa disambut dengan goyangan pinggul Deta yang erotis dan kadang menghentak-hentak disertai erangan-erangan nikmat “Aaahhkkk… aaahhkk.. Tuannn…Tuaann…”
Melihat vibrator sudah cukup basah dengan cairan Deta lalu ane lepas si Junior dari vagina Deta dan mengarahkan Deta untuk ke posisi Doggy Style lagi karena ada satu lagi kejutan yang ingin ane berikan ke Deta, setelah Deta menungging menampakkan pinggulnya yang bulat serta vaginanya yuang merekah kembali ane masukkan si Junior ke vaginanya dan kembali menggenjotnya dengan genjotan konstan dan bertenaga membuat buah dada Deta terguncang-guncang menggemaskan. Pinggul Deta bergoyang menyambut setiap sodokan si Junior.

Sambil terus mengenjot ane pelan-pelan menusukkan bullet vibrator yang sudah ane basahin dengan pelumas ke anus Deta….. Deta agak terkejut dan sempat menengok kebelakang “Ahhhh Tuan….. budak diapain lagi???”, sambil tersenyum ane menjawab “Tuan pernah bilang pengen analin budak khan…. Ini permulaannya” Anus Deta masih terasa sempit sehingga ane tidak memaksakannya, “Ahhhkkk Tuaannn pelan-pelan….. aaahkkkk” Desah Deta, “Jadi budak ngga tahan..? mau udahan…?” Tanya ane, diluar dugaan jawaban Deta adalah: “Aaahhhh tuan ga papa sakit dikit… Budak bisa tahan kok” Lalu kembali ane goyang vagina Deta sambil mencoba memasukkan vibrator lebih dalam.
Setelah masuk setengah ane posisikan vibrator itu diatas si junior lalu ane goyang sehingga Junior dan vibrator secara bersamaan menyodok vagina dan anus Deta, “Aaaahhhhhkkk tuaannnn….. tuaannnn nikmattttt aahhhkkk” Desahan Deta membuat ane juga semakin terangsang.
Deta juga membalas dengan menggoyang-goyang pantatnya mengakibatkan kenikmatan yang semakin bertambah, dan rasa nikmatpun kembali menghampiri dirinya sehingga kembali dia memperdengarkan lenguhan nikmatnya merangsang “aahhhkkkk nikmat banget dientotin tuannnn.”
Sejenak ane lepas vibrator dan mencoba memasukkan si Junior ke anus Deta, setelah beberapa kali mencoba akhirnya Si Junior merasakan anus Deta yang sempit dan seolah meremas-remasnya sehingga terasa begitu nikmat… Deta hanya meringis dan mendesah merasakan si Junior sedikit demi sedikit semakin tenggelam di anusnya.
Setelah si Junior sepenuhnya masuk kedalam anus Deta lalu ane mulai mengoyangkanya perlahan-lahan hingga semakin lama terasa semakin lancar seirama dengan gerakan pinggul Deta yang juga mulai bergoyang secara erotis. Namun goyangan erotis itu hanya dalam beberapa menit kemudian telah berubah menjadi gerakan pinggul yang kejang-kejang tak terkendali, rupanya badai orgasme kembali datang menghantam Deta, napasnya semakin memburu dan akhirnya “Aaaaakkkhhss…..Tuuuaaannn”. Tubuhnya kembali melenting kaku dan kontraksi dari dinding vaginanya kembali kurasakan menjepit-jepit dan meremas-meremas si Junior membuat mata ane terbeliak-beliak menahan nikmat yang luar biasa. ku merasakan gelombang orgasme akan menghantamku, hal ini ditandai dengan gerakan pantatku yang sudah tak terkendali dan kejang. Dan Detapun merasakan itu dan diapun berusaha meraih kembali orgasmenya yang terakhir agar bersamaan denganku dan “Ooughhhhh Budaaakkkk…..” secara berbarengan kami meraih orgasme dan tubuh kami sama-sama terhempas sangat lemah dan lunglai, keringat membasahi seluruh permukaan tubuh kami dengan persendian yang serasa seperti dilolosi. Ane kemudian berusaha terguling disampingnya, terlentang sambil kembali meraih nafas yang terasa hampir habis dan sementara Deta masih tengkurap disebelah ane dan juga megap-megap dengan mata terpejam namun dibibirnya tampak sebaris senyum penuh kepuasan.
Kemudian kami berdua tertidur sambil berpelukan untuk beberapa saat, ane terbangun duluan dan melihat jam yang sudah menunjukkan hamper jam 12 malam, ane bersih-bersih dan rapi-rapi untuk kemudian membangunkan Deta untuk pamitan pulang dulu, sambil berjanji kalau besok pagi bakal balik lagi untuk nemenin Deta jalan-jalan.
Keesokan harinya ane kembalike hotel Deta sekitar jam setengah Sembilan pagi untuk kembali ngentotin Deta yang kali ini sambil ane ikat tangannya diatas kepala Deta saat ane entotin. Kemudian sesuai janji ane ajak Deta keluar untuk jalan-jalan, belanja sedikit oleh-oleh lalu makan dan nonton Bioskop. Lalu setelah kembali ke hotel sore harinya maka sampai malam dan hanya diselingi makan malam yang ane order untuk dikirim ke kamar kembali ane dan Deta menuntaskan fantasi-fantasi seks ane yang ingin crot di wajahnya dan di ronde berikutnya crot di mulut Deta sebelum kemudian ane pamitan pulang untuk kembali keesokan harinya menyelesaikan 1 ronde lagi sebelum Deta check out dan berangkat ke Bandara untuk kembali ke kotanya.
 
Terakhir diubah:
Mantap lah abang ku satu ini... Terus genjot meki selingkuhan kau bang... Bikin lebar kayak lapangan bola
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd