Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA My Hijab Girlfriend

Ada rahasia apaan nih si Dave sama si Ling-2. Kayaknya ada affair jg nih berdua. Si Ling-ling main nyosor aja
 
Chapter 4

"Koko Dave"

Aku melihat sumber suara tersebut. Ternyata Ling - Ling. Anak pemilik restoran ini. Aku sebenarnya agak malas berurusan dengannya. Tapi karena sudah jadi langganan mau nggak mau aku layani juga.

"Hi Ling - Ling. Apa kabar?" tanyaku sekedar berbasa - basi.

"Baik ko. Kok koko lama sih nggak kesini? Kangen tau." katanya sambil menggamit tanganku dengan manja. Aku berusaha untuk melepaskan nya. Nggak enak dilihat orang.

"Iya aku sibuk banget belakangan. Terus mama dirumah juga masak. Jadi banyak makan dirumah." aku tidak berbohong. Memang belakangan mamaku masak. Lagian rekening ku sempat dibekukan juga jadinya lebih baik aku makan dirumah saja.

"Oh gitu. Eh siapa nih ko? Cem-ceman baru? Ci Sheila dikemanain tuh?"

Buset cerewet sekali bocah ini. Aku bisa melihat raut wajah Anissa berubah tidak enak.

"Eh iya Ling ini Anissa. Teman sekantorku. Kebetulan hujan jadi aku antarin pulang sekalian. Kebetulan juga macet tadi di jalan dan aku udah lapar jadinya aku ajak makan kesini sekalian."

"Halo, aku Ling-Ling. Salam kenal ya." Ling-Ling mengulurkan tangannya dan disambut oleh Anissa. "Anissa"

Setelah itu aku dan Anissa pun duduk dan memesan makanan.

"Hey Nis, maafin Ling-Ling ya. Maklum masih bocah." jelasku sedikit tidak enak hati karena peristiwa tadi.

"Nggak apa-apa kok. Cuman kamu kenapa nggak bilang kalo udah punya pacar?" Aku bisa melihat raut wajahnya yang sedikit kesal. Apa cemburu? Wah aku mikir apa sih. Nggak mungkin lah.

"Oh Sheila. DIa lagi kuliah di Amerika. Jadi aku rasa ga perlu diceritain sih." jawabku enteng.

"Trus kamu juga nggak bilang kalo kamu anak pak Sudrajat."

"Oh aku kira kamu udah tau dari awal. Lagian nggak ada untungnya juga aku cerita. Aku nggak mau dianggap mendomplang nama orang tuaku."

Anissa terdiam sejenak dan kemudian berkata "Oh maaf kalau aku kesannya udah marah-marah sama kamu. Ya aku jadi nggak enak juga makan sama anak bos. Sama pacar orang juga lagi."

"Nggak pa pa. Nyantai aja Nis. Kita kan cuman teman kantor. Nggak lebih. Lagian aku udah nganggep kamu kakak ku sendiri kok."

Setelah itu hidangan pun tiba. 15 menit kemudian kami pun selesai menyantap hidangan. Aku pun pergi ke toilet untuk buang air kecil.

Begitu keluar dari toilet, aku dikejutkan oleh seseorang. Ia pun menarik kerah bajuku dan menciumku secara agresif. Aku cepat-cepat melepaskan diriku darinya.

"Ling, kamu gila? Kalo dilihat orang gimana?" Aku sedikit marah padanya.

"I miss you ko. Lebih lagi I miss this." lanjutnya sambil meraba penisku.

"Udah keras banget nih. Padahal baru digituin doang. Hihihi."

"Stop it Ling. That was a mistake last time." tegasku lagi.

"Was a fucking nice mistake ko." bisiknya padaku sambil tersenyum. Ling - Ling pun meninggalkanku.

Aku membetulkan kemejaku. Dan memoriku kembali pada peristiwa 3 tahun lalu.
Raja harem juga nih seperti koko dave
 
Ceritanya bagus.
Lintas budaya.
Lintas keyakinan.
Entah endingnya nanti bagaimana.
Lanjut huu....
 
POV Anissa

"Oh gitu. Eh siapa nih ko? Cem-ceman baru? Ci Sheila dikemanain tuh?"

Aku bagai tersambar petir mendengarnya. Ternyata Dave sudah mempunyai pacar. Lagipula kenapa aku harus kaget? Lelaki tampan sepertinya tidak mungkin masih single. Sudah tampan, tinggi, kaya raya, putih. Aku membayangkan seperti apa pacarnya yang bernama Sheila? Pastilah wanita modis, dan juga pastinya cantik dan berkelas. Dari kalangan orang kaya juga.

Ah, buat apa aku memikirkan itu?
Dan kenapa juga aku harus kecewa?

Kami pun menuju ke meja setelah aku bersalaman dengan Ling - Ling. Entah kenapa aku merasa Ling - Ling tidak menyukaiku. Bukan urusanku sih. Toh aku tidak mengenalnya.

"Hey Nis, maafin Ling-Ling ya. Maklum masih bocah" kata Dave kepadaku.

"Nggak apa-apa kok. Cuman kamu kenapa nggak bilang kalo udah punya pacar?" oh kenapa aku harus menanyakan itu padanya? Jangan - jangan Ia bakal menganggapku cemburu padanya. Enak saja. Kata siapa aku cemburu.

"Oh Sheila. DIa lagi kuliah di Amerika. Jadi aku rasa ga perlu diceritain sih." Dave menjawab dengan enteng.

"Trus kamu juga nggak bilang kalo kamu anak pak Sudrajat."
Aduh, apa sih yang ada di pikiranku? Kenapa aku harus meributkan soal itu? Apa aku merasa dibohongi?

"Oh aku kira kamu udah tau dari awal. Lagian nggak ada untungnya juga aku cerita. Aku nggak mau dianggap mendomplang nama orang tuaku." jelasnya padaku dengan santai.

Benar juga sih. Untuk hal ini aku salut dengannya. Setidaknya, ia tidak petantang petenteng di kantor. Toh, dia juga sempat diasingkan ke bagian finance. Dan dia tetap serius belajar hal yang mungkin tidak ia kuasai sebelumnya.

Aku terdiam sejenak dan berkata

"Oh maaf kalau aku kesannya udah marah-marah sama kamu. Ya aku jadi nggak enak juga makan sama anak bos. Sama pacar orang juga lagi."

"Nggak pa pa. Nyantai aja Nis. Kita kan cuman teman kantor. Nggak lebih. Lagian aku udah nganggep kamu kakak ku sendiri kok."

Aku tidak mengerti kenapa hatiku sakit sekali mendengarnya. Apa aku sudah jatuh cinta padanya? Tidak mungkin dan tidak boleh. Satu, karena kami sekantor. Se divisi pula. Kedua, ia sudah punya pacar. Ketiga, ia hitungannya masih atasanku. Keempat, ia sudah punya pacar. Kelima, kami berbeda. Dari suku, agama, dan juga ras. Tidak mungkin mempersatukan kami dalam ikatan yang berbeda seperti itu.

Aku lebih banyak diam setelahnya. Begitu juga dengannya. Aku tak tahu apa yang ada di pikirannya sekarang. Dave terlihat sibuk dengan iPhone nya. Apa dia telah menyesal mengajakku makan malam setelah berbalas pesan dengan pacarnya di Amerika?

Setelah 15 menit kamipun selesai menyantap hidangan. Dave permisi padaku untuk pergi ke toilet. Cukup lama juga ia ke toilet. Aku yang sudah kebelet pun memutuskan untuk pergi ke toilet. Sebelum sampai disana, aku mendengar dan melihat hal yang mungkin seharusnya tidak kudengar.

Dan kenapa hatiku terasa makin sakit?
_________________________________________________________________________________________________________________

Chapter 5:

Di mobil aku merasa Anissa lebih banyak diam. Aku yang tidak suka keheningan seperti ini pun memutuskan untuk bertanya padanya "Nis, kok diam aja daritadi?

"Nggak pa pa. Aku cuman ngantuk" jawabnya.

Aku pun memilih untuk tak bertanya lagi. Mungkin memang dia beneran ngantuk.
20 menit kemudian kami sampai didepan rumah Anissa.

"Dave, makasih ya udah nganterin. Bener-bener jadi ngerepotin banget."

"No problem, Nis. That's what friends are for right? Motor kamu tenang aja udah aku titip ke Pak Diman biar dijagain" balasku padanya.

"Thank you banget Dave. Aku masuk dulu ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Nis" balasku

Anissa pun masuk kedalam rumahnya. Sementara aku melanjutkan perjalanan ku pulang kerumah.

Dalam perjalanan aku entah kenapa terus memikirkan Anissa. Kulihat di kursi sebelah ternyata HP Anissa ketinggalan. Mungkin ia tidak sadar.

Lebih baik kuantar saja. Kasihan, pikirku. Aku memutar balik mobilku dan sepuluh menit kemudian aku pun tiba.

Aku ketok pintu rumahnya dan tak berapa lama pintu pun dibuka. Seorang bapak - bapak. Kurasa ayahnya.

"Malam pak, saya Dave teman kantor Anissa. Hendak mengantarkan HP nya Anissa yang ketinggalan tadi."

"Anissa sudah tidur. Terima kasih sudah menghantarkan HP nya."

"Kalau begitu saya permisi dulu pak. Selamat Malam"

"Malam"

Pintu pun ditutup. Aku beranjak menuju Audi R8 ku. Tampangnya seram juga. Tapi anaknya kok bisa cantik ya? Hehehe.

Ditengah jalan, iPhone ku berbunyi. Aku meraih iPhone ku. Rupanya WhatsApp dari Anissa. Lebih baik kubaca nanti saja. Sialnya saat aku meletakkan iPhone ku, aku tak melihat jalan.

Tiba - tiba saja semuanya menjadi gelap.
 
Terakhir diubah:
Selamat berbuka untuk kawan - kawan.

Oh ya, Maaf sebelumnya ga bisa balas satu persatu ya.

Maklum kuli
 
Wah Dave kecelakaan nih...
Apa bakalan ada drama2 lupa ingatan... dan hanya ingat kejadian beberapa bulan sebelumnya saja yg akan membuat Anisa menjadi wanita yg paling deket yg dirasakan Dave
Thanks updatenya suhu...
semoga sehat dan lancar yak...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd