Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nikki wanita terindah ...

pippo

Suka Semprot
Daftar
26 Oct 2010
Post
3
Like diterima
0
Bimabet
Nama saya Ian, saat ini saya tercatat sebagai salah satu mahasiswa di sebuah universitas di kota Bandung. Saya berasal dari keluarga yang berkecukupan, di Bandung saya tinggal dengan tante alias adik kandung ibu saya. Umur saya saat ini sudah menginjak 22 tahun, usia yang mulai beranjak dewasa dalam pola pikir dan fisik. Secara fisik tinggi saya cukup untuk ukuran orang Indonesia 173 cm, dengan berat badan 70 kg saya merasa bahwa tubuh saya termasuk tipe tubuh yang ideal. Menurut teman-teman wanita saya wajah saya memang ga ganteng tapi termasuk yang ga ngebosenin kalo diliat seharian :D. Warna kulit saya warna kulit khas orang Indonesia tidak putih tapi tidak juga hitam tapi lebih ke kuning khas orang asia. Saat ini saya mempunyai seorang pacar bernama Nikki menurut saya tubuhnya proporsional, tingginya sekitar 160 cm dengan berat badan 54 kg dengan kulit putih bersih dan wajah innocent serta rambut yang panjang sedikit dicat kemerahan membuat banyak laki-laki mengagumi pacar saya ini. Dan yang membuat dia terlihat sexy adalah bulatan pantatnya yang bulat sempurna yang selalu membuat saya berpikiran mesum :D.
Hubungan saya dengan pacar saya dapat dikatakan cukup intim walaupun selama ini kami tidak pernah melakukan hubungan intim, sampai saat ini biasanya kami hanya melakukan deep kissing hingga petting, tapi tanpa making love, karena kami termasuk anak yang nurut apa kata orang tua. Nikki berasal dari kota kecil di Jawa Barat dia berasal dari keluarga berada saat ini dia dia tinggal di kos-kosan di sekitar kampusnya.
And the story begin…
Mataku terasa silau saat terbangun pagi ini, terasa sekali panas matahari yang masuk lewat jendela kamarku, pagi yang cerah pikirku. Sambil sedikit malas menyingkapkan selimut aku mencari-cari ponselku untuk melihat sudah jam berapa sekarang. Jam di ponselku menunjukan jam 8.15 waktu yang cukup siang untuk pagi yang cerah. Aku teringat bahwa hari ini aku ada janji untuk mengantar Nikki buku sebagai bahan referensi bahan tugasnya, jam 10. Yah masih ada 1 jam lebih untuku bersiap-siap sebelum bertemu dengan Nikki.
Dirumah memang sudah tidak ada siapa-siapa jam segini, tante dan om ku sudah pergi berangkat ke kantor begitu juga dengan kedua anak mereka sudah berangkat sekolah. Setelah selesai mandi dan sarapan aku memanaskan Kawasaki Ninja ku. Langsung berangkat menuju ke kampus Nikki untuk menjemputnya. Setelah sampai di kampus Nikki aku menunggu di pinggir jalan duduk di dekat warung sambil menyalakan sebatang rokok, ini sudah menjadi kebiasaan saat aku menjemput Nikki di depan kampusnya karena sambil menunggu Nikki aku bisa cuci mata melihat mahasiswi –mahasiswi Bandung yang cantik dan bahenol, kadang ada yang melihat kearahku dan memberikan pandangan nakal , seperti saat ini ada sesosok wanita yang cantik lewat didepanku. Terlihat sekali cewek ini mungkin salah satu tipe cewek yang binal, dia menggunakan skinny jeans yang ketat sehingga tercetak jelas bagian bawah tubuhnya, menggunakan kaos ketat putih sehingga samar-samar nampak branya berwarna merah menyala, menggunakan highheels yang cukup tinggi sehingga nampak anggun terlihat dan tentu saja membuat banyak pria berpikir macam-macam terhadap cewek macam begini.
Seketika pikiran nyelenehku terbuyar seraya melihat Nikki melambai-lambaikan tangannya dari seberang jalan, kubalas lambaian tanganya , lalu di menyebrang mendekat kearah aku berdiri. Dia terlihat sangat cantik hari ini, dia menggunakan celana jeans hitam yang mencetak bentuk bagian bawah tubuhnya dengan baik, keatasanya dia menggunakan kaos yang sedikit longgar dipadu dengan kemeja kotak-kotak dibiarkan terbuka tak dikancingkan, rambutnya diikat kuncir kuda, dan dia menggunakan kacamata, terlihat cantik, smart, sedikit tomboy, yang jelas membuat aku terpesona setengah mati.
“Yang, udah lama nunggunya” Nikki menghampiriku sambil menyunggingkan senyumnya yang menawan
“Ga kok paling juga baru nunggu 15 menitan, mau langsung berangkat ke toko buku sekarang ?”
“Males sayang ke toko bukunya, ntar aja lagi”
Aku cukup heran kenapa dia membatalkan niatnya ke toko buku. “Trus sekarang mau kemana kalo ga jadi ke toko buku ?”
“Mending nonton DVD aja yuk di kosan aku, mau ga yang ?”
Jelas aku tahu apa yang dimau Nikki, jam-jam segini jelas kosan Nikki kosong karena hampir semua teman kosnya pada kuliah. “Ya udah hayu aja”
Sesampai di kosan Nikki aku rebahan di kasurnya yang empuk sementara Nikki duduk didepan notebooknya mencari-cari film yang ingin ditonton. Akhirnya kami memutuskan menonton film friends with bennefits yang dibintangi Mila Kunis dan Justin Timberlake. Sepanjang film Nikki sangat fokus dan terlihat menahan sesuatu, mungkin karena di film ini banyak adegan bercintanya. Hal ini juga membuat aku ga nahan ingin langsung memeluk Nikki dan mengumulinya habis-habisan. Tapi aku tahu kebiasaan Nikki bahwa dia kurang suka kalo aku langsung mencumbunya, kalo aku langsung menciumnya dan dia bad mood bisa-bisa ga dapet jatah malah pusing sendiri.
“Sayang…” ku mencoba memanggilnya
Dia melirik ke arahku, tanpa menjawab. Sejurus kemudian aku mengusap rambut yang ada di keningnya lalu mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya. Dia memejamkan mata, dan aku mengecup bibirnya perlahan melepaskan kecupanku lalu menciumnya lebih dalam lagi, kurasakan Nikki mulai merespon gerakan bibirku, ku lahap bibirnya dan ku emut bibir bawahnya, terasa sangat lembut. Kujulurkan lidahku mencari lidahnya,lidah kami pun bertaut dengan penuh nafsu.
Sambil tetap melakukan deep kissing aku menggerakan tanganku ke arah dadanya, kuraba lembut payudaranya dari luar kaosnya, lalu mulai meremasnya dengan lembut, kurasakan dia menghisap bibirku dengan liar saat aku mulai meremas payudara kanannya. Sementara itu tangan kiriku tak kubiarkan menggangur, aku usap-usap punggung kekasihku, lalu perlahan lahan tanganku mulai turun kebawah kearah bongkahan pantat Nikki dan mulai meremas-remasnya dari luar celana jeansnya.
Tangan kananku mulai kumasukan kedalam kaosnya, kuraba perutnya terasa sangat halus terawat, lalu mulai naik keatas dan bertemu sebuah bongkahan payudara kencang yang masih terbungkus bra. Kuselipkan tanganku kebalik bra yang Nikki gunakan, ku mencari pusat dari payudara Nikki, saat kuraba ternyata putting payudaranya sudah mengacung keras, kuremas lagi payudara itu sambil jariku memilin putingnya kekananan dan kekiri.
“Yang di kasur yu “ Nikki melepaskan ciumannya dan menatap ke arahku
Terlihat jelas dari matanya yang seperti berair menandakan bahwa Nikki sudah benar-benar horny , lalu aku menjawab “Ayu aja di kasur tapi buka dulu bajunya “
“Iya gimana ayang aja”
Aku bersorak dalam hati. Aku mulai membuka kaitan celana jeansku agar penisku terbebas dari sempitnya celana yang menyiksa hinnga aku menyisakan boxer saja tapi tetap menggunakan kaos. Sedangkan Nikki sudah melepaskan kaosn dan branya sehingga terlihat jelas kulit putihnya yang bersih dan kedua payudaranya yang kencang sekal menantang untuk dinikmati. Diapun membuka celana jeansnya hingga hanya menyisakan celana dalamnya saja. Melihat pemandangan indah didepanku aku benar-benar sudah tak tahan aku langsung menghampiri Nikki menciumnya dengan penuh gairah sambil menggirngnya kekasur. Sambil berbaring ciumanku mulai turun ke arah lehernya lalu turun lagi kearah payudaranya, kusapu lidahku di area sekitar putingnya dan dengan lembut mulai menghisap putting berwarna merah gelap itu. Tangan Nikki memegang kepalaku dan mengacak-acak rambutku, sedangkan mulutnya meracau sambil melenguh tidak jelas. Setelah puas mengexplore area payudara aku mulai turun ke area vaginanya yang masih terbungkus celana dalam putih bergaris merah. Terlihat jelas dari luar bahwa vagina Nikki sudah lembab dibasahi cairan wanitanya, aku mencoba menurunkan celana dalamnya, Nikki sedikit mengangkat pantatnya pertanda bahwa dia memang mengginginkan ini. Dengan mudah aku meloloskan celana dalamnya sehingga kini Nikki benar benar bugil tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.
Aku mulai kembali ke area vaginanya kusibakan paha Nikki dengan lembut dan nampak vaginanya sudah benar-benar becek. Kuraba vagina Nikki dan aku kembali mencium bibir Nikki sambil tangan ku tetap mendarat dan bermain-main di vaginanya. Tapi itu tidak berlangsung lama karena aku ingin segera mencium vagina Nikki. Kudekatkan hidungku ke vaginanya kuhirup dalam-dalam wangi yang keluar dari liang surgawi kekasihku ini, kuciumi dengan lembut dan mulai kujilati dan kucari klitorisnya. Vagina Nikki memang benar-benar membuat aku tergila-gila, selain masih sempit wangi yang dikeluarkannya pun benar-benar sulit diungkapkan. Lalu perpaduan antara warna kulitnya yang putih dan warna bagian celah vaginanya yang berwarna pink benar-benar menjadi perpaduan warna yang indah dan sangat menantang untuk dinikmati, belum lagi klitorisnya yang mungil di area atas vaginanya sungguh sempurna kekasihku ini. Hanya sekitar 3 menit aku menjilati vaginanya tiba-tiba kurasakan otot-otot paha Nikki menegang dan vaginanya mengeluarkan banyak cairan bening lalu di mengerang seolah merasakan kenikmatan tiada tara pertanda bahwa Nikki sudah mencapai orgasmenya.
Seperti kebiasaan yang sering kami lakukan bahwa jika Nikki telah orgaseme maka gantian Nikki yang harus membuat aku memuntahkan lahar putihku. Tapi kali ini aku merasa ingin mencoba hal lain, bukan sebatas petting, bukan sebatas oral, tapi aku ingin making love dengan Nikki. Aku ingin aku menjadi orang pertama yang menikmati liang surganya. Aku ingin menjadi orang yang pertama buat Nikki. Karena aku benar-benar mencintainya.
Tanpa Nikki sadari aku telah melepaskan boxer dan celana dalamku, mungkin dia masih menikmati sisa-sisa orgasmenya sehingga dia pun tidak sadar bahwa aku telah mengarahkan rudal besarku ke arah liang senggamanya, karena sudah tidak sabar dengan penuh nafsu aku langsung merenggangkan paha Nikki dan memasukan penisku ke dalam vaginanya.
Seketika Nikki pun berteriak “Ian kamu ngapain ???”
Aku hanya diam menatap wajah Nikki tanpa berkedip, dan seketika penisku yang sudah begitu tegang tiba-tiba melemas kehilangan gairah. Penisku keluar dari liang senggama Nikki, dengan wajah kaget Nikki pun terdiam sambil menatapku kupastikan dia menunggu reaksiku.
“Jadi kamu bohong selama ini ?” aku tiba-tiba berucap lirih pada Nikki
Dengan ragu-ragu Nikki berucap “Bo.. bo… bohong apa ya..yang ?”
Aku jelas tahu bagaimana vagina yang masih perawan dan vagina yang sudah pernah dimasuki oleh batang kejantanan. Walaupun aku belum pernah merasakannya tapi menurut penuturan teman-temanku bahwa vagina perawan itu sangat sulit dimasuki pada awalnya, dan yang aku rasakan vagina Nikki adalah vagina yang terlalu mudah dimasuki untuk seorang wanita yang mengatakan dirinya masih virgin, vaginanya sudah pernah dimasuki oleh penis laki-laki lain. Sementara selama ini aku percaya atas ucapannya bahwa dia belum pernah disentuh lelaki lain selain aku. Dengan lirih aku berkata “Aku ga percaya kamu pernah disentuh oleh laki-laki lain …”. Nikki hanya diam mendengar pernyataanku.
Dengan cepat aku langsung menggunakan celana dan kaosku, kugunakan jaket dan kuraih helmku dan kunci motorku, aku bergegas menuju pintu keluar dari kamar Nikki. Sebelum keluar aku menoleh kembali kearah Nikki yang terduduk di atas kasur masih dengan tubuh bugil, dan terlihat jelas air mata sudah mengalir di pipinya. Tapi aku kalut dadaku bergemuruh otakku tidak bisa berpikir jernih dan aku keluar membanting pintu dan bergegas pergi kearah motorku, menyalakan motorku dan pergi jauh tanpa tujuan …….
To be continued ….
 
posting pertama suhu-suhu semprot mudah-mudahan berkenan ....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part II
"Aku ga percaya kamu pernah disentuh oleh laki-laki lain ..."
Kata-kata itu terus terngiang dalam otakku sesaat setelah kepergian Ian, masih diatas kasurku, masih didalam kamarku, dan aku masih duduk menangis. Hal yang selama ini aku hindari, hal yang selama ini ingin aku lupakan mau tidak mau berkelabat kembali dalam benakku. Kesakitan yang terus menghantui aku kemanapun aku pergi terus terbayang-bayang kembali seperti tayangan film, scene demi scene pengalaman pahit dalam hidupku berputar kembali. Berharap kejadian menyakitkan itu tidak terjadi, berharap waktu dapat berputar kembali dan aku tidak melakukan kesalahan yang jelas-jelas merusak hubunganku dengan Ian.
Pikiranku mau tidak mau kembali membayangkan kejadian naas yang menimpaku. Kejadian 6 bulan lalu yang merubah diriku, yang membuat diriku menjadi wanita hina, yang membuatku jadi sedih dan marah.
6 bulan yang lalu ....
Akhirnya mata kuliah terakhir yang sangat membosankan ini berakhir seiring jam dinding di kelas menunnjukan pukul 2 siang tepat. Aku memasukan binder dan pulpenku kedalam tas, dan aku ingin segera bergegas pulang menuju kosanku tercinta untuk segera sekedar merebahkan diri melepas kelelahan yang mulai menghinggap dan membuat badanku terasa sangat berat.
Tapi tiba-tiba terasa ada seseorang yang mencolek bahuku dari belakang sambil memanggil namaku.
"Nik..." saat aku menoleh ternyata yang memanggil namaku adalah Gita, teman sekelasku yang sudah lama aku kenal, bahkan Gita adalah orang pertama yang menjadi temanku di kampus ini yang kukenal sejak aku menjalankan semacam ospek atau pengenalan kampus.
Dengan menyunggingkan sedikit senyum aku menjawab "Ehhh Git ada apa ?".
"Kamu mau kemana Nik sekarang ?"
"Kayanya mau langsung pulang ke kosan deh Git, emang kenapa ?" ujarku sambil berdiri ingin keluar kelas
Gita mengikuti di sampingku "Mau nemenin aku ga Nik, ke tempat Danu, dia lagi sakit aku pengen nengokin dia tapi males jalan sendiri"
Aku mulai berpikir sejenak sebelum menjawab ajakan Gita, disatu sisi aku sangat lelah hari ini dan ingin langsung pulang ke kosan, tapi di sisi lain aku merasa tidak enak menolak ajakan Gita yang ingin menjenguk cowoknya. Sebenarnya aku sedikit malas juga mengiyakan ajakan Gita, walaupun aku merasa Gita adalah temanku, aku kurang suka dengan kelakuan dia yang sedikit nyeleneh. Sejak dia kuliah dan tinggal di Bandung kelakuannya benar-benar membuat aku malas berteman dengan dia.
Gita berasal dari kota kecil di daerah Banten, dia anak yang cantik bahkan bisa dibilang lebih cantik dari aku, wajahnya benar-benar membuat pria menelan ludah dan membuat para wanita iri dengan kecantikan wajahnya, dia berasal dari keluarga kaya dan terpandang di kampungnya, mungkin Bapaknya adalah orang terkaya di kampungnya. Tapi apa yang terjadi sejak dia menjadi seorang mahasiswa di Universitas kenamaan di kota kembang ini, dia berubah drastis hanya dalam jangka waktu 1 semester. Dia berubah menjadi ratu dugem, menjadi wanita yang dicap playgirl, minuman keras dan rokok sudah tidak asing baginya, bahkan banyak gosip beredar bahwa Gita adalah cewek Bispak alias Bisa Di Pke siapa aja asal suka sama suka walaupun tanpa ikatan, semua hotel-hotel bertaraf bintang di Bandung pun sudah pernah dia singgahi, pakaian yang dikenakannya adalah pakaian branded dan selalu tampil sangat sexy, tapi aku menepis semua anggapan jelek tentang Gita karena aku tahu betul siapa dia, dan aku masih percaya terhadapnya.
Akhirnya dengan sedikit ragu aku menjawab ajakan Gita "Ya udah deh hayu aku temenin tapi jangan lama-lama yah aku capek banget nih".
"Nah gitu dong, ini baru namanya Nikki temen Gita" dengan sumringah Gita menyahut
Sedangkan aku terpaksa tersenyum melihat kelakuannya.
Kami menuju rumah Danu di daerah perumahan elit di Sarijadi, perumahan ini dihuni oleh orang-orang kaya yang memiliki penghasilan miliaran rupiah perbulannya kurasa. Sepanjang jalan di perumahan tersebut berdiri rumah-rumah megah nan asri yang tak terbayangkan harga rumahnya yang selangit.
Akhirnya kami sampai di depan rumah Danu, dari luar terlihat jelas bahwa rumah Danu seperti istana yang modern, rumah yang benar-benar megah, asri, dan kokoh. Ini bukan hal yang aneh karena nama Danu sudah terkenal di senatero kampus bahwa dia adalah salah satu anak pengusaha yang sangat kaya yang perusahaannya ada dimana-mana bahkan sudah beranjak go Internasional. Danu juga sudah terkenal sering gonta ganti cewek, playboy, dan aku rasa Danu dan Gita adalah pasangan yang cocok yang satu playboy yang satu playgirl.
Gita menekan bel dari luar dan berbicara sebentar melalui microphone yang ada disitu, dan tiba-tiba gerbang rumah besar ini terbuka otomatis, kami pun bergegas masuk ke halaman menuju pintu rumah yang besar, dan mengetuk pintu itu beberapa kali hinga akhirnya klik pintu terbuka.
Danu menyambut kami, dia yang membukakan pintu "Eh beb dikirain datang sendiri, taunya sama Nikki yah"
"Iya aku ga enak jalan sendiri ga ada temen ngobrol" Gita sedikit berbasa basi dengan kekasihnya itu.
Sedangkan aku malas berucap apa-apa hanya tersenyum dan sedikit kesal dengan Gita, karena mungkin dia berbohong kalo Danu sakit padahal Danu terlihat sangat segar bugar dan tetap terlihat tampan dan mempesona, tapi tetap tidak semempesona Ian ku.
"Ayo masuk beb, Nik, kebetulan lagi ada temenku juga didalem" Danu mempersilakan kami masuk sambil tersenyum ramah.
Kami menuju ke sebuah ruangan di lantai atas, ternyata disana ada dua orang yang aku pikir adalah teman Danu yang tadi disebutkannya dibawah, mereka sedang asyik maen game sepakbola dan sedikit menoleh ketika kami masuk, kami dikenalkan kepada teman Danu tersebut, yang satu bernama Rio dengan wajah cukup tampan dan manis dengan tubuh yang jangkung dan badan yang tegap, sedangkan temannya yang satu lagi bernama Andi, teman Danu yang satu ini berkulit sedikit cokelat tapi wajahnya memperlihatkan bahwa dia orang yang berada walau berkulit cokelat tapi terlihat bersih, dan bentuk tubuhnya benar benar atletis. Kami duduk-duduk di ruang itu sambil ngobrol, sebenarnya aku ingin segera mengakhiri obrolan ini dan bergegas pulang, tapi melihat raut wajah Gita yang begitu senang dan terus berdekatan manja dengan Danu, aku pasti akan ditolak mentah-mentah jika mengajaknya pulang. Ditengah obrolan tiba-tiba Rio menawarkan untuk mengambil minuman dingin dan segera bergegas keluar untuk mengambilkan minum. Dia kembali dengan membawa minuman dingin yang begitu menggoda, karena memang sejak tadi aku haus sekali, mungkin dengan minuman ini dapat sedikit mengurangi kebosanan ku di rumah ini, dan aku menenggak minuman di gelasku sampai habis tak bersisa. 15 menit berlalu obrolan tetap berlangsung, aku merasakan sedikit panas di tubuhku, aku merasa sangat gerah dan ingin buang air, aku mohon diri untuk menuju ke toilet.
Aku merasa benar-benar kegerahan saat ini, aku mengibas-ngibaskan tanganku tapi entah mengapa itu tidak mengobati rasa panasku. Aku segera kembali ke ruangan atas aku yakinkan diri untuk mengajak Gita pulang karena aku ingin segera istirahat di kosan. Saat aku masuk aku tidak menemukan Danu dan Gita, hanya ada Rio dan Andi disana, mereka bilang bahwa Danu dan Gita sedang bermain-main di kamar Danu yang entah dimana posisi nya dirumah ini. Tiba-tiba aku merasa sekujur tubuhku sangat lemas, entah mengapa padahal tadi aku merasa sangat sehat hanya sedikit lelah. Aku langsung bergegas menuju ke sofa di ruangan itu dengan sedikit sempoyongan. Aku benar-benar lemas hingga untuk menggerakan tangan pun terasa sulit.
"Ndi kayanya ni cewek udah on nih hehehe" aku kenal bahwa itu suara Rio
"Ya udah langsung aja kita garap ni cewek, lagian kayanya si Danu juga udah mulai tuh sama ceweknya di kamar sebelah" sahut Andi
Aku mulai merasakan firasat buruk terhadap kedua laki-laki ini, tapi walau kesadaranku masih dapat dikendalikan, aku tak kuasa menggerakan tubuhku. Dengan samar-samar aku melihat Rio dan Andi mendekat ke arah sofa tempatku berbaring.
Rio secepat kilat mencium bibirku dengan ganas aku tidak dapat melakukan perlawanan. Sedangkan kurasakan tangan lain mulai meremas-remas payudaraku dari luar bajuku. Rio memasukan lidahnya ke dalam mulutku mencari-cari lidahku, dia terus melakukan itu hingga aku merasa kehabisan nafas, menyadari itu Rio melepaskan bibirnya dari bibirku, dia mundur lalu berdiri, ternyata dia melepaskan seluruh baju yang melekat ditubuhnya, dan mulai mendekat kearahku lagi. Ingin sekali aku teriak dan langsung berlari dari kekangan kedua pria bejat ini.
Saat aku melirik ke bawah ternyata Andi sedang mencoba menaikan bajuku dan melepaskan bra pink yang aku gunakan, dengan sekali percobaan loloslah kaos yang ku gunakan beserta branya, dan terpampanglah tepat didepan wajah Andi dua buah gunung kembar yang selama ini hanya kuberikan untuk Ian ku. Oh Ian apa yang akan kau lakukan jika melihatku dalam keadaan seperti ini.
Sejurus kemudian aku merasakan payudara kananku sudah mulai dihisap-hisap oleh Andi, sementara payudara kiriku di remas-remasnya dengan sedikit kasar, aku hanya bisa memejamkan mata merasakan kelakuan bejat Andi. Sementara itu aku merasakan seseorang lain memaksa untuk melepaskan celanaku, dan aku yakin itu perbuatan Rio, kurasakan ikat pinggangku dibuka dengan kasar, lalu kaitan jeansku dilepaskan pula, lalu terasa perlahan-lahan aku merasakan celanaku dipelorotkan lepas dari kakiku. OOOhhhh ttttiiiiddddaaaakkk aku baru sadar kalo aku menggunakan celana dalam sexy yang aku beli khusus untuk kugunakan dan ku perlihatkan pada Ian, tapi sebelum Ian menikmati celana dalam ini ternyata Rio lah yang lebih dulu menikmatinya, hatiku terasa pilu saat membayangkan Ian. Celana dalam ini sangat sexy menurutku, berwarna pink cerah, dengan bahan yang sangat lembut dan berongga kecil-kecil di bagian depannya sehingga seolah-olah dapat menampakan daging vagina tebalku dan bulu-bulunya dari luar. Melihat vagina menggoda yang masih terbungkus oleh CD sexy itu Rio dengan tidak sabar mengelus-ngelus vaginaku dari luar dan mencoba mencolok-colokan jarinya ke sela-sela vaginaku. Puas bermain dari luar Rio mulai membuka CD yang kukenakan, dia sedikit terpana melihat vaginaku yang masih perawan ini, celahnya masih sempit, dengan daging yang tebal, vagina yang harusnya hanya milik Ian. Rio secepat kilat membenamkan wajahnya di vaginaku setelah sebelumnya membuka lebar pahaku. Dengan kedua tangnnya dia menyibakan celah vaginaku dengan kasar dan mencari klitorisku lalu membelai belai klitorisku.
Sementara itu aku merasakan Andi berhenti menggerayangi payudaraku, saat ku buka mataku sedikit aku melihat diapun menanggalkan seluruh bajunya, dan terlihat jelas penisnya dengan sangat tegak telah mengacung kokoh dan keras dengan urat-urat besar di sekelilingnya menandakan sang pemilik sudah sangat terangsang. Dengan cepat Andi berjalan kembali kearahku, entah apa yang akan dilakukanya kali ini. Ternyata dia mendekatkan penisnya yang besar itu ke arah mulutku dengan kasar memasukan penis kerasnya kedalam rongga mulutku, aku sedikit kewalahan dengan perlakuan kasar Andi, dengan kasar dia memaju mundurkan penisnya didalam mulutku sambil memegang kepalaku agar tidak bergerak, Andi melenguh merasakan kenikmatan yang memuncak pada kepala penisnya. "Enak banget, sialan mulut nih cewek pas banget di kontol gua, asli ga kuattttt...." Dengan sedikit berteriak Andi berujar. Sekitar 5 meniit andi menyetubuhi mulutku terasa penis Andi semakin membekak memenuhi rongga mulutku dan tiba-tiba "Aaaaaaaaahhhhhhhhh......" sambil memejamkan mata Andi berteriak, seraya mengeluarkan cairan putih kental yang menyemprot berkali-kali kedalam mulutku, ada sebagian cairannya yang ku telan yang membuat aku merasa ingin muntah dan kurasakan juga ada sebagian yang meleleh kelauar dari mulutku saking banyaknya air mani yang dikeluarkan. Ingin sekali kemenangis sekeras-kerasnya tapi apa kuasaku hanya lemas yang kurasa.
Sementara itu Rio saat ini sudah mulai menggunakan lidahnya untuk menyapu area vaginaku, menjilat-jilat dengan kasar klitoris pink ku, dia menghirup aroma wangi yang keluar dari vaginaku, sekitar 2 menit dia terus melakukan kegiatan itu lalu dia berhenti. "Nikki kayanya kamu masih perawan nih hehehe... bener bener perawan yang menawan hahaha gua masukin yah hahahaha" mendengar apa yang dikatakan Rio aku benar benar ingin berteriak tapi yang keluar dari mulutku hanya ucapan lirih.
"Please io jangan dimasukin please" aku hanya dapat berucap pelan dan lemah
Tapi ini justru terlihat malah membuat Rio makin bernafsu untuk menyetubuhiku, kurasakan dikangkangkan pahaku selebar-lebarnya, dan dia mulai mengarahkan batang kejantanannya yang sudah sangat tegak keras dan mengkilap ke arah liang surgaku. Dia mengusap-usap batangnya ke celah vaginaku, lalu dengan sedikit menguakan labia mayoraku dia melakukan penetrasi perlahan ke dalam liang vagina yang seharusnya milik Ian. Dengan sekali tekan dia dapat memasukan kepala penisnya, aku merasa sedikit perih, vaginaku terasa nyutnyutan disodok oleh batang yang tumpul tapi terasa lembut di vaginaku. Tiba-tiba aku merasakan sakit yang luar biasa karena dengan cepat Rio ternyata menghentakan penisnya menerobos liang senggamaku. Hillang sudah keperawananku oleh orang-orang bejat yang bahkan baru aku kenal.
Vaginaku terasa penuh sesak hampir tidak ada ruang yang tersisa kurasa dalam vaginaku, setelah berhasil menerobos pertahananku Rio mendiamkan penisnya sebentar untuk bersemayam dalam liang kenikmatan miliku, sebelum akhirnya mulai memaju-mundurkan batang kejantanannya ke dalam liang surgawiku. Tidak lama berselang kurasakan kepala penis Rio mulai membesar aku sadar bahwa dia akan memuntahkan lahar putihnya kucoba berteriak agar dia tidak mengeluarkan spermanya didalam rahimku, tapi terlanjur Rio menggerang keenakan dan terasa cairan hangat memenuhi vaginaku dengan derasnya Rio berkali-kali menyemprotkan cairan putih kental itu didalam rahimku. Aku menangis merasakan ini semua, dengan perasaan penuh sesal aku mengutuk diri sendiri kenapa mengikuti keinginan Gita untuk ikut dengannya kerumah Danu dan teman-teman keparatnya ini. Tiba-tiba gelap kurasakan dan kesadaranku mulai lenyap perlahan.....
To be continued......
 
lanjut gannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
damn. emosi gw bcny. bngsat bnget 2 org tu..
tp tetep lumayan crtnya bwt bacol. bhahahaha.
 
gan lanjut donk critanya!!!
padahal nie crita kykny ga kalah ama 'rasa untuk tania' dkk...
 
jujur ya.openingnya sih oke lah buat bikin sedikit on di part pertama.tapi setelah gue baca part ke dua,yang ada malah kesel gue sama tuh orang dua.ampe gua ketemu mah abis tuh manusia jadi keset! :@
 
Bimabet
anjrit gan pengen gue gampar tu anak,enak aj maen perkosa... crita yg bagus gan, lanjut ya....jgn lupa gampar tu orang yg ngancurin niki...:cool::(;)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd