Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NO QUOTE - Istri Nakal yang Suka Tantangan

Setelah melihat penampakan bodyku, berapa nilai yang kamu berikan ?

  • 5 : Jelek

    Votes: 44 4,9%
  • 6 : Biasa

    Votes: 50 5,6%
  • 7 : Lumayan

    Votes: 84 9,4%
  • 8 : Bagus

    Votes: 146 16,4%
  • 9 : Sexy

    Votes: 390 43,7%
  • 10 : Sempurna

    Votes: 178 20,0%

  • Total voters
    892
Mantaaab miss, emang jilbabers panjang gini istimewa dan misterius 😁😁
 
Terima kasih untuk semua respon dan apresiasi untuk karya miss ya, semoga bisa memberikan semangat untuk menuangkan kisah miss di thread ini.

Untuk best komen, maaf miss telat ngirim bonusnya ya. Besok lagi kalo dapet bonus dari miss di zoom dulu, miss pake ato enggak. ;)

Malem ini miss sempetin ketik dulu ya, mudah-mudahan besok pagi bisa miss rilis updateannya.
 
Terima kasih untuk semua respon dan apresiasi untuk karya miss ya, semoga bisa memberikan semangat untuk menuangkan kisah miss di thread ini.

Untuk best komen, maaf miss telat ngirim bonusnya ya. Besok lagi kalo dapet bonus dari miss di zoom dulu, miss pake ato enggak. ;)

Malem ini miss sempetin ketik dulu ya, mudah-mudahan besok pagi bisa miss rilis updateannya.

Ooopsssssss sorry terlalu semangat.

Btw ini jalan pulangnya kmana miss aku masih tersesat :p
 
Salam kenal miss. Izin mau ikut mempeehatikan kisah miss. Sekalian izin coli tipis" miss yaa, asli bikin engas miss tulisannya. Semangat beekarya miss..
 
Sekali lagi terima kasih atas apresiasi warga semprot terhadap karya miss. Miss tunggu komen nakalnya, biar mas Harno horny bacanya. Dia pasti jadi semangat ngegarap miss. :adek:


Selamat Menikmati...

"Maaaaas, tolong ambilin dalemanku yang ungu dong" aku teriak dari dalam kamar mandi untuk minta tolong kepada mas Harno mengambilkan dalamanku. Aku lupa membawanya ke kamar mandi setelah kami sampai di kamar hotel yang kami singgahi.

"Dimana ?"
"Itu di kantong tas yang samping."

Mas Harno sibuk berpura-pura mengaduk-aduk isi tas kami untuk mencari dalamanku. Dibolak-balik isi tas kami untuk menemukan apa yang aku cari.

"Dimana ? Ga ada kok"

"Nyari gitu aja masa ga ketemu sih mas" aku bersungut cemberut pada mas Harno. Terpaksa aku keluar kamar mandi untuk mencari sendiri dalamanku. Dengan tubuh telanjang aku menghampiri mas Harno yang berdiri di depan tas kami.

"Coba deh cari sendiri, ada nggak di dalem" jawab mas Harno dengan raut tak bersalahnya.

Kuraih tas itu untuk mengambil dalaman yang kumaksud. Kubuka dan kubolak-balik isinya, tapi aku pun tak menemukannya. Padahal aku ingat, semua dalamanku kutempatkan di sisi samping tas ini.

"Kok ga ada sih, tadi udah aku jadiin satu di samping sini mas, kok cuman ada dalemanmu aja ?" tanyaku pada mas Harno. Aku sedikit panik dan bertanya-tanya, kenapa dalamanku tak ada di tas ini. Padahal sebelum berangkat aku sudah yakin semua persiapan sudah aku catat lengkap tanpa terkecuali.

"Ketinggalan atau jatuh mungkin waktu kamu masukin ke tas, kalo emang kamu bawa kan pasti ada di tas. Nah itu dalemanku aja lengkap ada disitu". Mas Harno menjelaskan padaku yang sedang panik kehilangan dalamanku untuk 2 hari ke depan.

