Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Noda Lentera (No SARA)

Menarik.. penasaran juga nih sama ceritanya.
Apakah ada yg ngentotin ibu2 stw yg dtg belanja?
 
Terusan bukan buah batu

"Teet... Silahkan coba lagi"
"Teet... Silahkan coba lagi"
"Teet... Silahkan coba lagi"

"Aduh gagal wae" gerutuku
Bergegas ane melangkah menuju ruang personalia yang tak jauh dari loker karyawan. "Tok...tok...tok" (suara ketukan pintu)
"Mikuum" (jangan dibaca dengan nadanya fico ya bray hehe)
"Assalamualaikum bu haji" ane ucapkan salam sambil membuka pintu ruangan tersebut. Sekilas tentang staf personalia disini, beliau adalah hajjah nissa, seorang ibu ibu kisaran 35 tahunan lah, ane panggil bu haji karena memang sudah pernah berangkat haji, sudah punya suami punya anak 2, berkerudung hehe kalau berkopeah bukan bu haji, tinggi badan sekitaran 160an, gambaran badan bu haji ini gak melar, layaknya anak sma aja, gak tahu apa rahasianya badannya imut banget gitu.
"Waalaikumsalam, eh gian ada apa?" Ujarnya sambil melihat ane yang nongolin kepala (kepala sesungguhnya bukan palkon haha) melalui celah pintu yang ane buka.
"Ini bu haji, biasa absen gagal terus. kayaknya sidik jarinya lembab tadi banyak ngeladangin ayam yang pengen dipotong" cerocosku sambil ane tunjukan telunjuk tangan kanan untuk meyakinkan staf tersebut.
"Euh angger kamu mah ah" ujarnya seraya bangkit dari kursinya segera setelah mendengar ocehan ane tapi emang dasarnya beliau ramah, meskipun sering ane kerjain kaya gini tetep aja dia tersenyum manis.
Informasi ya guys sebenernya jari ane gak apa apa, ini trik aja biar ketokan ane aman dari kata "telat" hehehe kan mempengaruhi penilaian kinerja kita hehe, jadi ane akalin pake jari tangan lain saat ane fingering eeg finger print.
"Teet... Teet... Teet... Terima kasih" (bunyi suara finger scan.
"Udah ah" singkat kata bu haji ini.
"Oke, nuhun bu haji nu geulis kabina bina, manis kawanti wanti" (makasih bu haji yan cantik tiada tara, manis semanis manisnya) puji ane sambil memasang muka paling cute yang bisa ane ekspresikan.
"Eeuuhh geuleuh hahaha" (iih jelek) canda bu haji sambil mengusap muka ane.
"Eh punten bu haji" tiba tiba suara seorang wanita mengejutkan kami berdua yang sedang bercanda.
"Eeh ovi, istirahat? Bareng atuh yu" ucap bu haji.
"Udah bu ovi mah, ini mau masuk sekarang. Ciee hareureuy wae kade bisi bogoh bu hahaha" (cie becanda terus awas nanti malah cinta) ujar spg satu ini.
"Huss ibu mah udah ada yang punya, si gian tah jomblo haha" jawab bu haji.
"Jomblo ge si gian mah happy wae bu" ucap teh ovi
"Kamu ngabakso vi? Merah kitu pipi, awas maag pedes wae teh" lanjut bu haji.
"Ehh oh iya bu tadi di si bewok (tukang bakso deket swalayan ini) pake bakso jeletot" terang ovi, sedangkan matanya melirik ane. Memang saat itu ane kaget saat mendengar pertanyaan bu haji pada teh ovi.

Satu jam setengah sebelum ane memanipulasi info tentang jari absensi.

"Jadi kan bareng istirahat gi?" Tanya teh ovi
"Hayu tapi can nyangu" (come on, but I'm not cooking rice yet) hehe kalau salah tolong pm hehe. Jawab ane sekenanya.
"Gak apa apa belum lapar da aku mah" timpal teh ovi.
Setelah melakukan absen keluar, cek body oleh security, kami berduapun berjalan menuju apartemen versi lite beta ane hehe. Posisi saat itu kostan sedang sepi, karena memang yang lain sedang kerja.
"Sarepi ih enak" ucap teh ovi
"Ceklek, kreek" ane buka kunci pintu dan ane bukain pintunya sekalian.
"Masuk teh" ajak ane pada teh ovi. Dia pun langsung masuk setelah membuka sepatunya.
"Maaf ya acakadut" (acak acakan) jelas ane.
"Ah rapih seginimah, bujangan hehe" ujar teh ovi.
Ane setel tv tabung hahaha iya saat itu tv tabung 32 inch udah masuk cukup wah buat dikosan wkwkwk. Numayan buat ajang nobar Persib kalau lagi kebeneran jadwal ane bisa nonton. Kami berdua duduk sambil nonton acara apa ya lupa acaranya. Ane hidangkan sedikit cemilan tak lupa minuman dingin yang tadi ane beli sebelumnya diwarung saat jalan menuju kostan.
"Ai di umum gubrag gabrug, ai di kosan meni kaku hahaha" canda ane saat melihat kekakuab teh ovi.
"Hahaha oh pengen digabrug kaya tadi lagi?" Ujar teh ovi.
"Hahaha jangan ketang bahaya" jawab ane
Tapi tiba tiba doi langsung pindah duduk dan tangannya hap langsung menuju rudal balistic ane.
"Ku aku bikin lemes baru tahu rasa hahaha" ucap teh ovi.
"Eh aduh hahaha" respon ane yang ane kira doi cuma bercanda. Namun lama - lama pandangannya sayu menatap ane, bibirnya merekah seakan mengirim email via telepati (cipok aku mas cipok) hehe. Huup kecupan tipis saat ane memajukan bibir ane untuk pertama kalinya silaturahmi dengan bibir spg itu. Detik demi detik menit demi menit, kecupan tipis itu berevolusi menjadi persilatan lidah, bagaikan naga yang sedang mencoba ilmu sepeguruannya, dua lidah ini saling melilit, sesekali ane sedot lidah itu membuat teh ovi memukul manja dada ane sambil menahan tawanya. Tangan ane pun langsung berubah otomatis kaya nuvo lele, seseleket menuju toket sekel milik teh ovi, saat ane mainin toketnya dsri balik seragam merah putihnya itu doi tersenyum sambil terus berciuman. Ane lepas ciuman yang makin panas ini.
"Pintu belum ditutup hehehe" ujar ane.
Teh ovi hanya membalas dengan senyuman dalam wajah menggodanya.
Bergerak seperti cheetah, ane langsung menutup pintu. Sebelum itu ane celingak celinguk memastikan semua aman.
"Aman" ujar ane lagi sambil menunjukan jempol pada teh ovi.
"Hayu atuh ah waktunya gak banyak haha" ajak teh ovi.
Kami berdua langsung melanjutkan kegiatan sik asoy tadi. Sambil terus berciuman dan grepe grepe. Ane sempatkan untuk satu persatu membuka kancingnya, hingga nampak tanktop hitam teh ovi. Ane usap sedikit bagian kulit atas toket teh ovi yang nampak putih. Setelah itu ane buka tanktopnya, BH warna cream nampak serasi dengan teh ovi. Celana kerja hitamnya masih terpakai namun ane udah buka resletingnya. Dalam ciuman panas ini teh novi tersenyum. Ane selipkan jari ane melalui resleting celananya yang terbuka, terasa celana dalamnya yang lembut. Nampak lembab bagian tengahnya.
Teh ovi beringsut saat jari ane bermain hampir tidak leluasa di celaba dalamnya. Doi melepaskan ciuman kami.
"Giii mmhhh horny" ujar teh ovi terdengar bergetar suaranya.
"Pantesan baseuh" (basah) ucap ane sambil terus mengelus lembut jalur kenikmatan yang terbelah itu.
Doi beringsut mundur, membuka bhnya sendiri. TUWEWEWEWW toketnya langsung bergelantungan bebas, putingnya nampak berwarna cokelat muda dengan aerola yang nampak berwarna coklat muda yang pudar, bagaikan gradasi warna sempurna yang dioles oleh picaso. Memang indah ciptaan Tuhan ini. Kemudian dia membuka celana sekaligus cd nya, terlihat jembut jembut hitam jembut hitam uoo uooo maju jalan eh itumah semut hehe. Penampilan teh ovi yang to the point bugil membuat ane menelan ludah. (Pebih enak dari pada menelan janji yang tak kunjung jadi kaya janji janji para legislatif yudikatif eksekutif wkwkwk).
"Gi buka ih celananya ayo" perintah teh ovi
Ane buru buru buka semua pakaian yang ada ditubuh ane.
"Uuh gede gi enak inimah masuk memek aku" ucapnya frontal
Heep tangannya langsung memegang gians properti, dimainkannya konti ane sambil sesekali kami berciumah, tangan ane pun mulai kembali bergerilya menuju toket indahnya ini. Ane mainkan putingnya, sedangkan satu tangan ane mulai menggesek gesek alat pemuas hasrat jiwanya.
"Aahh gii aahhh ahhh sshhh uuhh" desahnya sambil menggoyang goyangkan pinggulnya.
Teh ovi berjongkok lalu hap
"Slrrrpp slllrrppp mmooocchh mooocch" menggelegar suara dolby 8.9 (all around you) begitu mulutnya teh ovi langsung memanjakan konti ane. Kalau ninja ini tuh udah kebuka super kipsnya jadi tarikannya terasa hehe. Kayanya teh ovi udah overheat haha mainnya gak nanggung nanggung.
"Uuh teh enak ih" hanya itu yang bisa ane ucapin.
Matanya begitu menggoda saat melakukan oral. Sekitar 15 menit di bj sampe konti ini licin banget karena jilatan teh ovi udah kaya belut aja nih si konti hehe. Doi beranjak berdiri lalu pindah ke kasur sambil berucap.
"Ayo gi entotin teteh udah gak kuat yu" ujarnya manja sambil mengangkang dan tangannya membukakan lubang mekinya.
Hey dude, nikmat mana yang kau dustakan saat seorang wanita cantik, semlohay, semlehot, mengangkang dengan ucapan begitu didepan anda hahaha.
Tanpa buang buang waktu dengan cara gogoleran, guling guling dilapang, pura pura cedera (eh ups hehe) langsung ane samperin teh ovi. Terlihat jelas nafasnya memburu, mukanya memerah membuatnya makin terlihat cantik.
"Gak nyetok kondom teh" jelas ane.
"Gak apa apa ayo ah" ajaknya lagi
Ane fokuskan dulu untuk nikmati toketnya karena gemes, ane kenyot, cubit, jilat pokoknya ane puas puasin mainin toketnya.
"Gii sok masukin kontolnya gii ahh aahh" perintah teh ovi.
Mata kami saling bertemu seakan mengobrol begini :
Mataku : masukin sekarang ya
Matanya : iya sok sok buru sange ini
Mataku : oke sabar
Matanya : iyaaa sookk

Begitulah kira kira wkwkwk

Perlahan konti ane gesek gesekin dulu dibibir memeknya yang terasa merekah.

"Sshhh gii ayoo ssshhaahh giii sok jangan lama" desahnya teh ovi tak tenang.

Bleess
"Aaahhhh njing masuk gii uuuhh entot entot gi" ceracau teh ovi
Ane mulai memompa dengan irama pelan sedang terus bertahap.
"Aahhh ahhh ahh iya teeruuss teruuss" hanya itu yang keluar dari mulut teh ovi.
Ane tidak peduli desahannya terdengar keluar karena memang sedang sepi.
Ane pompa terus memek anget doi sampe dengan kecepatan penuh.

"Plok ..plekk...plekkk....plokk..."

Sound track ewean bro hehe

"Aahh ahhh ahh gii aku keluaaarrr giii aahh enaak geeedeee"
"Aaaahhh asliii aahhh enaak giii aahhh keluaaaaarr"

Seeerr konti ane terasa disiram air saat di tengah gurun pasir. Seakan dipanas terik matahari ane minum air dingin segeeer hehe. Teh ovi klimaks dengan desahan yang kueenceng banget. Ane yang denger desahannya mencoba memberi doi waktu untuk menikmati orgasmenya. Nafasnya yang hah heh hoh menandakan big match ini memang melelahkan tapi mengenakan digambarkan dengan senyuman dan sari mukanya yang berubah.

"Goyangin aja gi hehh hehh biar kamu juga keluar hheehh heeh bentar lagi masuk" kata teh ovi sambil tersengal sengal.

Mendengar begitu ane gak tanya lagi, gas pol sampe doi desah desah teriak lagi.

"Aaahhh aaahhh aahhh aahh giiii nagiiihh ahhh ahh enaaak" ucapnya
Ane cuma bisa ngerang ngerang nahan desah udah kaya kuda haha.

Setelah ane genjot terus menerus dalam tempo yang cepat tapi pasti kaya kecepatan elf elf kawali hehe. Akhirnya ane merasakan desakan desakan geli campur kenikmatan, binih binih kehidupan nampak ingin mendobrak pintu gerbang kebebasan mereka. Walaupun mereka mungkin belum tahu mau keluar dimana apakah di wc, tissue, cd, mulut, wajah, rambut, perut, kerudung, kacamata hahaha atau bahkan kalau sudah pasti yang berhubungan pengen anak ya pasti mereka akan keluar dan berenang menuju sel telur.

"Aahh ahhh teh gian mau keluar" ujar ane.
"Uuhh uuhh shhhh ahhh hayu sok aahh bareng ahh" balas teh ovi belingsatan.
"Ahhh enak memeknya teh anget nyedot nyepit" puji ane.
"Uuuhh uuhhhshssh aahhh giii gedee kontolnya aahhh keluarin daleem yaa dimemek teteh aahh" cerocos teh ovi sambil terus mebdesah dan menggerakan pingguknya kanan kiri atas bawah. Kakinya menjepit pinggang ane, so oke lah. Resiko pikirkan nanti hahaha.

1.
2.
3.
"Aaahhhhhh" desah kami bersamaan.
."crooot crrrt crrrt crrrt" vocal 1
"Ssrrr ssrrr srrr" vocal 2

Ambruk tubuh ane sambil mengecup kening teh ovi. Nafas kami tak beraturan. Bagaikan penjahat yang tengah dikejar oleh gabungan avengers, dc heroes, marvel heroes hehe.

Kami berdua tersenyum dalam lelah yang nikmat.

Tiba tiba
"Blug"
Suara pintu yang ditutup.

Siapakah yang pulang
Ataukah memang dia sebenarnya dari tadi ada?
Mau tahu jawabannya?
Segera dapatkan lanjutan ceritanya ditoko buku terdekat. Halaman sampul dan isi buku dijual terpisah. Hehehe

So stay tune colierss
 
Asikkeun di Ovi.. mari ditunggu kelanjutannya lagi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd