Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Noquote - Aku, Dan Wanita Lain Disekitar Pekerjaanku

menarik ceritanya
 
Perlahan Ana menarik tanganku hingga menindih tubuh semoknya. Wajahku dan wajahku saling tatap-tatapan. Ditariknya wajahku merapat ke wajahnya. Ana menciumku seakan mengajariku cara berciuman. Aku merasa seperti anak kecil yang masih lugu. Pelan namun membuatku sampai susah bernapas. Diciumnya penuh nafsu. Bibir bawahku pun digigit manja olehnya. Lidahku tertarik olehnya hingga Aku tak kuasa melawan.

Setelah puas mencumbuku, Ana pun tersenyum ke arahku. Sambil menghela nafas legah dan berkata "Gimana rasanya? Lawan donk". Aku merasa seakan ditantang menunjukan kejantananku padanya. Merasa seolah direndahkan, tapi Aku sadar tadi Aku tak berbuat apa-apa menjadi pelampiasan Ana yang mungkin sudah lama tidak merasakan kehangatan Pria.

Ana mendorongku menjauh dari tubuhnya. Membuka handuk bagian bawahnya, sembari memperlihatkan Apem Angetnya. Aku terkejut melihat Apem yang begitu Montok, seperti milik Ana. Tanpa Bulu yang terlihat baru saja dibabat habis. Sambil mengelus pelan belahan Apem milikya. Lalu menghisap jari tengahnya tanda bahwa Ana sangat menikmati nikmatinya sentuhan demi sentuhannya. Ana melihatku tajam, lalu mengatakan "Jilatin Apem Aku Donk Pak. Udah lama gak ada yg jilatin" Ana kembali menarik kepalaku mengarahkan ke Apem Indahnya. Tanpa kata-kata, Aku pun melakukan apa yang dikatakan Ana. Aroma Khas kewanitaan memang sangat membangkitkan gairahku. Aku menjilati pelan mulai dari Clitoris. Perlahan mulai turun ke lubang Pipisnya. Sampai tak terasa lidahku masuk ke lebang kenikmatannyam. Ana semakin menggeliat, menikmati jilatan demi jilatan yang Aku berikan. Desahan kecil mulai terdengar dari mulutnya. "Ahhh, yes,,, Terusin Pak. Enak banget jilatannya". Akupun semakin bersemangat mendapatkan Apresiasi dari Ana. Permainanku pun mulai Aku tingkatkan. Aku mulai menciumi Apemnya. Aku membuat seakan Aku sedang bercumbu dengan Bibir Ana. Permainan Lidah, hingga sedikit menggigit bibir bawah Ana pun Aku lakukan. Ana pun semakin menikmati permainanku. Ana mendesah hebat, dan cukup keras. Entah terdengar oleh tetangga atau tidak Sampai tanpa disengaja Ana menyemburkan Urinnya ke Wajahku.

Ana :"Maafin Ana Pak Adi, Ana lepas kontrol. Ana terlalu menikmati"
Adi :"Gak pa2 kok Ana. Aku juga baru pertama kalinya merasakan diguyur seperti ini."

To Be Continue
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd