Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My 1st Anal, 3S & DP Experience at the Same Time | True Story (update terbaru: page 23)

Mantap Suhu,, semoga secepatnya kelanjutannya di Up
 
ini dulu iklan apa ya di tipi?
Sumpah, ane ga tahu om

Tapi pelajaran yang ane petik dari kisah diatas, jadilah cowo yang emang bener bener pandai membawakan suasana, berwibawa dan kharisma

Hehehe, makasi buat kisahnya om
 
hihi emang si om pengalamannya panjang nih, izin mantau om semoga dilanjut terus
 
UNFORGETTABLE MOMENT |PART 1

Tanganku masih di toked Sofia, terlalu besar untuk digenggam.
Tapi aku masih ingin memastikan lagi kalo Sofia ga akan bawa perasaan di kemudian hari yang bisa membuat rencana pernikahanku jadi berantakan.
“Are you sure there won't be something in the future?” (kamu yakin ga akan ada apa2 di kemudian hari?)
“I promise,”(aku janji) katanya sambil mengangkat tangan dan 2 jarinya membentuk huruf V seperti bersumpah, “we’re still friends at office, we’re still friends in life, I won’t be carried away with my feelings. There won’t be anything that will ruin your marriage plan or ruin our professional relationship at work.” (kita tetap berteman di kantor dan di luar kantor, aku ga akan bawa perasaan. Ga akan ada masalah yg akan merusak rencana pernikahanmu dan merusak hubungan profesional kita di kantor.)

…………………………………..

“But I won't force you if you still have doubts.”
“You can take your hands off my breasts if you don't want to continue.” (Tapi aku ga akan maksa kalo kamu masih ragu. Kamu bisa melepaskan tanganmu dari dadaku kalo emang ga mau lanjutin)
tatapannya menantang keraguanku.
Anehnya waktu ditantang untuk melepas tanganku dari tokednya, tanganku justru bergerak-gerak meremas tokednya yang indah itu.
Dia tersenyum memandangku sambil menggigit bibir bawahnya.
Ga ada kata-kata lagi yang keluar dari mulut kami berdua. Hanya saling menatap, dan tangan kananku masih meremas-remas tokednya.

Sofia tidak melepaskan tatapannya ke mataku waktu kedua tangannya bergerak ke belakang leher, melepas ikatan di belakang lehernya lalu melepas juga ikatan di belakang pinggang. Setelah melepas semua ikatan di belakang dia diam saja sambil tersenyum, menunggu inisiatifku.

Aku pun menarik atasan 1 piece warna putih itu, melemparnya ke sofa sebelah sambil mataku tak lepas dari kedua tokednya yang luar biasa indahnya. Kontolku udah terasa ngaceng maksimal di celanaku. Sofia mengambil tanganku yang satu lagi dan menaruhnya di tokednya. Kini kedua tanganku menggenggam kedua tokednya yang besar dan kenyal itu. Sensasinya beda sekali waktu masih tertutup kain. Kali ini kulit payudara dan putingnya langsung terasa di telapak tanganku. Hangat dan bergerak naik turun sesuai irama nafas Sofia yang mulai berat. Kerutan areolanya mulai terasa karena putingnya mulai mengeras di telapak tanganku. Kini saatnya memberi rangsangan ke payudara Sofia. Aku jauhkan sedikit telapak tanganku dari putingnya seperti memegang mangkok. Sekarang putingnya tidak lagi menempel di telapak tanganku. Aku membuat gerakan memutar pelan-pelan dengan ujung jari-jariku di lingkaran luar payudaranya. Helaan nafasnya makin panjang menahan rangsangan, dadanya bergerak naik turun saat dia menghela nafas panjang. Kini jari-jariku membuat gerakan menggaruk perlahan dari dalam keluar lalu bergerak kembali kedalam berhenti di aerolanya. Nafas Sofia semakin berat sambil menggigit bibir bawahnya. Helaan nafas panjangnya makin terdengar jelas. Aku ulangi lagi gerakan tadi, Sofia terlihat makin terangsang sambil menggigit bibirnya. Lalu aku membuat gerakan memutar seperti memutar volume radio di aerolanya.
“Hmmmpphhhhhh..hpphhh” Sofia mulai mendesah masih menggigit bibir bawahnya.
Kulit aerolanya terasa makin keriput dan putingnya sekarang terlihat menegang maksimal, lalu aku kuncupkan jari-jariku di putingnya dan memutar pelan-pelan.
“Aaaahhhhhhhh….aaahhhh….” Sofia mendongak ke belakang menampakkan leher mulusnya sambil menganga. “You really know how to treat a woman's breast…oohhhh…. it feels sooo goood….” (kamu benar2 tahu cara merangsang payudara wanita...oohhh..ini enak banget)

Aku mendekat menempelkan bibirku di lehernya sambil memberikan hembusan nafas hangat, bergerak ke atas ke bawah sambil kedua jari-jariku masih merangsang putingnya yang tegang mengeras. Nafas Sofia makin tak beraturan. Lalu aku mulai mengecup lehernya dari bawah ke atas, kali ini sambil meremas tokednya yang besar dan kenyal. Tangan Sofia memegangi kepalaku, jari-jarinya bergerak mengusap-usap rambutku. Bibirku semakin ke atas mencium dagu Sofia, lalu bergerak ke bibirnya dan langsung disambut Sofia dengan tidak sabar.

Sofia melumat bibirku penuh nafsu. Benar-benar ciuman yang basah. Kami bergantian melumat dan mengulum bibir atas dan bawah dan memasukkan lidah ke mulut masing-masing. Sambil melakukan french kiss itu tangan kiriku bergerak ke bawah menyingkap rok mininya menuju ke vagina Sofia. Aku garuk pelan memeknya dari luar CDnya. “Uuggh Iwaaaaan….. aaahhh,” Sofia makin erat memegang leherku dan menarikku jatuh ke sofa sehingga posisiku sekarang berada di atasnya.

Sofia memegang bagian bawah polo shirtku dan menariknya ke atas kepalaku membuat kami sama-sama telanjang dada. Kami berciuman kembali, nyaman sekali rasanya merasakan sentuhan kedua puting Sofia yang tegang menempel di dadaku. Tangan kiriku masih mengusap-usap memek Sofia dari luar CDnya. “Hmmpphhh…ehhh,” desah Sofia tertahan oleh lumatan bibirku. Dia merespon usapan jariku di CDnya dengan mengangkat-angkat pinggangnya ke atas. Ini timing yang tepat untuk mencium dan menjilati tokednya. Aku ciumi dagunya turun ke bawah pelan-pelan menuju tokednya. Aku kecup-kecup dulu dan berikan jilatan panjang di lingkaran tokednya yang kenyal. Kulirik ke atas Sofia menggigit bibirnya lagi. Lalu kucium putingnya yang tegang dan menjilati ujungnya.
"Aaagghhh...hhh," Sofia mendesah sambil meremas rambutku.
"Ahhh...yessss, aaahhhhh," desahnya makin meningkat waktu kukulum putingnya sambil jilat, "slurrrphhh...mmmhh...," enak sekali mengulum puting Sofia yang tegang dan tegak. Terasa di jari-jariku CD Sofia mulai basah dari dalam. Kusingkapkan CDnya ke samping dengan jari kelingking dan jari manis lalu kedua jari telunjuk dan tengah meraba bibir memeknya dari bawah ke atas sambil ibu jariku memutar lembut di atas memeknya merangsang clitorisnya. “Ooouggghhhh…oohh..Iwaaaaaaannnn…,” remasan jarinya di rambutku makin kuat dan kepalaku ditekan ke toked kirinya. Bagian tengah memeknya sudah licin waktu jari tengah menggesek-gesek liangnya. Sekalian saja aku tarik CDnya dengan kedua tangan meloloskannya dari kedua kakinya. Sofia ikut membantu melepas rok mininya, sekarang dia sudah telanjang bulat.

Aku berhenti sejenak mengagumi keindahan wanita yang terbaring telanjang di depanku ini. Tokednya membusung, pinggulnya besar, tapi pinggangnya ramping seperti gitar, otot perutnya kencang efek dari latihan belly dancing, memeknya ga gundul tapi di trim, jembutnya rapi di atas vagina. Aku segera menempatkan diri di antara 2 pahanya. Aku ciumi dan jilat-jilat kecil dari samping lututnya menuju ke bawah ke bagian tengah. Sofia kembali mendesah sambil meremas-remas sofa.
“Aaaghhhhh…hhh ah ah ah….” desahnya makin meningkat waktu kecupan dan jilatanku bergerak ke tengah ke pangkal pahanya. Sampai di sana aku ga langsung menyerang memeknya, tapi menciumi dan memberi jilatan panjang di lipatan pangkal pahanya.
“Errrmmppffhh….ffhhhhh,” Sofia menggigit bibirnya menahan nikmat dan geli.
“Aaaaaahhhhh…,” waktu ciumanku sampe ke bibir memeknya, tapi aku sengaja membuatnya penasaran cuma mencium sekilas aja melewati memeknya terus bergerak ke arah paha dalam sebelah kiri.
“Aaghhh Iwwwaaaaannnn…. you're killing meeee..” (kamu bikin aku tersiksa penasaran) tangannya meraih kepalaku berusaha menekan untuk kembali ke memeknya. Aku masih memberi kecupan dan jilatan di paha kirinya dan mulai mengikuti tangannya yang menekan kepalaku ke arah memeknya. Kedua tanganku sekarang memainkan putingnya yang masih mengacung keras. "Slrrphhh..pph,"kujilat liang memeknya yang sudah basah berlendir. Habis menjilat kukulum labia mayora seperti waktu tadi mengulum bibirnya.
"Hmmmrr..rrhhh," Sofia menggeram sambil menggerak-gerakkan pinggulnya. Lidahku kutegangkan sehingga keluar masuk liangnya waktu pinggulnya naik turun. Jariku masih memilin-milin kedua putingnya. Tangan Sofia meremas tangan kananku di toked kirinya memintaku meremas-remas. Sekarang lidahku menyapu-nyapu clitorisnya dengan cepat dan tangan kiriku berpindah ke lubang memeknya. Kumasukkan dua jari sekaligus sebatas 2 ruas jari menekan g-spot di dinding atas.

"Aaagghhhhh.... Ouughhh... Yess yesss... Feels so goooood.... Aagghhh.... Aghhh," Sofia makin menghebat gerakan pinggulnya. Aku fokus dengan jari dan jilatanku supaya tidak lepas karena gerakan pinggulnya. Tiba-tiba Sofia menjerit, "AAAAACCHHHHHH...!!" dan badannya berguncang-guncang, rupanya dari tadi dia sudah terangsang hebat sehingga ga butuh waktu lama untuk mencapai orgasme. Aku membiarkan Sofia menikmati orgasmenya. Badannya masih berkedut-kedut membuat toked besarnya bergoyang-goyang. Matanya terpejam sambil jemarinya mengelus-ngelus bibirnya sendiri.

Aku berdiri melepas celanaku. Kontolku sudah mengacung keras. Aku elus-elus kontolku sendiri sambil memandangi Sofia yang masih berbaring terpejam meresapi orgasmenya. Dadanya yang indah naik turun saat dia menghela nafas panjang berusaha mengatur kembali nafasnya.

Aku berjalan mendekati wajahnya. Kontolku yang ereksi maksimal sekarang berada di atas wajah Sofia yang masih terpejam.

(bersambung)
NEXT: UNFORGETTABLE MOMENT | PART 2
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Cerita bersambung yg slalu dinantikan...bikin penasaran klanjutanya..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd