Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(NO REPOST) (Masih hangat) Rasa Riza Bikin Gelisah

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjut suhu.. Jangan biarkan cerita ini habis sebelum selesai..
 
maap br bs update,, biasa libur panjang..

oke, keesokan harinya adalah waktu yg dinantikan. Namun ternyata ada yg sedikit aneh dengan sikap Riza. sejak pagi riza tak lagi kirim wa. wa gw pun g dbalas. pikiran pun mulai bercabang, jangam2 riza menyesal melakukannya tadi malam terus pergi.

Waktu terus berjalan. denting.jam berbunyi 6 kali pertanda diklat kali ini akan berakhir. gw coba kirim wa namun ternyata masih centang satu. gw pun berinisiatip untul menelponnya. tapi rada takut juga khawatir apa yang gw pikirkan benar. ah sudahlah telpon aja.

gw pun memberanikan telpon, dan ternyata dugaan gw salah. riza kehabisan paket intermet (maklum mahasiswi). dalam telpon gw janji mo k kossannya lagi.

pukul 7 ane meluncur k kossan riza. tak lupa mandi dan gosok gigi. biarpun jelek yg penting bisa membuat orng lain betah sama gw. prinsip klasik gw sejak kecil ini gan. tak lupa juga gw mampir ke kios untuk isi paket internet buat riza.

"heeeiiii,,, maap yah kak tadi g balas wa" sambitnya ketika ane uda nyampe d depan pagar kos nya. ternyata riza sudah menunggu kedatanganku.. datanglaah.. kedatanganmu kutunggu... yeee malah nyanyi...

"never mind girl, eh gw tadi isi paketan masuk g?"
"ihhh kakaaa pake isi segala, jadi ga enak nih.. bdw.makasih yah"
"nyante ajaa,," sahut gw sok cool biar kayak jamesbond d depan cewe
"eh uda makan, makan yukkk.laper nih"
"yukkk kebetulan belum makan" ucap gw bohong, padahal d hotel.uda disiapkan penyelenggara untuk diklat

gw dan riza pun makan malam d tempat langganan riza. riza banyak cerita tentang teman temannya, kuliahnya serta keluarganya. kadang aneh juga sih pembahasanna kayak anak abege. maklum riza emank anak rumahan dan introvert banget. jangamkan pacaran, temannya aja masih dalam hitungan jari. makanya gw bingung kok pemalu bisa milih jurusan HI. padahal setahu gw tuh jurusan lebih banyak berinteraksi dengan seseorng dengan bahasa asing. yah setahu gw gtu. jangan heran gw anak kampung makanya berfikir begitu.

waktu berjalan seolah sangat lambat. karena jujur gw kurang nyambung dengan bahasannya gw malah lebih memikirkan apa yang akan gw perbuat pada riza. akhirnya malam itu diisi dengan dengan candaan aja. hingga waktu.menunjukkan pukul 9 malam. kita pun beraanjak pulang.

di jalan gw bingung, gimana caranya mengingatkan ato menagih janji semalam. sedangkan dada sudah berdegup kencang.

"riz, gimana nih pertandingan semalam? mo d ulangi apa gmn".gw coba hati hati, mengingatkan. mendekati cewek rumahan emank butuh ekstra. takut takut ntar malah dlaporkan pelecehan.
"kak boi maunya gmn?"
"terserah riza sih,"
"ayuk lah kak, tp sebatas itu yah,, riza takut"
"yeeee padahal ada yg lebih enak loh"
"paan tuh kak? g pake lepas baju kan,,.riza takut ntar ada razia gimana"
"enggak pake kok, liat aja"
"hmmm.kakak bikin.penasaran aja"
"penasaran apa dag dig dug" gw.coba menerka apa yg dia rasakan. padahal gw.juga dag dig dug
"ikh tau aja" jawabnya sambil memeluk lebih erat

motor pun akhirnya nyampe d kossan. seperti biasa jam 9 lewat uda mulai sepi. kita pun masuk kamar, riza langsung mengunci pintu,,, tersirat kegugupan dalam dirinya. gw coba menenangkan dengan memegang pundaknya dan menatap wajahnya.

perlahan namun pasti bibir gw pun menyentuh bibirnya. riza masih gugup. bibirnya masih tertutup rapat seperti tadi malam. namun ane terus berusaha bersabar dan melumat bibirnya yang kaku. ku coba hentikan ciuman dan menatapnya sambil tersenyum.
"gugup yah" bisikku pelan
riza tersenyum. pas lagi tersenyum gw serang lagi. kali ini bibirnya sedikit terbuka walu belum ada perlawanan. gw hentikan lagi ciuman dan kembali senyum padanya sambil gw julurkan lidah berharap riza meniru aksi gw.

riza pun ikut mwnjulurkan lidah sambil jarinya memyentil hidung pertanda gemes. pas menjulurkan lagi gw langsung sergap dan menghisap lidahnya. luar biasaa cara ini cukup berhasil. gw coba masukin lidah gw ke bibirnya langsung d isep lidah gw. nafas riza mulai berat pertanda uda mulai menikmati dan naik nih.

ane bimbing riza sambil duduk d lantai. soalnya rada pegel juga berdiri selama 15 mnit. aksi cipokan pun masih berlangsung. riza mulai memberikan perlawanan.
"mmmmhhj... " lengahnya. rada bingung ini cewe uda nafsu apa kehabisan nafas yaakk....
gw pun berkesimpulan dia sudah mulai up, gw beranikan diri menggerakkan tangan k lengannya, punggungnya. riza semakin mendekap gw semakin erat seolah sedang mencari sesuatu dalam mulut gw.

tangan ane mulai menyentuh gundukan kecil d dadanya. gak kecil juga sih cm pas aja d genggaman. gw liat riza masih asik dengan permainan barunya. matanya memejam, yaelah ternyata manis juga nie cewek. apalagi sambil merem bulu matanya yg panjang dan melengkung itu makin membuat gw gak nahan.

merasa berhasil, ane beranikan diri memegang dua bukit kembarnya. namun kali ini dia menjauhkan tangan ane dan berhenti berciuman. aslih gw kaget.
"geli.kak"
"tapi enak kan?"
"geli tauuu... ikh kaka"
"gapapa riza, enak ko coba aja,,,"
tanpa menunggu jawaban, ane kembali menyerang bibirnya. tangan gw kembali memainkan bukitnya yang masih berbungkus kaos itu. tangannya mencoba melepaskan tabgan gw, namun gw terus berusaha menahan dan terus melanjutkan aksi gw. hingga akhirnya dia menyerah dan hanya bisa pasrah.

di tengah sikapnya yang mulai lemah, gw serang lehernya. riza hanya mengeliat pelan. tangannya tak lagi memegang tangan gw melainkan memegang kepala gw. melihat riza uda mulai nyaman, ane bisikin pelan d telinganya.
"gimana gelinya enak kan?"
"ehhhjmmmmmm kak"
"kakak masukin tangan yah?"
riza g menjawab. hanya bisa melenguh dan memejamkan mata.

gw gerakkan tangan menusup ke balik kaos berkeranya. gw coba masukkan ke balik bra. lalu mulai memilin dan meremas dada riza

"oujhhh stop kak geli"
ane g peduli, tangannya berusaha mengentikan gerakan tangan gw.
"gapapa, tapi enak kan"
"hhmm iyaaahh taapppiiiii geelihhhhh" nafasnya yang memburu menbuat gw yakin dia sudah terselubung birahi. gw makin berani aja. sambil meremas dan memilin ane gerakin lengan agak tinggi sehingga kaosnya tersingkap. sesekali tangannya memperbaiki kaosnya. namun selalu gagal. hingga akhinya ane bisikin untuk dilepas saja. namun masih saja riza mencoba mempertaankannya
"jangan kak segini aja, riza takut kebablasan" mendengar jawaban riza, gw mengendorkan serangan d wilayah dada. namun mulut masih mencoba menyapu dan memberi tanda tipis d leher riza. menggelitik leher dengan ujung lidah membuat riza kembali melenguh.
"euuuhhhhh hhh" kelungan beriringan dengan keluarnya nafas berat riza membuat hati se kecil semakin keras.

sapuan lidah gw terus menyentuh leher. tangan gw yang sempat libur kembali bekerja. kali ini mulai dari bawah lagi. perut, pinggang hingga akhirnya kembali nyanpe di bukit kbar riza. namun sebelum meremas gw tanpa permisi langsung menarik kaos riza ke atas. seperti diduga, pengalaman pertama kadang susah tapi membuat penasaran.
"jangan kak, riza malu, masa riza buka di depan kakal"
"gpp riza, percayalah sama kaka,, ini akan menjadi rahasia kita berdua"
setelah melaluo rayuan demi rayuan, akhirnya riza pun mengangkat lengan dan terlepaslah bajunya. sial dada gw semakin deg degan. bukan masalah ini pengalaman yang keberapa, namun menggerayangi wanita pendiam dan pemalu menjadi sensasi tersendiri. setelah kaos terbuka, gw lansung menyerbu gundukan d dada riza.

sedikit menarik cup Bra agak ke bawah akhirnya gw bisa menggunakan tangan dan mulutku di payudaranya. remasan sesekali pilinan d puting kanannya membuat riza semakin menggila. sedangkan dada kiri menjadi incaran lidah dan mulut untuk memainkan puncak coklat kemerahan.

"mmmmhhhhh kaakkk,, udaaa geliii... mmmss" erangnya diiringi hembusan nafasnya
"kaaakkk ouuujhhj udaahh ... kaakkk.. hhhhsssh"
suara suara itulah yang kini keluar beriringan dengan gerakan mendongak dan gerakan membuka dan mengangkat paha. gw yakin pasti uda mulai basah ini.

gw beranikan diri mengelus perut dan turun ke paha. belum berani langsung ke selanglangan. sekali lagi haris ekstra sabar menghadapi cewek yg baru merasakan kenikmatan. elusan di paha pun terus naik ke selangkangan. gw raba pelan area selangkangan dari luar celana jinsnya. pantat riza semakin aktif naik turun. membuat otong semakin gak kuat ingin segera menembus.

melihat riza yang sudah dikuasai nafsu, gw raba terus ke atas sampai di perut ane turunkan lagi. namun kali ini masuk le dalam celana. kusentuh areya yang ditumbuhi bulu halus. kulihat riza sudah melayang.
"riz, gw mainin ini yah?"gw coba diskusi
"jangan kak,, nannttihhhhh saaakiitthh" lenguhnya krn tanganku uda mulai menggesek gesek bulu halusnya
"gimana sakit?" riza tak mampu menjawab, cm bisa menggeleng

ane coba buka kancing celana dan rsliting. biar tangan semakin leluasa. gw pun terus mengelus klitorisnya. cukup lama brmain dengan klitoris, riza bergetar.
"kaakkhhh heenntikaaannnhh oouuhhhh"
"rrizaa mo pipisshh hhhsss geliii... pengeeenn pipiiiishhh"
tangan riza kuat mencoba menahan aksi gw. namun gw twrus berusaha menahannya dengan tangan satinya. perang tangan pun terjadi hingga akhirnya riza melenguuh dahsyat
"ouuhhh kaakkhhh,, rizaaa pipiissss"

gw hentikan sementara, krn gw yakin riza baru saja.orgasme cm karena kurang tahu istilahnya jadi dia sebut kencing.
"gimana enak kan?"
"enak kakk,.tp geliiiinya rizaa g tahan"
"tadi riza bukan pipis, tp klimaks" gw coba jelaskan,,.
"ouhhh itu yah kak,,," jawabnya setengah tersengal
"riza kan uda keluar, punya kaka mo d keluarin juga yah"
"gimana caranya kak"
"cuma digesek gesekin aja kok sama punya km"
"gak sakit kan kak"
"yah nggak lah, kan ga dimasukkan,, cm d gesek gesekin"
"mank bisa yah kak"
"yah bisa donk riza" tanpa menunggu persetujuan, gw langsung membuka kaos dam celana. termasuk juga celana riza tidak lepas dari target

usai sama sama hanya menggunakan celana dalam ane pun langsung menggesekkan si otong ke liang riza. saat itu riza mengenakan CD warna oranye motiv belang. riza yang sempat turun nafasnya mulai memberat lagi. lidahku kembali bermain di dadanya. remasan demi remasan terus ane lakukan.

"ouhh kaakhhh " riza kembali melenguh
"gimana enakkkk?"
"huummm kkaaaklhhhh sshhmmm"
"klo persentuhan langsung lebih enak loh,, coba yuk" riza tak menjawab,.ane pun langsung membuka gw dan riza petting terus ane lakukan mengiris belahan riza yang basah.

semakin lama semakin kencamg gesekan gw, riza pun semakin menaikkan pantatnya. hingga muncul ide untuk memasukkan si kecil. saat tengah menaikkan pantatnya, gw pegang otong dan mengarahkan ke lubang kenikmatan riza

"aawwww sakit kak" usaha gw gagal
"knp riza"
"tadi barang kaka masukk, jadi sakit"
"ouhh itu g masuk, tp salah lubang"
"makasdnya?" riza pemasaram
"klo masuk pas d lubangnya g akan sakit, coba aja"
"ntar sakit kak"
"kakal coba yaah... " ane buka kedua pahanya, gw liat riza pasrah saja.. ane arahlan kepala si imut ke mulut gawang.
tanpa permisi lagi ane masukin pelan sampe seperempat helm. belum ada reaksi, gw langsung tekan habis sampe semua masuk.
"aaoouhhh kaaakkk saakkkk..." belum selesai ngomong, ane mulai gerakin maju muncur
"kaakkhh saaakkhhiitt"
air matanya keluar bercampur keringat yang sudah merembes dr td. pelan dan pelan itulah aksi otong menemukan goa sempit

perlahan erangan riza mulai sirna dan berganti desahan..
"sshhhhhh shhhh。.... hhhhssmmmm"
gak nyampe sepuluh menit, otong yang berada di lubang sempit ingin cepat muntah. sensasi nikmat yg indah bak malam pertama dlu membuat otong segera mengeluarkan bisanya.

dengam mempercepat gerakannya gw terus berpacu meraih puncak. riza yang mulai terbiasa justru mengangkat pantatnya seolab ikut bergoyang. sampe akhirnya rizaa mengeluh panjaanggg..
"kaaakhhhh aahhhjh rizaaaa pippissss eeh keluaarrhhhh"
usai melenguh panjang, otong merasa dihimpit semakkn kenxang yang membuat senjata cairan sudah di ujung tanduk. dengan segera gw cabut dan mengocoknya hingga akhirnya keliar juga lahar panaa ke perut riza.

peluh yang membasahi kulit gw dan riza semakin terasa ketika kita kembali berpangutamn dan saling memeluk.
tiba tiba "kak gimana klo riza hamil"
"gak mungkin riza, kan tadi.keluar d luar,, jadi g hamil"
"yakin tadi.keluar d luar semua"
"yaampun riza yakin, pas mau keluar tadi saya tarik" namun bukan sadar malah menangis
"kkaaakhh riza uda g perawan.. hikss"
"sabar riza, banyak ko yg uda g perawan, apalagi di malang ini yang dingin"
"tapi kaaakk"
"maafkan kakal.riza,,,.td kebablasan,.kakak hilaff"
riza tak mampu mengeluarkan kata-kata. ku sapu air matanya dan ku cium pipi dan matanya. nangisnya reda tinggal sesenggukannya...

"maafkan kakak riza, ini akan menjadi rahasia kita sampai kapanpun"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd