Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NO QUOTE - Istri Nakal yang Suka Tantangan

Setelah melihat penampakan bodyku, berapa nilai yang kamu berikan ?

  • 5 : Jelek

    Votes: 44 5,0%
  • 6 : Biasa

    Votes: 50 5,7%
  • 7 : Lumayan

    Votes: 83 9,4%
  • 8 : Bagus

    Votes: 143 16,2%
  • 9 : Sexy

    Votes: 389 44,0%
  • 10 : Sempurna

    Votes: 175 19,8%

  • Total voters
    884
Wah banyak lembaran biru ni di mekinya.
Mantep. Duit dari mana tuh :adek:
 
Maaf untuk semua pembaca yang merasa kecewa karena cerita yang tak kunjung berlanjut.
Kesibukan di dunia nyata membuat miss sulit mencari waktu menulis kembali lanjutan ceritanya.
Semoga update ini bisa mengobati kekecewaan pembaca setia cerita miss. Love You All.

Setelah pak Karyo puas menikmati tubuhku, aku pun beranjak bangkit dan menuju kamarku. Yah, meskipun dengan sperma yang masih terus menetes. Aku mandi untuk membersihkan diri dari peluh keringat saksi persetubuhanku dengan pak Karyo. Semua bagian tubuhku tak luput untuk kubersihkan dan kusabuni. Aku ingin tampil cantik di depan mas Harno saat dia menjemputku nanti. Setelah selesai mandi, aku berbaring di tempat tidur barang sejenak, sembari menunggu waktu pikirku. Masih ada waktu untuk beristirahat sampai nanti mas Harno datang menjemputku. Aku pun tertidur tanpa busana di balik selimut.

Tepat jam 1 siang, aku terbangun karena mendengar suara deru mobil. Mas Harno pastinya. Aku segera menuju ke depan untuk menyambutnya. Tak kulihat batang hidung pak Karyo, pasti dia tertidur lemas setelah berhasil menikmatiku.

“Hai sayang…” sapa mas Harno.
“Lama banget sih, aku kangen lho…” jawabku.
“Maaf, banyak urusan yang harus segera diselesaikan.” jelasnya.

Aku mengerti, memang dia seorang pekerja keras, tak heran di usianya yang masih muda, dia terbilang sudah cukup mapan. Itulah kenapa aku memilihnya menjadi pendamping hidupku. Tak hanya soal materi, namun sifat tanggung jawabnya lah yang membuatku salut padanya.

Tak banyak yang bisa kuceritakan setelah aku dijemput mas Harno. Karena kami langsung cabut begitu aku selesai beberes, kami hanya mengirim pesan terima kasih pada pak Robert. Siang itu kami langsung menuju kota kami untuk pulang. Sepanjang perjalanan aku tertidur karena masih merasa capek disetubuhi pak Karyo. Suamiku pun seakan mengerti aku sedang tidak mood untuk ngobrol dengannya. Sehingga dia pun membiarkanku terlelap menikmati tidur siangku.

Kami sampai di rumah tepat jam 4 sore. Aku turun duluan, sementara mas Harno masih sibuk dengan barang bawaanku. Aku segera masuk ke kamar mandi, karena aku pikir badanku sedikit pegal karena perjalanan pualng ini. Dengan mandi, kuharap tubuhku bisa segar kembali.

Selesai mandi kupakai kimono kesayanganku, kulihat mas Harno sibuk dengan laptopnya. Aku yakin dia sedang menyelesaikan pekerjaannya. Aku menuju dapur untuk membuatkan teh panas untuk suamiku tercinta itu. Kuhampiri mas Harno dengan secangkir teh panas yang ada di tanganku.

“Sibuk banget sih mas.” sapaku manja sembari mengalungkan tanganku ke lehernya.
“Iya, tinggal sedikit lagi. Biar cepet kelar urusannya.” jawabnya.
“Ya udah, aku temenin ya.” Kemudian aku mengambil kursi agar bisa duduk disampingnya.

Sejenak aku menikmati aktivitasku sore ini. Memandangi suamiku yang sedang bekerja dari rumah. Sambil bergelayut manja disampingnya. Tak jarang dia sedikit mengelus pahaku dan juga meremasnya.

“Selesai, akhirnya....” Ujar mas Harno sambil merentangkan tangannya agar sedikit rileks.
Kemudian kursinya diputar agar dapat berhadapan langsung denganku. Tangannya bertumpu di kedua pahaku, dan wajahnya didekatkan di depan wajahku.

“Cantik banget sih istriku ini…” rayunya sambil terus mengelus dan meremasi pahaku. Aku yang sudah 2 hari tidak bertemu mas Harno pun berinisiatif. Pasti dia akan senang kalau aku memberikan sedikit kejutan untuknya.

Aku bangkit dan berdiri di depannya. Kudekap kepalanya dengan lembut, kemudian kurapatkan ke tubuhku. Dengan posisi seperti ini, wajahnya tepat berada di depan dadaku. Kugesekkan kepalanya ke kedua payudaraku dengan sedikit kasar. Suamiku pun menyambutnya dengan ikut menggoyangkan kepalanya, menikmati kenyalnya dua bukit kembarku. Tangannya berpindah ke bokongku agar tubuh kami bisa tetap merapat. Kubelai rambutnya, dan kuciumi keningnya.

Aku yakin gairahnya akan naik dengan cepat. Kurasakan tangannya berpindah ke pinggangku, naik turun sampai ke pahaku. Kemudian kucium dengan mesra bibir suamiku. Kami berciuman, bibir kami saling berpagut seiring dengan naiknya nafsu kami.

Tangannya mencoba untuk menggapai payudaraku, tapi kutepis sebelum tangannya benar-benar mendarat di kedua payudaraku. Kutepis seperti itu, ternyata membuat tangannya berpindah tujuan ke area memekku. Kembali kutepis tangan suamiku. Aku memang berniat memberikannya sebuah rangsangan maksimal dengan menahannya untuk menjamahku. Kini tangannya diam di kedua pinggangku, meskipun bibir kami tetap saling bertaut.

Kudorong kursinya agar sedikit menjauh dariku. Dia pun melepaskan pelukan di pinggangku.

“Mas pengen ini ?” kubuka kimonoku sebelah di bagian atas untuk mempertontonkan salah satu payudaraku. Aku tak menunggu jawaban darinya, aku melanjutkan pertunjukan untuk suamiku. Kuambil kursi yang tadi kugunakan, kutanggalkan kimonoku dengan perlahan, kemudian mengambil posisi duduk yang merangsang. Aku duduk sambil bergoyang, mengelus area memekku dan juga kedua payudaraku.

Kupilin kedua putingku, dan juga itilku. Kunaikkan kakiku sehingga kini aku duduk mengangkang memperlihatkan secara jelas belahan memekku di hadapan suamiku. “Aaaaargghhh… maaaasss…, udah gatel banget memekku.” Kataku mendesah untuk menggoda suamiku.

Suamiku sepertinya paham aku sedang menggodanya. Dia lebih kalem dan tidak segera menubrukku. Kini dia duduk bersantai sembari menikmati live show yang disajikan istrinya. Aku masih lanjut merangsangnya dengan liukan-liukan merangsang di kursi.

“Maaaass… memekku gatel nih… Pengen digosok.” ujarku sambil terus memilin itilku.
“Minta sama tukang bakso sana” jawab suamiku.
“Emang boleh mas ?” jawabku masih dengan nada manja untuk merangsang suamiku.
“Boleh aja sama siapapun, yang penting jangan main belakang.”
“Beneran mas ? Kamu rela memekku dipake orang lain ? Aku boleh nenenin orang lain ?” Tanyaku memberondong untuk menaikkan nafsu suamiku. Aku yakin pasti dia sangat horny dengan pertanyaan yang aku lontarkan.

“Yang penting kamu puas, aku seneng.” Jawabnya.
“Kalo main rame-rame juga boleh mas ?” tanyaku lagi.
“Boleh, yang penting jangan kasar sama kamu.”

“Uuuuh, makasih ya sayangku…” Kumonyongkan bibirku mengesankan aku ingin menciumnya.

Aku kemudian bangkit dari kursi dan menghampiri suamiku. Aku duduk bersimpuh di hadapannya, sehingga kini aku berada tepat diantara kedua pahanya. Dia masih tetap terdiam, sambil menikmati pertunjukan dariku. Kubuka celananya, kuturunkan sampai lepas semuanya. Kini suamiku duduk dengan telanjang di bagian bawah. Kulihat kontolnya sudah tegang maksimal.

Dengan mantap kugenggam kontol suamiku. Kemudian kuberikan kenikmatan ke batang kontol itu dengan mengelus, mengocok dan mengemut kepala kontolnya. 5 menit aku menikmati batang kontol suamiku, dan suamiku tetap terdiam menikmati service istrinya. Aku bangkit dan kemudian duduk di atasnya. Kutempatkan kontolnya di depan memekku. Kugoyangkan tubuhku seperti kami sedang bersenggama, tapi ini kontolnya tidak kumasukkan ke dalam memekku. Kuelus batang kontol suamiku dengan permukaan memekku.

Tangannya yang tadinya diam kini berniat untuk menjamah tubuhku. Lagi-lagi kutepis tangannya. Aku akan membiarkan tangan suamiku menjamah jika sudah masuk ke bagian hidangan utama.
Dengan bertahap kunaikkan tempo goyanganku. Bisa kurasakan batang kontol suamiku kini sudah basah dengan cairan cintaku. Sudah saatnya untuk batang kontolnya kuberikan jepitan maut memekku. Dengan tahapan bercinta seperti ini, tidak hanya suamiku, pasti pembaca juga bakal cepet crot kalau sudah dikombinasi dengan jepitan memekku.

Kutarik tubuh suamiku agar bangkit dari kursi. Kemudian aku menungging di kursi suamiku. Kini suamiku berada tepat di belakangku. Kuangkat pinggulku dan kemudian kukangkangkan kedua kakiku. Sambil membelah memekku, kutengok ke belakang dan berujar ke suamiku dengan nakal. “Lonte tuan sudah siap, silakan menikmati lubang memek milik tuan.”

Dengan tergesa-gesa dibukanya semua pakaian yang tersisa sampai telanjang bulat. Tanpa ampun, pinggangku langsung di dekap oleh suamiku. Diarahkannya batang kontol itu untuk memasuki liang senggamaku. Dengan cepat langsung dihujamkan kontolnya, dan menggenjotku dengan tempo yang langsung cepat.

Kini tubuh kami saling bertumbuk, dimana kedua kelamin kami saling beradu mencari kenikmatan. Suamiku tanpa ampun langsung menggenjot dengan tempo cepat, aku yang memang menginginkan ini juga ikut menikmati perlakuan suamiku.

“Aaaaargghhh… enak tuan. mentok…. puaskan kontol tuan dengan memek lonte tuan.”
Aku mendesah dan meracau tak karuan. Sementara suamiku terus menggeram ketika menghujam memekku dengan kontolnya.

Sekitar 10 menit, kurasakan kontol suamiku mulai berkedut mencapai klimaksnya. Aku pun yang juga sudah ingin mencapai klimaks ikut menggoyangkan pinggulku. Tangan suamiku yang tadinya berada di pinggangku kini beralih ke kedua payudaraku. Kini tubuh kami semakin merapat meskipun tempo goyangannya tidak melambat. Kurasakan tangan suamiku mulai mencengkeram dengan keras kedua susuku. Dia akan sampai.

Tak lama, kami pun mencapai klimaksnya. Desahanku dan geramannya menggema menjadi satu saat orgasme itu tercapai. Didekapnya tubuhku dengan kuat sementara tubuhku menggelinjang dengan dahsyat. Aku ambruk di kursi ditindih oleh suamiku. Tubuhku masih didekapnya sembari kami menikmati orgasme yang baru saja diraih. Aku yang masih lemas akhirnya terkulai di lantai, sementara kulihat sayup-sayup suamiku mengoleskan sisa spermanya ke kedua payudaraku.
 
Aduh telat buka trit miss ini, gak da yng kebagian picnya🙁

Baru baca part 1, asik juga bacanya miss, tulisan ini ini dari sudut panjang cewek, jadi inspirasi juga buat saya, saya juga menulis cerita kaya gini, udah ada tp gak sebagus miss, kadang suka mentok di bagian perasaan karakter ceweknya. Dengan adanya cerita ini saya bisa paham sedikit2. Thanks miss, kali aja kita bisa collab nulis🤗

Tapi sedih gak kebagian pic😣
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd