Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG NTR HANSEN

Status
Please reply by conversation.
NTR Hansen Part 4





POV Hansen




2 hari semenjak kejadian itu semua menjadi terasa biasa saja bagi mama, ayah juga terlihat biasa saja tidak menaruh curiga apapun.


Gambaran tentang ayahku, Badannya tidak terlalu tinggi bahkan pendek. Keturunan Chinese, namun saat berbicara beliau cenderung berat berwibawa dan mata keranjang. Entah bagaimana dan seperti apa awal mulanya, sehingga ayah dan mama terlihat seperti akur tp terkadang sangat saling tak peduli kepada mama.

Hanya 1 hal yang ku pegang teguh pasti, ayah tidak pernah meminta ku menjadi Dokter, Insinyur, maupun bergelar apapun. Yang beliau minta agar aku Hidup menjalani dengan menikmati dengan batas kemampuan yang ia punya.

Sedangkan mama yang awalnya berharap banyak pada ku lambat laun melunak, serentetan misteri dan hubungan gelap mama dengan kakak kelas ku kali ini benar benar membuat ku penasaran.


*******



Sehari ku setelah pulih dari Demam kejadian itu, akupun mulai mengexport chat history WA mama melalui Email Smartphonenya keSmartphone ku. Tak lupa membuat cloning WA mama dihp ku, hanya saja kelemahan dari Whats Up Cloning ini andai ada VC (Video Call) dan Telp masuk tak dapat kusadap.


Sambil Coli, aku pun mulai memutar rekaman samar dan percakapan mama dan Wisnu di kamar mandi dari awal hingga akhir. Beruntung kamera ini lebih jelas menangkap gambar dan Suara aktifitas mereka lebih jelas saat itu.


DiAwali percumbuan panas antara mama dan Wisnu saat awal memasuki kamar mandi, tubuh tinggi tegap Wisnu dengan bulu di sekujur dada hingga perutnya menghimpit kedua payudara dan tubuh putih mulus mama tanpa cacat dengan mesra. Namun disisi lain mama juga seperti tak mau lepas dari himpitan Wisnu, terlihat dari rangkulan lengannya yang erat keLeher dan punggung Wisnu saat ia bersandar di dinding kamar mandi. Sungguh benar benar aktifitas saling merangsang yang sangat menggairahkan.


Bibir mereka berulang kali saling menjepit bergantian satu sama lain, belum lagi aksi saling mengemut lidah serta membelit lidah sangat sempurna divariasikan gesekan area sensitif mereka satu sama lain.


Karna sejak masuk kamar mandi baik mama dan Wisnu sudah bertelanjang bulat. Baru kali ini aku melihat tubuh mama tanpa sehelai benang pun yang mulus dan menggairahkan, diTunjang Payudara yang besar tapi masih kencang serta bongkahan sepasang Bokong yang indah dan mulus.


"Vero sayang, sekarang nikmatin ya aksi ku yang sesungguhnya." Mama hanya menatap mata Wisnu penuh tanya.


Rupanya kali ini Wisnu turun perlahan kebawah, setiap inci tubuh mama ia cumbui. Setelah cukup lama mencimbui Toket mama kiri dan kanan, Wisnu meneruskan cumbuannya hingga area selangkangan mama hingga tanpa rasa jijik sedikit pun mencumbui memek mama yang terlihat dari kamera yang merekam Cukup basah.


Lidah Wisnu disudut pandang kemera ini terlihat seperti mengorek ngorek belahan memek mama, reaksi mamah mendesah panjang. Hingga saat lidah Wisnu semakin terbenam lebih dalam tangannya menekan lebih dalam keKepala Wisnu.


"Iiiyyhhh sssyyyaaaangg disiiitttuuhhhh..... " Lalu kaki kanannya dan paha mulus mama menekan punggung Wisnu lebih dalam. Aku yang masih awam hanya bisa menerka nerka kenikmatan saperti apa yang mama rasakan saat itu.....


Yang jelas selain desahan, beberapa histeris kecil mama keluar dari bibirnya dan..... Mamah sepertinya klimaks.


Terlihat dari teriakannya dan badannya mengenjang beberapa kali. Namun anehnya ku perhatikan dengan seksama, Wisnu menyedot habis carian yang keluar dari memek mama. Terlihat seperti ia menelan semua namun wajahnya berwarna merah padam.


Setelah gelombang klimaks mama mereda, adegan selanjutnya adalah saat Wisnu perlahan bangkit. Lalu mereka berpelukan dengan mesra dibawah guyuran shower, saat itu mama seperti mengucapkan sesuatu.


Dilihat dari gerakan bibirnya mama mengucapkan kata "Thank You" Lalu mereka bercumbu mesra beberapa saat, lalu berpelukan kembali.


Adegan selanjutnya yang terjadi adalah saat mama menyadari salah satu sisi bagian ventilasi aku mengintip. Dari gerakan bibir mama terbaca oleh ku "sayang ada yang Ngintip" Ucap mama sambil berbisik kepada Wisnu.


Lalu setelah mematikan lampu, dengan bias bias cahaya yang tersisa kamera ku menangkap gambar samar dan bayangan Mama menyerang bibir Wisnu dengan penuh nafsu, pergulatan lidah mama terlihat sangat lihai dan hebat. Wisnu hanya mengimbangi serangan cumbuan mama, karna ku lihat samar samar sebenarnya Wisnu mencoba memasukkan Kontol nya yang besar ke mulut Memek mama, namun selalu gagal.


Menyadari hal itu mama menatap manja manja kepada Wisnu sambil berucap "Nakal!!! kali ini biar aku yang manjain kamu... "


Kali ini kocokan ku semakin cepat diKontol ku sendiri yang bengkok, melihat dan meresapi saat mamah turun mencumbui dengan lidah tiap anggota tubuh yang dilaluinya. Aku membayangkan mama memperlakukan ku seperti itu.


Hingga akhirnya, mama memainkan kontol gede Wisnu, setelah beberapa kali mengocok pelan Mama seperti menghirup aroma kontol gede Wisnu yang disertai urat dan kepala kontol yang merekah sempurna.


Setelah 3 kali mencumbui kepala Kontol Wisnu, mama menjilati lubang kencing Wisnu tanpa rasa jijik mama pun menyeruput cairan yang ada dikepala Kontol Wisnu. Beberapa gerakan pelan dan perlahan itu membuat Wisnu ga karuan, badan tegap dan kekarnya bagaikan diSetrum listrik berjutaan Volt namun membawa kenikmatan.


Kontol ku pun menyemprotkan cukup banyak sperma, disaat menyaksikan dengan seksama saat Mulut mama ku yang cantik dan penuh kelembutan mulai memasukkan secara perlahan Kontol gede Wisnu kedalam mulutnya.


Tak tertampung seluruh panjang Kontol Wisnu didalam mulut mama, namun terlihat mama seperti gemas akhirnya melakukan seperti perlahan tapi pasti menelan seluruh batang Kontol Wisnu kedalam mulutnya lalu mengeluarkan semuanya secara sekaligus seperti memuntahkan sekaligus.


Kontol ku pun kembali tegang dan ku kocok lagi, saat beberapa kali mama melakukan kali sayng sama sekitar 5 kali. Hingga terlihat ceceran sperma Wisnu membasahi pinggiran bibir paha dan betis mama.


Lalu mama menggerakkan kepala naik turun seperti mengulum ngulum Kontol Wisnu, aku cukup heran namun berasa takjub. Walaupun Kontol Wisnu tadi menyemprotkan sperma namun tetap Tegap mengacung sempurna.


Hingga akhirnya Wisnu kali ini yang berinisiatif menekan kepala mama cukup dalam, matanya terpejam dan mengadah keatas sepertinya menyemprotkan spermanya didalam mulut mama.

Dan hal yang membuat ku sangat iri dan kembali menyemprotkan Sperma ku, saat mama menelan dan menjilati semua Sperma Wisnu tanpa ada yang tersisa.

Wajah mama dan Wisnu berpandangan saat itu, Wisnu membangunkan mama lalu mereka bercumbu mesra cukup lama. Tidak liar tapi sangat terlihat dari kecupan kecupan mama terlihat mama sangat menyayangi Wisnu. Seperti sepasang kekasih dimabuk Asmara.

Begitupun Wisnu yang kelelahan pelan pelan membalas setiap Cumbuan mama, dan lagi lagi ajaibnya Kontol Wisnu berdiri tegak.



"Sumpah vero sayang tadi itu sepongannya Nikmat banget... " Kata Wisnu.


"Kamu juga tadi udah manjain memek aku sayang... Ahhh... Ahhh" Tak tau pasti mama mendesah karna apa. Saat itu kini terjawab, rupanya Wisnu menggesek gesekkan kepala kontolnya dibelahan memek mama saat itu.


"Mungkin inilah waktunya vero sayang, ini waktu yang tepat kita nikmati lagi penyatuan kelamin kita.... " Kata kata ini yang membuat ku naik pitam saat itu.


"Tapi Wisnu sayang ini bukan waktu yang tepat, lagian juga ada yang ngintip kita." Sambil mata mama mengarah kelas ah satu sudut ruangan.


Tak lama, Wisnu pun mendekati lokasi awal ku mengintip mereka berdua setelah menyalakan lampu kamar mandi. Namun hasilnya nihil karna saat itu aku sudah tak disana.


"Liat kan ga ada siapa siapa sayang, itu tadi kekhawatiran kamu saja" Mereka pun lalu bercumbu kembali, terlihat jelas Wisnu mencoba memasukkan Kontol besarnya ke memek mama dengan gaya berdiri.


Namun disaat yang bersamaan, terdengar sahutan ku memanggil manggil mama. Mereka terperanjat, bingung lalu saling bertatapan.


"Wisnu sayang kayaknya harus ditunda deh, aku takut kamu dan Hansen nanti berantem." Mama mulai terlihat panik.


"Tapi vero sayang... " Jari telunjuk mama menahan bibir Wisnu.


"Kamu percaya aku kan Wisnu sayang, aku janji ada kesempatan kita bakal ngentot sampai puas." Tatap mama meyakinkan Wisnu.


Setelah itu mereka bercumbu mesra berdua selama beberapa menit, tanpa menghiraukan terikan panggilan ku didepan pintu kamar mama.


Mama meninggalkan Wisnu di kamar mandi sendiri dan mulai menjawab panggilan ku di depan pintu kamarnya, sedangkan Wisnu setelah mencuci kontolnya ia menyusul mama.


Hingga beberapa menit kemudian mama kembali ke kamar mandi membersihkan sisa sisa sperma Wisnu diPaha dan betisnya.


Jadi rupanya saat itu mereka hanya berciuman, pertanyaan ku adalah kapan awal mula mama ngentod dengan Wisnu??


Aku pun tertidur karna sudah cukup lelah dan lemas malam itu dan di pagi hari aku terbangun, beruntung lebih dulu hingge bisa menghilakan sisa sperma semalam diKamarku.



*****




"Tumben anak ayah jadi rajin sekarang" Pagi itu aku bergabung dengan ayah dan mama sarapan bersama.


"Iya yah, aku takut ketinggalan pelajaran disekolah." Jawab ku sekenanya.


"Kamu mau bareng ayah gak? "


"Boleh yah... " Jawab ku cepat, setelah ayah mengecup kening mama dan berlalu keGarasi. Mama menghampiri ku, lalu ia memberikan ritual seperti biasa. Mengecup Kening dan kedua pipi ku.


Aku pun hanya menikmatinya karna kali ini kecupan mama terasa berbeda, terasa lebih dalam.


"Maafin mama ya sayang, kita lupakan kejadian kemarin." Kata mama setengah berbisik.


"Ga semudah itu ma.... " Jawab ku polos. Lalu meninggalkan mama.


Mama menyusul ku kedepan, terlihat dari raut wajahnya seperti cemas dan bersalah dengan jawaban ku tadi.


Setelah ayah mengantar ku sampai depan gerbang sekolah, aku pun malah berjalan ke warung kopi dan merokok beberapa batang rokok putih yang slim.


Pelan pelan aku aku membuka Cloningan whats up mama, setelah ku cari cari disana tidak ada kontak maupun history chat Wisnu, Frans, maupun Edo.


Tapi kq ada 3 kontak nama cewek tapi dengan foto profil kucing dan binatang mytologi ya?? Lagi pula nama mereka sangat asing aku kenal.


Setelah ku buka, rupanya itu adalah kontak whats up Wisnu, Frans dan Edo. Gila, mereka bisa tau dari mana ya kontak mama?? Dari ketiga kontak tersebut terlihat Wisnu dan Frans lah yang paling sering mengirim pesan kepada mama. Terutama diwaktu waktu jam 8 hingga tengah malam.


Tak ada yang menarik terjadi disekolah, aku putuskan menyendiri di perpustakaan. Bukan membaca buku tentunya, namun mencari fakta baru dari history chat WA mama.


Tapi nihil.....


Aku pun mulai berjaga jaga, memasang beberapa kamera pengintai disudut sudut penting diPenjuru rumah ku.


Tidak cukup hanya sampai disitu saja, aku pun mulai beberapa artikel tentang Oral sex dan aktifitas aktifitas sex yang menyenangkan lainnya.


*****




"Hansen sayang, kesini deh sebentar mama mau nanya..... " Suara mama memanggil ku dari tempat cuci baju dekat dapur. Setelah ku membawa piring bekas makan siang.


"Hansen sayang mama tau kamu lagi masa poeber, ini bener ga bekas bercak sperma kamu??? " Mama menunjukkan sprei kasur, yang ku pakai.


"Hmmm ituu... Anu maa... Itu.... " Jawab ku malu dan tergagap.


"Mama ga nglarang kq sayang kamu Coli, tapi mama Minta..... " Mama pun mendekatkan bibirnya pada ku lalu berbisik.


"Jangan sering sering yah...... Hihihihi..... "



Sontak saja pernyataan mama ku terkejut dan jadi bimbang, tapi emang bener sii badan ku jadi berasa lebih cepat lelah belakangan ini.


Dipikir pikir, ada baiknya aku terbuka sama mama namun masalahnya aku takut mamah malah makin lihai menutup rahasia hubungan gelapnya dengan Wisnu.


Satu sisi, sekarang mamah lebih sayang dan perhatian pada ku disisi lain, mama terlihat cekatan andai terlihat melakukan telfon bersama seseorang yang ku tebak mungkin itu Wisnu.


Hingga akhirnya, faktor kenakalan ayah kumat lagi. Aku mulai paham mengapa mama mulai begitu mudah tergoda oleh Wisnu, selain muda dan gagah ayah benar benar seperti mengabaikan mama. Tak heran kalau ada kesempatan mama meledakkan nafsu binalnya.


"Sayang kenapa sii kamu liatin mama segitunya...??" Sial tatapan mesum ku ketauan mama.


"Gpp ma, emangnya ga boleh ya?" Jawab ku sekenanya.


"Bukan gitu sayang, tp mama tu khawatir. Masa kamu nglamun jorok tentang mama kamu sendiri." Waduh mama tau istilah nglamun jorok dari siapa ya? Mama makin kesini kq makin berani godain aku.


"Ya udah ya ma, klo gt aku pamit dulu takut nanti telat." Aku coba menghindar dari pada digidain mama.


"Eit, ga akan sun mama dulu sebelum berangkat?? " Aku pun mengecup kening dan pipinya. Lalu berpamitan.


"Serius belajarnya ya, salam sama Wulan." Buset dah mama godain aku terus.


Sebelum masuk ke lingkungan sekolah seperti biasa aku mengecek WA cloning mama, ga ada yang aneh. Beberapa rekan mama mengajak mama untuk senam Zumba bersama, setelah itu aku tak membaca beberapa pesan lainnya lebih jauh. Karna jam belajar mengajar akan mau mulai.


Jam istirahat aku hanya melirik ponsel ku, ada beberapa percakapan rupanya di folder tersembunyi lebih tepatnya What's up cloning mama.


Sungguh aneh sekali, kali ini percakapan mama dengan beberapa temannya cukup Intens. Hingga Ponsel ku Silence selama jam belajar mengajar, Gama sahabat ku sadar akan ketidak nyamanan ku dalam belajar.


Aku pulang sekolah kali ini bersama karyawan ayah ku, namun sebelum masuk komplek perumahan entah kenapa aku ingin sekali berhenti di warung depan komplek.


"Turun disini aja mang, ada yang mau saya beli dulu." Pintar ku kepada mang Anda.


"Ia den, bener ni disini aja?? Kan bisa pesen lewat online" Tanya nya seperti menyelidik.


"Bener, ah takut lama. O ia mang ini buat rokok. Tolong jgn bilang bilang ayah ya." Pintar ku sambil memberi selembar uang berwarna biru.


"Beres den hansen... " Katanya sambil tertawa sumigrah.


Beberapa menit setelah ku menunggu sambil nongkrong ternyata benar saja, kulihat mama diBonceng moge entah kemana dan jelas saja langsung ku buntuti dengan ojek pangkalan.


"Ikutin ya bang, tp tolong dibelakang aja. Jangan sampe ketauan kita ngBuntutin mereka." Pinta ku ke tukang ojek.


"Wah siUjang, tau aja sama yang Bohay... " Komentar abang ojek.


Terlihat mama dibonceng dengan seseorang misterius itu terlihat sangat rapat, bak sepasang kekasih. Jantung ku berdebar, saat di lampu merah kukira mama akan mengendurkan pelukannya. Namun diluar dugaan, mama lebih mengeratkan pelukannya keRider motor tsb lebih mesra lagi saat pengendara motor tersebut mengusap ngusap paha mama yang dibalut celana training.


Lampu mulai hijau, pertanda semua kendaraan mulai melaju di jalur. Kali ini mama lebih erat memeluk lelaki yang mengendarai motor, aku hanya bisa membayangkan bagai mana rasanya rangsangan yang diberikan mama.


Namun aku cukup heran, setelah diperhatikan jalur jalan ini akan melewati salah satu Toko AYAH!!!


Ternyata benar saja, mereka berdua memang bermaksud melewati Toko Matrial ayah, ku amati keadaan ditoko material Ayah disana ada Mobil Wulan terparkir depan toko. Namun anehnya, kq ada Altri ya yang terlihat berjalan memasuki toko. Tapi Wulan sendiri tak terlihat disekitar parkiran.


Pikiran ku kini makin tak karuan, disisi lain mama hendak selingkuh di sisi lain ada misteri kedekatan Altri dan Wulan.


Akhirnya motor yang membonceng mama memasuki parkiran salah satu tempat Gym ternama di wilayah Cihampelas Bandung, aku pun segera meminta abang Ojek berhenti dan turun. Takut mereka berdua curiga, lalu menyelinap masuk ke parkiran mencari keberadaan mereka.


"Halooo Hansen sayaang.... Kamu udah pulang?? " Tanya mama lewat telp.


"Bentar lagi sampe rumah kq mah ini lagi diMinimarket deket rumah beli alat tulis buat tugas" Jawab ku mengada ngada.


"Gt ya.... O iaa, mama mau senam Zumba dulu dengan tante Rita. Kalau makan siang udah mama siapin di dapur ya sayang, jadi jangan nunggu mama." Rupanya mama sedang membuat alibi pikir ku dalam hati.


"Hansen sayang?? Kamu dengerkan kata mama... " Tanya mama lagi seperti gak sabar.


"Ia mah ia, aku lagi mau kekasir ni.... " Jawab ku sekenanya.


"Ia udah, mama senam dulu ya sayaang... Byeee..... " Lalu mama mematikan telp.


Aku pun segera menyelinap mengendap ngendap mencari keberadaan mama di tempat senam dan Gym tp Gada...


Sial, kalau kayak gini bisa kehilangan jejak. Namun dengan tenang aku berfikir, 15 menit lalu mama menelfon ku di tempat sunyi dan tenang. Lalu ku periksa Whats Up Cloning.


Yaaa.... Itu dia.....
Rupanya, mereka berada diparkiran Mobil bukan di Gym. Aku pun menelusuri parkiran mobil dekat ruangan terbuka, hingga akhirnya mata ku tertuju kepada 1 mobil yang terbiasa terparkir di sekolah.


Ya itu diaa..... Mobil milik Frans!!!!!


Aku pun mengendap ngendap mendekati mobil Frans, sambil memasang fitur perekam suara ditangan ku. Mesin mobil Frans menyala, itu pertanda AC mobil menyala membuat jantung ku berdegup kencang. Beruntung parkiran mobil penuh saat itu, sehingga cukup mudah ku mengintip dan menyelinap disisi mobil Frans.


"Aduu frans, kq jadi gini sii.... " Terlihat mama saat itu berada di kursi penumpang dipepet Edo dan Frans dikiri dan dikanan.


"Tante sekarang liat sendiri kan, siWisnu itu playboy tante. Kita berdua siap dan selalu ada saat tante galau." Rayu Frans sambil merangkul mama, samar samar satu tangannya lagi memegang tangan mama.


"Ia tante, berat sebenernya kita ngadu kayak gini. Tapi kita juga ga rela kalau tante cuma milih Wisnu jadi kekasih gelap tante." Edo pun menambahkan, tangannya yang hitam mengelus ngelus perut. Lebih tepatnya dibawah Toket mama.


"Tante paham tante ngerti, tp tante kan dah tua punya suami juga. Nanti kalau pacar kamu marah gmana?? " Tanya mama sambil menatap Edo.


"Tante liat sendirikan tadi, Wulan, Wisnu, dan Altri punya acara sendiri dengan suami tante. Lalu kenapa kita ga buat acara juga tante. Aku siap putusin Wulan demi tante Vero yang Sexy ini." Lalu Edo mencium bibir mama. Aku pun Merangsang dan lemas melihat kejadian ini.


Ingin rasanya aku menggebrak mobil dan menghentikan aksi mereka kepada mama, namun terlihat jelas mama malah mulai membalas cumbuan dan lumatan bibir tebal Edo.


Melihat reaksi mama mulai bercumbu dengan Edo, Frans pun melepas rangkulannya. Aku kira ia bakal mengalah, ternyata tidak.


Disisi lain Frans rupanya memasukkan tangan nya kedalam jacket mama, rupanya ia hendak meremas Toked mama dari dalam pakaian yang dikenakan. Sedangkan Toked mama yang satunya diremas remas Edo dari luar pakaian mama.

Belum puas setelah salah satu telapak tangannya memegang Toket mama secara langsung tangan Frans yang satu lagi turun kearah selangkangan mama lebih tepatnya Memek mama yang masih dibalut celana olahraga raga.


Mama yang merasa terkunci dengan cumbuan Edo, dan remasan Edo mulai berontak, apalagi Frans juga mengerjai didaerah sensitif mama yang lain.


"Kalian kq jadi kurang ajar gini sih sama Tante!!!! " Mama menyeringai setelah mama menyingkirkan tangan Frans dan Edo dari bibir dan Memeknya tersisa bagian payudara dari tangan Frans, karna sudah masuk kedalam bajunya.


"Tante Vero sayang, kita sama sekali ga ada maksud kurang ajar. Justru baik aku dan Edo ingin mengobati sakit hati tante." Sambil tangan Frans meremas lembut Toket mama yang masih didalam bajunya.


"Wanita secantik dan seSexy tante sangat ga layak untuk diSakiti apalagi dipermainkan." Lalu Frans mencumbu mesra mama sekali.


Terlihat mama hanya memejamkan mata menerima cumbuan Frans.


"Kita janji tante, pkoknya sampai kapan pun kita akan selalu ada buat tante. Tanpa menyakiti hati siapapun." Edo pun menambahkan sambil berusaha membuat mama kembali relax dan bersandar di kursi penumpang.


"Bener janji yaa...?? " Kata mama lesu karna lagi lagi menerima rangsangan baik dari Frans maupun Edo disetiap bagian tubuh sensitifnya.



Setelah Frans membisikkan sesuatu kepada mama, mama pun menarik kepala Frans lalu mereka pun bercumbu panas.


Edo yang melihat mama mulai terlena, langsung ikut memasukkan salah satu tangannya ke dalam pakaian mama.


Mama pun perlahan menghentikan aksi Frans maupun Edo, dan pemandangan ku selanjutnya sungguh membuat kontol ku benar benar tegak berdiri.


"Kalau kalian mau keroyokan gini, lama lama jacket sama kaos tante bisa robek hihihi.... " Mama perlahan melepas jacketnya, lalu membuka baju kaos olahraga nya yang ketat.


"Abis tante sexy banget kita berdua mana tahan" Puji Edo.


"Ia tante Kontol aku juga dari tadi udah berontak ni." Tambah Frans, yang telah menurun kan Celana seragamnya mencuat lah Kontol gempalnya keluar.


Mama yang sudah horny, terkesima melihat Kontol Frans lalu menggenggamnya. Frans pun merespon mencumbu bibir mama kembali sambil menegangi memek mama yang masih memakai celana olahraga.


Edo yang tak mau kalah, ikut menurunkan celananya meloncat lah Kontol Hitam nya lebih panjang dari Frans tp tak segempal Kontol Frans.


Lalu Edo menarik tangan mama agar mama menggenggam Kontol hitam Edo. Sesaat percumbuan Frans dan mama terhenti, lalu terpana melihat genggaman tangan satunya yaitu Kontol Hitam Edo yang tak kalah gagah dari Frans.


"Kalian ini masih muda tp Kontol nya pada gede semua." Sambil bersandar mama menikmati mengocok ngocok kontol Frans dan Edo mama terlihat dari tempat ku mengintip sudah horny berat.


"Tante juga udah berumur tp lebih sexy dari pacar aku." Puji Edo dan lalu mencumbu bibir mama.


Hal tersebut dimanfaatkan Frans untuk menurunkan sedikit nurunkan celana olah raga mama, mama pun merespon dengan mengangkat sedikit pantatnya sehingga celana olah raga mama kini turun hingga lutut beserta Celana dalamnya. Lalu tangan Frans mulai memainkan memek mama dengan jarinya.



Berbeda dengan Edo sambil berciuman dengan mama kesulitan membuka BH mama, sambil mendesah mama ternyenyum. Rupanya BH itu bisa dibuka dari kancing pengait dari depan.


Beberapa detik Frans dan Edo memandang takjub toket mama yang berukuran 34D, putih mulus dan besar. Tanpa berlama lama mereka berdua kompak menyusu layaknya kehausan diToket mama.



Aku pun hanya bisa mengusap Kontol ku yang sesak didalam, sambil mengintip aku hanya bisa menerka nerka kenikmatan yang mama dapatkan.


"Aaahh aaahh jgn digigit sama di cupang ya saayyyaaaanng, nanti papa Hansen mmmrrraaahh" Tak ada jawaban dari mereka berdua.


Hanya gerakan serasi antara kocokan diKontol Edo dan Frans serta sesekali mama meladeni ciuman Edo maupun Frans. Ditambah lagi kali ini memek mama terlihat jelas diusap usap dengan telapak tangan Frans.


Suara desahan mama, Frans, maupun Edo bersautan dipadu suara cumbuan didada mama serta peraduan bibir mereka bergantian. Semua berlangsung cukup lama, hingga Frans membisik kan sesuatu lalu mama tertidur menyamping kepalanya mendekati Kontol Frans.


Edo menatap kebingungan sambil terengah engah, dengan wajah yang nakal kearah Edo mama memainkan dan mencumbui Kontol frans.


Kepala Frans mengadah keatas terpejam, sedangkan Edo mengambil ancang ancang seperti hendak menjilati memek mama. Mama pun menatap Edo penuh harap sambil mencumbui dan jilatan lidah dibatang Kontol Frans.


Moment ini, ku manfaatkan untuk mengambil video mereka bertiga sambil mengocok Kontol ku.


Entah mereka rencanakan atau tidak, saat Edo mulai menjilati memek mama setelah melepas celana training mama sepenuhnya, dengan penuh nafsu mama memasukkan Kontol gempal Frans kedalam mulutnya.


Erangan Frans pun keluar dari mulutnya, sedangkan desahan mama tertahan oleh Kontol Frans walaupun tak sepenuhnya masuk kedalam mulutnya.


Setelah hampir 2 menit berlalu, sepertinya Edo merasa cemburu dengan kenikmatan yang diberikan Mama kepada Kontol Frans.



Dengan mempercepat kocokan ku diKontol ku, kuarahkan kamera dan tak mengedipkan mata saat perlahan tp pasti saat Kontol Edo yang hitam dan cukup panjang diArah kan keMemek mama.


"Pelan pelan ya Edo sayang" Kata mama. Lalu memasukkan Kontol Frans kedalam mulutnya.


DiDetik demi detik pertama kali dalam hidup ku saat itu aku malah merasakan Coli paling nikmat dalam hidup ku, saat perlahan Kontol Edo memasuki memek mama lalu sedikit demi sedikit, ditarik perlahan lalu disodok sedikit berulang beberapa kali hingga sepenuhnya tenggelam diMemek mama.


Ku semprot kan cairan sperma ku disalah satu bagian samping mobil Frans, klimaks coli nikmat ku berbarengan dengan awal mobil ini mulai bergoyang.


Aku rasa kali ini ga beres, meskipun terlihat didalam sana baik mama, frans dan Edo mulai menikmati pacuan birahi mereka.


Aku tetap merasa tak nyaman, karna bisa jadi boomerang kalau security tempat ini menangkap mereka bertiga.


Setelah ku rapihkan celana ku, segera ku screen shoot dan kirim foto itu kenomer HP mama dengan nomer Privasi ku yang tidak ada satu orang pun ketahui karna sudah ku persiapan semuanya dari awal. Disaat mobil mulai bergoyang makin kencang karna genjotan Edo keMemek mama tentunya. Ku Gebrak Mobil bagian sisi ku mengintips sambil berteriak "WOYYY" Lalu berlari sekencang mungkin sambil merunduk dan bersembunyi.



Ternyata trik ku berhasil, terlihat diawali Frans yang keluar Mobil dengan panik melihat sekitar disusul Edo yang terlihat pucat.


Lalu mama pun berjalan cepat meninggalkan mereka berdua dengan kondisi lusuh dan berkeringat. Terlihat mama mengeluarkan Smart Phone nya, matanya melotot wajahnya pun pucat pasi makin cepat ia melangkah meskipun Edo dan Frans memanggil mama.


Ku perhatikan mama dari jarak cukup aman, karna tak nyaman dikejar Edo mama pun segera naik angkot meninggalkan Edo sendiri dipinggir jalan. Sedangkan aku dengan cepat naik Ojek Pangkalan. Dengan 1 lembar uang berwarna merah muda, ku minta abang ojek Gass Poll secepat mungkin mengantar ku kerumah.


"Mama pulaaang.... " Dengan suara ceria, sungguh hebat mama melakukan drama. Pdhal dalam hatinya aku yakin dia sangat Galau.


"Gmana ma olah raganya.... " Tanya ku sambil langsung memeluk dan mencumbu keningnya. Sangat menyengat bau sperma di tubuh mama.


"Iiih Hansen sayaang, mama kan masih bau keringet" Sambil mendorong ku pelan lalu berjalan kearah kamarnya.


"Kalau gt aku sekalian pamit ya ma, aku mau keRumah Gama!!!! " Jawab ku setengah berteriak diluar pintu kamar mandi. Tak lupa sudah ku pasang Intercom di sudut kamar mandi, kamar orang tua ku dan ruang tamu berjaga jaga siapa tau ada seseorang yang datang.


"Ia sayang hati hati dijalan, uang saku kamu masih ada kan?? " Jawab mama sambil berbarengan suara Shower dinyalakan.


"Masih ma tenang aja, aku brangkat ya!!! " Lalu dengan cepat ku menaiki ojek online menuju Toko Matrial ayah mencari tau apa yang sebenarnya terjadi disana.


Sesampainya di toko ayah aku melangkah masuk dengan semangat, 2 orang penjaga toko terlihat sangat terkejut melihat kedatangan ku. Mereka pun pasti berfikir sama, karna 2 sekaligus kakak kelas ku sedang pasti berada kantor ayah di lantai 2.karna sulit menyembunyikan mobil Wulan yang jelas jelas terparkir di tempat parkir toko ini.


"Dek Hansen, bapak lagi meeeti.... " Seorang karyawan ayah mencoba menjelaskan. Namun aku menyelonong masuk sambil berkata


"Aku bawa dokumen penting, kalau telat kamu mau dimarahin ayah?? " Jawabku mengelabui mereka sambil sedikit menyolot karna kebetulan aku membawa tas yang isinya handycam bukan dokumen.


Lalu mereka pun terlihat tenang dan santai. Dilantai 2 aku berjalan mengendap ngendap keruangan yang biasa jadi kantor sekaligus tempat kerja ayah menghitung Perdagangannya tp sepi. Lalu aku menelusuri ruangan lainnya, tanpa masuk Kantor ayah.


Ku telusuri ruangan yang biasa digunakan ayah bersantai dan menerima tamu, ku rapatkan telinga ku ke dinding yang tidak terlalu tebal berbahan sejenis triplek tp lebih tebal. Terdengar sayu sayu suara desahan, sangat beresiko andai aku mengintip dari ventilasi belum lagi andai aku mengintip dan ketauan.dan juga sifat keras dan kasar ayah apabila andai ketauan oleh ku sedang mengerjai kakak kelas ku sendiri


Namun aku tak kehabisan akal, saat ini yang terpenting aku memiliki bukti. Aku pun dengan bantuan kursi sebisa mungkin merekam apa yang terjadi di dalam.


Dada ku sesak seketika dicampur Horny, kulihat dalam rekaman video HP yang baru saja ku arahkan kamera HPnya kedalam.


Didalam sana, rupanya ayah tidur terlentang dengan telanjang, lebih gila lagi wulan tengah asik menunggangi kontolnya tanpa melepaskan rok lebar panjangnya lalu Altri bidadari sekolah ku dengan mengangkangi kepala ayah ku sedang diJilati memeknya oleh ayah.


Tidak tidak tidak, aku ga boleh sange aku harus cepat mensilent ponsel ku lalu mensetting beberapa kali foto saat ku arahkan kamera HP ini kedalam melalui ventilasi.


Setelah ku pastikan hasilnya bagus, ku perhatikan sejenak. Kondisi Wulan saat itu sudah Top less, hanya menyisakan hijab dan rok panjangnya sementara ia terlihat sangat menikmati menaiki Kontol ayah hingga masuk memeknya yang tertutup rok panjang.


Ku perhatikan sesaat kearah Altri sang bidadari sekolah, kondisinya hampir telanjang. Semua kancing seragamnya terbuka, dan ia tak mengenakan Rok lagi. Mulut ayah terlihat menempel rapat dan lidahnya tertancap di dalam memek Altri semua terlihat jelas di foto itu walaupun terhalang salah satu bagian paha mulus Altri yang berbulu halus.


"Aku balik dulu ya..." Sapa ku ke beberapa karyawan ayah setelah menjalankan aksi ku tadi.


Mereka hanya menganguk dan tersenyum. Salah satu dari mereka menawarkan tumpangan, namun aku menolaknya jauh lebih baik aku naik ojek supaya lebih cepat.


"Aku pulaang.... " Sapa ku, pintu tak terkunci namun suasana rumah sangat sepi. Padahal baru jam setengah 3 sore bi minah pasti bentar lagi dateng.


Brakk!!! Terdengar suara dari arah pintu Dapur, aku yang belum selsai membuka sepatu ku satu lagi segera bangkit. Namun mama segera menghampiri ku.


"Hansen sayaaang dah pulang, kq cepet si sayang..... " Mama mengenakan Kimono panjang,dibalut celana pendek dan tanktop tanpa Bra.


Tentu saja melihat pemandangan ini kontol ku tegak keras seketika, melotot menelan ludah.


"Hansen!!! Kamu liatin mama sampe kayak gitu, sadar nak ini mama mu sendiri!!! " Kata mama manja sambil tangan mulusnya menutupi mata ku.


"Jujur ma, aku baru sadar belakangan ini mama makin cantik." Sambil menurunkan tangannya, lalu ku perhatikan Toket mama terjiplak oleh keringatnya bukan karna selsai mandi.


Lalu aku pun berjalan keDapur meninggalkan mama di depan kamarnya, mama terlihat seperti panik.


"Duh, kq bisa ya jendela garasi ga kekunci?? " Celoteh ku, yang rupanya suara gebrakan cukup keras tadi berasal dari jendela garasi. Yang dimana bila kearah jalan menghubungkan jalan yang tak tersorot CCTV garasi, depan rumah dan Kamera Pengawas Dapur.


"Ya ampun kq bisa ya, mungkin karna angin kali sayang." Mama terlihat panik. Andai dugaan ku benar harusnya ada 1 barang bukti yang tertinggal.


"O ia sayang bentar lagi mama ke 'Warung ya' Sekalian nunggu bi minah dateng" Kata mama sambil masuk kembali ke kamarnya.


Aneh ngajak ngobrol tp kq masuk kamar dalam hati ku, mungkin mama takut aku tau bahwa ia berkeringat. Padahal aku sudah tau, setelah ku telusuri area garasi


akhirnya ITU DIA!!!


Barang bukti yang aku cari!!!! Itu adalah SEPATU!!! Hmmm..... Semakin Menarik!!!!



***********




Terlihat mama selsai mandi, lalu mama melihat Ponselnya. Seperti bingung dari kamera yang kulihat mama seperti ragu ragu menjawab telfon masuk melalui salah satu Aplikasi yang ada di HPnya.


Setelah menjawab panggilan HP mama keluar dari kamarnya, sial aku ga masang kamera di ruang keluarga dan Dapur.


Mama pun kembali ke kamar dan kini terJawablah siapa sesungguhnya tamu tak diundang tadi, ternyata dia adalah Wisnu!!!!!


"Sumpah tante Vero sayang, aku dari tadi terjebak di toilet sekolah!!! " Kata Wisnu sambil mengikuti mama kekamar.


"Trus kenapa hp kamu tadi ga aktif???" Tanya mamah yang mengenakan busana cukup sexy saat menyambut ku tadi.


"Seseorang merencanakan ini sayang, ada yang ngerjain aku supaya kita ga ketemu!!! " Jelas Wisnu.


"Kamu liat sendiri sekarang sayang, yang ku cari pertama sekarang kamu bukan Altri" Lagi lagi Wisnu menjelaskanmenjelaskan kali ini sambil memegang kedua tangan mama.


"Aku khawatir kamu tadi pas senam kenapa kenapa. " Dengan wajah tulus Wisnu memberikan perhatiannya kepada mama, lalu mecium keningnya.


Mama pun terlihat sangat senang dengan perhatian Wisnu, lalu bagai kucing yang sudah jinak setelah Wisnu membisikkan sesuatu mereka bercumbu mesra. Bercumbu bagaikan sepasang kekasih baru saja berpisah jauh dan lama.


Hanya kurang dari 60 detik, Percumbuan Mama dan Wisnu berubah menjadi Panas dan mengirahkan bagi siapapun yang melihatnya tak terkecuali aku yang melihat rekaman kamera yang ku sembunyikan dikamar orang tua ku.


Pergulatan Lidah dan suara suara Kecupan bibir mereka terasa sangat harmoy, tidak sampai disitu tangan nakal Wisnu pun mulai membuka handuk kimono mama. Setelah terbuka dan jatuh kelantai menyisakan BH dan Celana dalamnya, kali ini tangan nakal mama mengangkat kaos oblong warna putih dan singlet Wisnu. Setelah Wisnu telanjang dada ia pun terus memburu mesra bibir mama yang disambut hangat oleh mama.


Kurang dari 5 detik kemudian, sambil terus Wisnu mencumbui mama Wisnu sudah telanjang bulat. Kali ini Wisnu pun mencoba membuka BH mama dan mama pun meloloskan ya kedua tangan mama pun langsung menurunkan CD nya yang tersisa melekat di tubuhnya.


Benar benar mengalahkan adegan film bokep manapun, perpaduan pemuda gagah tampan dengan wanita sexy tanpa cacat yang jarang disentuh suaminya.


Aksi Wisnu kini sambil berdiri mencumbui satu persatu Toket mama, mama hanya tersenyum manja melihat Pangeran Cinta mudanya seperti sedang haus dahaga. Lalu saat Wisnu membenamkan wajahnya diantara Toket mama yang besar dan kencang terlihatlah Desahan mama seperti Takluk dengan rangsangan Wisnu dan mendesah panjang.


"Aaaaaahhhh!!!!! " Desahan itu semakin menjadi saat Wisnu membenamkan wajahnya makin dalam diantara Toket mama yang indah.


Kali ini cumbuan Wisnu menyusuri turun kebawah, tapi entah kenapa ditahan mama saat itu. Setelah mama membisikkan sesuatu ditelinga Wisnu, Wisnu meludah di tangan mama.


Lalu mama oleskan diKontol Wisnu, lalu diarahkannya keLiang memeknya sambil berdiri seperti tempo hari yang Gagal.


Pelan tapi pasti Kontol itu memasuki memek mama, kali ini baik mama dan Wisnu memberikan desahan satu sama lain. Desahan seperti memberi semangat dan gambaran kenikmatan mereka berdua rasakan saat proses itu terjadi.


Ku amati dengan seksama, Wisnu mendorong perlahan Kontol gedenya terlihat mama menggelinjang hebat sambil sambil berusaha memeknya menerima Kontol itu masuk memeknya. Terlihat kembali saat Wisnu menarik sedikit Kontol nya mereka terlihat sedikit rileks, lalu saat Wisnu menekan mereka berdua bersamaan sama sama mendesah melepaskan sensasi kenikmatan bersama.


Terus, perlahan, dan berulang, hingga setengah batang Kontol itu masuk mama memeluk Wisnu sambil mendesah dan memberi ciuman supaya Semua Kontol itu ditelan Memek mama. Lagi, perlahan, tarik dikit, dan akhirnya sepenuhnya Kontol Wisnu Amblas di dalam memek mama...... Mereka berdua mendesah panjang, lalu berciuman.


Wisnu yang keturunan Pakistan, dengan Kontol besarnya memenuhi Birahi wanita secantik Mama yang berketurunan Chinese. Perpaduan sex yang sempurna.


Setelah Kontol Wisnu tertancap sempurna dan mereka bercumbu panas menikmati proses tadi, perlahan mama berbicara tapi berbisik. Setelah kubaca gerakan bibirnya mama berbicara "mentok" Sambil memeluk Wisnu mesra.


"Sekarang nikmatin Genjotan ku sayang" Kata Wisnu sambil mulai mengggenjot memek mama.


Desahan Wisnu mulai mengeringai, mama yang sadar akan hal itu menutup mulut Wisnu dan berbisik ditelinganya. Lalu....


"Awwwh hahahha..... " Wisnu langsung menggendong mama kedua kaki mama yang jenjang melingkar di pinggang Wisnu lalu Wisnu Mulai menyodok nyodok kan kontolnya dari bawah keatas.


Menerima serangan itu mama memeluk makin erat Wisnu, kedua lengannya merangkul leher wisnu menjaga keseimbangan agar Kontol Wisnu tetap menyodok sempurna di dalam memeknya.


Awalnya mama mengigit bibir bawahnya sendiri lalu terengah engah menikmati tiap Sodokan Kontol Wisnu, hingga akhirnya mereka berCiuman agar tidak mengeluarkan desahan dan menyatukan kenikmatan Gaya bercinta.



Aku hanya bisa menerka nerka, kenikmatan seperti apa yang Wisnu berikan kepada mama, dan Kenikmatan seperti apa yang Mama berikan kepada Wisnu saat itu.


Hingga beberapa menit kemudian mama menyeringai, "barengin keluarnya Wisnu sayaang.... Ah ah aaaawh"


"Vero sayang aku keluar!!!! " Mama pun merekatkan pelukannya kepada Wisnu, begitu pun Wisnu kedua tangannya yang menyangga pantat dan paha mama ditekannya rapat rapat dan akhirnya....


"Aaaagrrrhh aaaaah aaah aaaahhh" Desahan panjang mereka berdua bersahutan diiringi pelukan sangat erat satu sama lain.



Adegan selanjutnya, mama diTidurkan diranjang. Kali ini terlihat dilayar laptop ku Wisnu menghujam kan Kontolnya tanpa ragu hingga mengeluarkan suara yang menggairahkan bagi ku yang mendengarkan.


Di sela sela memek mama dan pangkal Kontol Wisnu terlihat lendir lendir kenikmatan mereka berdua, Wisnu pun mempercepat tempo sodokan Kontolnya mama pun merespon dengan mengalungkan kedua kalinya kepinggang Wisnu.


Desahan mereka tertahan karna mama menarik kepala Wisnu agar mencumbu bibirnya, suara harmony peraduan kelamin mereka pun tak senyaring pertama karna sodokan Kontol Wisnu kedalam memek mama kali ini lebih pendek dan cepat. Hingga akhirnya.......


"Mama.... Aku pulang....!!!! " Terdengar hanya sepersekian detik setelah terdengar pintu ruang tamu terbuka oleh ku.


Terlihat reaksi mama langsung mendong Wisnu, lalu secepat kilat mereka mengenakan pakaian mereka masing masing.


Mama terlebih dahulu selsai, lalu melihat kearah ruang tamu. Lalu lekas menyuruh Wisnu pergi, setelah beberapa detik Wisnu menjauh ia kembali memeluk mama dan mengucapkan. "I LOVE YOU VERO" Sambil berbisik, "I Love u Too" Balas mama lalu mereka bercumbu beberapa saat. Dan dengan cepat Wisnu pun meninggalkan mama.


Hingga saat....... Brakkkk!!!! Lalu mama pun pergi meninggalkan pintu kamar.




**********




Aku pun mematikan layar laptop ku malam itu, ku hisap dalam dalam rokok ku lalu ku buang keluar melalui jendela kamar lalu ku bawa laptop dan headset keruangan keluarga.


"Bi minah udah makan malem?? " Sambil menuruni tangga membawa laptop dan perlengkapannya menuruni tangga.


"Eeh nak Hansen.... Belum tanggung Bibi lagi beresin piring bersih nih." Jawab bi minah yang mengasuh ku sejak kecil. Meski tak bekerja Full seharian, Bi Minah sudah lama dan banyak membatu diKeluarga ku terutama saat Mama dan Ayah sibuk.


"Bi kalau selsai boleh ga nemenin aku makan malem, aku ngrasa kesepian" Pinta ku dengan nada sedih.


"O ia nak tentu saja, bentar ya.... " Jawabnya


"Makasi ya bi dah nemenin Hansen makan malem... " Yang sejujurnya tak begitu nafsu makan malam itu.


"Iiih nak Hansen jangan gt, nak Hansen harus kuat, harus mandiri kayak nak William hehehhe.... " Sambil tersenyum penuh kebahagiaan walaupun giginya sudah banyak yang lepas karna faktor usia.


"Emang aku bakal bisa ya bi seperti kak Will" Tanya ku penuh ragu.


"Bi minah yakin banget nak Hansen pasti bisa, karna dari dulu kan bibi yang ngasuh. Nak Hansen lebih gesit, pasti lebih cerdas dari nak Will yang kalem hehehhee.... " Katanya meyakinkan ku.


"Duh, nikmat banget ni makannya. Ayah ikut gabung ya!!! " Aku cukup kaget karna aku ga tau ayah pulang.


"Eeh aduuh pak, kalau gt Minah pindah ya" Kata bi minah karna melihat ayah.


"Eeh udah gpp bi, gpp disini aja lagian juga suapaya rame." Kata ayah yang mulai mengambil nasi dan beberapa hidangan lainnya.


Di sudut lain seperti sekian detik aku melihat mama baru pulang, namun aku pura pura tidak tau. Dari tempat mama berdiri terasa mama memperhatikan suasana kekeluargaan yang hampa tanpanya.


Sesekali ayah dan bi minah bercanda tentang masa kecil aku dan kakak ku William, ku lirik kali ini sepertinya mama mulai menagis.


Lalu ku putuskan untuk menyapanya.....



"Mama...!!! Ayo ma makan malem bareng, kq malah ngelamun disitu.... " Sepintas terlihat mama dengan cepat menyeka air matanya. Namun tak sempat dilihat ayah dan Bi minah.


Karna dari sudut duduk ayah dan bi minah, perlu membalikkan badan untuk melihat keberadaan mama.


"Ia Hansen sayang, sebentar ya mama naro bawaan dulu." Beberapa menit kemudian mama bergabung dimeja makan.


"O ia ver, kebetulan kita semua kumpul ni. Aku kali ini mau berikan hadiah buat kalian semua. Ini semua berkat profit Ayah saat kejakarta kemarin." Kata ayah terlihat bahagia.


"O ia apa itu?? " Tanya mama penasaran.


"Pertama, gue besok mau beliin motor buat Hansen supaya ga ribet kesekolah trus ada bonus juga nanti buat bi minah. Nah gue juga Udah nyipain rencana liburan kita sama Will tp masih nentuin waktunya.Gmana lu setuju engga?? " Tanya ayah kepada mama


"Wow Hansen sayang selamat yaa.... Eh tp ayah tanya dulu Hansen nya..... " Sambil memegang tangan ayah.


"Wiih nak Hansen gaya nih dibeliin Motor, nanti kayak SiBoy dong makin Ganteng kesekolah hehehhee..... " Puji bi minah karna senang.



"Naaah, kalau elu mau moge bilang aja nanti ayah pesenin. Takutnya ga ada di showroom sahabat ayah." Setelah mengingat aib mama dan ayah aku pun segera ambil sikap.


"Jangan yang mahal mahal yaah, cukup matic aja. Kalau matic kan selain bisa dipake mama dan ayah kalau urgent, aku juga bisa pake bi minah pulang." Setelah berbicara seperti itu ku manfaatkan untuk memeluk bi minah.


Jujur saja hanya bi minah saat ini yang tulus sayang pada ku, bi minah terharu ayah pun terlihat senang dengan keputusan ku. Sedangkan mama, meskipun terlihat terharu aku yakin mama merasa bersalah dan sedih dengan alasan ku saat memilih motor matic.




*******************


Terimakasih Banyak Buat sahabat Semprot yang sudah Mau berbagi sedikit Rezeki nya untuk sekedar Kopi dan Rokoknya 🙏🏻


Semoga Pemberian kalian digantikan dengan hal yang lebih baik ya 😇


Selamat menikmati di malam Minggu salam Semprot selalu 🙏🏻
 
Kalau gue jadi Sutradara Film Bokep, jalan cerita kayak gini di jamin jadi Hitz ya 😅
Weh makasi hu atas update. Menurut saya Ceritanya ini kayaknya enggak terlalu keras Ntr nya dari cerita sebelumnya. Tapi cerita kayak gini yang saya suka mc gak tellalu culun dan dapet menguasai keadaan nya good job hu
 
Kalau gue jadi Sutradara Film Bokep, jalan cerita kayak gini di jamin jadi Hitz ya 😅
Weh makasi hu atas update. Menurut saya Ceritanya ini kayaknya enggak terlalu keras Ntr nya dari cerita sebelumnya. Tapi cerita kayak gini yang saya suka mc gak tellalu culun dan dapet menguasai keadaan nya good job hu
 
Oh ya saran aja supaya ntelr nya lebih berasa buat pengungkapan ntr jadi misteri/ diperlama supaya terungkap ama dialog "hihihi"nya juga di gunain pas dialog mau ngegoda orang lain
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd