Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY MY SECRET FANTASY [Based On True Story]

Yang ditunggu akhirnya rilis juga cerita lanjutan, jadi penikmat setia thread suhu nihh. Semangat hu kawal sampe tamat
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART 13 (v2)

uuhhh... honey you make me feel so younger..ahhh...sist, come on do more...lick my nipple harder than this....” tante wita kembali meracau sambil menggoyang2kan tubuhnya di atas tubuhku. Sesekali ku tepak pantatnya yang putih. Mulut nya sdg bergumul dg mulut ibuku.kemudian tante wita membenamkan kepala ibuku di kedua gundukan dada nya. Pemandangan yang luar biasa dan suasana yang begitu erotis ini membuatku tak kuasa menahan orgasme.

tante...uuhhh....i will cum...” kataku menahan orgasme.

uuhhh... don’t honey... i will not end this fuck game....” jawab tante wita sembari meracau.

Namun aku tak kuasa, aku mendorong tubuh tante wita agar jongkok di hadapanku. Ibuku turun dari sofa sembari mengemut payudara tante wita. Mata mereka mengarah ke arah penisku seolah begitu hausnya akan buah zakar kenikmatan ini.

“crettt...crett...creett..” spermaku tumpah di wajah tante wita dan beberapa di wajah ibuku.

uuhhhh....” aku menggelincang lemas. Sungguh kenikmatan yang begitu luar biasa. Selesai orgasme aku menghempaskan tubuhku di sofa. Mata ku terpejam.

“ahhh sayang, aku kan belum selesai nih” tante wita merajuk. Ia berdiri dan pergi ke kamarnya. Aku pikir ia benar2 marah, tp pikiran ku salah. Tante wita kembali dari kamar dan membawa sex toy berupa gesper dan dildo bergesper jg.

ayoo mbak, kita main berdua dulu sambil menunggu tuan kita kembali bergairah....” kata tante wita sambil menenggak wine sisa terakhir botol pertama yang mau habis.



Tante wita meremas2 payudara besar milik ibuku. Mereka kembali berpagutan. Tangan mereka saling raba tubuh masing2, namun tante wita lebih mendominasi. Sepertinya ia benar2 sdg tinggi hasratnya. Tante wita mengikatkan tali dildo nya di perut ibuku dan mengencangkanya agar pas. Kemudian tante wita menyuruh ibuku berdiri di hadapannya.



“ini nama nya futanari mbak” jelas tante wita pada ibuku.

Tante mengulum2 dildo yang di ikat di perut ibuku. Ia juga memberikan gesper yang ia pegang kepada ibuku.



mmpphhh....ahhhh...pecut wita mbak pake gesper itu....” kata tante wita sambil mengulum dildo.

Plakkkk.... ibuku melakukan pecutan gesper ke tante wita sesuai permintaan nya. Tante wita mengerang, namun terlihat semakin menikmatinya.



mmpphhh... enak mbak, terus pecut wita mbak...ahhh pecut wita yang nakal dan hina ini” tante wita semakin meracau sembari terus mengulum dildo nya.



ayoo mbak, sekarang entotin wita yah... gatel banget nih pengen di genjot dari tadi sore” katanya meyuruh ibuku.

“iya dek, sini mbak entotin memek kamu yg gatel pake alat ini” jawab ibuku.

Tante wita mengambil posisi nungging, ibuku bersiap untuk memasukan dildo ke lubang milik tante wita.

Ibuku meludahi dildo nya, dan bless...

“awhhh...uuhhh enak mbakk...teruss entotin wita,wita nakal yang haus akan kontol ini...ahhh” lenguh tante wita.

uuhhh sayang nya mbak, memeknya legit kayak gini emang pantes buat di entotin terus setiap hari” ibu membalas meracau.





Iseng2 segera ku ambil hp ku dan mengambil video mereka. Tante wita menoleh ke arahku.

ahhhh.... sayang, sinii gabung lagi...entotin pelacur2 kamu yang hina ini....” kata tante wita.



Ku buka tutup botol wine yang masih penuh, kemudain menumpahkannya di tubuh tante wita dan kepala ibuku yang memakai hijabnya, kemudian menyuruh ibuku untuk menjilati punggung tante wita yang kusiram wine barusan.

“uhhfftt....sayang, lonte mu ini haus, uhhh...” tante wita meminta botol wine yang sdg aku pegang

Kuserahkan botol wine ke tante wita. Ia menenggak sambil terus di genjot ibuku dengan dildo nya. Ia menyerahkan botol wine ke ibuku.



aayoo mbak minum juga, mbak juga kan lonte...ahhhh...jadi lonte harus mau minum ini” racau tante wita.



Ibuku menenggaknya juga

gleekkk...gleekkk...gleekkk....” ibuku menenggak botol wine yang ada di tangan nya.

Plakkk.....plakkk” ibu memecut tubuh tante wita dengan gesper lagi.

“ahhh....enak mbak, uuhhhh....maafin wita yang udah jadi lonte ini...uuhhh...wita pantes di pecut mbakk...” tante wita semakin tak karuan meracau.



Penis ku kembali bergerak mengeras. Segera ku sosorkan pada mulut tante wita.



mpphhh....ahhh...mpphhh...wita lonte....wita budak seksnya kaum lelaki...ahhhh...semua lelaki boleh entotin wita kapan aja....” racau tante wita sembari mengulum.

Ibu menenggak kembali wine yang ada di tangan kiri nya. Wajah nya jg sudah terlihat semakin memerah.



dasar lonte, ahhh...kurang ajar....sekarang puasin tuan kamu yang ada di depan kamu....” racau ibuku sembari menggenjot lubang tante wita, sesekali mencambuk nya juga.



mpphhh....emang budak seks ini harus di entotin setiap hari, biar makin jadi lonte...ahhh...” racauku juga sambil menjenggut rambutnya tante wita dan menyodok penisku ke dalam mulut tante wita.



ahhh....iya tuan, wita emang lonte...lonte ini siap di entot setiap hari, pelacur hina ini mau puasin tuan selama wita yang budak seks tuan ini tinggal di sini” kata tante wita.

Penisku semakin mengeras mendengar kata2 erotis barusan. Aku berdiri, kemudian berjalan ke belakang tubuh ibuku yang sedang bersimpuh di belakang tubuh tante wita. Ku posisikan diriku di bawah tubuh ibuku. Dengan mudah, penisku masuk ke lubang milik ibuku yang sdh basah.



dasar lonte2 kurang ajar, bikin nafsu teruuss...kalian berdua budak seks yang emang harus di entot” racau ku sambil menggenjot ibuku, dan ibuku menggenjot tante wita dengan dildo nya.



ahhh...ahhh...uuuhhh” suara kami bertiga memenuhi ruang tengah rumah.

5 menit, aku meminta berganti posisi. Aku ingin menggenjot tante wita sekarang. Posisiku terlentang di karpet ruang tengah, tubuh tante wita diatas tubuhku, sedangkan ibuku berdiri disamping tubuh tante wita. Aku mulai menggenjot tubuh tante wita dari bawah, sedangkan ia langsung mengulum dildo yang di ikat di perut ibuku dengan lahap.





ahhhh...teruss pelacur...sepong nih kontol buatan pake mulut kamu yang haus kontol” racau ibuku sembari memegang kepala tante wita dan menyodok2 dildo dengan keras ke mulutnya.



mpphh...wita yang lonte ini emang haus kontol ....mpphhh...ahhh...” kata tante wita.

uuuhhh..shit, kalian lonte emang enak banget buat di entotin, ntar aku cariin kontol2nya yang butuh memek2 enak ini, tp harus bayar...ahhh sayang memek enak gini gratis buat kontol lain” tambah ku memanaskan suasana.



“uuuhhh...iya sayang, lonte mu ini gak butuh apa2 selain kontol, bayaran nya buat kalian aja karna udah baik sama pelacur wita ini....”





Ibu menghentikan sodokan dildo nya ke mulut tante wita, ia berlari kecil ke dapur, membuka kulkas dan mengambil sekaleng susu. Ibu menumpahkan susu di rambut dan tubuh tante wita, dildo dan tubuhnya juga. Ibu juga memecut tubuh tante wita.



rasain nih pelacur, sekarang kita sama2 jadi budak seks nya tuan...” kata ibuku.



ahhhh...pelacur ini udah gak kuat, ahhhh i will cum...uhhh” tante wita mengejang squirting.

Air kencing nya tumpah membasahi tubuh dan penisku. Tubuhnya melemas.

mbak, sekarang gantian yah mbak yang di entot sama tuan wita mau di sepong sama mbak” kata tante wita merubah posisi. Sekarang ibuku yang di atas tubuhku.

uhhh...pelacur yang ini jug harus di kasih pelajaran biar di entotin setiap hari sama kontol2 laen gue jual nih pelacur” racauku.



ahhh...pelacur ini terserah tuan di apain aja selama tuan puas...uuhh” jawab ibu.

sekarang kita sama2 lonte, jilatin nih badan lonte wita yang lengket karna susu yang mbak tumpahin” perintah tante wita.

Ibuku menjilat2 tubuh tante wita sambil naik turun di atas tubuhku. Ibu memainkan lidah nakal nya di tubuh tante wita dan menjilat2 dildo yang di pakai tante wita.



ahhh...enakkk...pelacur ini seneng di giniin sama kalian” kata ibuku.



ahhh...ahhhh...uuhhhh..ahhh” suara kami bertiga sangat erotis di ruang tamu.



Tak kunjung orgasme, aku meminta berganti posisi. Posisiku berdiri di belakang ibuku yang menungging, sembari ibu mejilat2 dildo dan lubang tante wita yang basah dengan tante wita berdiri di depan ibu.

Tante wita mengambil hp ku yang tergeletak di sofa, ia membuat vlog.



haiii para kontol2 yang ingin di puaskan dengan dua pelacur ini. Kita lagi sex party nih, ada pelacur wita yang hot, ada pelacur nina yang hijab syar’i. silahkan untuk harga pelacur2 ini dan yang mau joint via DM aja yah say...” kata tante wita sembari menyudahi vlog nya.



“cplookk...cplookk...cplook.....” suara penis ku menghantam pantat ibuku yang besar.



Tak mau kalah, tante wita menyodokan dildo yang di ikat di perut nya ke mulut ibuku. Gaya nya sudah benar2 sangat erotis.



“uuuhh... ayo pelacur, rasain nih gimana enak nya dua kontol ngentotin lu...ahhh” racau tante wita sambil kedua tangan nya mencengkeram kepala ibu yang menggunakan hijab merahnya.



“mmpphhh.... dua kontol gak seberapa, tadi sore lonte ini abis main sama 5 kontol tapi masih aja gatel nih memek....” ibuku meracau tak kalah liar.



“uuhhh...shiitt...mau juga doong di entot sama lima kontol atau lebih juga bolehh...uuhh..yeaahh...” kata tante wita semakin tak terkendali.



“hhh...aahhhh...emang dasar pelacur2 murahan gak puas2 di entot....ahhh...gue entotin terus sampe mampus lu semua...uuhhh” timpalku.



Suasana malam di ruang tengah rumah begitu liar. Tak terasa, kami sudah bermain hampir 2 jam. Karna penis ku tak berhenti2 nya ereksi 3 kali orgasme. Berbagai gaya pun sudah kita lakukan. Permainan kami sudahi dengan aku menumpahkan spermaku di wajah ibuku, kemudian kami berbaring bertiga di karpet ruang tengah. Tante wita menindihi ibuku sambil menjilat2 wajah ibu yang penuh sperma ku. Tante wita mencium pipi ku.



“Terima kasih sayang untuk permainan malam......” kata tante wita sambil berbisik di telingaku.





Isi pikiran ku tak karuan, syaraf otak ku hampir tak mampu lagi berpikir karna permainan yang luar biasa dari ibu dan tante wita malam ini.





(To Be Continue).
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd