grepe2tetek
Adik Semprot
- Daftar
- 20 Nov 2013
- Post
- 129
- Like diterima
- 116
Created by
Grepe2tetek
Mail : [email protected]
Perkenalkan saya Leon, ini adalah sepenggal kisah saya dengan Echa seorang slave yang aku kenal melalu media sosial. Saya berperawakan sedang dengan tinggi hanya 167 cm, dan berat 73 Kg berkulit putih ciri khas orang Palembang.
Pekenalanku dengan Echa ini terjadi secara tidak terduga ketika dia mengontakku melalu pesan di akun FB ku dan menyatakan ketertarikannya dengan Fantasi seks BDSM yang sering ku kirimkan. Dia memintaku untuk menuliskan cerita dan pengalaman yang pernah dia alami kepadaku (Note : Menjadi budak Nafsu), dia menceritakan bagaimana dia melakukan hubungan perselingkuhan dengan mantan pacarnya dan diperbudak oleh manta pacar dan pacar dari mantanya tersebut.
Echa sendiri merupakan seorang wanita yang cantik dengan tubuh yang lebih tinggi dariku 177 dengan berat ideal dan ukuran payudara 36B, sebuah karya seni yang diciptakan tuhan kedunia ini menurutku. Walau dia telah bersuami namun karena hingga saat ini masih belum memiliki anak bentuk tubuhnya masih sangat indah dan terjaga.
Singkat cerita setelah sekian lama kami berhubungan dan melakukan komunikasi akhirnya Echa mulai berani untuk mengajakku melakukan pertemuan. Karena statusnya sebagai seorang istri maka Echa coba mengatur jadwal kapan kami dapat bertemu, akhirnya diputuskan minggu depan diakhir bulan saat suaminya akan lembur dan pulang lebih larut malam.
Akhirnya hari itupun datang aku segera menuju kerumahnya disebuah Komplek perumahan cukup elite di Jakarta. Saat aku sampai ke depan gerbang rumahnya aku segera menelpon Echa untuk memberi tahu kalau aku sudah sampai didepan rumahnya.
"Halo cha? Aku sudah didepan nih,, benerkan rumah kamu yang ini gerbang warna hitam?" tanyaku karena ini adalah kali pertama aku ketempatnya.
"Iya Leon benar", jawab Echa.
"Tunggu sebentar aku bukakan gerbang untuk kamu", dia kembali berkata.
"Crek..Jgrekk..", pagar mulai terbuka secara otomatis. Dan dibalik pagar itu berdiri Echa dengan memakai sebuah dress yang seksi berwarna merah.
"Maaf say,, menunggu lama,, soalnya semua pembantu Echa suruh ambil libur,,", ujarnya menjelaskan kepadaku.
"Hahaha ,, dasar lonte!!!" aku tertawa mendengarnya.
"Pintar kamu,, Dah gak tahan buat dikontolin ya", aku jadi sangat bernafsu saat itu ternyata dia telah mempersiapkan semuanya.
"mmmhhh,, iyaa saayy,, hehe,," Echa sedikit tersipu mendengarku berkata seperti itu, hal yang wajar karena ini adalah kali pertama kami bertemu secara langsung.
Echa langsung menarik tanganku kedalam rumahnya, "ayo cepat masuk,, ngak enak dilihat tetangga nanti" ujarnya.
"ngak enak dilihat atau sudah pengen dikontolin nih", candaku saat kami mulai memasuki ruang tengah kediamannya.
"iyaaa say...", jawab echa dengan manja.
Akupun memulai fantasi kami, tanpa bilang ke echa aku memulai scene fantasy yang telah kami bincangkan sebelumnya
"Iya apa lonte??", tanya ku sembari memegang pipinya dan "Plakkk,,", sebuah tamparan melayang ke mukanya.
"Jawab yang jelas,,,"
"Cuih,, lonte bangsat", aku ludahi Echa dan aku mulai menghina dia.
"mmmhhh,, iya saygg,, akuu inginn di kontolii,, mmmhhh", Echa mulai menjawab kembali.
"Aku??? Cuihh,, Kamu itu lonte"
"Plaakkk,, Kenapa diem haah,,,"
"Plakkk, Mulut kamu ini tidak bisa ngomong haaah,,,"
"Kebanyakan kontol sudah masuk sini jdi bisu kamu"
"Cuih,, Plakk,,, ayoo ngomomg,," berkali-kali aku meludahi dan menampar pipinya.
mmmhhhh,, uuhhhh" Echa menahan sakit pipinya saat ku tampar,,
"mmmhh iyaa syaagg akuu sukaa di kontoliii, aku siapp jadii lontee kmuu,," dengn wjah sakit bercampur gairah Echa menatap dan bilang syaagg, kepadaku "
"Masih pake kata aku?"
"Sini kamu .. aku tarik rambut kamu dan lempar ke lantai,," Dan aku ambil satu botol air mineral yang sepertinya disiapkan Echa untukku dan aku siramkan isinya ke badannya kamu itu lonte ingat
"Ingat kamu itu Lonte,,, Anjing,,"
"uuuhhh,," badan Echa gemetarr merindingg kedinginan.
"syang,, hhuuuu,, dingin mmmhhhhh" desahnya.
"iyaa saaygg,, akuu anjing betina kamuu, lonte kamuu,, mmmhhh pleasee kontoliii akuuu sayy,, uuhh mmmmhh", racaunya kepadaku.
"Hahaha,,,", ada rasa puas dalam diriku muncul ketika Echa mulai mengakui dirinya sebagai budakku.
"Lonte sudah pengenn kontol yaa??"
"Ayo Buka baju kamu lonte,,"
"Ayo cepat buka,,"
"Plaakk,, yang Cepet lonte"
"Plakk,,, plaakkkk,,"
"Kenapa diem dasar anjing,, cuiiih,,"
"Ngk bisa ngomong kamu haah,,," Perintahku kepada echa sambil terus menerus menampar dan meludah kepadanya.
"mmmhh,, iya saayngg" Echa pun dengan cepat membuka smua pakaiannya hingga iya bugil berdiri di depan ku.
"Hmm,, sygg,, udah mmmhhh", ujarnya sambil menahan rasa sakit akibat tamparanku kepadanya.
"kamu Berdiri?", bentakku kepada Echa. Mendengar bentakan ku Echa menjadi sedikit bingung itu terlihat dari matanya.
"Anjing itu merangkak,,, bukannya berdiri"
"Plakk,,, Ayo merangkak kamu cuiiiih,,, Dasar lonte,,, anjing,, ngk punya otak kamu ya,,", teriakku lagi pada Echa
"mmmmhhh, uuhhh iyaa syaagg,," Echa pun turun dan merangkak,, sambil dia trus melihat kepadaku.
"syaagg,, hmmmm akuu sudahh jadii anjing kamu syaagg yg siapp dii kontolii??? Guukk,, guukk,, mmmhhhh,, hsss"
"Hahaha anjing pintar,,, jilatin kontol ku cepat,,"melihat Echa yang berperan sebagai anjing betina membuat kontolku menjadi berdiri.
"Plaakk,, cepat lonte,,"
"Masukan kontol ku ke mulut jalangmu,,"perintahku ke Echa.
"mmmhh, iyaa syaagg mksiihhh,,"
"mmmhh,," dengan cepatt Echa merangkak dan langsung memegang kontolku.
"sayang,, aku kocok,, mmhhhh aku kulum,, mmm,,," Echa dengan dengan lahap menjilati dan mengulum kontolku.
Echa bahkan menyedot dan menghisap kontolu "sssspppp,, uuuhhhh", smbil melihat ku,,
"mmmhhhh,, uuhhh kamuu sukaa syaagg,,"
"mmmhh", Echa terlihat tersenyumm karena akhirnya mendapatkan kontol yang dia inginkan.
Sambil melihatku Echa terus mengulumm lagiii dengan rakusss kontolku, "mmmmhhhh,, uuuhhh,,"
"Hahaha,, lonte memang kamu cha,,", aku merasakan kenikmatan luar biasa saat Echa menggulum kontolku.
"Ayo trus hisap kontol ku,,, Plakk,,,Plaakkk,," aku terus menampar pipinya Echa
"Ayo masukin yang dalam,," Aku menjambak rambutnya dan mulai menekan kepala Echa ke selangkanganku.
"iya syaagg,, mmmhhh" Echa terus menghisap kontolku,,
Dia meludahin kontolku "cuiihhh", dan kembali menjilatin seluruh batang kontolmku.
"sygg,, mmmmm,, akuu kulum lagiii,, uuuhhhhh"
"Hahaha anjing pintar,," pujiku kepadanya
"Aaah,, uuh,," Aku merasa ingin mendapatkan orgasmeku dengan cepat aku dorong dan lempar Echa ke lantai..
Dan "croot,,, croot,," spema ku mulai keluar dan membasahi tubuh Echa.
"mmmhhh,, uuuhhh" Echa yang tersungkurr mengerang kesakitan.
Smbill melihatt ku,, dia berkata "oohhh sygg iya basahi aku dengan pejumu, peju kmuu,,, mmmhhh", sambil berkata begitu Echa menjilati peju yang ada dimuka dan tubuhnya.
"Hahaha,, sini kamu,,," Aku menyeret Echa demgan menarik rambutnya.
"Ayo anjing, Merangkak yang cepat,,", Aku tarik Echa hingga kehalaman
"uuhhh,, gukk,, guuk,," Echa smbill merangkak mengikuti langkahku, sambill memegang tangan ku yang memegang rambutnya.
"Anjing itu tempatnya diluar rumah hahaha,,", Aku kemudian mengambil selang air Taman yang ada disana.
Dan Aku semprotkan air ke badan Echa yang bugil "Seerrr,,, Serrr,,,"
"Haha mandi yang bersih anjingkul,,", Aku menyemprotkan air ke seluruh tubuhnya.
"mmmhhh,, uuuhhhhh" Echa menahann perihh menahan semprotan ir yg kerass,,
"uuhhhh,, oouuwwhhhhh", racau Echa tidak jelas ketika air itu masuk kedalam mulutnya.
"Ayo ngangkang cepat", perintahku ke Echa
Mendengar perintahku Echa pun mengangkangg " mmmhh,, oohhhh syaggg, akuu maluuu,, mmmhhhhhhhh", Echa merasakan rasa sakit dan nikmat secara bersamaan saat memeknya disemprot dengan air selang.
"Hahaha anjingku harus dibersihin,," setelah cukup puas memandikan Echa Aku stop airnya dan aku mulai mengambil tali yg tadi aku siapkan sebelum berangkat.
Dengan kondisi masih badannya masih basah aku mulai mengikat kaki dan tangan Echa sehingga dia tidak bisa merapatkan kakinya.
Kini echa dalam keadaan bugil, basah, terikat dengan posisi mengangkang. "oohhh , mmmhhh", rintih Echa, dia hanya bisa diam dan pasrahhh.
Bersambung,
Grepe2tetek
Mail : [email protected]
Perkenalkan saya Leon, ini adalah sepenggal kisah saya dengan Echa seorang slave yang aku kenal melalu media sosial. Saya berperawakan sedang dengan tinggi hanya 167 cm, dan berat 73 Kg berkulit putih ciri khas orang Palembang.
Pekenalanku dengan Echa ini terjadi secara tidak terduga ketika dia mengontakku melalu pesan di akun FB ku dan menyatakan ketertarikannya dengan Fantasi seks BDSM yang sering ku kirimkan. Dia memintaku untuk menuliskan cerita dan pengalaman yang pernah dia alami kepadaku (Note : Menjadi budak Nafsu), dia menceritakan bagaimana dia melakukan hubungan perselingkuhan dengan mantan pacarnya dan diperbudak oleh manta pacar dan pacar dari mantanya tersebut.
Echa sendiri merupakan seorang wanita yang cantik dengan tubuh yang lebih tinggi dariku 177 dengan berat ideal dan ukuran payudara 36B, sebuah karya seni yang diciptakan tuhan kedunia ini menurutku. Walau dia telah bersuami namun karena hingga saat ini masih belum memiliki anak bentuk tubuhnya masih sangat indah dan terjaga.
Singkat cerita setelah sekian lama kami berhubungan dan melakukan komunikasi akhirnya Echa mulai berani untuk mengajakku melakukan pertemuan. Karena statusnya sebagai seorang istri maka Echa coba mengatur jadwal kapan kami dapat bertemu, akhirnya diputuskan minggu depan diakhir bulan saat suaminya akan lembur dan pulang lebih larut malam.
Akhirnya hari itupun datang aku segera menuju kerumahnya disebuah Komplek perumahan cukup elite di Jakarta. Saat aku sampai ke depan gerbang rumahnya aku segera menelpon Echa untuk memberi tahu kalau aku sudah sampai didepan rumahnya.
"Halo cha? Aku sudah didepan nih,, benerkan rumah kamu yang ini gerbang warna hitam?" tanyaku karena ini adalah kali pertama aku ketempatnya.
"Iya Leon benar", jawab Echa.
"Tunggu sebentar aku bukakan gerbang untuk kamu", dia kembali berkata.
"Crek..Jgrekk..", pagar mulai terbuka secara otomatis. Dan dibalik pagar itu berdiri Echa dengan memakai sebuah dress yang seksi berwarna merah.
"Maaf say,, menunggu lama,, soalnya semua pembantu Echa suruh ambil libur,,", ujarnya menjelaskan kepadaku.
"Hahaha ,, dasar lonte!!!" aku tertawa mendengarnya.
"Pintar kamu,, Dah gak tahan buat dikontolin ya", aku jadi sangat bernafsu saat itu ternyata dia telah mempersiapkan semuanya.
"mmmhhh,, iyaa saayy,, hehe,," Echa sedikit tersipu mendengarku berkata seperti itu, hal yang wajar karena ini adalah kali pertama kami bertemu secara langsung.
Echa langsung menarik tanganku kedalam rumahnya, "ayo cepat masuk,, ngak enak dilihat tetangga nanti" ujarnya.
"ngak enak dilihat atau sudah pengen dikontolin nih", candaku saat kami mulai memasuki ruang tengah kediamannya.
"iyaaa say...", jawab echa dengan manja.
Akupun memulai fantasi kami, tanpa bilang ke echa aku memulai scene fantasy yang telah kami bincangkan sebelumnya
"Iya apa lonte??", tanya ku sembari memegang pipinya dan "Plakkk,,", sebuah tamparan melayang ke mukanya.
"Jawab yang jelas,,,"
"Cuih,, lonte bangsat", aku ludahi Echa dan aku mulai menghina dia.
"mmmhhh,, iya saygg,, akuu inginn di kontolii,, mmmhhh", Echa mulai menjawab kembali.
"Aku??? Cuihh,, Kamu itu lonte"
"Plaakkk,, Kenapa diem haah,,,"
"Plakkk, Mulut kamu ini tidak bisa ngomong haaah,,,"
"Kebanyakan kontol sudah masuk sini jdi bisu kamu"
"Cuih,, Plakk,,, ayoo ngomomg,," berkali-kali aku meludahi dan menampar pipinya.
mmmhhhh,, uuhhhh" Echa menahan sakit pipinya saat ku tampar,,
"mmmhh iyaa syaagg akuu sukaa di kontoliii, aku siapp jadii lontee kmuu,," dengn wjah sakit bercampur gairah Echa menatap dan bilang syaagg, kepadaku "
"Masih pake kata aku?"
"Sini kamu .. aku tarik rambut kamu dan lempar ke lantai,," Dan aku ambil satu botol air mineral yang sepertinya disiapkan Echa untukku dan aku siramkan isinya ke badannya kamu itu lonte ingat
"Ingat kamu itu Lonte,,, Anjing,,"
"uuuhhh,," badan Echa gemetarr merindingg kedinginan.
"syang,, hhuuuu,, dingin mmmhhhhh" desahnya.
"iyaa saaygg,, akuu anjing betina kamuu, lonte kamuu,, mmmhhh pleasee kontoliii akuuu sayy,, uuhh mmmmhh", racaunya kepadaku.
"Hahaha,,,", ada rasa puas dalam diriku muncul ketika Echa mulai mengakui dirinya sebagai budakku.
"Lonte sudah pengenn kontol yaa??"
"Ayo Buka baju kamu lonte,,"
"Ayo cepat buka,,"
"Plaakk,, yang Cepet lonte"
"Plakk,,, plaakkkk,,"
"Kenapa diem dasar anjing,, cuiiih,,"
"Ngk bisa ngomong kamu haah,,," Perintahku kepada echa sambil terus menerus menampar dan meludah kepadanya.
"mmmhh,, iya saayngg" Echa pun dengan cepat membuka smua pakaiannya hingga iya bugil berdiri di depan ku.
"Hmm,, sygg,, udah mmmhhh", ujarnya sambil menahan rasa sakit akibat tamparanku kepadanya.
"kamu Berdiri?", bentakku kepada Echa. Mendengar bentakan ku Echa menjadi sedikit bingung itu terlihat dari matanya.
"Anjing itu merangkak,,, bukannya berdiri"
"Plakk,,, Ayo merangkak kamu cuiiiih,,, Dasar lonte,,, anjing,, ngk punya otak kamu ya,,", teriakku lagi pada Echa
"mmmmhhh, uuhhh iyaa syaagg,," Echa pun turun dan merangkak,, sambil dia trus melihat kepadaku.
"syaagg,, hmmmm akuu sudahh jadii anjing kamu syaagg yg siapp dii kontolii??? Guukk,, guukk,, mmmhhhh,, hsss"
"Hahaha anjing pintar,,, jilatin kontol ku cepat,,"melihat Echa yang berperan sebagai anjing betina membuat kontolku menjadi berdiri.
"Plaakk,, cepat lonte,,"
"Masukan kontol ku ke mulut jalangmu,,"perintahku ke Echa.
"mmmhh, iyaa syaagg mksiihhh,,"
"mmmhh,," dengan cepatt Echa merangkak dan langsung memegang kontolku.
"sayang,, aku kocok,, mmhhhh aku kulum,, mmm,,," Echa dengan dengan lahap menjilati dan mengulum kontolku.
Echa bahkan menyedot dan menghisap kontolu "sssspppp,, uuuhhhh", smbil melihat ku,,
"mmmhhhh,, uuhhh kamuu sukaa syaagg,,"
"mmmhh", Echa terlihat tersenyumm karena akhirnya mendapatkan kontol yang dia inginkan.
Sambil melihatku Echa terus mengulumm lagiii dengan rakusss kontolku, "mmmmhhhh,, uuuhhh,,"
"Hahaha,, lonte memang kamu cha,,", aku merasakan kenikmatan luar biasa saat Echa menggulum kontolku.
"Ayo trus hisap kontol ku,,, Plakk,,,Plaakkk,," aku terus menampar pipinya Echa
"Ayo masukin yang dalam,," Aku menjambak rambutnya dan mulai menekan kepala Echa ke selangkanganku.
"iya syaagg,, mmmhhh" Echa terus menghisap kontolku,,
Dia meludahin kontolku "cuiihhh", dan kembali menjilatin seluruh batang kontolmku.
"sygg,, mmmmm,, akuu kulum lagiii,, uuuhhhhh"
"Hahaha anjing pintar,," pujiku kepadanya
"Aaah,, uuh,," Aku merasa ingin mendapatkan orgasmeku dengan cepat aku dorong dan lempar Echa ke lantai..
Dan "croot,,, croot,," spema ku mulai keluar dan membasahi tubuh Echa.
"mmmhhh,, uuuhhh" Echa yang tersungkurr mengerang kesakitan.
Smbill melihatt ku,, dia berkata "oohhh sygg iya basahi aku dengan pejumu, peju kmuu,,, mmmhhh", sambil berkata begitu Echa menjilati peju yang ada dimuka dan tubuhnya.
"Hahaha,, sini kamu,,," Aku menyeret Echa demgan menarik rambutnya.
"Ayo anjing, Merangkak yang cepat,,", Aku tarik Echa hingga kehalaman
"uuhhh,, gukk,, guuk,," Echa smbill merangkak mengikuti langkahku, sambill memegang tangan ku yang memegang rambutnya.
"Anjing itu tempatnya diluar rumah hahaha,,", Aku kemudian mengambil selang air Taman yang ada disana.
Dan Aku semprotkan air ke badan Echa yang bugil "Seerrr,,, Serrr,,,"
"Haha mandi yang bersih anjingkul,,", Aku menyemprotkan air ke seluruh tubuhnya.
"mmmhhh,, uuuhhhhh" Echa menahann perihh menahan semprotan ir yg kerass,,
"uuhhhh,, oouuwwhhhhh", racau Echa tidak jelas ketika air itu masuk kedalam mulutnya.
"Ayo ngangkang cepat", perintahku ke Echa
Mendengar perintahku Echa pun mengangkangg " mmmhh,, oohhhh syaggg, akuu maluuu,, mmmhhhhhhhh", Echa merasakan rasa sakit dan nikmat secara bersamaan saat memeknya disemprot dengan air selang.
"Hahaha anjingku harus dibersihin,," setelah cukup puas memandikan Echa Aku stop airnya dan aku mulai mengambil tali yg tadi aku siapkan sebelum berangkat.
Dengan kondisi masih badannya masih basah aku mulai mengikat kaki dan tangan Echa sehingga dia tidak bisa merapatkan kakinya.
Kini echa dalam keadaan bugil, basah, terikat dengan posisi mengangkang. "oohhh , mmmhhh", rintih Echa, dia hanya bisa diam dan pasrahhh.
Bersambung,
Terakhir diubah: