Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

LOUNGE OOT - Curhat yuk - HtH

Udah 500 pages mau lanjut, ganti TS, apa ditutup?

  • Lanjut

    Votes: 25 78,1%
  • Ganti TS

    Votes: 4 12,5%
  • Tutup Trit

    Votes: 3 9,4%

  • Total voters
    32
  • Poll closed .
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Temanggung, 4 Maret 2046

Lelaki paruh baya ini telah bersiap dengan stelan kemeja warna hitam dan jas warna putihnya yang menegaskan kesan KEBALIK warnanya saat dilihat orang ini menuju mobil SUV mevvah miliknya untuk pergi ke Airport. Ya, bapak tua ini sedang berencana hadir di Pertemuan Global Order. Yang sejadinya di ikuti oleh 21 Peserta dari beberapa kota kecamatan dari seluruh Dunia.

skip....

Sesampainya di Negara itu, para peserta yang hadir dan dengan satu orang dari Temanggung ini sudah dikarantina sesuai aturan yang berlaku di Negara itu selama 17 menit di sebuah Hotel khusus.

Malam pun tiba, Hotel yang sudah disiapkan itu hanya di huni oleh 21 Peserta Pertemuan Global Order itu saja.......


Bentar-Bentar..
ini narasi Game WW duh, salah nulis disini malahan:bata:
 
Temanggung, 4 Maret 2046

Lelaki paruh baya ini telah bersiap dengan stelan kemeja warna hitam dan jas warna putihnya yang menegaskan kesan KEBALIK warnanya saat dilihat orang ini menuju mobil SUV mevvah miliknya untuk pergi ke Airport. Ya, bapak tua ini sedang berencana hadir di Pertemuan Global Order. Yang sejadinya di ikuti oleh 21 Peserta dari beberapa kota kecamatan dari seluruh Dunia.

skip....

Sesampainya di Negara itu, para peserta yang hadir dan dengan satu orang dari Temanggung ini sudah dikarantina sesuai aturan yang berlaku di Negara itu selama 17 menit di sebuah Hotel khusus.

Malam pun tiba, Hotel yang sudah disiapkan itu hanya di huni oleh 21 Peserta Pertemuan Global Order itu saja.......


Bentar-Bentar..
ini narasi Game WW duh, salah nulis disini malahan:bata:
Padahal aku dah siap-siap sedih loh om 🥺🤨😅
 
Padahal aku dah siap-siap sedih loh om 🥺🤨😅
GM ambyar ahahahahaha ...
Permisi suhu-suhu semua ane mau bertanya. Menurut suhu-suhu semua disini normal apa engga klw di umur 23 tahun ane, selalu kepikiran buat menikah padahal Dari diri ane sendiri belum siap semua mau itu dari segi finalcial maupun dari segi pemikirian, dan ane juga saat ini belum ada pasangan/pacar yang mau ane jadikan istri tapi perasaan untuk berumah tangga setiap hari kepikiran terus. Kenapa ya kira-kira 🙏🙏
Hi kak Jongi, salam kenal 🙏
Maaf aku kuot kesini .. siapa tau temen² disini bisa bantu kasih masukan 😊

Sambil nunggu setoran GA, yang mau ada uneg², atau lemparan topik bole yaa .. TS masih kangen²an ngumpul sama keluarga dulu

Selamaaat berwiken ceriaaa OOT'ers!! 😘
 
GM ambyar ahahahahaha ...

Hi kak Jongi, salam kenal 🙏
Maaf aku kuot kesini .. siapa tau temen² disini bisa bantu kasih masukan 😊

Sambil nunggu setoran GA, yang mau ada uneg², atau lemparan topik bole yaa .. TS masih kangen²an ngumpul sama keluarga dulu

Selamaaat berwiken ceriaaa OOT'ers!! 😘
Happy weekend all

Kalau mau ada yg surhat masih boleh. Kak josi siap membimbing 🙄
 
GM ambyar ahahahahaha ...
Pancen oyeah ahahahhahay
Permisi suhu-suhu semua ane mau bertanya. Menurut suhu-suhu semua disini normal apa engga klw di umur 23 tahun ane, selalu kepikiran buat menikah padahal Dari diri ane sendiri belum siap semua mau itu dari segi finalcial maupun dari segi pemikirian, dan ane juga saat ini belum ada pasangan/pacar yang mau ane jadikan istri tapi perasaan untuk berumah tangga setiap hari kepikiran terus. Kenapa ya kira-kira 🙏🙏
IMO, wajar kok punya pemikiran spt itu. Mungkin dari beberapa faktor, misal :
  • Sedang lelah dg aktifitas skrg
  • Melihat teman yg menikah
  • Tekanan dr keluarga/lingkungan
  • Naluri
Biasanya pikiran itu bisa musnah kalo tau apa yg sebenernya ada dalam pernikahan. Bukan hanya dipikirkan tp juga disiapkan dg matang. Jangan menikah hanya karna Mau.

Sambil menunggu pasangan Fokus sm diri sendiri aj dulu, pastiin jadi yg terbaik untuk orang yg akan menerima Mas sbg imamnya 🙃

Memikirkan menikah memang mudah, tp pernikahan sebenarnya setelah resepsi benar" menguras energi.

CMIIW
 
Sampurasun...
:ampun:

Ane mau nyalurin hobi nulis aja ya. Soalnya yakin deh ane ga ada niat menginspirasi atau dapet inspirasi darimanapun.Termotivasi dan memotivasi juga kagak, jadi ini murni nulis nulis aja. So, mau masukin ke #GAHtH atau enggak silahkan.

Ane mau nulis sesuatu yang intinya ini salah satu bentuk rejeki yang bentuknya ga berupa materi, tapi tetap ada wujudnya. Dan sepantasnya apapun rejeki harusnya bisa disyukuri. Pernah ga kalian merasa ditolak atau tertolak? Ntah perkara asmara maupun kerjaan contohnya? Yap, pasti ada kok momen itu sekalipun di lingkup pertemanan dan juga diskusi kan.

Nah salah satu rejeki ini namanya adalah DITERIMA. Kenapa ga sekalian menerima? Ya yang paling jelas adalah DITERIMA itu bentuk penghargaan. Bener ga sih?? Coba deh inget lagi momen ketika diterima di sekolah favorit atau kerjaan impian, ada yang sampe sujud syukur atau lompat kegirangan kan pastinya. Akad nikah ijab qobul aja tuh yg lagi banyak sekarang ane lihat, pasti pihak lakinya yang keliatan bahagia banget.

Lalu apa tuh bedanya kalo MENERIMA? Ini kalo ane bilang, satu tingkat dibawahnya kalo diterima sih rasa senengnya. Wong kadang ada juga yang menerima sesuatu malah jadi sombong, berasa "Emang gw pantas dapetinnya kok..!!"
Hilih, ada orang kayak gitu cepet-cepet deh ambil aer guyurin ke kepalanya.
Ilmu sederhananya kan udah jelas, kalo "Memberi Itu Lebih Baik daripada Menerima." dan peribahasa "Tangan diatas lebih baik daripada Tangan dibawah."
Jadi perkara Diterima ini buat ane adalah suatu bentuk Rejeki yang dimana efeknya ane akan berusaha lagi dan lagi buat sesering mungkin berusaha Memberi selama DITERIMA dan berhenti ketika orang atau sesuatu itu merasa cukup untuk MENERIMANYA. Dan ketika sudah cukup, tandanya ane kudu MOVE ON

Btw, tulisan ane diterima disini pun termasuk rejeki loh. So, terimakasih banyak buat teman2 semua terutama mamang TS suhu @volnut
dan semangat untuk dewan juri
@XocoatlDag
@superfly
@rosie

Sehat selalu buat semuanya.
 
Story of Lila

Halo..nubie ikutan cerita boleh ya?

Selama ini aku SR setianya OOT HTH.. Baru kali ini memberanikan diri bercerita disini. Sebut saja namaku Lila. Pekerjaanku adalah pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Aku tidak peduli omongan orang-orang, tapi aku bertahan dengan pekerjaanku. Aku ingin berbagi kisah cintaku dengan salah satu pelangganku. