Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NO QUOTE - Istri Nakal yang Suka Tantangan

Setelah melihat penampakan bodyku, berapa nilai yang kamu berikan ?

  • 5 : Jelek

    Votes: 44 5,0%
  • 6 : Biasa

    Votes: 50 5,7%
  • 7 : Lumayan

    Votes: 83 9,4%
  • 8 : Bagus

    Votes: 143 16,2%
  • 9 : Sexy

    Votes: 389 44,0%
  • 10 : Sempurna

    Votes: 175 19,8%

  • Total voters
    884
Update lagi ya. Maaf sudah menunggu lama.


Sinar mentari pagi tampak ingin menerobos melalui celah-celah gorden kamar kami. Aku masih enggan beranjak dari ranjang, justru semakin merengkuh tubuh suamiku agar kami lebih rapat. Walaupun sudah pukul 8 pagi, suamiku tetap santai tertidur karena hari ini menurutnya tidak ada jadwal yang perlu dikerjakan. Aku pun memeluk suamiku lebih erat, sambil memandangi wajahnya. Terbersit sedikit rasa bersalah ketika aku digagahi pria lain ketika aku tak bersamanya. Yah, meskipun kami sudah membahas masalah ini. Pada intinya dia tidak mempermasalahkan andai aku dijamah oleh pria lain. Bahkan dia terus terang mengaku horny apabila dengar aku menggoda orang lain dengan tubuhku. Aku memang belum menceritakan petualanganku di villa kepadanya. Aku yakin andai dia mendengarkan ceritaku saat di villa, nafsunya pasti meledak-ledak.

Aku pun memutuskan bangkit dari tempat tidur dan mandi. Untuk hari ini aku belum merencanakan mau apa ataupun kemana. Selesai mandi, aku segera menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk kami berdua. Hanya dengan lingerie pendek berwarna ungu, aku mondar-mandir di dapur menyelesaikan masakanku. Berhubung hanya kami berdua yang menempati rumah ini, jadi aku bebas setengah telanjang seperti ini. Berbeda jika aku harus menempati rumah bersama mertua, tentunya cara berpakaianku tak bisa sebebas ini. Mana mungkin aku hanya berbalut lingerie tanpa dalaman ketika ada orang lain di rumah.

Selesai masak, aku menyiapkannya di meja makan. Bergegas aku membangunkan suamiku untuk santap bersama sarapan pagi ini. Belum sampai kamar, kulihat suamiku berbicara dengan seorang pemuda di teras kami. Kutunggu saja suamiku sampai selesai urusannya pikirku.

Akhirnya aku duduk di meja makan sambil menunggu suamiku. Beberapa menit kemudian suamiku muncul juga. Kemudian ikut duduk disampingku ?

R : "siapa mas ?"
H : "Pandu namanya, nawarin jasa pijat katanya. Baru lulus SMA, berhubung belum ada kerjaan, dia buka jasa pijat untuk mengisi waktu. Udah aku save nomor dia, kubilang kalau nanti kita butuh, aku whatsapp dia."

Berhubung aku juga sudah lapar, aku tak berminat tahu lebih jauh. Tak begitu penting aku rasa. Kulanjutkan menikmati sarapanku pagi itu tanpa banyak bicara.

Jam 10 pagi, aku bersiap untuk pergi ke supermarket. Ada beberapa kebutuhan yang ingin aku beli. Siang itu aku menggunakan gamis panjang warna navy dipadu dengan jilbab instan warna putih. Dengan sedikit ide nakal yang terlintas, tak ada dalaman yang kupakai. Bagian bawah jelas tidak akan terlihat, sementara bagian atas, putingku yang tercetak masih tertolong karena tertutup jilbabku.

Segera setelah aku siap berangkat, kuorder jasa taksi online andalanku. Aku memilih menggunakan jasa taksi online karena saat ini aku menggunakan gamis, antisipasi apabila menggunakan ojek online, aku mendapatkan ojol yang menggunakan motor non-matic. Pastinya semua paham, kasus gamis yang akhirnya masuk ke rantai motor dan menyeret penumpang motor. Hanya itu yang aku khawatirkan. Ketika aku menggunakan celana jeans, aku pun tak perlu khawatir akan hal ini.

Menunggu beberapa menit, akhirnya taxol orderanku pun datang. Kuambil duduk di bagian jok belakang. Kulihat drivernya masih muda, paling masih usia 19 tahun. Terlihat dari penampilan dan wajahnya yang masih imut.

"Sesuai aplikasi ya mba. "
"Iya, ke supermarket yang disana. "

"Sendirian aja mba ? "
"Iya, kasihan suami saya kalo harus nganter, biar dia fokus kerja aja. "

"Oh, udah punya suami toh, kirain masih single mba. Hahaha… "
"Emangnya masih keliatan gadis gitu ya ? "

Aku mencoba ikut dalam permainan dia yang mencoba menggodaku.

"Ya gitu deh mba, kayak ga percaya aja kalo udah punya suami. "
"Trus, emang kalo belum punya suami, kamu mau ngapain? "

"Ya saya ajak kenalan gitu mba, siapa tahu bisa diajak jalan-jalan. Hehehe… "

Pikiranku jadi kemana-mana saat dia mengutarakan niatnya untuk mengajakku jalan-jalan, andaikata aku belum punya suami.

"Loh, emang ga marah pacarnya kalo jalan sama aku? "

"Belum punya pacar mba, lulus SMA pilih fokus kerja aja, dulu sih sempet pacaran sama adik kelas, tapi putus pas lulus. "

"Emang kalo aku mau diajak jalan sama kamu, kamu mau ngajak aku kemana? "

"Yah, kemana gitu, ke gunung atau ke pantai. "

Aku semakin terpacu untuk mencoba menggodanya. Bermain dengan daun muda seperti ini pastinya akan membuat suamiku horny luar biasa.

"Ya udah, kamu save nomor aku aja yah, nanti kalo kamu mau ngajak jalan, WA aja. "

"Eh, beneran mba ? Ga marah suaminya ? "

Dia yang terlalu semangat pun tak mengharap jawabanku. Dengan girang dia mengetikkan nomor WA ku untuk disimpannya. Setelah dia berhasil mendapatkan nomor WA ku, tak lama aku sampai di tujuanku.

"Kalo mau ngajak jalan, kabari 2 - 3 hari sebelumnya ya, biar aku bisa atur jadwal. Makasih ya. "

"Sama-sama, sampai ketemu ya mba. "

Aku pun masuk ke supermarket untuk berbelanja kebutuhanku, dan dia pun berlalu sambil senyam senyum sendiri. Aku pun sebenarnya geli dengan percakapan tadi, Bagaimana mungkin dia mengira aku masih gadis, sementara usia kami terpaut hampir 10 tahun. Aku jadi penasaran, apakah anak muda seperti dia memiliki pengalaman seks yang luar biasa. Yah, aku sendiri tertarik karena parasnya yang imut dan kulitnya putih. Apalagi badannya yang terlihat mungil. Entahlah, tunggu waktu aja.

2 jam aku berada di supermarket itu, kubeli sembako, beberapa pakaian dalam dan juga kosmetika dan perawatan tubuh. Selesai pembayaran di kasir, kubawa troli menuju ke depan lobby supermarket. Kuraih smartphone ku untuk memesan lagi taxol. Setelah taxol ku datang, segera aku minta bantuan driver untuk mengangkat belanjaanku ke bagasi mobilnya.

Tak ada percakapan diantara aku dan driver karena aku cukup lelah setelah berbelanja tadi. Kulihat drivernya pun cukup dingin, sehingga mendukung sekali untuk aku fokus menikmati perjalanan pulang.

Setelah aku menurunkan semua belanjaanku, dengan segera aku membuka pintu dan memasukkan belanjaanku ke dalam rumah. Sepertinya mas Harno pergi, tapi aku tak tahu kemana. Yang aku tahu, aku datang dalam keadaan pintu terkunci. Jadi aku membuka kunci pintu menggunakan kunci yang aku bawa di tasku.

Kurebahkan tubuhku di sofa depan, capek juga ternyata. Sejenak aku mengistirahatkan tubuhku, pandanganku tertuju pada kertas yang dijepit di TV. Kuambil kertas itu dan kubaca.

"Aku ada urusan sebentar dengan vendor, kamu baik-baik di rumah ya. "

Ternyata note dari suamiku.

Ya sudahlah, pasti ada urusan yang cukup penting sampai dia tak menungguku pulang. Aku pun memilih untuk tidur siang. Segera kuganti pakaianku dengan piyama hello kitty ku.

Sepertinya cukup lelah aku berbelanja sampai membuatku tertidur pulas cukup lama. Kulihat jam dinding kamarku menunjukkan jam 16.30. Lama juga tidur siangku kali ini. Aku pun bangkit dari tempat tidur dan mengitari rumah, mencoba mencari keberadaan suamiku, sepertinya dia belum pulang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd