Sedikit update.. enjoy 
Chapter 2 : Lesson 1
Ilustrasi :
Jessie
Bu Mia
Namanya Jesselyn Angelina Montolalu, biasa dipanggil Jessie..wanita cantik yang sedang tertidur lelap di pelukanku inilah yang mengenalkanku pada dunia kenikmatan..rasanya mungkin semenjak malam ini aku tidak lagi sama seperti dulu hehehe..
rasanya tubuhku terasa letiih dan tak bertenaga, tetapi aku merasa lebih rileks, seperti hilang semua penat yang terakumulasi sepanjang hari kemarin., sejenak kulihat disampingku ada Jessie tertidur memeluk tubuhku.. terlihat wajahnya cantiknya yang pulas.. terlihat damai, seperti bayi yang tertidur di pelukan ibunya.. aku pun turut tersenyum melihatnya..
kuraih HPku di atas meja samping kasur Jessi secara pelan-pelan supaya tidak membangunkannya, jam menunjukkan pukul 4 dinihari.. kayaknya aku harus bersiap pulang untuk ganti baju, kalau tidak ganti baju, bu Mia bakal tau kalau aku tidak pulang ke rumahku.. mengingat beliau cukup perhatian pada anak buahnya.
“ loe sudah bangun? “ kulihat Jessie mengucek matanya dan bangun duduk di kasurnya.. masih telanjang bulat.. dengan payudaranya yang menggantung di dadanya begitu menggodaku..
Tiba-tiba terlintas di ingatanku, tergambar dengan indahnya bagaimana kami bercinta semalam..
——————————————————————-
Kini kami berdua sudah telanjang bulat..berpelukan, saling merasakan kehangatan tubuh kami masing-masing, bergumul, bercumbu di antara suara hujan di luar yang semakin deras..
Dia membelakangiku dan duduk di pangkuanku, menoleh kebelakang dan membiarkan aku mencumbunya, menciumi lehernya, pipi dan bibirnya.. sementara tanganku kananku ditarik dan diarahkan untuk meraba payudaranya yang hangat.. dan tangan kiriku diarahkan menuju kemaluannya..
Kuremas-remas lembut payudaranya, dan kuraba vaginanya yang telah dicukur tipis bulu kemaluannya.. aku mencoba mempraktikkan apa yang biasa aku lihat di Film-film dewasa.. sambil memperhatikan reaksi tubuhnya.. kadang ketika kusentuh salah satu titik di belahan vaginanya, dia akan melenguh keenakan atau tubuhnya bergetar halus ketika jariku mengenai klitorisnya atau berteriak sedikit kesakitan ketika ku pelintir putingnya terlalu keras..
“ ah.. ah.. sudah za.. giliran gue “ katanya ketika aku mencoba memasukkan jariku lebih dalam ke liang vaginanya..
“ kali ini loe tinggal nikmatin aja.. “ tambahnya lagi sambil berdiri dan mengecup bibirku
Kemudian dia duduk bertumpu pada lututnya di depan penisku yang telah keras sejak tadi, dan dia memasukkan penisku di mulutnya lagi.. kali ini kurasakan dia mulai mengocok penisku di dalam mulutnya, awalnya pelan.. kemudian agak cepat.. kemudian pelan lagi.. kemudian dijilatinya kepala penisku dengan buasnya.. dan di kocok dengan tanganya.. ah.. rasanya nikmat sekali..
Sambil dikocok di tangannya, Aku coba meraih payudaranya.. meremas-remas perlahan, dan mencoba menciumnya.. kulihat ada bulir-bulir kecil keringat di dahinya.. menambah kesan seksi di wajah cantiknya,
Tiba-tiba dimasukkan penisku lebih dalam ke mulutnya, hingga menyentuh rongga tenggorokannya.. a deep throat.. mimpi apa aku semalam hingga aku hari ini bisa merasakan servis primadona di kantorku.. didalam mulutnya, lidahnya selalu bergerak liar menyapu setiap inci kulit batang penisku dan di kepala penisku merasakan jepitan dari dinding-dinding sekitar tenggorokannya.. ah.. luar biasa.. sampai kakiku sedikit bergetar dan tegang merasakan setiap perlakuannya pada penisku.
“Ah.. ah.. “ aku hanya bisa mendesah menikmatinya..sambil menahan kepalanya agar penisku tetap didalam mulutnya
“ bwuah.., anjir.. sampai kehabisan nafas gue” protesnya sambul memukul pahaku.. aku hanya nyengir menanggapinya..
“ gimana, udah siap untuk dilanjutin ” katanya masih sambil memainkan penisku di tangannya..
“ tapi sekali lagi gue mau tanya, loe yakin jess mau ngelakuin ini?” Tanyaku lagi padanya Walaupun sebenarnya dalam hatiku aku ingin tetap melanjutkannya hehehe, karena benar nafsuku sudah menguasai pikiranku sekarang.. tapi sebagai sesama manusia yang telah punya pasangan masing-masing, aku hanya ingin memastikan biar tidak ada penyesalan setelah kami bener-bener melakukannya nanti.
“ alahh.. sok sokan aja loe.. pasti dalam hati loe juga pengen dilanjutin “ jawabnya sambil menjitak kepalaku.. dan tepat sekali dia membaca isi hatiku hehehe.. akupun hanya bisa meringis malu..
“ gak usah banyak mikir, lagian ini juga keinginan gue, gue lagi pengen ML aja.. “ tambahnya sambil berdiri, menuntunku ke kamar tidurnya..
Kamar tidurnya sangat rapi, dengan nuansa pink, ada lemari besar tempat baju, satu meja kerja dan laptop diatasnya.. dan beberapa foto keluarganya.. aku pun mengikutinya ke kasur dan merebahkan tubuhnya di kasur, kucium keningnya dan kulihat matanya.. dan dia mengangguk.. mempersilahkanku memasukinya.. bersetubuh dengannya..
“ loe tahu kan dimana harus masukin punya loe itu” bisiknya di telingaku,
“ iya.. gue tahu.. dari bokep hahaha” jawabku sambil menciumi lehernya
“ ahhh... then i want you inside me now” bisiknya lirih dan menggoda..
Kutindih tubuhnya dari atas, dan Langsung kuarahkan batang kemaluanku ke liang kenikmatannya yang sudah lembab, kugesek-gesekkan pelan.. dan kudorong masuk kedalam.. bless, aku merasakan kehangatan dinding kewanitaannya.. dia mendesah lirih, memejamkan mata dan mencoba menikmati setiap sentuhan alat kelamin kami..
Aku belum pernah merasakan berhubungan badan dengan wanita. Jado Perasaan ini sangat berbeda dengan saat aku onani atau saat penisku berada di mulutnya..
Aku merasakan vaginanya sangat hangat dan basah ketika aku mendorong penisku kedalam, dan seperti meremas-remas setiap kali aku menarik keluar dari vaginanya.. ahh.. sungguh tak terbayangkan rasanya sebelumnya..
Setelah beberapa saat aku memompa tubuh rampingnya, menikmati setiap sentuhannya, dengan lemah dia mendorongku hingga aku merebahkan diri kesamping, dan dia memposisikan tubuhnya diatasku.. memberikan pemandangan payudara yang menggantung indah di depan mataku..dan memberikanku semua kesempatan untuk menghisap dan menjilati payudaranya
“Mmh..” dia mencium bibirku, beradu lidah denganku, memasukkan penisku lagi ke dalam vaginanya dan dia mulai menggerakkan badannya, memberikan kenikmatan pada setiap saraf kami..
Dia sedang mengambil kendali di atas tubuhku. Dia bergerak dengan gerakan yang kadang beraturan dan kadang tidak beraturan, seakan berusaha mencari kenikmatannya sendiri, yang secara langsung juga membawa kenikmatan kepadaku.. aku hanya pasrah dan menikmatinya dengan seluruh indera ku.. menikmati setiap sentuhan tangan dan kemaluannya, menikmati suara desahannya yang beradu dengan suara hujan diluar sana, menikmati indahnya tubuhnya, bermandikan keringat, bergoyang diatasku..
“ Aahh…ahh.” Dia mengerang pelan, setiap kali goyangannya tepat membuat penisku menyentuh area sensitif di liang kemaluannya.. erangan yang begitu menggoda.
“ mph.. sayang...aaahh” desahnya ketika tiba-tiba kugoyangkan pinggulku keatas, bersamaan dengan goyangannya turun.. beberapa kali kulakukan gerakan itu, karena kurasa aku suka suara benturan pahaku dan bokongnya yang padat itu, dan aku suka suara desahannya ketika dua kelamin kami saling bertumbuk di posisi itu
Dan aku tak tahu entah dia sadar atau tidak barusan dia memanggilku sayang.. hehehe tapi aku tak peduli, yang kupedulikan adalah betapa begitu cantiknya dia malam ini, bahkan rambut hitam panjangnya yang sudah berantakan justru menambah aura seksinya..
Sudah hampir 15 menit, dia bergoyang diatasku.. ketika dia capek dia akan tengkurap di dadaku, dan menggoyankan pantatnya naik turun.. tak kusangka dia bakal punya stamina sekuat itu.. dan penisku pun rasanya sudah tidak kuat menahan lagi.. mulai berkedut-kedut ingin menumpahkan isinya.. ah nikmatnya sungguh tak bisa kutahan lagi..
Mendadak aku ingat, aku tak boleh melepaskan spermaku kedalam rahimnya.. aku mulai panik dan berusaha mengangkat tubuhnya , namun dia bergerak semakin cepat.. dan penisku terasa disedot dan dihisap kuat, hingga akhirnya aku tak tahan lagi..
“Ahh... jesss... aku keluar” bersamaan dengan itu aku menyemprotkan cairan spermaku ke dalam vaginanya.. ah.. sungguh luar biasa rasanya.. seperti perasaan bahagia masuk menyusup dalam hatiku.. ya walaupun harus kuakui, aku kalah dalam pertempuran ini.. hehehe
“ wow.. semprotan loe banyak banget.. moga jadi anak yang ganteng “ bisiknya sambil merebahkan badannya di sampingku, tampak lelehan sperma kental keluar dari bibir vaginanya..
“ tunggu dulu.. emang loe lagi subur? “ tanyaku kaget mendengar ucapannya tadi
“ hahaha.. gue bercanda..it’s okay, “ jawabnya sambil mencium bibirku..
“ tai ah loe.. “ jawabku setelah membalas ciuman bibirnya
“Thanks.. it was amazing.. tapi sori, gua gak bisa puasin loe tadi” tambahku
“ don’t worry.. gua udah cukup seneng bisa having sex lagi.. loe tahu kaan gue udah lama gak ketemu suami gue,” jawabnya sambil mengelap vaginanya dengan tissue basah dari mejanya.
“ dan kebetulan aja tadi tiba-tiba aja gue pengen banget, dan kebetulan ada loe disini , gue udah sangat kenal loe, dan gue sayang loe sebagai sahabat, makanya gue rela kalau loe yang lakuin.. dan gue cukup puas sama titit loe.. heheheh ” tambahnya
“ ok.. thanks for the lesson anyway” jawabku
“ Lesson 1,, lain kali gue ajarin cara muasin cewek.. biar gak kalah kaya tadi wkwkwkw” kaganya sambil memelukku.. dan tak lama kemudian kami pun terlelap..
———————————————————————————
Aku tersadar dari lamunanku ketika dia berdiri dan memakai kimono dari lemari bajunya untuk menutupi tubuh telanjangnya..
“ jadi loe mau pulang sekarang” tanyanya lagi
“ iya,..kebetulan lagi gak ada orang dirumah, gak enak kalau gua gak pulang dulu..” aku segera membuka pintu dan mengendap-endap ke ruang tamu untuk mengambil bajuku yang kemarin kutinggal disana.. aku takut ketahuan teman sekontrakan Jessie
“ ok.. gue balik dulu ya.. ketemu lagi nanti di kantor “ pamitku sambil mencium pipinya..
“ ok bye.. “ jawabnya..
Akupun segera melaju pulang kerumah, menembus jalanan yang basah berkat hujan deras semalam.
———————————————————————————————————————————
Seperti ku bilang tadi, kehidupanku sudah berubah semenjak malam itu.. kehidupan seksualku lebih tepatnya.. hehehe..
dalam seminggu ini aku dan Jessie semakin sering ketemuan, pergi bersama dan tentu saja setiap pertemuan kami selalu diakhiri dengan aktivitas percintaan yang panas.. kami seakan tak pernah bosan melakukannya, sesibuk apapun kami, kami selalu mencoba meluangkan waktu untuk bersetubuh.. entah itu di kamar Jessie, atau dirumaku ketika kedua orang tuaku sedang keluar kota, bahkan kami sempat mencoba berhubungan badan di dalam mobil operasional kantor di parkiran basement kantor kami ketika kami sudah tak tahan lagi menahan hasrat memadu hasrat kami..
Bagiku Jessie adalah guru seks yang hebat, dia begitu telaten membagikan tips, dan membiarkanku menggunakan tubuhnya untuk objek belajar.. sehingga Secara tidak langsung, perlahan-lahan kemampuanku di ranjang menjadi meningkat, aku mulai bisa mengimbanginya,dan bahkan membuatnya kewalahan.. pernah dalam dua ronde kami berhubungan intim, masing-masing ronde hampir tiga kali aku berhasil membuatnya keluar. hingga besoknya kakinya lemas ketika berangkat ke kantor.
Aku sangat menikmatinya, Jessie pun mungkin juga menikmatinya.. walaupun kami tetap berkomitmen untuk tidak membawa perasaan pada kegiatan sex kami.. aku tetap mencintai pacarku, dan dia tetap sangat mencintai suaminya.. aku tahu itu, karena saking dekatnya kami, aku dapat merasakan, walaupun aku bisa memasuki liang kenikmatannya, aku tak akan dapat masuk ke dalam hatinya.. walaupun aku dapat menggantikan peran suaminya memenuhi kebutuhan seksnya, aku sadar tak mungkin aku menggantikan cinta suaminya..
Dan demi membuatnya bahagia, Diam-diam aku merencanakan sesuatu untuk memberikan surprise kepadanya, tepat besok lusa ketika kami berada di Lombok.. dan aku sudah membicarakan rencanaku dengan Bu Mia,
“ kamu yakin rencanamu bisa berjalan lancar? “ tanya bu mia setelah mendengar rencanaku untuk memberi surprise
“ iya bu, saya yakin.. yang jelas saat itu bertepatan dengan tanggal merah, jadi kemungkinan rencan bisa berjalan lancar” jelasku padanya, aku sudah mempertimbangkan segala kemungkinan
“ ok kalau kamu yakin.. oiya, soal biayanya, kamu gak boleh nanggung sendiri, kamu susun aja rencanya, biayanya berapa, nanti saya bantu soal dananya, entah nanti dapatnya darimana, saya akan coba usahakan” tambah bu mia lagi, ini yang kusuka dari beliau, walaupun keliatan tegas dan tanpa kompromi soal pekerjaan, beliau tetap wanita yang lembut dan keibuan.. tak sungkan membantu kami bila kami ada kesusahan..
“ aduh... ibu baik bener deh hehehe.. tau gitu saya gak nolak dijadiin mantu heheheu “ candaku
“ ah gombal kamu.. “ jawabnya sambil melempar tutup pulpen pilot kepadaku, yang untungnya meleset hehehe
“ saya seneng aja,, belakangan ini kalian kompak banget.. kamu perhatian banget sama Jessie, sampai bisa mikir kejutan kayak gitu” lanjutnya
“ apalagi saya dulu pernah merasakan seperti dia, jauh dari keluarga.. tapi untungnya sekarang anak-anak sudah dewasa, jadi saya bisa lebih tenang dikit.. cuma ya tetep gak enak jauh sama suami” ceritanya lagi..
“ ok bu, terimakasih kalau begitu.. saya coba siapin semua, nanti saya kabarin ibu kelanjutannya”
Aku harus menyiapkan segala sesuatunya, karena besok malam kami harus berangkat ke lombok. Kami disana untuk urusan pekerjaan selama 3 hari sampai hari jumat.. berhubung sabtu dan minggu libur, dan senin adalah hari libur nasional, kami sepakat untuk merubah jadwal kembali ke jakarta pada senin malam, sehingga hari sabtu sampai minggu kami bisa berlibur disana.. dan disanalah kejutan akan kami berikan, hanya aku dan bu mia yang tahu..
Tepat saat pukul 5 sore, ruanganku sudah sepi, Jessi telah pulang untuk packing, Edo belum selsai cuti, dan bu Mia kurasa masih berasa di ruangannya.. setelah selesai aku menyiapkan berkas-berkas yang perlu dibawa ke lombok besok.. kusempatkan diri menelpon pacarku, sudah lama kami tak bertatap muka.. jadi wajar saja aku rindu berat padanya.. aku mencari ruang sepi di smoking area tepat disamping ruanganku.
Beberapa menit saat kutelpon pacarku, kulihat Pak Doni, Direktur Keuanganku, seorang pria yang mungkin seumuran bu Mia, berbadan tegap dan berotot. Beliau adalah atasan langsung dari Bu Mia. Kulihat beliau menoleh ke kanan dan kekiri, memastikan tidak ada orang yang melihat.. sebelum diam-diam masuk ke ruanganku, dan kemudian lampu ruanganku dimatikan.. seolah-olah seperti tak ingin keberadaannya diketahui.
Aku jadi penasaran dengan apa yang akan dia lakukan.. kutunggu dulu sampai sekitar 10-15 menit lagi, sampai sekitar ruanganku benar-benar sepi, lalu perlahan-lahan aku masuk ke ruanganku.
Ruanganku benar-benar sepi dan gelap, aku jadi penasaran kemana perginya pak Doni.. kulihat lampu di ruangan bu Mia dimatikan sebagian, dan pintunya ditutup rapat. Bu Mia bisa dibilang jarang menutup pintu ruangannya, kecuali kalau dia ada tamu penting atau ketika dia pulang kantor.. sehingga kupikir tak mungkin pak Doni masuk kesana.. akupun berjalan ke mejaku untuk bersiap-siap pulang.. sebelum kudengar ada suara aneh dari dalam ruangan bu Mia..
“ mmhh... ahh... “
Kucoba memastikan darimana suara itu berasal.. aku mengendap-endap mendekati ruangan bu Mia..
“ ahh... ah.. ahh...” kudengar suara desahan lirih samar-samar terdengar...
“ uhh... ahhh.. ahh “ dapat kupastikan itu suara bu Mia, dan pasti suara itu berasal dari ruangan bu Mia..
Akupun berusaha mencari tau apa yang terjadi didalam ruangan. Sayangnya pintu ruangan ditutup dan tirai jendela ruangan juga ditutup, sehingga sulit bagiku mengetahui apa yang terjadi di dalam.
Ruangan bu Mia ini sebenarnya berbentuk seperti cubicle besar yang terbuat dari kayu dengan luas kurang lebih berukuran 4x5 meter, dan tinggi sekitar 2 meter lebih sedikit, jadi ada sekitar 1 meteran jarak antara bagian atas dinding nya dengan atap ruanganku.... sehingga mudah saja aku mendengar suara dari dalam..
Tunggu sebentar, aku jadi berpikir, kalau ada selisih 1 meter, aku bisa mengingip lewat dari atas dinding kayu ruangannya.. dengan tinggiku yang 1,8 meter, aku hanya perlu naik meja pantry yang menempel di samping ruangan bu Mia untuk mengintip keatas.
Aku pun bergegas naik ke atas meja, dan aku terkejut melihat pemandangan didalam..
“ oh... aahhh... ahh.. “
“ plop plok plopp “
Kulihat wanita cantik dan anggun yang selama ini kuhormati, Bu Mia sedang berbaring di sofa, dengan tubuh nyaris telanjang bulat dan bermandikan keringat, menghadap ke arahku, tak henti-hentinya beliau mendesah menahan kenikmatan ketika pak Doni yang telah melepas celana panjangnya, menggoyang pinggulnya, menyodok batang kemaluannya kedalam vagina bu Mia dengan kecepatan tinggi..
OMG..
BERSAMBUNG
Chapter 2 : Lesson 1
Ilustrasi :
Jessie
Bu Mia
Namanya Jesselyn Angelina Montolalu, biasa dipanggil Jessie..wanita cantik yang sedang tertidur lelap di pelukanku inilah yang mengenalkanku pada dunia kenikmatan..rasanya mungkin semenjak malam ini aku tidak lagi sama seperti dulu hehehe..
rasanya tubuhku terasa letiih dan tak bertenaga, tetapi aku merasa lebih rileks, seperti hilang semua penat yang terakumulasi sepanjang hari kemarin., sejenak kulihat disampingku ada Jessie tertidur memeluk tubuhku.. terlihat wajahnya cantiknya yang pulas.. terlihat damai, seperti bayi yang tertidur di pelukan ibunya.. aku pun turut tersenyum melihatnya..
kuraih HPku di atas meja samping kasur Jessi secara pelan-pelan supaya tidak membangunkannya, jam menunjukkan pukul 4 dinihari.. kayaknya aku harus bersiap pulang untuk ganti baju, kalau tidak ganti baju, bu Mia bakal tau kalau aku tidak pulang ke rumahku.. mengingat beliau cukup perhatian pada anak buahnya.
“ loe sudah bangun? “ kulihat Jessie mengucek matanya dan bangun duduk di kasurnya.. masih telanjang bulat.. dengan payudaranya yang menggantung di dadanya begitu menggodaku..
Tiba-tiba terlintas di ingatanku, tergambar dengan indahnya bagaimana kami bercinta semalam..
——————————————————————-
Kini kami berdua sudah telanjang bulat..berpelukan, saling merasakan kehangatan tubuh kami masing-masing, bergumul, bercumbu di antara suara hujan di luar yang semakin deras..
Dia membelakangiku dan duduk di pangkuanku, menoleh kebelakang dan membiarkan aku mencumbunya, menciumi lehernya, pipi dan bibirnya.. sementara tanganku kananku ditarik dan diarahkan untuk meraba payudaranya yang hangat.. dan tangan kiriku diarahkan menuju kemaluannya..
Kuremas-remas lembut payudaranya, dan kuraba vaginanya yang telah dicukur tipis bulu kemaluannya.. aku mencoba mempraktikkan apa yang biasa aku lihat di Film-film dewasa.. sambil memperhatikan reaksi tubuhnya.. kadang ketika kusentuh salah satu titik di belahan vaginanya, dia akan melenguh keenakan atau tubuhnya bergetar halus ketika jariku mengenai klitorisnya atau berteriak sedikit kesakitan ketika ku pelintir putingnya terlalu keras..
“ ah.. ah.. sudah za.. giliran gue “ katanya ketika aku mencoba memasukkan jariku lebih dalam ke liang vaginanya..
“ kali ini loe tinggal nikmatin aja.. “ tambahnya lagi sambil berdiri dan mengecup bibirku
Kemudian dia duduk bertumpu pada lututnya di depan penisku yang telah keras sejak tadi, dan dia memasukkan penisku di mulutnya lagi.. kali ini kurasakan dia mulai mengocok penisku di dalam mulutnya, awalnya pelan.. kemudian agak cepat.. kemudian pelan lagi.. kemudian dijilatinya kepala penisku dengan buasnya.. dan di kocok dengan tanganya.. ah.. rasanya nikmat sekali..
Sambil dikocok di tangannya, Aku coba meraih payudaranya.. meremas-remas perlahan, dan mencoba menciumnya.. kulihat ada bulir-bulir kecil keringat di dahinya.. menambah kesan seksi di wajah cantiknya,
Tiba-tiba dimasukkan penisku lebih dalam ke mulutnya, hingga menyentuh rongga tenggorokannya.. a deep throat.. mimpi apa aku semalam hingga aku hari ini bisa merasakan servis primadona di kantorku.. didalam mulutnya, lidahnya selalu bergerak liar menyapu setiap inci kulit batang penisku dan di kepala penisku merasakan jepitan dari dinding-dinding sekitar tenggorokannya.. ah.. luar biasa.. sampai kakiku sedikit bergetar dan tegang merasakan setiap perlakuannya pada penisku.
“Ah.. ah.. “ aku hanya bisa mendesah menikmatinya..sambil menahan kepalanya agar penisku tetap didalam mulutnya
“ bwuah.., anjir.. sampai kehabisan nafas gue” protesnya sambul memukul pahaku.. aku hanya nyengir menanggapinya..
“ gimana, udah siap untuk dilanjutin ” katanya masih sambil memainkan penisku di tangannya..
“ tapi sekali lagi gue mau tanya, loe yakin jess mau ngelakuin ini?” Tanyaku lagi padanya Walaupun sebenarnya dalam hatiku aku ingin tetap melanjutkannya hehehe, karena benar nafsuku sudah menguasai pikiranku sekarang.. tapi sebagai sesama manusia yang telah punya pasangan masing-masing, aku hanya ingin memastikan biar tidak ada penyesalan setelah kami bener-bener melakukannya nanti.
“ alahh.. sok sokan aja loe.. pasti dalam hati loe juga pengen dilanjutin “ jawabnya sambil menjitak kepalaku.. dan tepat sekali dia membaca isi hatiku hehehe.. akupun hanya bisa meringis malu..
“ gak usah banyak mikir, lagian ini juga keinginan gue, gue lagi pengen ML aja.. “ tambahnya sambil berdiri, menuntunku ke kamar tidurnya..
Kamar tidurnya sangat rapi, dengan nuansa pink, ada lemari besar tempat baju, satu meja kerja dan laptop diatasnya.. dan beberapa foto keluarganya.. aku pun mengikutinya ke kasur dan merebahkan tubuhnya di kasur, kucium keningnya dan kulihat matanya.. dan dia mengangguk.. mempersilahkanku memasukinya.. bersetubuh dengannya..
“ loe tahu kan dimana harus masukin punya loe itu” bisiknya di telingaku,
“ iya.. gue tahu.. dari bokep hahaha” jawabku sambil menciumi lehernya
“ ahhh... then i want you inside me now” bisiknya lirih dan menggoda..
Kutindih tubuhnya dari atas, dan Langsung kuarahkan batang kemaluanku ke liang kenikmatannya yang sudah lembab, kugesek-gesekkan pelan.. dan kudorong masuk kedalam.. bless, aku merasakan kehangatan dinding kewanitaannya.. dia mendesah lirih, memejamkan mata dan mencoba menikmati setiap sentuhan alat kelamin kami..
Aku belum pernah merasakan berhubungan badan dengan wanita. Jado Perasaan ini sangat berbeda dengan saat aku onani atau saat penisku berada di mulutnya..
Aku merasakan vaginanya sangat hangat dan basah ketika aku mendorong penisku kedalam, dan seperti meremas-remas setiap kali aku menarik keluar dari vaginanya.. ahh.. sungguh tak terbayangkan rasanya sebelumnya..
Setelah beberapa saat aku memompa tubuh rampingnya, menikmati setiap sentuhannya, dengan lemah dia mendorongku hingga aku merebahkan diri kesamping, dan dia memposisikan tubuhnya diatasku.. memberikan pemandangan payudara yang menggantung indah di depan mataku..dan memberikanku semua kesempatan untuk menghisap dan menjilati payudaranya
“Mmh..” dia mencium bibirku, beradu lidah denganku, memasukkan penisku lagi ke dalam vaginanya dan dia mulai menggerakkan badannya, memberikan kenikmatan pada setiap saraf kami..
Dia sedang mengambil kendali di atas tubuhku. Dia bergerak dengan gerakan yang kadang beraturan dan kadang tidak beraturan, seakan berusaha mencari kenikmatannya sendiri, yang secara langsung juga membawa kenikmatan kepadaku.. aku hanya pasrah dan menikmatinya dengan seluruh indera ku.. menikmati setiap sentuhan tangan dan kemaluannya, menikmati suara desahannya yang beradu dengan suara hujan diluar sana, menikmati indahnya tubuhnya, bermandikan keringat, bergoyang diatasku..
“ Aahh…ahh.” Dia mengerang pelan, setiap kali goyangannya tepat membuat penisku menyentuh area sensitif di liang kemaluannya.. erangan yang begitu menggoda.
“ mph.. sayang...aaahh” desahnya ketika tiba-tiba kugoyangkan pinggulku keatas, bersamaan dengan goyangannya turun.. beberapa kali kulakukan gerakan itu, karena kurasa aku suka suara benturan pahaku dan bokongnya yang padat itu, dan aku suka suara desahannya ketika dua kelamin kami saling bertumbuk di posisi itu
Dan aku tak tahu entah dia sadar atau tidak barusan dia memanggilku sayang.. hehehe tapi aku tak peduli, yang kupedulikan adalah betapa begitu cantiknya dia malam ini, bahkan rambut hitam panjangnya yang sudah berantakan justru menambah aura seksinya..
Sudah hampir 15 menit, dia bergoyang diatasku.. ketika dia capek dia akan tengkurap di dadaku, dan menggoyankan pantatnya naik turun.. tak kusangka dia bakal punya stamina sekuat itu.. dan penisku pun rasanya sudah tidak kuat menahan lagi.. mulai berkedut-kedut ingin menumpahkan isinya.. ah nikmatnya sungguh tak bisa kutahan lagi..
Mendadak aku ingat, aku tak boleh melepaskan spermaku kedalam rahimnya.. aku mulai panik dan berusaha mengangkat tubuhnya , namun dia bergerak semakin cepat.. dan penisku terasa disedot dan dihisap kuat, hingga akhirnya aku tak tahan lagi..
“Ahh... jesss... aku keluar” bersamaan dengan itu aku menyemprotkan cairan spermaku ke dalam vaginanya.. ah.. sungguh luar biasa rasanya.. seperti perasaan bahagia masuk menyusup dalam hatiku.. ya walaupun harus kuakui, aku kalah dalam pertempuran ini.. hehehe
“ wow.. semprotan loe banyak banget.. moga jadi anak yang ganteng “ bisiknya sambil merebahkan badannya di sampingku, tampak lelehan sperma kental keluar dari bibir vaginanya..
“ tunggu dulu.. emang loe lagi subur? “ tanyaku kaget mendengar ucapannya tadi
“ hahaha.. gue bercanda..it’s okay, “ jawabnya sambil mencium bibirku..
“ tai ah loe.. “ jawabku setelah membalas ciuman bibirnya
“Thanks.. it was amazing.. tapi sori, gua gak bisa puasin loe tadi” tambahku
“ don’t worry.. gua udah cukup seneng bisa having sex lagi.. loe tahu kaan gue udah lama gak ketemu suami gue,” jawabnya sambil mengelap vaginanya dengan tissue basah dari mejanya.
“ dan kebetulan aja tadi tiba-tiba aja gue pengen banget, dan kebetulan ada loe disini , gue udah sangat kenal loe, dan gue sayang loe sebagai sahabat, makanya gue rela kalau loe yang lakuin.. dan gue cukup puas sama titit loe.. heheheh ” tambahnya
“ ok.. thanks for the lesson anyway” jawabku
“ Lesson 1,, lain kali gue ajarin cara muasin cewek.. biar gak kalah kaya tadi wkwkwkw” kaganya sambil memelukku.. dan tak lama kemudian kami pun terlelap..
———————————————————————————
Aku tersadar dari lamunanku ketika dia berdiri dan memakai kimono dari lemari bajunya untuk menutupi tubuh telanjangnya..
“ jadi loe mau pulang sekarang” tanyanya lagi
“ iya,..kebetulan lagi gak ada orang dirumah, gak enak kalau gua gak pulang dulu..” aku segera membuka pintu dan mengendap-endap ke ruang tamu untuk mengambil bajuku yang kemarin kutinggal disana.. aku takut ketahuan teman sekontrakan Jessie
“ ok.. gue balik dulu ya.. ketemu lagi nanti di kantor “ pamitku sambil mencium pipinya..
“ ok bye.. “ jawabnya..
Akupun segera melaju pulang kerumah, menembus jalanan yang basah berkat hujan deras semalam.
———————————————————————————————————————————
Seperti ku bilang tadi, kehidupanku sudah berubah semenjak malam itu.. kehidupan seksualku lebih tepatnya.. hehehe..
dalam seminggu ini aku dan Jessie semakin sering ketemuan, pergi bersama dan tentu saja setiap pertemuan kami selalu diakhiri dengan aktivitas percintaan yang panas.. kami seakan tak pernah bosan melakukannya, sesibuk apapun kami, kami selalu mencoba meluangkan waktu untuk bersetubuh.. entah itu di kamar Jessie, atau dirumaku ketika kedua orang tuaku sedang keluar kota, bahkan kami sempat mencoba berhubungan badan di dalam mobil operasional kantor di parkiran basement kantor kami ketika kami sudah tak tahan lagi menahan hasrat memadu hasrat kami..
Bagiku Jessie adalah guru seks yang hebat, dia begitu telaten membagikan tips, dan membiarkanku menggunakan tubuhnya untuk objek belajar.. sehingga Secara tidak langsung, perlahan-lahan kemampuanku di ranjang menjadi meningkat, aku mulai bisa mengimbanginya,dan bahkan membuatnya kewalahan.. pernah dalam dua ronde kami berhubungan intim, masing-masing ronde hampir tiga kali aku berhasil membuatnya keluar. hingga besoknya kakinya lemas ketika berangkat ke kantor.
Aku sangat menikmatinya, Jessie pun mungkin juga menikmatinya.. walaupun kami tetap berkomitmen untuk tidak membawa perasaan pada kegiatan sex kami.. aku tetap mencintai pacarku, dan dia tetap sangat mencintai suaminya.. aku tahu itu, karena saking dekatnya kami, aku dapat merasakan, walaupun aku bisa memasuki liang kenikmatannya, aku tak akan dapat masuk ke dalam hatinya.. walaupun aku dapat menggantikan peran suaminya memenuhi kebutuhan seksnya, aku sadar tak mungkin aku menggantikan cinta suaminya..
Dan demi membuatnya bahagia, Diam-diam aku merencanakan sesuatu untuk memberikan surprise kepadanya, tepat besok lusa ketika kami berada di Lombok.. dan aku sudah membicarakan rencanaku dengan Bu Mia,
“ kamu yakin rencanamu bisa berjalan lancar? “ tanya bu mia setelah mendengar rencanaku untuk memberi surprise
“ iya bu, saya yakin.. yang jelas saat itu bertepatan dengan tanggal merah, jadi kemungkinan rencan bisa berjalan lancar” jelasku padanya, aku sudah mempertimbangkan segala kemungkinan
“ ok kalau kamu yakin.. oiya, soal biayanya, kamu gak boleh nanggung sendiri, kamu susun aja rencanya, biayanya berapa, nanti saya bantu soal dananya, entah nanti dapatnya darimana, saya akan coba usahakan” tambah bu mia lagi, ini yang kusuka dari beliau, walaupun keliatan tegas dan tanpa kompromi soal pekerjaan, beliau tetap wanita yang lembut dan keibuan.. tak sungkan membantu kami bila kami ada kesusahan..
“ aduh... ibu baik bener deh hehehe.. tau gitu saya gak nolak dijadiin mantu heheheu “ candaku
“ ah gombal kamu.. “ jawabnya sambil melempar tutup pulpen pilot kepadaku, yang untungnya meleset hehehe
“ saya seneng aja,, belakangan ini kalian kompak banget.. kamu perhatian banget sama Jessie, sampai bisa mikir kejutan kayak gitu” lanjutnya
“ apalagi saya dulu pernah merasakan seperti dia, jauh dari keluarga.. tapi untungnya sekarang anak-anak sudah dewasa, jadi saya bisa lebih tenang dikit.. cuma ya tetep gak enak jauh sama suami” ceritanya lagi..
“ ok bu, terimakasih kalau begitu.. saya coba siapin semua, nanti saya kabarin ibu kelanjutannya”
Aku harus menyiapkan segala sesuatunya, karena besok malam kami harus berangkat ke lombok. Kami disana untuk urusan pekerjaan selama 3 hari sampai hari jumat.. berhubung sabtu dan minggu libur, dan senin adalah hari libur nasional, kami sepakat untuk merubah jadwal kembali ke jakarta pada senin malam, sehingga hari sabtu sampai minggu kami bisa berlibur disana.. dan disanalah kejutan akan kami berikan, hanya aku dan bu mia yang tahu..
Tepat saat pukul 5 sore, ruanganku sudah sepi, Jessi telah pulang untuk packing, Edo belum selsai cuti, dan bu Mia kurasa masih berasa di ruangannya.. setelah selesai aku menyiapkan berkas-berkas yang perlu dibawa ke lombok besok.. kusempatkan diri menelpon pacarku, sudah lama kami tak bertatap muka.. jadi wajar saja aku rindu berat padanya.. aku mencari ruang sepi di smoking area tepat disamping ruanganku.
Beberapa menit saat kutelpon pacarku, kulihat Pak Doni, Direktur Keuanganku, seorang pria yang mungkin seumuran bu Mia, berbadan tegap dan berotot. Beliau adalah atasan langsung dari Bu Mia. Kulihat beliau menoleh ke kanan dan kekiri, memastikan tidak ada orang yang melihat.. sebelum diam-diam masuk ke ruanganku, dan kemudian lampu ruanganku dimatikan.. seolah-olah seperti tak ingin keberadaannya diketahui.
Aku jadi penasaran dengan apa yang akan dia lakukan.. kutunggu dulu sampai sekitar 10-15 menit lagi, sampai sekitar ruanganku benar-benar sepi, lalu perlahan-lahan aku masuk ke ruanganku.
Ruanganku benar-benar sepi dan gelap, aku jadi penasaran kemana perginya pak Doni.. kulihat lampu di ruangan bu Mia dimatikan sebagian, dan pintunya ditutup rapat. Bu Mia bisa dibilang jarang menutup pintu ruangannya, kecuali kalau dia ada tamu penting atau ketika dia pulang kantor.. sehingga kupikir tak mungkin pak Doni masuk kesana.. akupun berjalan ke mejaku untuk bersiap-siap pulang.. sebelum kudengar ada suara aneh dari dalam ruangan bu Mia..
“ mmhh... ahh... “
Kucoba memastikan darimana suara itu berasal.. aku mengendap-endap mendekati ruangan bu Mia..
“ ahh... ah.. ahh...” kudengar suara desahan lirih samar-samar terdengar...
“ uhh... ahhh.. ahh “ dapat kupastikan itu suara bu Mia, dan pasti suara itu berasal dari ruangan bu Mia..
Akupun berusaha mencari tau apa yang terjadi didalam ruangan. Sayangnya pintu ruangan ditutup dan tirai jendela ruangan juga ditutup, sehingga sulit bagiku mengetahui apa yang terjadi di dalam.
Ruangan bu Mia ini sebenarnya berbentuk seperti cubicle besar yang terbuat dari kayu dengan luas kurang lebih berukuran 4x5 meter, dan tinggi sekitar 2 meter lebih sedikit, jadi ada sekitar 1 meteran jarak antara bagian atas dinding nya dengan atap ruanganku.... sehingga mudah saja aku mendengar suara dari dalam..
Tunggu sebentar, aku jadi berpikir, kalau ada selisih 1 meter, aku bisa mengingip lewat dari atas dinding kayu ruangannya.. dengan tinggiku yang 1,8 meter, aku hanya perlu naik meja pantry yang menempel di samping ruangan bu Mia untuk mengintip keatas.
Aku pun bergegas naik ke atas meja, dan aku terkejut melihat pemandangan didalam..
“ oh... aahhh... ahh.. “
“ plop plok plopp “
Kulihat wanita cantik dan anggun yang selama ini kuhormati, Bu Mia sedang berbaring di sofa, dengan tubuh nyaris telanjang bulat dan bermandikan keringat, menghadap ke arahku, tak henti-hentinya beliau mendesah menahan kenikmatan ketika pak Doni yang telah melepas celana panjangnya, menggoyang pinggulnya, menyodok batang kemaluannya kedalam vagina bu Mia dengan kecepatan tinggi..
OMG..
BERSAMBUNG
Terakhir diubah:
