aheng
Semprot Kecil
- Daftar
- 27 May 2011
- Post
- 82
- Like diterima
- 1.180
"Sshhh.. Enak banget pih.. Terusin pih.. Mamih mau keluar niih.. Aahh"
"Iya miih.. Papih juga mau keluar.. "
"Keluarin sama sama pih.. Aahhhh.. Oouuhhh..."
Tubuh istri ku mengejang hebat.. Rambut panjang nya berantakan dan sedikit basah karena keringat, tak lama kurasakan cairan hangat membanjir dalam liang senggama nya.. Membuatku tak tahan dan akhirnya menyemprotkan sperma ku di dalam vagina nya.
Ku rebahkan tubuh montok nya dari atas tubuh ku ke samping tanpa mencabut batang penis ku.
"Muaacchh.. Puas banget mih.. Enak banget.."
Ku kecup bahu nya sambil ku peluk tubuh istri ku dari belakang. Wajah nya tampak puas dan kelelahan. Akhirnya kami berdua tertidur dalam keadaan bugil sambil berpelukan erat.
"Piih.. Bangun gih.. Mamih pergi dulu yaa.. Udah di telfon sama temen2 mau arisan.."
Dengan berat kubuka mata ku.. Kulihat istri ku sudah siap dengan dress terusan sepaha, belang hitam putih, lengkap dengan gelang dan kalung emas putih hadiah pernikahan kami.
"Iya mih.. Hati2 pergi nya.. Papih mau tidur lagi bentar"
"Oke.. Dadah papih bikin sarapan sendiri ya.. Muach.."
Setelah istri ku pergi aku menarik selimut ku lagi.. Ku ambil hp ku untuk sekedar mengecek. Tak sengaja ku buka galeri foto, ternyata istriku sempat selfie menggunakan hp ku sebelum dia berangkat tadi.
Hmm.. Istri ku memang cantik dan sexy.. Mungkin aku laki laki paling beruntung, bisa memiliki istri yang cantik dan sexy, anak tunggal dari keluarga yg cukup berada di kota ku, virenna nathalia itulah nama nya, umurnya sudah 30 tahun, lebih tua 2 tahun dari ku, tubuh nya tinggi dan langsing, tapi dengan pantat dan payudara yg sangat montok dan padat, rambut panjang, kulit yg putih mulus, dan yg paling kusukai adalah wajah nya, sangat meggairahkan menurut ku, dan untuk urusan sex, tidak kalah dengan wajah nya, sangat menggairahkan, tak ada hari yg terlewat tanpa sex, entah pagi, siang atau malam, ya.. Istri ku memang hypersex, tak perduli di mana dan kapan pun jika dia sedang horny maka kami pun akan melakukan hubungan sex, ya untung nya aku pun bisa di bilang hypersex, hingga aku selalu bisa memuaskan hasrat besar nya.
Virenna nathalia
"Hmm.. Bikin sarapan dulu lah.. Laper juga.."
Aku pun bangkit dari tempat tidurku, dalam keadaan bugil, dan tanpa ragu menuju dapur, ya aku biasa berkeliaran bugil seperti ini jika pagi hari, karena istri ku sering pergi kalau pagi hari, entah arisan seperti pagi ini, atau kongkow dengan teman nya, kadang nge gym. Sebenarnya kami tinggal ber empat di rumah ini, ada keponakan dan sepupu istriku yg ikut menumpang di rumah kami, ya tapi mereka pun tidak ada di rumah kalau pagi begini, karena mereka sedang kuliah.
"Bikin telur ceplok aja deh"
Gumam ku dalam hati, kubuka kulkas ku ambil 2 butir telur, sambil membawa gelas penuh air di tangan kiri, baru selangkah menuju kompor tiba2 aku di kejutkan dengan jeritan dari seorang gadis yg baru saja keluar dari kamar mandi.
"Waaa.. Oomm.."
Gadis itu menjerit sambil menutup wajah nya dengan tangan, dan tangan 1 nya lagi menunjuk ke arah ku yg sedang bugil. Aku kaget dan reflek menutupi batabg penis ku, sehingga gelas yg ku pegang jatuh dan pecah, sial nya pecahan nya terlempar dan mengenai kaki ku hingga berdarah cukup banyak..
"Aahh.."
Aku mengaduh karena kaget dan sedikit perih. Mendengar suara gelas pecah gadis itu pun terkejut dan membuka mata nya, wajah nya terlihat syok, melihat darah yg cukup banyak di kaki ku, dia menghampiri ku dan berjongkok melihat kaki ku.
" aduuh.. Maaf om.. Sakit ya om.. Sini may bersihin dulu"
Dia menyuruhku duduk di meja makan dan berlutut untuk membersihka. Darah di kaki ku.
Ya dia adalah may, Maylina avathalia, keponakan istriku, umur nya baru 19 tahun, wajah nya imut, dengan rambut model poni, kulit nya putih, dengan badan mungil dan payudara yg mungil juga.
Maylina avathalia
"Udah gak apa2 may.. Ehhmm.. Kamu gak kuliah?"
Aku agak salah tingkah, ya bagaimana tidak aku sedang bugil dan ada gadis imut sedang berlutut di hadapan ku, hanya mengenakan baju putih tipis model kemben, walau may sudah ku anggap sebagai keponakan ku sendiri dan memang kami pun cukup dekat, tetapi reaksi alami tubuh ku sebagai laki laki berkata lain, dan menyebabkan penis ku lama2 mulai berdiri.
"Iya om may hari ini lib... "
Kata2 may terputus saat iya mendongakan kepala dan tak sengaja melihat penis ku yg mulai berdiri tanpa kusadari.
"Emmhh.. Eehh.. Annuu.. Libur hari ini om"
Wajah may memerah, dan mulai salah tingkah
" ehhmm itu.. Om.. Eehh.. Itu.. Anu nya oom.."
"Astaga.. So.. Sori maayy.. Om gak tau klo may ada di rumah"
Kata ku sambil menutupi penis ku yg kini sudah kajung sempurna.
"I.. Iya om gak apa, emm.. Anu.. May bersihin pecahan gelas nya dulu.."
May berdiri dan berbalik bermaksud membersihkan pecahan gelas tadi, tapi entah sial atau untung bagiku kaki may tak sengaja menginjak pecahan telur yg kubawa tadi dan terpelesat, hingga may pun jatuh terduduk tepat di pangkuan ku. Aku reflek menangkap tubuh may yg jatuh, sehingga sekarang posisi may terduduk di pangkuan ku sedang bugil dengan penis ku yg mengajung sempurna tepat menempel di belahan pantat nya dan tangan ku yg mencoba menangkap nya berada di perutnya dan payudara nya.
"Aaw.. Ma.. Maaf om.."
Hanya kata2 itu yg terucap dari may, dan kami pun terdiam sesaat, kami berdua sama2 tak tahu akan berbicara apa, wangi parfum dari tubuh may tercium olehku, entah apa yg merasuki pikiran ku, aku tidak memindahkan tangan ku dari payudara may, tapi malah mulai mengelus nya perlahan. Dan aneh nya may pun tidak segera bangkit dari pangkuan ku. Ku rasakan nafas may mulai tak teratur.
"Ehhmm.. Oo.. Oomm.."
Kata may lirih dengan nafas tak teratur.
"Iya miih.. Papih juga mau keluar.. "
"Keluarin sama sama pih.. Aahhhh.. Oouuhhh..."
Tubuh istri ku mengejang hebat.. Rambut panjang nya berantakan dan sedikit basah karena keringat, tak lama kurasakan cairan hangat membanjir dalam liang senggama nya.. Membuatku tak tahan dan akhirnya menyemprotkan sperma ku di dalam vagina nya.
Ku rebahkan tubuh montok nya dari atas tubuh ku ke samping tanpa mencabut batang penis ku.
"Muaacchh.. Puas banget mih.. Enak banget.."
Ku kecup bahu nya sambil ku peluk tubuh istri ku dari belakang. Wajah nya tampak puas dan kelelahan. Akhirnya kami berdua tertidur dalam keadaan bugil sambil berpelukan erat.
"Piih.. Bangun gih.. Mamih pergi dulu yaa.. Udah di telfon sama temen2 mau arisan.."
Dengan berat kubuka mata ku.. Kulihat istri ku sudah siap dengan dress terusan sepaha, belang hitam putih, lengkap dengan gelang dan kalung emas putih hadiah pernikahan kami.
"Iya mih.. Hati2 pergi nya.. Papih mau tidur lagi bentar"
"Oke.. Dadah papih bikin sarapan sendiri ya.. Muach.."
Setelah istri ku pergi aku menarik selimut ku lagi.. Ku ambil hp ku untuk sekedar mengecek. Tak sengaja ku buka galeri foto, ternyata istriku sempat selfie menggunakan hp ku sebelum dia berangkat tadi.
Hmm.. Istri ku memang cantik dan sexy.. Mungkin aku laki laki paling beruntung, bisa memiliki istri yang cantik dan sexy, anak tunggal dari keluarga yg cukup berada di kota ku, virenna nathalia itulah nama nya, umurnya sudah 30 tahun, lebih tua 2 tahun dari ku, tubuh nya tinggi dan langsing, tapi dengan pantat dan payudara yg sangat montok dan padat, rambut panjang, kulit yg putih mulus, dan yg paling kusukai adalah wajah nya, sangat meggairahkan menurut ku, dan untuk urusan sex, tidak kalah dengan wajah nya, sangat menggairahkan, tak ada hari yg terlewat tanpa sex, entah pagi, siang atau malam, ya.. Istri ku memang hypersex, tak perduli di mana dan kapan pun jika dia sedang horny maka kami pun akan melakukan hubungan sex, ya untung nya aku pun bisa di bilang hypersex, hingga aku selalu bisa memuaskan hasrat besar nya.
Virenna nathalia
"Hmm.. Bikin sarapan dulu lah.. Laper juga.."
Aku pun bangkit dari tempat tidurku, dalam keadaan bugil, dan tanpa ragu menuju dapur, ya aku biasa berkeliaran bugil seperti ini jika pagi hari, karena istri ku sering pergi kalau pagi hari, entah arisan seperti pagi ini, atau kongkow dengan teman nya, kadang nge gym. Sebenarnya kami tinggal ber empat di rumah ini, ada keponakan dan sepupu istriku yg ikut menumpang di rumah kami, ya tapi mereka pun tidak ada di rumah kalau pagi begini, karena mereka sedang kuliah.
"Bikin telur ceplok aja deh"
Gumam ku dalam hati, kubuka kulkas ku ambil 2 butir telur, sambil membawa gelas penuh air di tangan kiri, baru selangkah menuju kompor tiba2 aku di kejutkan dengan jeritan dari seorang gadis yg baru saja keluar dari kamar mandi.
"Waaa.. Oomm.."
Gadis itu menjerit sambil menutup wajah nya dengan tangan, dan tangan 1 nya lagi menunjuk ke arah ku yg sedang bugil. Aku kaget dan reflek menutupi batabg penis ku, sehingga gelas yg ku pegang jatuh dan pecah, sial nya pecahan nya terlempar dan mengenai kaki ku hingga berdarah cukup banyak..
"Aahh.."
Aku mengaduh karena kaget dan sedikit perih. Mendengar suara gelas pecah gadis itu pun terkejut dan membuka mata nya, wajah nya terlihat syok, melihat darah yg cukup banyak di kaki ku, dia menghampiri ku dan berjongkok melihat kaki ku.
" aduuh.. Maaf om.. Sakit ya om.. Sini may bersihin dulu"
Dia menyuruhku duduk di meja makan dan berlutut untuk membersihka. Darah di kaki ku.
Ya dia adalah may, Maylina avathalia, keponakan istriku, umur nya baru 19 tahun, wajah nya imut, dengan rambut model poni, kulit nya putih, dengan badan mungil dan payudara yg mungil juga.
Maylina avathalia
"Udah gak apa2 may.. Ehhmm.. Kamu gak kuliah?"
Aku agak salah tingkah, ya bagaimana tidak aku sedang bugil dan ada gadis imut sedang berlutut di hadapan ku, hanya mengenakan baju putih tipis model kemben, walau may sudah ku anggap sebagai keponakan ku sendiri dan memang kami pun cukup dekat, tetapi reaksi alami tubuh ku sebagai laki laki berkata lain, dan menyebabkan penis ku lama2 mulai berdiri.
"Iya om may hari ini lib... "
Kata2 may terputus saat iya mendongakan kepala dan tak sengaja melihat penis ku yg mulai berdiri tanpa kusadari.
"Emmhh.. Eehh.. Annuu.. Libur hari ini om"
Wajah may memerah, dan mulai salah tingkah
" ehhmm itu.. Om.. Eehh.. Itu.. Anu nya oom.."
"Astaga.. So.. Sori maayy.. Om gak tau klo may ada di rumah"
Kata ku sambil menutupi penis ku yg kini sudah kajung sempurna.
"I.. Iya om gak apa, emm.. Anu.. May bersihin pecahan gelas nya dulu.."
May berdiri dan berbalik bermaksud membersihkan pecahan gelas tadi, tapi entah sial atau untung bagiku kaki may tak sengaja menginjak pecahan telur yg kubawa tadi dan terpelesat, hingga may pun jatuh terduduk tepat di pangkuan ku. Aku reflek menangkap tubuh may yg jatuh, sehingga sekarang posisi may terduduk di pangkuan ku sedang bugil dengan penis ku yg mengajung sempurna tepat menempel di belahan pantat nya dan tangan ku yg mencoba menangkap nya berada di perutnya dan payudara nya.
"Aaw.. Ma.. Maaf om.."
Hanya kata2 itu yg terucap dari may, dan kami pun terdiam sesaat, kami berdua sama2 tak tahu akan berbicara apa, wangi parfum dari tubuh may tercium olehku, entah apa yg merasuki pikiran ku, aku tidak memindahkan tangan ku dari payudara may, tapi malah mulai mengelus nya perlahan. Dan aneh nya may pun tidak segera bangkit dari pangkuan ku. Ku rasakan nafas may mulai tak teratur.
"Ehhmm.. Oo.. Oomm.."
Kata may lirih dengan nafas tak teratur.
Terakhir diubah: