Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA My Hijab Girlfriend

Chapter 5

Mataku terbuka. Aku melirik jam dinding di kamarku. Pukul 05.23. Wah pagi sekali aku terbangun. Aku terkejut karena aku ternyata tidur telanjang. Aku juga baru ingat semalam aku lupa bebersihan. Apa aku sekalian mandi saja ya, pikirku.
Diluar aku mendengar suara barang jatuh. Aku yang terkejut reflek langsung keluar. Ternyata bi Sumi.

"Kenapa bi? Saya sampe kaget." aku sedikit kesal padanya
"Maaf tuan ini bawa ember kosong malah lepas. Jatoh deh. Ih keluar kok ga pake celana sih."
"Oh iya kaget saya bi soalnya sampe ga nyadar." aku sedikit malu.
"Gpp tuan, bibi jadi dapat hadiah deh. Pemandangan bagus. Hihihi"
"Ah bibi. Saya jadi malu nih."
"Ngapain malu tuan? Kayak bibi ga pernah liat aja. Bibi juga denger kok semalam tuan ngapain." senyumnya penuh arti padaku.
"Ah bibi"
"Tuan, bibi kangen pengen begitu lagi sama tuan muda. Kok udah nggak pernah minta sih?"
"Yah sibuk bi sekarang semenjak ngantor di kantor papa."
"Kebetulan tuan bangun pagi nih. Ayo tuan."
"Gila bi, ntar kedengeran mama papa." aku takut tapi terangsang juga setelah sekian lama.
"Lho tuan ga tau kalau papa mama tuan ke Hongkong hari ini? Tadi subuh udah jalan tuh."
"Oh ya? saya ga tau bi. Nggak dikasitau tuh." aku memang benar-benar tidak tau soal itu
"Ya udah tuan dirumah cuman ada kita berdua kok. Bibi udah ga tahan lagi" bi Sumi kelihatan sudah bernafsu sekali.

Bi sumi pun mendorongku masuk ke kamarku. Ia langsung mengunci kamarku.
Tak pakai aba-aba lagi bi Sumi langsung melumat bibirku. Aku pun yang diserang demikian jadi ikutan nafsu. Aku membalas lumatannya. Tak lupa aku lucuti pakaiannya hingga tinggal bra dan celana dalam nya saja. Pergulatan kami terjadi selama 15 menit. "Tuan, bibi kangen banget ngentot tuan. Bibi kangen kontol tuan." Aku tak membalas ucapannya. Aku terus menyerangnya. Setelah bosan dengan bibirnya, aku beralih ke payudaranya yang jumbo. Ukuran 38B. Bagian tubuhnya ini merupakan salah satu favoritku. "Bi, saya hisap susu bibi ya." Tanpa ampun kuhisap bergantian payudaranya bergantian. Bi Sumi hanya bisa melenguh. "Tuan.... enakhhhhhh.... isep terus tuanhhh.... maenin juga memek bibi tuanhhh..." Aku tak mengindahkan permintaan nya. Aku fokus kepada kedua payudaranya. Tampak kedua benda indah itu sudah basah oleh air liurku. "Tuan ayo cepat masukin.... bibi udah nggak tahan tuan...." Enak saja mau langsung dimasukin. Aku merobek celana dalamnya dengan kasar. Terlihatlah bongkahan pantatnya yang sexy. Pantatnya juga merupakan bagian tubuhnya yang kusukai. "Bi, kita 69 ya." Aku tak menunggu jawaban darinya. Langsung aku berganti posisi. Langsung kusedot vagina nya. Wanginya harum. Mungkin karena habis mandi.

"Tuannhh... enak tuann... jilat terus tuanhhh..." bi Sumi berteriak keras sekali. Mungkin sudah lama tidak dapat jatah dariku sehingga ia kayak kesetanan. Aku memainkan tempo jilatanku. Kusodok lidahku kedalam vagina nya keluar masuk. "Tuanhh.. bibi ga tahan tuanhhh... bibi mau keluar... ahhhhhhhhkkkkrrhgggg" 1-0 buatku. Bi Sumi menekan kepalaku kuat kuat ke vaginanya. Akupun meminum cairan tersebut. "Bikkk.... isap terus bi kontolku.... arghhh..." "Tuan....Jilat terus tuannh.. bibi mau keluar lagi... arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" 2-0 buatku. "Gimana nih bi udah 2-0 aja. Bibi ga pernah bisa ngalahin aku nih." Aku menggodanya. Dan sepertinya ia terpancing. Dengan kasar ia membalikkan tubuhku. "Tuan mau bibi kalahin? Sini bibi mau golin juga." Ia langsung kembali menghisap kontolku.

"Bi.. jangan cepat - cepat bi aku bisa keluar nanti." Bi sumi tak mendengarkanku. Ia melahap semua batang penisku. Sampai testisku juga tidak luput. "Bi, kalo tau enak gini saya minta terus sama bibikkkkkk." aku meracau. "Ini hukuman buat tuan karena lama ga ngasih bibi jatah" ia semakin ganas menghisap penisku. Aku yang tak tahan lagi akhirnya keluar juga.
"Bi, saya keluarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" Oh betapa nikmat pagi ini. Bi Sumi terlihat menelan spermaku. "Tuan masih rajin makan buah nanas ya? Spermanya manis. Bibi suka" kata bi Sumi sambil melap sebagian sperma yang menetes di payudara montoknya itu. "Setiap hari bi. Saya ga mungkin lupa nasihat bibi." Napasku cukup tersengal - sengal tapi bi Sumi kembali melahap penisku. Aku pun ereksi kembali. "Belum ngentot jangan harap udahan. Tuan jahat udah lama nggak ngasih bibi jatah. Sekarang tuan harus terima hukuman dari bibi." ia kembali mengoral penisku dengan kasar. Tapi aku menikmatinya.

"Bi, ayo bi masukin aja. Saya juga udah kangen pengen ngerasain memek bibi lagi."
Aku langsung mengarahkan penisku kedalam vaginanya. Aku tidak langsung memasukkan nya. Tap menggesek-gesekkan nya dulu untuk menggodanya.
"Tuan jangan gitu ah langsung masukin aja. Aghhhh gila tuan belum dimasukin aja udah enak begini..... Tuannnnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" skor 3-1 untukku.
"Bibi masa diginiin aja langsung keluar sih. Payah ah." ledekku.
"Hey anak muda sombong. Rasakan dulu jepitan memek ku baru bicara."

Bi sumi langsung meraih penis ku dan memasukkannya sendiri ke lobang vaginanya.

"Ampun tuan besar sekali kontolnya. Perasaan kemarin kemarin ga sebesar ini."
"bi Sumi suka kan? Rasain nih kontol sakti. Dijamin bibi bakal kalah lagi dariku."
Aku langsung tancap gas tanpa ampun dalam posisi Man on Top
"tuanhhhhh... enakk banget kontol besar tuannnhhh... jahat banget lama ga dikasih kontol enak gini."
"Maaf bikkk... saya minta ampun. memek bibi juga kenapa jadi begini. Saya bisa kalah kalo kayak gini"

Kami terus bercinta dan berganti posisi. Tak sadar sudah setengah jam. Bi Sumi sudah keluar 5 kali sedangkan aku belum.

"Tuan hebat belum keluar daritadi. Bibi ngaku kalah tuanhh... ahhhh... bibi keluar lagi......ahhhhhhhhhrggggg"
"Bik saya udah puas hajar bibi. sekarang saya mau keluar. Saya keluarin di dalam bik"
"Keluarin tuan.... bibi lagi nggak masa subur..."
"Bi saya mau keluar.... arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh keluarrhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"

Beruntung dirumah hanya ada kami berdua. Lolonganku begitu panjang dan keras. Waktu menunjukkan pukul 7.30. Sudah dua jam kami bercinta. Aku begitu kelelahan dan tanpa sadar tertidur.

Aku bangun pukul 12 siang. Aku terkejut karena itu artinya aku tidak ke kantor hari ini. Bi Sumi juga terbangun. Rupanya dia ikut tertidur juga.

"Bi, saya nggak ke kantor jadinya hari ini." aku begitu panik tapi bi Sumi hanya tertawa lalu berkata "Hari ini tanggal merah tuan nggak usah panik. Daripada panik mendingan kita bercinta lagi. Bi Sumi langsung melahap bibirku.

Dan hari itu kami bercinta sepuasnya sampai malam.

"Makasih bi Sumi, saya senang sekali hari ini. Sepertinya besok saya mau minta cuti sehari. Cape. Semua gara-gara bi Sumi."
Bi Sumi hanya tersenyum saja. Dan kami kembali berciuman. Indahnya hari ini. Makasih bi Sumi
 
Terakhir diubah:
makasih apdetnya Bang @riverscuomo

Bi Sumi
mUyTlfh.jpg
 
Bimabet
cerita pemanasannya dari bi sumi dulu ta hu... mungkin agar tetep ada cerita ekse nya sblm si hijab bisa di ekse.. lanjut hu.. mantul
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd