Aku meneeehhh
Dia tidak pernah memandangku sebagai wanita meiii .. aku nangis di pundaknya aja, aku disodori kanebo, pie jal
Semoga langgeng sama solmet sejatinya @LinduJiwo
Sedaaappp mamiiiciii brani ambil sikap, dan menentukan bahagia kita sendiri, laaffffSekelumit Kisah Hidupku
Salam hormat untuk om TS @volnut juga para juri :
- om @XocoatlDag
- kk @rosie
- om @superfly
Perkenankan aku ikut berbagi cerita dalam kesempatan ini.
Pada Tahun 2005 aku dekat dengan seorang lelaki yang dikenalkan seorang teman.. Setelah proses pacaran yang terbilang singkat, 1.5 tahun.. Di tahun 2006, kami mantap menikah karena aku merasa dia penyayang keluarga, tidak banyak bicara, lembut dan humoris. Hari terbahagia dalam hidupku saat itu.
Namun kenyataan berbicara lain.. Selama menikah selama 6 tahun aku tidak dinafkahi, komunikasi hanya satu arah dan dia pun berselingkuh sebanyak 3 kali.
Di kurun waktu itu aku sempat stress dan berimbas 1 kali aku kelepasan emosi ke anak.. Disitu penyesalan timbul dan aku berpikir.. Kenapa anak yang kena.. Akar stress ini apa dan siapa.. Aku harus berjuang bertahan untuk anak-anak.. Bahagia bisa kudapat dengan membuang akar stressku.
Ini hidupku.. Aku yang berperan untuk bahagiaku.. Orang-orang yang menyayangiku akan sedih bila aku terluka dan berlalu begitu saja.. Aku harus bangkit demi kebahagiaanku sendiri.
Akhirnya sampailah aku pada keputusan berpisah dengan suami.. Segala resiko sudah kupikirkan.. Yang penting aku tidak mau kesehatan jiwaku & anak-anak terganggu dengan melihat keributan orangtuanya yang akan sering terjadi.
Pertengahan tahun 2012 aku berpisah. Dan aku masih berharap dia jera dan mau menunjukkan keseriusannya dengan berubah menjadi ayah yang baik. Ternyata selama 5 tahun
aku menunggu dalam kemandirian, hidupnya masih luntang lantung, berpindah-pindah kerja dan berganti-ganti pacar. Akhirnya kuputuskan menggugat cerai secara resmi di pertengahan tahun 2017.
Bersyukurnya anak-anak tumbuh sehat di usia remaja mereka sekarang.. Walau dengan kondisi keluarga kurang lengkap.. Tapi aku selalu berusaha memposisikan diri sebagai ayah, ibu sekaligus sahabat mereka.
Semoga kisahku bisa menginspirasi para wanita yang dalam kegalauan akan hubungan yg tidak baik.
Kamu bisa bangkit sayang.. Ingatlah bahagiamu kamu sendiri yang tentukan.. Bila kamu tetap tenggelam dalam kemelut.. Yang akan terpuruk bukan hanya kamu.. Tapi orangΒ² yang kamu sayangi & menyayangimu..
Sekian dan Terima Kasih