POV Mas Harno

Hari ini aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan ke daerah pegunungan bersama istriku. Rencananya aku akan disana 3 hari 2 malam, menghabiskan waktu jeda ku yang sibuk dengan tugas-tugas dan bisnisku. Aku telah menyewa sebuah rumah mungil tapi mewah disana untuk kami tempati selama disana dari sebuh situs penyewaan properti online.

Dengan harga Rp 750.000 per malam saja, aku sudah bisa mendapatkan semua fasilitas di rumah itu. Rumahnya memang mungil, aku tak yakin berapa luas rumah itu. Tapi dari informasi yang aku dapat, rumah mungil itu terdiri dari teras, ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan area ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat dengan dapur. Di bagian belakang, ada kolam renang kecil dan kebun yang ditanami rumput hias. Rumah ini hanya dikelilingi pagar bambu yang renggang, mirip pagar perkebunan disekitarnya. Meskipun cukup tinggi, tapi rengganggnya antara batang bambu satu dengan lainnya membuat siapapun bisa melihat aktivitas di kebun belakang dari luar. Rumah mungil itu juga dipenuhi dengan tanaman-tanaman hias beraneka ragam, kental sekali nuansa alam yang dimunculkan.

Tak hanya untuk menyegarkan penat pikiranku dengan segala urusan bisnisku, aku berniat memberikan pengalaman liar untuk istriku. Aku ingin mengenalkannya dengan variasi-variasi bercinta agar selalu bisa memberikan sensasi tersendiri dengan segala tantangannya. Aku ingin bebas mencumbunya di tempat yang belum pernah kami coba sebelumnya. Yaitu di luar ruangan. Ya, aku ingin mencoba hal baru dengan bercinta di luar ruangan. Itulah mengapa aku menyewa rumah mungil itu yang memiliki kebun dan private pool di belakang rumah.

Selama ini di rumah memang kami sudah mencoba di semua ruangan, baik itu di ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, dapur dan tentunya kamar tidur kami. Aku bahkan kadang mencumbu dan menikmati empotan memeknya ketika dia sedang sibuk masak atau cuci piring di dapur.

Aku sengaja tak memberi tahukan rencanaku itu kepadanya. Ingin mengetahui responnya setelah nanti sampai disana. Apakah pengalaman barunya bisa memberikan gairah dan birahi yang lebih kepadanya. Aku sendiri sudah hafal dengan gelagatnya, ketika dia merasakan horni luar biasa, tanpa rangsangan sentuhan pun pasti cairan cintanya akan membanjir di celana dalamnya.

Sekitar jam 7 pagi kami sudah bangun untuk mempersiapkan keperluan perjalanan wisata kami. Setelah selesai mandi, aku mengintipnya di dalam kamar sedang menata pakaian dan keperluan kami di tas. Aku berencana untuk mengambil dalaman yang sudah dia letakkan di dalam tas, sehingga nanti selama dia disana, dia tak perlu memakai dalaman lagi. Dinginnya area pegunungan pasti akan memberikan rangsangan terbaik di puting dan memeknya. Tak sabar aku melihat mancungnya puting istriku dan rembesnya cairan cinta miliknya di balik lingerie-lingerie yang dia bawa.

Aku berhasil mengamankan dalaman istriku untuk kusembunyikan di tumpukan pakaian kotor kami ketika dia keluar kamar untuk mengambil sesuatu di dapur. Dia tak mengetahui aku sudah menyelinap ke kamar tidur karena sebelumnya aku berada di luar mempersiapkan motor untuk perjalanan kami. Aku kembali ke depan rumah setelah berhasil menyelesaikan aksiku. Aku mengintip dari balik jendela, dia sudah kembali masuk ke kamar tidur.

“Sudah siap semuanya ?” tanyaku padanya setelah aku memasuki kamar tidur kami.
“Udah mas, cuman bawa tas sama bungkusan bekal yang ada di meja tuh”. Jawabnya sambil mengusung tas kami ke depan rumah.

“Ya udah, berangkat yuk…” Ajakku kepadanya setelah kami memastikan semuanya sudah sesuai daftar rencana. “Request ku udah ?”
“Udah mas. Nanti mas tahu sendiri kok.” jawab istriku menjelaskan dia telah memenuhi permintaanku.

Aku bergegas naik ke atas motor, diikuti dengan istriku yang membetulkan posisi bokongnya di jok belakang. Kami berangkat sekitar pukul 7.45 dari rumah dengan perasaan suka cita. Istriku memang menantikan saat liburan kami, karena biasanya aku mengajak istriku 2 kali dalam sebulan untuk jalan-jalan ke luar kota. Tapi karena kesibukanku, bulan ini kami baru sempat refreshing kali ini saja. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang penuh kewaspadaan, mengingat jam itu merupakan jam sibuk mereka yang sedang berangkat kerja.

Aku memang lebih suka memilih hari liburan tak seperti orang pada umumnya. Senin atau Selasa adalah hari favoritku untuk berlibur, karena aku tak menyukai liburan yang harus berdesak-desakan dengan pengunjung lain di hari libur atau tanggal merah. Resiko pebisnis, bebas milih waktu liburannya. Hehehe…

Di belakang, istriku berpegangan erat sambil merapatkan tubuhnya ke depan. Aku tersenyum puas ketika mengetahui istriku sudah memenuhi requestku yang kusampaikan kemarin malam. Kurasakan ada sepasang daging berukuran kecil yang menggosok-gosok punggungku sekalipun masih terhalang baju kami berdua. Ya, pagi itu istriku berangkat tanpa menggunakan bra dan CD sesuai pemintaanku.

“Sayang… ini kok ada yang nyempil-nyempil sih di punggung ?” tanyaku padanya.
“Nikmatin aja mas, ni yang di bawah juga udah becek.” jawab istriku sambil meninggikan posisi duduknya agar bisa membisikkan jawabannya di telingaku. Senang mendengar respon istriku ketika dia pun merasa horny sepanjang perjalanan.

Tepat pukul 8.30 kami sudah tiba di daerah wisata yang menjadi destinasi kami. Kami sempat mampir di pasar untuk membeli beberapa cemilan serta menikmati sarapan kami karena kami tak sempat sarapan di rumah tadi. Aku melirik kearah istriku ketika kami mengambil tempat di deretan bangku dan meja yang ada di warung tersebut. Gelisah sekali tampaknya dia kulihat dari cara dia bersikap di bangku. Pahanya seperti digesekkan satu sama lain, sementara tangannya mendekap dadanya. Aku menahan senyumku melihat tingkah lakunya.


Padahal aku yakin, gerakan kedua pahanya adalah gerakan stimulus karena memeknya pasti sudah gatal menahan horny sepanjang perjalanan. Sementara tangannya yang mendekap dadanya mengesankan dia sedang kedinginan, padahal jarinya pasti sedang menggesek-gesek kedua puting susunya.

Aku tersenyum puas melihatnya dengan kondisi binal seperti ini. Aku memang sengaja melatihnya untuk pelan-pelan menuju binal dan liar untuk bisa memenuhi fantasiku. Aku ingin dia bisa ikut mengimbangi dan merealisasikan fantasiku yang dipenuhi dengan variasi-variasi bercinta yang baru serta penuh tantangan. Harapanku, agar dia tak jenuh dengan agenda kegiatan bercinta kami. Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku, ada rasa takut kehilangannya.

2 problem utama dalam rumah tangga yang aku simpulkan sendiri adalah tentang seks dan ekonomi. Ketika kegiatan seks pasangan kurang harmonis, tapi kondisi finansial mereka cukup bagus, rumah tangga mereka terbilang aman. Begitu juga dengan ketika kondisi finansial sedang tidak bagus, masih bisa ditutup dengan kegiatan seks yang membara. Meskipun kadang di kondisi kedua ini, lebih rentan ketimbang kondisi yang pertama. Tapi di kondisi ketiga, ketika kondisi finansial tidak bagus, hubungan seks juga tak berjalan mulus, rumah tangga cukup terancam eksistensinya. Sedikit pasangan bisa melalui hal ini dengan bisa tetap mempertahankan rumah tangganya.

Nah, maka dari itu aku mencoba melatih istriku untuk menjadi binal dan liar yang suka mencoba tantangan baru dalam bercinta. Kondisi finansial yang bisa dibilang lebih dari cukup, membuatku berpikir bahwa tinggal hubungan seks kami yang perlu diperkuat. Dengan variasi-variasi baru dalam bercinta, aku berharap istriku bisa merasakan gairah dan birahi luar biasa dalam petualangan bercinta kami.

Setelah menghabiskan sarapan kami, aku menuju ke kasir untuk membayar tagihan sarapan kami. Kami menuju salah satu taman wisata yang ada di daerah itu. Dinginnya daerah pegunungan membuat istriku selalu menempel tubuhku saat kami berjalan menikmati keindahan taman. Sesekali dipeluknya tubuhku erat untuk menghangatkan tubuhnya. Padahal yang aku tahu, dia sedang menggesek-gesekkan susunya ke lenganku.

Sekitar 2 jam kami berada di taman itu menikmati hawa sejuk pegunungan dan keindahan pemandangan yang terhampar. Kami memutuskan untuk segera menuju rumah yang kami sewa. Rumah itu memang sedikit terpencil di tengah area perkebunan wortel, meskipun jaraknya tak terlalu jauh dari taman wisata yang kami kunjungi. Setelah tiba di rumah itu, kami menyempatkan untuk tour mengelilingi area rumah, sembari menikmati pemandangan yang terhampar.

Imajinasi liarku mulai berputar-putar di kepalaku melihat keadaan rumah ini. Pasti akan sangat menggairahkan sekali bercinta di kebun belakang dengan istriku. Dikombinasikan dengan bercinta di dalam kolam, tentu saja membuat kontolku seketika tegang membayangkan apa saja yang akan kami lakukan selama liburan disini. Apalagi kemungkinan kegiatan bercinta kami bisa saja diintip oleh warga sekitar yang melewati rumah itu. Uuuuhh, sedapnya...

Setelah membereskan imajinasiku, aku kembali masuk ke rumah untuk sekedar nonton TV. Kulihat istriku langsung masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Aku yakin lebih tepatnya dia membersihkan memeknya yang membanjir di area memeknya. Saat tiba di rumah mungil sewaanku itu, aku sempat melirik celananya di sekitar area memek, ada bekas cairan yang nampak disana. Cukup lama dia berada di kamar mandi, entah apa yang dilakukannya di dalam. Aku tak peduli, aku asyik menikmati tayangan TV ku. Aku tahu istriku tidak pernah memuaskan birahinya dengan tangannya sendiri. Aku pernah menginterogasinya, apakah dia pernah masturbasi ketika birahinya sedang memuncak. Dia menjawab bahwa tak pernah sekalipun dia masturbasi, karena lebih suka dengan gesekan kelamin yang nyata di memeknya. Dia cukup terpuaskan dengan aktivitas bercinta kami, sehingga dia tak terpikir untuk menuntaskan birahinya secara swadaya.

Sampai kemudian, aku terlonjak kaget ketika dia teriak-teriak dari kamar mandi.
 
Sekali lagi terima kasih atas apresiasi warga semprot terhadap karya miss. Miss tunggu komen nakalnya, biar mas Harno horny bacanya. Dia pasti jadi semangat ngegarap miss. :adek:


Selamat Menikmati...

"Maaaaas, tolong ambilin dalemanku yang ungu dong" aku teriak dari dalam kamar mandi untuk minta tolong kepada mas Harno mengambilkan dalamanku. Aku lupa membawanya ke kamar mandi setelah kami sampai di kamar hotel yang kami singgahi.

"Dimana ?"
"Itu di kantong tas yang samping."

Mas Harno sibuk berpura-pura mengaduk-aduk isi tas kami untuk mencari dalamanku. Dibolak-balik isi tas kami untuk menemukan apa yang aku cari.

"Dimana ? Ga ada kok"

"Nyari gitu aja masa ga ketemu sih mas" aku bersungut cemberut pada mas Harno. Terpaksa aku keluar kamar mandi untuk mencari sendiri dalamanku. Dengan tubuh telanjang aku menghampiri mas Harno yang berdiri di depan tas kami.

"Coba deh cari sendiri, ada nggak di dalem" jawab mas Harno dengan raut tak bersalahnya.

Kuraih tas itu untuk mengambil dalaman yang kumaksud. Kubuka dan kubolak-balik isinya, tapi aku pun tak menemukannya. Padahal aku ingat, semua dalamanku kutempatkan di sisi samping tas ini.

"Kok ga ada sih, tadi udah aku jadiin satu di samping sini mas, kok cuman ada dalemanmu aja ?" tanyaku pada mas Harno. Aku sedikit panik dan bertanya-tanya, kenapa dalamanku tak ada di tas ini. Padahal sebelum berangkat aku sudah yakin semua persiapan sudah aku catat lengkap tanpa terkecuali.

"Ketinggalan atau jatuh mungkin waktu kamu masukin ke tas, kalo emang kamu bawa kan pasti ada di tas. Nah itu dalemanku aja lengkap ada disitu". Mas Harno menjelaskan padaku yang sedang panik kehilangan dalamanku untuk 2 hari ke depan.

POV Mas Harno

Hari ini aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan ke daerah pegunungan bersama istriku. Rencananya aku akan disana 3 hari 2 malam, menghabiskan waktu jeda ku yang sibuk dengan tugas-tugas dan bisnisku. Aku telah menyewa sebuah rumah mungil tapi mewah disana untuk kami tempati selama disana dari sebuh situs penyewaan properti online.

Dengan harga Rp 750.000 per malam saja, aku sudah bisa mendapatkan semua fasilitas di rumah itu. Rumahnya memang mungil, aku tak yakin berapa luas rumah itu. Tapi dari informasi yang aku dapat, rumah mungil itu terdiri dari teras, ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan area ruang keluarga yang menyatu tanpa sekat dengan dapur. Di bagian belakang, ada kolam renang kecil dan kebun yang ditanami rumput hias. Rumah ini hanya dikelilingi pagar bambu yang renggang, mirip pagar perkebunan disekitarnya. Meskipun cukup tinggi, tapi rengganggnya antara batang bambu satu dengan lainnya membuat siapapun bisa melihat aktivitas di kebun belakang dari luar. Rumah mungil itu juga dipenuhi dengan tanaman-tanaman hias beraneka ragam, kental sekali nuansa alam yang dimunculkan.

Tak hanya untuk menyegarkan penat pikiranku dengan segala urusan bisnisku, aku berniat memberikan pengalaman liar untuk istriku. Aku ingin mengenalkannya dengan variasi-variasi bercinta agar selalu bisa memberikan sensasi tersendiri dengan segala tantangannya. Aku ingin bebas mencumbunya di tempat yang belum pernah kami coba sebelumnya. Yaitu di luar ruangan. Ya, aku ingin mencoba hal baru dengan bercinta di luar ruangan. Itulah mengapa aku menyewa rumah mungil itu yang memiliki kebun dan private pool di belakang rumah.

Selama ini di rumah memang kami sudah mencoba di semua ruangan, baik itu di ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, dapur dan tentunya kamar tidur kami. Aku bahkan kadang mencumbu dan menikmati empotan memeknya ketika dia sedang sibuk masak atau cuci piring di dapur.

Aku sengaja tak memberi tahukan rencanaku itu kepadanya. Ingin mengetahui responnya setelah nanti sampai disana. Apakah pengalaman barunya bisa memberikan gairah dan birahi yang lebih kepadanya. Aku sendiri sudah hafal dengan gelagatnya, ketika dia merasakan horni luar biasa, tanpa rangsangan sentuhan pun pasti cairan cintanya akan membanjir di celana dalamnya.

Sekitar jam 7 pagi kami sudah bangun untuk mempersiapkan keperluan perjalanan wisata kami. Setelah selesai mandi, aku mengintipnya di dalam kamar sedang menata pakaian dan keperluan kami di tas. Aku berencana untuk mengambil dalaman yang sudah dia letakkan di dalam tas, sehingga nanti selama dia disana, dia tak perlu memakai dalaman lagi. Dinginnya area pegunungan pasti akan memberikan rangsangan terbaik di puting dan memeknya. Tak sabar aku melihat mancungnya puting istriku dan rembesnya cairan cinta miliknya di balik lingerie-lingerie yang dia bawa.

Aku berhasil mengamankan dalaman istriku untuk kusembunyikan di tumpukan pakaian kotor kami ketika dia keluar kamar untuk mengambil sesuatu di dapur. Dia tak mengetahui aku sudah menyelinap ke kamar tidur karena sebelumnya aku berada di luar mempersiapkan motor untuk perjalanan kami. Aku kembali ke depan rumah setelah berhasil menyelesaikan aksiku. Aku mengintip dari balik jendela, dia sudah kembali masuk ke kamar tidur.

“Sudah siap semuanya ?” tanyaku padanya setelah aku memasuki kamar tidur kami.
“Udah mas, cuman bawa tas sama bungkusan bekal yang ada di meja tuh”. Jawabnya sambil mengusung tas kami ke depan rumah.

“Ya udah, berangkat yuk…” Ajakku kepadanya setelah kami memastikan semuanya sudah sesuai daftar rencana. “Request ku udah ?”
“Udah mas. Nanti mas tahu sendiri kok.” jawab istriku menjelaskan dia telah memenuhi permintaanku.

Aku bergegas naik ke atas motor, diikuti dengan istriku yang membetulkan posisi bokongnya di jok belakang. Kami berangkat sekitar pukul 7.45 dari rumah dengan perasaan suka cita. Istriku memang menantikan saat liburan kami, karena biasanya aku mengajak istriku 2 kali dalam sebulan untuk jalan-jalan ke luar kota. Tapi karena kesibukanku, bulan ini kami baru sempat refreshing kali ini saja. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang penuh kewaspadaan, mengingat jam itu merupakan jam sibuk mereka yang sedang berangkat kerja.

Aku memang lebih suka memilih hari liburan tak seperti orang pada umumnya. Senin atau Selasa adalah hari favoritku untuk berlibur, karena aku tak menyukai liburan yang harus berdesak-desakan dengan pengunjung lain di hari libur atau tanggal merah. Resiko pebisnis, bebas milih waktu liburannya. Hehehe…

Di belakang, istriku berpegangan erat sambil merapatkan tubuhnya ke depan. Aku tersenyum puas ketika mengetahui istriku sudah memenuhi requestku yang kusampaikan kemarin malam. Kurasakan ada sepasang daging berukuran kecil yang menggosok-gosok punggungku sekalipun masih terhalang baju kami berdua. Ya, pagi itu istriku berangkat tanpa menggunakan bra dan CD sesuai pemintaanku.

“Sayang… ini kok ada yang nyempil-nyempil sih di punggung ?” tanyaku padanya.
“Nikmatin aja mas, ni yang di bawah juga udah becek.” jawab istriku sambil meninggikan posisi duduknya agar bisa membisikkan jawabannya di telingaku. Senang mendengar respon istriku ketika dia pun merasa horny sepanjang perjalanan.

Tepat pukul 8.30 kami sudah tiba di daerah wisata yang menjadi destinasi kami. Kami sempat mampir di pasar untuk membeli beberapa cemilan serta menikmati sarapan kami karena kami tak sempat sarapan di rumah tadi. Aku melirik kearah istriku ketika kami mengambil tempat di deretan bangku dan meja yang ada di warung tersebut. Gelisah sekali tampaknya dia kulihat dari cara dia bersikap di bangku. Pahanya seperti digesekkan satu sama lain, sementara tangannya mendekap dadanya. Aku menahan senyumku melihat tingkah lakunya.


Padahal aku yakin, gerakan kedua pahanya adalah gerakan stimulus karena memeknya pasti sudah gatal menahan horny sepanjang perjalanan. Sementara tangannya yang mendekap dadanya mengesankan dia sedang kedinginan, padahal jarinya pasti sedang menggesek-gesek kedua puting susunya.

Aku tersenyum puas melihatnya dengan kondisi binal seperti ini. Aku memang sengaja melatihnya untuk pelan-pelan menuju binal dan liar untuk bisa memenuhi fantasiku. Aku ingin dia bisa ikut mengimbangi dan merealisasikan fantasiku yang dipenuhi dengan variasi-variasi bercinta yang baru serta penuh tantangan. Harapanku, agar dia tak jenuh dengan agenda kegiatan bercinta kami. Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku, ada rasa takut kehilangannya.

2 problem utama dalam rumah tangga yang aku simpulkan sendiri adalah tentang seks dan ekonomi. Ketika kegiatan seks pasangan kurang harmonis, tapi kondisi finansial mereka cukup bagus, rumah tangga mereka terbilang aman. Begitu juga dengan ketika kondisi finansial sedang tidak bagus, masih bisa ditutup dengan kegiatan seks yang membara. Meskipun kadang di kondisi kedua ini, lebih rentan ketimbang kondisi yang pertama. Tapi di kondisi ketiga, ketika kondisi finansial tidak bagus, hubungan seks juga tak berjalan mulus, rumah tangga cukup terancam eksistensinya. Sedikit pasangan bisa melalui hal ini dengan bisa tetap mempertahankan rumah tangganya.

Nah, maka dari itu aku mencoba melatih istriku untuk menjadi binal dan liar yang suka mencoba tantangan baru dalam bercinta. Kondisi finansial yang bisa dibilang lebih dari cukup, membuatku berpikir bahwa tinggal hubungan seks kami yang perlu diperkuat. Dengan variasi-variasi baru dalam bercinta, aku berharap istriku bisa merasakan gairah dan birahi luar biasa dalam petualangan bercinta kami.

Setelah menghabiskan sarapan kami, aku menuju ke kasir untuk membayar tagihan sarapan kami. Kami menuju salah satu taman wisata yang ada di daerah itu. Dinginnya daerah pegunungan membuat istriku selalu menempel tubuhku saat kami berjalan menikmati keindahan taman. Sesekali dipeluknya tubuhku erat untuk menghangatkan tubuhnya. Padahal yang aku tahu, dia sedang menggesek-gesekkan susunya ke lenganku.

Sekitar 2 jam kami berada di taman itu menikmati hawa sejuk pegunungan dan keindahan pemandangan yang terhampar. Kami memutuskan untuk segera menuju rumah yang kami sewa. Rumah itu memang sedikit terpencil di tengah area perkebunan wortel, meskipun jaraknya tak terlalu jauh dari taman wisata yang kami kunjungi. Setelah tiba di rumah itu, kami menyempatkan untuk tour mengelilingi area rumah, sembari menikmati pemandangan yang terhampar.

Imajinasi liarku mulai berputar-putar di kepalaku melihat keadaan rumah ini. Pasti akan sangat menggairahkan sekali bercinta di kebun belakang dengan istriku. Dikombinasikan dengan bercinta di dalam kolam, tentu saja membuat kontolku seketika tegang membayangkan apa saja yang akan kami lakukan selama liburan disini. Apalagi kemungkinan kegiatan bercinta kami bisa saja diintip oleh warga sekitar yang melewati rumah itu. Uuuuhh, sedapnya...

Setelah membereskan imajinasiku, aku kembali masuk ke rumah untuk sekedar nonton TV. Kulihat istriku langsung masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Aku yakin lebih tepatnya dia membersihkan memeknya yang membanjir di area memeknya. Saat tiba di rumah mungil sewaanku itu, aku sempat melirik celananya di sekitar area memek, ada bekas cairan yang nampak disana. Cukup lama dia berada di kamar mandi, entah apa yang dilakukannya di dalam. Aku tak peduli, aku asyik menikmati tayangan TV ku. Aku tahu istriku tidak pernah memuaskan birahinya dengan tangannya sendiri. Aku pernah menginterogasinya, apakah dia pernah masturbasi ketika birahinya sedang memuncak. Dia menjawab bahwa tak pernah sekalipun dia masturbasi, karena lebih suka dengan gesekan kelamin yang nyata di memeknya. Dia cukup terpuaskan dengan aktivitas bercinta kami, sehingga dia tak terpikir untuk menuntaskan birahinya secara swadaya.

Sampai kemudian, aku terlonjak kaget ketika dia teriak-teriak dari kamar mandi.
Nice misss... Perasaan dibuat kentang setelah membaca ceritanya, bikin amazing rasa horny nya nih,,, hehe.. suka sekalii dengan alur dan permainan dibuat kentangnya miss
 
Bimabet
Mantullll updatenya di tengah kesibukan masih setia update buat fans semangat mis...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd