Agan
@secretofclara , anda tidak sendirian, saya memiliki kepribadian seorang introvert, terutama di zaman dahulu kala mulai dari masuk kuliah sampai lulus sarjana saya tidak pernah bisa pacaran dan masuk dalam sebuah kalangan minoritas, yaitu mahasiswa yang masih berstatus perjaka ting-ting ketika diwisuda.
Saya fikir saya tidak P.D. dalam menghadapi perempuan namun hal ini adalah sebuah pemikiran fatal yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyadarinya. Ada rasa penyesalan karena sesungguhnya masa-masa kuliah adalah era yang ideal untuk menjajaki (dan bermain) dengan sebanyak mungkin perempuan saat itu dan saya tidak bisa memutar waktu lagi, mengingat saya sekarang memiliki ikatan karir, keluarga dan anak.
Tak disadari, sebenarnya ada saja seseorang, atau beberapa wanita yang bisa menerima kepribadian saya apa adanya, dan mereka menyukai balik, hanya saja saya belum menemuinya. Semua ini hanya permainan angka dan kesempatan belaka yang kita bisa manipulasikan, atau istilah kerennya
the game of chances.
Ada pepatah sepakbola yang mengatakan "
kamu akan meleset 100% semua tendangan ke gawang, untuk semua bola di kakimu yang tidak kamu coba untuk tendang". Maka dari itu saya ingin membantu menuntun anda mencari sebuah lapangan untuk berlatih agar persentase tendangan gol yang meleset bisa turun paling tidak ke angka 90%-80%. Ini persentase yang bagus sekali ketimbang 100% gagal.
Jikalau anda ingin mengasah diri dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, mungkin karena miskin waktu seperti saya, seorang manajer dan
family-man yang berusia 34 tahun, dan berhubung alangkah baiknya kita menganut social-distancing untuk saat ini, maka lapangan untuk berlatih yang ideal adalah aplikasi-aplikasi kencan swipe-kanan swipe-kiri. Tidak hanya satu aplikasi tetapi 3-4 secara bersamaan.
Usia anda yang kepala-3 seperti saya adalah usia yang sangat ideal di untuk dicantumkan dalam profil aplikasi-aplikasi tersebut. Hal ini dikarenakan banyak perempuan menganggap sosok umur 20-an ke bawah adalah kurang dewasa atau ababil, dan 40-an ke atas adalah tuwir dan kurang trendy.
Mari saya uraikan langkah-langkahnya:
1) Pertama-tama
siapkan mental dulu. Namanya juga latihan maka janganlah membayangkan cewek yang anda bisa jaring untuk memiliki fisik yang ideal. Malah lebih bagus jika ada menutup mata ketika bermain aplikasi dan biarkan jari-jari anda yang bekerja keras. Yang terpenting adalah mereka bisa menerima anda apa adanya;
2) Download dan registrasi aplikasi-aplikasi tersebut secara bersamaan,
minimal 4. Nama aplikasinya mungkin anda bisa Google sendiri namun rata-rata berawal dengan huruf "T", "B", atau "M";
3)
Lengkapilah profil dan foto anda sebaik mungkin. Dalam kasus saya, profil diisikan dengan kata-kata seperti "
Muslim dan tidak merokok" karena khususnya saya ingin menargetkan hijabers. Foto yang saya upload terdiri dari profil picture di mana muka tajam menghadap ke depan dengan
background polos atau taman yang hijau, dan foto saya bersama dengan 5-7 teman-teman di sebuah daerah wisata. Paling tidak para wanita bisa menganggap saya tidak begitu introvert dari foto-foto tersebut;
4) Masukkan
setting radius
minimal 10km, atau jika anda mampu dari segi transportasi, waktu dll.
25-50km. Dalam kasus saya jika radiusnya terlalu kecil, maka bisa saja saya tidak sengaja menjaring seseorang kerabat, tetangga, atau kolega kantor dan hal berikut yang bisa terjadi adalah situasi
awkward, apalagi karena saya sudah berstatus kawin. Makin besar radius juga berarti makin besar kesempatan anda;
5)
Swipe kanan terus. Jangan berhenti, jangan melihat. Lakukan hal ini sampai kuota maksimal harian habis untuk masing-masing 4 aplikasi, dan ulang lagi keesokannya dan lusanya. Saya
jamin anda akan sukses mencantoli beberapa wanita yang menyukai anda balik. Jangan lihat dari segi fisik yang didapati. Buat saya paling tidak semuanya memiliki
vagina.
6) PM semua wanita yang tercantol dengan kata-kata pujian seperti
"Muka kamu manis, makanya aku pilih kamu" dan sebagainya. Dalam kasus saya, sekitar 40-50% akan membalas dengan positif. Biarkanlah kata-kata
chat berikutnya berjalan dengan alamiah dan fokuslah kepada yang perkataannya sreg dengan anda.
Janganlah fokus ke wanita yang membuat anda harus membalas chat dengan perasaan
awkward atau tidak nyaman karena dalam dunia nyata, hal yang sama bisa tercerminkan dengan demikian. Seperti tulisan saya,
kata-kata yang saya gunakan ketika chatting adalah kata-kata gentleman. Sopan, halus, tidak vulgar.
7) Fokus ke 3 wanita finalis dan buatlah janji untuk bertemu, tentunya di waktu dan tempat yang berbeda-beda. Mungkin perasaan anda ketika menunggu doi di sebuah kafe adalah perasaan grogi, kaku dan tidak P.D.
Percayalah kalau mereka juga memiliki perasaan yang serupa demikian. Jadilah anda sendiri dengan apa-adanya dan tidak berpura-pura menjadi orang lain. Dari 3 wanita yang anda temui, pilihlah satu yang sreg dengan anda, dan selanjutnya,
well, is history.
Jika langkah selanjutnya adalah kegagalan, maka ingat poin no. 1 saya di atas.
Anggaplah semua ini hanya latihan yang bisa diulang-ulang sampai anda berhasil. Mungkin ada satu atau dua hal yang anda bisa petik dari poin 1 s/d 7 ini yang bisa mendekatkan anda kepada keberhasilan. Tips saya yang terakhir namun terpenting juga adalah
janganlah baper ke wanita-wanita yang sudah dilalui. Semakin cepat move on, semakin banyak latihan yang bisa anda lakukan dalam waktu kita yang tidak sedikit ini.
NB:
Karena saya hanya menggunakan aplikasi kencan dengan motif utama untuk berakhir dengan sanggama atau istilah kasarnya
ngentot dalam tempo waktu penjajakan yang sesingkat-singkatnya, maka berikutnya adalah opsional ketika sudah mahir di poin 1 s/d 7:
8) Dari semua wanita finalis yang ada, buatlah janji dengan wanita yang berada di
ranking favorit terakhir anda untuk pertemuan kedua atau ketiga di suasana indoor yang nyaman. Di dalam pengalaman
real saya dengan jujur membuat pernyataan,
dengan intonasi gentleman.
"Aku orangnya nggak pernah ngerokok, nggak minum-minum tapi jujur butuh seks. Aku sudah lama nggak nge-seks dan pengen hubungan kita diisi dengan seks kalau berlanjut."
Ada dua skenario yang bisa terjadi. Pertama dia tidak setuju dan hubungan kita berakhir dengan damai. Apalagi karena wanita tersebut ada di ranking terakhir kita maka tidak ada perasaan yang berarti. Kita bisa
move-on ke finalis selanjutnya dengan ringan hati. Atau dalam kasus
real saya terakhir dengan seorang hijaber single BBW berusia 32 tahun, dia cekikian menjawab:
"Hihihi... jujur aku juga udah lama nggak ngeseks."
Jika skenario kedua terjadi, maka proses selanjutnya adalah bernegosiasi untuk memutuskan tanggal dan tempat persenggamaan yang aman. Saran saya adalah di hotel minimal berbintang 3 di malam hari kerja.