Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

NM inisial namanya

Part 5
MENJAUH bag 1

Sejak kejadian sore itu aku tidak bisa lagi fokus, pikiranku terus tertuju pada dia, wajah sayunya, desahan nafasnya, lenguhannya, toket kecilnya, jepitan memeknya, dan yg paling kepikiran bisikan terakhirnya di kupingku, "mas knp keluar didalam? Aku lagi masa subur" shiiittt, mana istri lagi hamil, kalo dia hamil juga gmn? Langsung dapet 2 dong, ****** lu wan! Makiku dalam hati, haaaaaaahhh positif aja deh, eh amit2 jgn sampe, maksudnya positif thinking aja deh, mudah2an ga jadi tu cebong anyut.

Baru saja aku menghibur diri agar tidak terjadi sesuatu yg tidak di inginkan, aku melihat di status wa
Neva, "bismillah mudah2an ga knp2" dan terlihat di layar hp ku sebuah ruangan seperti suasana ruang tunggu rumah sakit.. wuanjimmm, serius ini teh? Baru 2 hari yg lalu masa udh jadi lagi aja, ga, ga mungkin, pasti drama ini cewe.. "kamu lagi di RS?" Aku mengkomentari status wa nya, tidak lama kemudian ceklis biru, "iya" jawabnya singkat, "ngapain? Siapa yg sakit?" Tanyaku, "aku, check up" jawabnya singkat lagi.. jujur aku makin khawatir, "RS mana? Sama dia?(suaminya)" tanyaku lagi, "knp emang? Ga aku sendiri" jawabnya, "gpp nanya aja, mau mas jemput?" Mau gmn pun aku rasa aku harus tanggung jawab(sapa tau bisa ena2 lagi hehe), "emang mas ga kerja?" Tanyanya, "kerja lapangan mah santai, kamu di RS mana?" Tanyaku, "aku di RS Annisa" jawabnya.. setelah memastikan lokasinya, aku langsung memacu motorku ke tempat yg sudah disepakati.. jadi begini ya yg namanya selingkuh, ngeri2 sedap, lupa Ama bini lagi hamil, lupa Ama kerjaan, yg ada dipikiran cuma memek memek dan memek, eh maksudnya dia dia dan dia..

Sekitar 30 menitan, aku sampai ditempat yg sebelumnya kami sepakati, tidak jauh dari rumah sakit tempat Neva kontrol, 5 menit kemudian dia menghampiriku yg sedang asik push rank ml, "nunggu lama mas?" Aku diam fokus pada turet musuh, "laki2 semuanya maen ml ya? Aku masih diam dan fokus pada core musuh, "yauda aku pulang sendiri ya" kali ini aku tidak bisa diam, "sabar dong bntr lagi kalah" jawabku singkat, "bodo amat" jawabnya sambil berlalu meninggalkanku, "elah gitu aja bete" terpaksa ku matikan hpku menyalakan motor dan mengejarnya, "mau kmn kita yang?" Sambil mempersilahkannya untuk naik motorku, "aku mau pulang, panas, capek, pusing" jawabnya sambi menaiki motorku, "oh udh ga sabar ya pengen ini?" Ku tarik lengannya, ku arahkan ke selangkanganku, dia reflek menarik lengannya, "apa sih mas rame tau", "oh jadi kalo sepi mau dong ya" kelakarku, "wooo PD, itu sih kamu yg Mao" jawabnya sambil mencubit pinggangku.. ngeeeeenggg motorku melaju cepat, diperjalanan dia duduk menjauh dariku, terlalu jauh hampir ada space untuk 1 orang lagi di antara aku dan dia, yah wajar Deket Ama rumahnya, banyak sodaranya juga, pikirku.. beberapa puluh meter dari kontrakannya, dia minta di turunin, dan mengisyaratkan padaku untuk menunggu.. dia berjalan kearah kontrakannya, kuperhatikan dari belakang, jilbab cream kemeja panjang orannye dan celana bahan khaki, yang sbntr lagi bakal ku unboxing hehehe..

10 menit kemudian, hp ku bergetar, panggilan masuk dari Neva, "mas kalo mau parkir motor di kebun depan ya, dipengkolan ada ibu2 jgn rame" katanya, "oke" balasku singkat dan langsung ku matikan hpku, ku nyalakan motorku dan berlalu ke arah kontrakannya, kuparkir didepan kebun sesuai permintaannya, tidak lupa ku ambil beberapa berkas dan surat2 tagihan yg akan ku sebar pada nasabahku (buat jaga2 kalo ada yg ngegepin). Kontrakan Neva memang diujung, tapi masih ada 3 rumah kontrakan lainnya yg bersebelahan, ku perhatikan sejenak, sepi, kosong, aman batinku..

"Assalamualaikum, mas masuk ya", "wa'allaikmsallam, sepatumu taruh di luar aja mas" ku turunkan tirai bambu yg ada di depan teras, ku buka pintu teras yg terbuat dari triplek, aku duduk bersila di depan pintu dan langsung mengeluarkan berkas2 yg sudah aku persiapkan, setelah ku rasa persiapan ku sudah mantap, langsung ku tarik dia kehadapanku, ku raih dagunya ku kecup bibirnya, ada sedikit penolakan darinya, "mas jgn ya, aku gamau kaya tempo hari, aku ajak mas karna diluar panas, dan mas abis jemput aku barusan".. "aku diam, hanya duduk menjauh dan menyender pada dinding" aku rasa emang harus tarik ulur sih.. sekitar 30 menit kamu habiskan waktu ngobrol ngalor ngidul, sembari menjurus kepada obrolan nackal, "kamu pernah nyepong?" Tanyaku sambil menyelonjorkan kedua kakiku, terpampang lah gundukan Anderson yg memang sedari tadi sudah seten ereksi, "aku hampir tiap ml pasti nyepong dulu mas" jawabny, "enak ya dia(suaminy), istri mas sama sekali gamau nyepong, jijik katanya" pancingku, "uuu kasian, kalo aku sih harus foreplay dulu mas biar bisa keluar, tapi sayang dia(suaminya) jarang bgt, termasuk yg kolot, aku kan sama dia beda 12 tahun mas".. ga kerasa udh jam 2 siang, disini aku tau kalo dia pun ternyata pernah beberapa kali affair tapi hanya sebatas chat, dan untuk eksekusinya pertama kali denganku.. obrolan kami pun semakin hot, kelihatan dari gerak geriknya kalo Neva sudah kemakan obrolan kami.. "mas punyamu itu diapain, ko aku rasanya kaya ada yg beda ya?" Tidak mau kehilangan momentum, langsung ku buka resleting jeans ku, dan ku pamerkan Anderson yg sudah tegak berdiri, "maksudmu ini?" Sambil ku perlihatkan biji tasbih yg tertanam di kulit Anderson, "iihh di apain itu mas" dia bergidik ngeri, "ya dimasukin lah pokonya" jawabku males ngejelasin, "gede mana sama punya dia?jujur" tanyaku, dia menatapku, dan kembali menatap kontolku, "kalo panjang lebih panjang dia beda 2cm an, punya dia tuh gede dikepalanya mas, tapi batangnya kecil, sama kurang keras, awalnya doang keras, makin lama makin lembek, Kalo punya mas besar ampeg, kaya padet aja gitu" jawabnya, ku kocok pelan2 seerotis mungkin, "tapi kalo enak, enakan kontolku kan?" Tanyaku, "gatau deh, sama aja kayanya, cuma kayanya krna tasbih itu, aku bisa lebih sering keluar deh" jawabnya.. oke lah dah cukup basa basi busuknya, karna posisiku setengah tiduran dan menyender pada tembok, ku tarik badannya, ku cium keningnya, niatku agar wajahnya lebih dekat pada kntolku, tak ada penolakan, "sepongin mas yah" dia menggeleng, sambil tetap memandangi kontolku yg sudah 100% ngacenk,.. dia bangkit berdiri menuju ke teras, kuperhatikan dari dalam, dia celingak celinguk sbntr lalu masuk lagi dan duduk di sampingku, menatapku tajam, "celananya jgn dibuka yah segitu aja, biar cepet kalo ada apa" katanya, wadidawwwww, aku mengangguk, membenarkan posisi tidurku, sekali lagi dia menatapku, seolah memantapkan niatnya untuk mencicipi kontolku, sejurus kemudian sensasi basah lembap dan lembut kurasakan pada kontolku, aaaahhhhhrrrggghhhh shitt, nikmatnya tiada Tara, mataku merem melek menikmati sepongan bibir tipis Neva, ku raih pantatnya, ku remas2 pantat teposnya, lalu ku masukan tanganku kebalik celananya, ku cari2 lubang pantatnya, ku gesek hingga menyentuh memeknya, sambil sesekali ku tekan2 lubang anusnya.. dia melepaskan kontolku dan melenguh panjang, "aaaahhh mmmmmmaaasss, jgn itu mass" dia merubuhkan kepalanya diperut bawahku, dan kembali menjilat kontolku hmmsssmm sluurrrp sluurrrpp, hisapan dan jilatannya semakin menggila.. sekitar 10 menit kemudian kurasakan kontolku akan meledak oleh hisapannya, buru2 ku angkat kepalanya, ku cium bibirnya sambil pelan2 menarik tubuhnya untuk duduk dipangkuanku, kami berpelukan, ku kenyot leher putihnya, dia menahanku, "jgn mas nanti berbekas" ujarnya, sadar akan merugikan kami berdua, ku pindahkan hisapanku pada puting coklatnya, dia melenguh keenakan, "aaaaahhhh masssss, pelan ya jgn digigit ya, perihhhh nanti aku masss" racaunya..

bruuummm suara motor lewat menghentikan aktifitas kami, dia berdiri setengah berlari keluar sambil merapikan jilbabnya, memperhatikan sekitar lalu masuk lagi ke dalam, "kamu bangsat ya mas, brp cewe yg udh kamu giniin? Istri siapa aja yg kamu buat begini?" Menatapku tajam dan balik menatap kontolku, lah? knp nih ciwi? Aku keheranan.. dia keluar lagi tengok kiri kanan menutup pintu triplek, lalu masuk lagi kedalam, berjalan ke arah kamar mandi, kudengar suara air dari gayung, seperti sedang cebok, berjalan ke arahku, menatapku lagi dan menurunkan celananya hingga semata kaki, berbalik membelakangiku, lalu menurunkan celana dalamnya yg berwarna maroon, lalu membuka lebar kakiku sambil berjongkok dan meraih kontolku untuk diarahkan ke lubang surganya, tidak lama kemudian blessss, "sssshhhhhh" dia berdesis panjang, mencengkram lututku, lalu mulai bergerak naik turun dengan ritme santai, ku raih pinggulnya sambil mengikut gerakan up n down darinya..

"Ssshhhhhh massshh" racaunya, hentakan demi hentakan, gesekan demi gesekan, "aaahhhh ahhh" "ssshhhh masss tekenhh massshh" dia berbalik ke arahku mendorongku agar tiduran sepenuhnya, kurapatkan kakiku, sambil ku arahkan pinggulnya naik turun, kancing kemeja nya terbuka, ku arahkan tangannya ke toketnya, dengan sigap dia meremas2 teteknya sendiri sambil meracau, "massshh aku mau" "sshhhhhh" makin liat goyangannya, hentakanpantatnya lebih keras dari sebelumnya, "massshhh aku gatahann lagi" ritmenya makin kacau, main berantakan, "aaaaahhhhhh massssh aku keluar masss, aku keluarrr ya masss" racaunya, badannya melenguh kebelakang, otot memeknya benar2 menjepit kontolku dengan kuat, 2,3,4,5 ya 5 kali kuhitung dia mengejang sebelum akhirnya ambruk di dadaku, "enak sayang" tanyaku, matanya terpejam, dadanya naik turun, dia mengangguk kecil sambil memainkan putingku.

To be continued
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd