zazaru
Suka Semprot
- Daftar
- 19 Aug 2016
- Post
- 13
- Like diterima
- 12
Cerita ini adalah berasal dari pengalaman pribadi dan di tambah sedikit fantasi.
Maaf kalau tulisan nubie masih berantakan.
Dan ini nubie ketik pakai hp, jadi tolong hargai karya nubie.
Langsung saja
Perkenalkan, sebut saja namaku roni, aku berumur 23 tahun.
Kisah ini berawal ketika rumahku kedatangan saudara dari jauh, dia adalah budheku.
Kebetulan rumah ini adalah rumah nenekku.
Jadi aku sebenernya ngekost, karena lama gak ketemu akhirnya aku nyempetin pulang ke rumah nenek.
Owh iya, gambaran untuk budheku ini umurnya 47 dengan perawakan putih, badannya sintal, tingginya 160cm.
Dan payudaranya tak taksir sekitar 34b.
Biasalah ketika kedatengan salaman dan ngobrol biasa nanyain kabar dll.
Awalnya keseharian biasa, sampai akhirnya kejadian dimulai kala aku yang masih bilas pakaian dan tiba tiba datanglah budhe ku yang mau pinjam ember buat ngrendem pakaiannya.
Budhe : Ron pinjem embernya dong buat ngrendem baju kotor.
Aku : Iya ini budhe masih ada ember kosong silahkan di pakai.
Nah lalu budhe ku menaruh sabun dan mengambil pakaian kotornya, tapi tidak disangka aku melihat cawetnya yang lagi di rendam. Otomatis bikin si otong jadi bangun. Apalagi budheku tepat banget di sebelahku.
Kucoba menahan hawa nafsu ini sambil mencuri curi pandang.
Setelah selesai ngrendem pakaian ternyata budhe langsung mandi, suara gemricik air menambah adekku semakin berontak gak karuan.
Sambil membayangkan bisa exe dengan budhe pasti nikmat banget apalagi bisa crot di muka nya lalu setelahnya memasukan otong ke mulutnya. Hmmm pasti enak banget pikirku. Tapi tidak beberapa lama budhe keluar dan ternyata oh ternyata keluar dengan hanya dililit handuk.
Otong ini jadi semakin berontak dan ingin segera masuk ke lubang kenikmatannya tapi itu tidak mungkin pikirku, aku hanya bisa membayangkannya.
Dan ternyata baju yang tadi di pakai ikut juga di rendam, mungkin biar sekalian di cuci.
Lalu di masukannya ke dalam ember sambil membungkuk, kulihat belahan payudara yang ranum dan gede di hadapanku ingin rasanya ku lucuti handuknya dan kunikmati tubuhnya.
Sambil curi curi pandang aku melihat belahan dan juga payudaranya, aku masih disitu karena aku masih membilas pakaian karena masih banyak yang harus di bilas.
Tapi tidak berapa lama aku selesai dan langsung menjemur pakaian karena takut kalau ada setan yang membisikiku.
Dan lanjut sampai keesokan harinya semua berjalan seperti biasa dan setiap budhe melakukan kegiatan selalu kucuri curi pandang. Dan berusaha melihat tubuhnya yang sintal untuk kepuasan mata ini.
Sampai pada akhirnya malam ini terjadi peristiwa yang tidak terduga dari malam sebelumnya.
Karena kebiasaan budhe kalau nginep sukanya tidur di depan tv sambil pakai tikar dan aku pun juga ikut tidur di depan tv.
Tapi ini memakai 2 tikar yang saling tidur di atas kepala.
Karena memang pas hari hari itu kepanasan akhirnya tidur di depan tv juga, karena juga kipas yang aku tinggalkan di kamar di bawa keluar untuk budheku juga itu yang termasyk membuat alasan. Malam itu seperti biasanya aku membuka forum semprot ini dan juga suka membaca tread cerita sedarah, dan itu membuat imajinasiku semakin meningkat. Apa mungkin karena faktor itu juga, tapi entahlah.
Aku maen hp sampai tidak tersadar sudah tidur. Dan awal mulanya adalah tengah malam aku tersadar ketika kakiku menyentuh telapak kaki budheku. Itu terjadi karena budheku yang tidur di bawah kakiku tapi budhe akan menyamping ke kanan. Padahal jarakku cukup jauh ada setengah meter dari budheku.
Entah kenapa aku tersadar dan sedikit melihat sambil tiduran ternyata budheku yang tadinya tidur di bawahku jadi miring kepalanya kekanan dan kakinya jadi di bawah kakiku dan aku juga tersadar kalau aku semakin turun tidurku.
Karena cuma pakai tikar aku berfikir itu memang wajar kalau terjadi hal demikian.
Dan disitu aku kaget bercampur aduk hal yang mengenakan sekaligus takut jika ketahuan berbuat demikian.
Tadi disitu aku merasakan intensitas yang cukup besar dan detak jantung berdegup sangat kencang karena titik sensitif di telapak kaki.
Dengan masih terjaga aku sedikit meminggirkan telapak kakiku, aku terdiam dan juga merasakan hal yang belum pernah kurasakan degup jantung bercampur tak karuan.
Tidak beberapa lama kaki budhe menyentuh dan tepat berada di telapak kakiku.
Aku disitu langsung terangsang tapi aku juga terdiam menjaga hal itu. Aku mencoba ini sebuah respon atau hanya menjebakku.
Aku disitu masih terdiam takut kalau itu pancingan maka aku tidak bisa berbuat apa apa dan mau ditaruh dimana mukaku.
Alhasil aku dengan mengeliat tubuhku aku menarik sedikit kakiku dan aku berganti menaruh kakiku di atas telapak kakinya, hal ini aku lakukan untuk mencoba respon apa yang di berikan karena ini awal misal jebakan aku bisa beralasan itu sedang tidur.
Aku tunggu dan selang beberapa saat kakinya di gerakan memisahkan dari kakiku.
Disitu aku diam tetapi tetap menempatkan kakiku disitu sampai agak beberapa lama kaki budheku bergerak dan kali ini menempatkan kakinya ke atas kaki betis dalamku.
Aku disini masih terdiam dan berfikir ini salah satu point kalau budhe juga merasakan hal yang sama.
Tapi tidak sampai disitu, aku masih perlu pembuktian lagi.
Aku diam dan ternyata budhe yang memindahkan kakinya sendiri.
Karena posisi budhe yang berada di bawahku, aku posisi tegak lurus dan budhe tidur horizontal jadi kepalanya kanan dan kakinya ke kiri. Dan tidur membelakangiku, kaki nya itu yang bertemu dengan kakiku. Untuk gambaranya kalau untuk yang belum paham.
Lanjut lagi, aku masih terdiam dan juga masih bercampur degub jantung akhirnya aku beranikan menggeser kakiku sedikit sampai pada akhirnya kakiku sedikit menyentuh telapak kakinya.
Aku diam beberapa saat sampai akhirnya aku melirik dari belakang ya karena budhe membelakangiku posisi kakinya itu dua duannya di tekuk arah ke kebelakang. Aku berfikir apakah itu kode, lalu aku juga berbalik badan sampai akhirnya aku beranikan diri menggeser kakiku tepat diatas betisnya, sumpah perasaan campur aduk yang aku rasakan. Terdiam seketika lalu tiba tiba kaki budhe yang satunya menindih kakiku. Disitu kakiku di jepit dengan gemesnya karena sudah terangsang aku pikir.
Dijepit sebentar lalu mungkin sadar atau gimana terus di lepaskan. Aku disitu amat sangat terangsang. Dan aku membalik badan sambil melihat budhe karena masih tidur membelakangiku.
Pada malam itu budhe memakai rok putih yang tipis tapi sebelum tidur tadi aku lihat dia memakai selimut untuk menutupinya tapi berbeda dengan sekarang, selimut kain itu tidak lagi menutupi dari pantat ke bawah dan menjadikan aku melihat pantatnya yang gede yang membuat semakin nafsu.
Aku masih berkelit pura pura tidur dan kali ini aku mencoba memberanikan diri dengan mendekatkan kakiku ke dekat pantatnya sampai menyentuh sedikit, agak berani karena juga di bantu cahaya lampu kuning karena kalau tidur pakai lampu gantung yang kuning.
Lalu tanpa disangka budhe mengerakan tubuhnya sedikit, seperti mendapat respon.
Kemudian aku tambah mendekatkan kakiku ke pantatnya kali ini ku sentuhkan dan agak ku dorong sedikit.
Disitu aku lihat budhe mengerakan kakinya mengelinjang. Lalu aku sudah yakin kalau ini memang budhe juga bangun aku gesekan kakiku ke pantat mendekatinya bibir vaginanya dan budhe juga lebih mengelinjang dari sebelumnya. Perlahan aku dekati usap rambut sekitar daun telingannya sambil berbisik, budhe juga inginkan hal seperti ini?
Ayo budhe kita lakukan, budhe disitu akhirnya membuka mata dan cuma mengangguk. Tanpa kata kata yang keluar dari mulut budhe entah nafsu sudah di ujung ubun ubun atau bingung yang sedang dilakukan aku juga kurang tau.
Tapi kali inj aku remas payudaranya dari belakang, sambil berbisik kita lakukan dengan tenang budhe.
Aku remas payudaranya sambil kuputar ke kanan dan kekiri, lalu ku lumahkan tubuh budhe.
Aku cium keningnya sampai turun ke dalam bibirnya, ku lumati kita bermain lidah dan tampaknya budhe menikmati dengan begitu hausnya. Sambil kumainkan payudaranya tentunya, sambil bermain lidah ku naikan baju budhe hingga aku bisa merasakan payudara yang bisa aku lihat kini aku pegang, sungguh ranum walapun sudah kendor aku suka apalagi memang sebenernya aku lebih suka stw, sensasinya luar biasa.
Kuhentikan kulumanku, lalu aku turun dan menjilati payudaranya. Kumainkan biji payudaranya sampai budhe menggelinjang tak karuan.
Sambil memainkan tanganku juga tak bisa diam, ku masukan tanganku kedalam celanya dan astaga kurasakan sungguj nikmat serasa sedang pegang apem yang luar biasa.
Kumasukan jariku kedalam vaginanya sambil kumainnya sambil masih menjilati putingnya juga kumainkan klioritasnya. Budhe mengelinjang dengan hebatnya.
Aku sudah gak tahan lagi ku lepas celana budhe, oooohhhh ahhhhhh..mendesah sambil menjambak rambutku...setelah melepas celananya aku bangunkan budhe dan ku hadapkan kepada otongku yang mulai mengeras, ku masukan ke bibirnya dan ku maju mundurkan..sambil mendesah kecil. Sesudah tegang lalu ku buka pangkal pahannya dan kubuka dan kumainkan vaginanya dan akhirnya blesssss...si otong masuk..awalnya kumasukan pelan pelan dan aku melihat wajah budhe berkeringat menambah aku bersemangat..ohhhhhhhhh...ahhhhhh...euummmmm...yeeeaaaa ku pompa semakin kencang dan budhe mengeliat tak karuan kucoba tenangkan sambil mencium bibirnya dan sambil kujilati daun telinganya.
Aroma tubuh budhe menambah pacu otong kian semngat, aaahhhhh...ahhhhhhh...ohhhhhhhhh...eummmm...yeeaaaaaa budhe mendesah bercampur wajah indah stw yang sedang terbawa nafsu dan di tambah keringat yang keluar menambah relaksi alami kian membesar.
Setelah ku kompa terus menerus selama 10 menit lebih 2 detik aku berbisik, budhe plis aku keluarkan di dalem ya?
Iya ron, di dalem gpp lagian budhe juga minum obat rutin pil kb sambil merintih kesakitan dan keenakan..budhe...budhe...ahhhhhh...croootttt...crooottttt kurasakan nikmat dalam vagina budhe. Rasanya nikmat bercampur aduk..lalu kucabut dan ku kulumkan ke mulut budhe. Setelah itu kumainnkan payudaranya dan kugesekan otong ke payudaranya.
Lalu aku rebahan dan ku peluk dari belakang, keringat yang bercampur memberi aroma yang luar biasa.
Kita disitu masih terdiam dengan kepuasan bersama.
Lalu ku ajak budhe duduk dan aku bilang, budhe kapan lain waktu seperti ini lagi ya?
Iya ron, pasti..tapi gimana ron kita ini masih anggota keluarga?
Roni juga tau budhe, ini kita lakukan atas dasar kemauan kita berdua kan?
Jadi ini juga rahasia kita berdua budhe.
Iya ron, janji ya ini rahasia kita?
Iya budhe, ini adalah khilaf kita berdua...(sambil kucium bibir budhe.)
Ke esokan harinya berjalan normal seperti biasanya, tapi kali ini bedanya adalah kalau budhe di dekatku dia menempelkan payudaranya, budhe membuat seakan tidak sengaja..biar tidak ada yang curiga. Lalu selang beberapa hari budhe pulang dan aku juga pulang ke kost lagi.
Tapi aku punya kontaknya, jadi suatu ketika sedang kesini pasti akan mengabari....
Maaf kalau tulisan nubie masih berantakan.
Dan ini nubie ketik pakai hp, jadi tolong hargai karya nubie.
Langsung saja
Perkenalkan, sebut saja namaku roni, aku berumur 23 tahun.
Kisah ini berawal ketika rumahku kedatangan saudara dari jauh, dia adalah budheku.
Kebetulan rumah ini adalah rumah nenekku.
Jadi aku sebenernya ngekost, karena lama gak ketemu akhirnya aku nyempetin pulang ke rumah nenek.
Owh iya, gambaran untuk budheku ini umurnya 47 dengan perawakan putih, badannya sintal, tingginya 160cm.
Dan payudaranya tak taksir sekitar 34b.
Biasalah ketika kedatengan salaman dan ngobrol biasa nanyain kabar dll.
Awalnya keseharian biasa, sampai akhirnya kejadian dimulai kala aku yang masih bilas pakaian dan tiba tiba datanglah budhe ku yang mau pinjam ember buat ngrendem pakaiannya.
Budhe : Ron pinjem embernya dong buat ngrendem baju kotor.
Aku : Iya ini budhe masih ada ember kosong silahkan di pakai.
Nah lalu budhe ku menaruh sabun dan mengambil pakaian kotornya, tapi tidak disangka aku melihat cawetnya yang lagi di rendam. Otomatis bikin si otong jadi bangun. Apalagi budheku tepat banget di sebelahku.
Kucoba menahan hawa nafsu ini sambil mencuri curi pandang.
Setelah selesai ngrendem pakaian ternyata budhe langsung mandi, suara gemricik air menambah adekku semakin berontak gak karuan.
Sambil membayangkan bisa exe dengan budhe pasti nikmat banget apalagi bisa crot di muka nya lalu setelahnya memasukan otong ke mulutnya. Hmmm pasti enak banget pikirku. Tapi tidak beberapa lama budhe keluar dan ternyata oh ternyata keluar dengan hanya dililit handuk.
Otong ini jadi semakin berontak dan ingin segera masuk ke lubang kenikmatannya tapi itu tidak mungkin pikirku, aku hanya bisa membayangkannya.
Dan ternyata baju yang tadi di pakai ikut juga di rendam, mungkin biar sekalian di cuci.
Lalu di masukannya ke dalam ember sambil membungkuk, kulihat belahan payudara yang ranum dan gede di hadapanku ingin rasanya ku lucuti handuknya dan kunikmati tubuhnya.
Sambil curi curi pandang aku melihat belahan dan juga payudaranya, aku masih disitu karena aku masih membilas pakaian karena masih banyak yang harus di bilas.
Tapi tidak berapa lama aku selesai dan langsung menjemur pakaian karena takut kalau ada setan yang membisikiku.
Dan lanjut sampai keesokan harinya semua berjalan seperti biasa dan setiap budhe melakukan kegiatan selalu kucuri curi pandang. Dan berusaha melihat tubuhnya yang sintal untuk kepuasan mata ini.
Sampai pada akhirnya malam ini terjadi peristiwa yang tidak terduga dari malam sebelumnya.
Karena kebiasaan budhe kalau nginep sukanya tidur di depan tv sambil pakai tikar dan aku pun juga ikut tidur di depan tv.
Tapi ini memakai 2 tikar yang saling tidur di atas kepala.
Karena memang pas hari hari itu kepanasan akhirnya tidur di depan tv juga, karena juga kipas yang aku tinggalkan di kamar di bawa keluar untuk budheku juga itu yang termasyk membuat alasan. Malam itu seperti biasanya aku membuka forum semprot ini dan juga suka membaca tread cerita sedarah, dan itu membuat imajinasiku semakin meningkat. Apa mungkin karena faktor itu juga, tapi entahlah.
Aku maen hp sampai tidak tersadar sudah tidur. Dan awal mulanya adalah tengah malam aku tersadar ketika kakiku menyentuh telapak kaki budheku. Itu terjadi karena budheku yang tidur di bawah kakiku tapi budhe akan menyamping ke kanan. Padahal jarakku cukup jauh ada setengah meter dari budheku.
Entah kenapa aku tersadar dan sedikit melihat sambil tiduran ternyata budheku yang tadinya tidur di bawahku jadi miring kepalanya kekanan dan kakinya jadi di bawah kakiku dan aku juga tersadar kalau aku semakin turun tidurku.
Karena cuma pakai tikar aku berfikir itu memang wajar kalau terjadi hal demikian.
Dan disitu aku kaget bercampur aduk hal yang mengenakan sekaligus takut jika ketahuan berbuat demikian.
Tadi disitu aku merasakan intensitas yang cukup besar dan detak jantung berdegup sangat kencang karena titik sensitif di telapak kaki.
Dengan masih terjaga aku sedikit meminggirkan telapak kakiku, aku terdiam dan juga merasakan hal yang belum pernah kurasakan degup jantung bercampur tak karuan.
Tidak beberapa lama kaki budhe menyentuh dan tepat berada di telapak kakiku.
Aku disitu langsung terangsang tapi aku juga terdiam menjaga hal itu. Aku mencoba ini sebuah respon atau hanya menjebakku.
Aku disitu masih terdiam takut kalau itu pancingan maka aku tidak bisa berbuat apa apa dan mau ditaruh dimana mukaku.
Alhasil aku dengan mengeliat tubuhku aku menarik sedikit kakiku dan aku berganti menaruh kakiku di atas telapak kakinya, hal ini aku lakukan untuk mencoba respon apa yang di berikan karena ini awal misal jebakan aku bisa beralasan itu sedang tidur.
Aku tunggu dan selang beberapa saat kakinya di gerakan memisahkan dari kakiku.
Disitu aku diam tetapi tetap menempatkan kakiku disitu sampai agak beberapa lama kaki budheku bergerak dan kali ini menempatkan kakinya ke atas kaki betis dalamku.
Aku disini masih terdiam dan berfikir ini salah satu point kalau budhe juga merasakan hal yang sama.
Tapi tidak sampai disitu, aku masih perlu pembuktian lagi.
Aku diam dan ternyata budhe yang memindahkan kakinya sendiri.
Karena posisi budhe yang berada di bawahku, aku posisi tegak lurus dan budhe tidur horizontal jadi kepalanya kanan dan kakinya ke kiri. Dan tidur membelakangiku, kaki nya itu yang bertemu dengan kakiku. Untuk gambaranya kalau untuk yang belum paham.
Lanjut lagi, aku masih terdiam dan juga masih bercampur degub jantung akhirnya aku beranikan menggeser kakiku sedikit sampai pada akhirnya kakiku sedikit menyentuh telapak kakinya.
Aku diam beberapa saat sampai akhirnya aku melirik dari belakang ya karena budhe membelakangiku posisi kakinya itu dua duannya di tekuk arah ke kebelakang. Aku berfikir apakah itu kode, lalu aku juga berbalik badan sampai akhirnya aku beranikan diri menggeser kakiku tepat diatas betisnya, sumpah perasaan campur aduk yang aku rasakan. Terdiam seketika lalu tiba tiba kaki budhe yang satunya menindih kakiku. Disitu kakiku di jepit dengan gemesnya karena sudah terangsang aku pikir.
Dijepit sebentar lalu mungkin sadar atau gimana terus di lepaskan. Aku disitu amat sangat terangsang. Dan aku membalik badan sambil melihat budhe karena masih tidur membelakangiku.
Pada malam itu budhe memakai rok putih yang tipis tapi sebelum tidur tadi aku lihat dia memakai selimut untuk menutupinya tapi berbeda dengan sekarang, selimut kain itu tidak lagi menutupi dari pantat ke bawah dan menjadikan aku melihat pantatnya yang gede yang membuat semakin nafsu.
Aku masih berkelit pura pura tidur dan kali ini aku mencoba memberanikan diri dengan mendekatkan kakiku ke dekat pantatnya sampai menyentuh sedikit, agak berani karena juga di bantu cahaya lampu kuning karena kalau tidur pakai lampu gantung yang kuning.
Lalu tanpa disangka budhe mengerakan tubuhnya sedikit, seperti mendapat respon.
Kemudian aku tambah mendekatkan kakiku ke pantatnya kali ini ku sentuhkan dan agak ku dorong sedikit.
Disitu aku lihat budhe mengerakan kakinya mengelinjang. Lalu aku sudah yakin kalau ini memang budhe juga bangun aku gesekan kakiku ke pantat mendekatinya bibir vaginanya dan budhe juga lebih mengelinjang dari sebelumnya. Perlahan aku dekati usap rambut sekitar daun telingannya sambil berbisik, budhe juga inginkan hal seperti ini?
Ayo budhe kita lakukan, budhe disitu akhirnya membuka mata dan cuma mengangguk. Tanpa kata kata yang keluar dari mulut budhe entah nafsu sudah di ujung ubun ubun atau bingung yang sedang dilakukan aku juga kurang tau.
Tapi kali inj aku remas payudaranya dari belakang, sambil berbisik kita lakukan dengan tenang budhe.
Aku remas payudaranya sambil kuputar ke kanan dan kekiri, lalu ku lumahkan tubuh budhe.
Aku cium keningnya sampai turun ke dalam bibirnya, ku lumati kita bermain lidah dan tampaknya budhe menikmati dengan begitu hausnya. Sambil kumainkan payudaranya tentunya, sambil bermain lidah ku naikan baju budhe hingga aku bisa merasakan payudara yang bisa aku lihat kini aku pegang, sungguh ranum walapun sudah kendor aku suka apalagi memang sebenernya aku lebih suka stw, sensasinya luar biasa.
Kuhentikan kulumanku, lalu aku turun dan menjilati payudaranya. Kumainkan biji payudaranya sampai budhe menggelinjang tak karuan.
Sambil memainkan tanganku juga tak bisa diam, ku masukan tanganku kedalam celanya dan astaga kurasakan sungguj nikmat serasa sedang pegang apem yang luar biasa.
Kumasukan jariku kedalam vaginanya sambil kumainnya sambil masih menjilati putingnya juga kumainkan klioritasnya. Budhe mengelinjang dengan hebatnya.
Aku sudah gak tahan lagi ku lepas celana budhe, oooohhhh ahhhhhh..mendesah sambil menjambak rambutku...setelah melepas celananya aku bangunkan budhe dan ku hadapkan kepada otongku yang mulai mengeras, ku masukan ke bibirnya dan ku maju mundurkan..sambil mendesah kecil. Sesudah tegang lalu ku buka pangkal pahannya dan kubuka dan kumainkan vaginanya dan akhirnya blesssss...si otong masuk..awalnya kumasukan pelan pelan dan aku melihat wajah budhe berkeringat menambah aku bersemangat..ohhhhhhhhh...ahhhhhh...euummmmm...yeeeaaaa ku pompa semakin kencang dan budhe mengeliat tak karuan kucoba tenangkan sambil mencium bibirnya dan sambil kujilati daun telinganya.
Aroma tubuh budhe menambah pacu otong kian semngat, aaahhhhh...ahhhhhhh...ohhhhhhhhh...eummmm...yeeaaaaaa budhe mendesah bercampur wajah indah stw yang sedang terbawa nafsu dan di tambah keringat yang keluar menambah relaksi alami kian membesar.
Setelah ku kompa terus menerus selama 10 menit lebih 2 detik aku berbisik, budhe plis aku keluarkan di dalem ya?
Iya ron, di dalem gpp lagian budhe juga minum obat rutin pil kb sambil merintih kesakitan dan keenakan..budhe...budhe...ahhhhhh...croootttt...crooottttt kurasakan nikmat dalam vagina budhe. Rasanya nikmat bercampur aduk..lalu kucabut dan ku kulumkan ke mulut budhe. Setelah itu kumainnkan payudaranya dan kugesekan otong ke payudaranya.
Lalu aku rebahan dan ku peluk dari belakang, keringat yang bercampur memberi aroma yang luar biasa.
Kita disitu masih terdiam dengan kepuasan bersama.
Lalu ku ajak budhe duduk dan aku bilang, budhe kapan lain waktu seperti ini lagi ya?
Iya ron, pasti..tapi gimana ron kita ini masih anggota keluarga?
Roni juga tau budhe, ini kita lakukan atas dasar kemauan kita berdua kan?
Jadi ini juga rahasia kita berdua budhe.
Iya ron, janji ya ini rahasia kita?
Iya budhe, ini adalah khilaf kita berdua...(sambil kucium bibir budhe.)
Ke esokan harinya berjalan normal seperti biasanya, tapi kali ini bedanya adalah kalau budhe di dekatku dia menempelkan payudaranya, budhe membuat seakan tidak sengaja..biar tidak ada yang curiga. Lalu selang beberapa hari budhe pulang dan aku juga pulang ke kost lagi.
Tapi aku punya kontaknya, jadi suatu ketika sedang kesini pasti akan mengabari....
Terakhir diubah:
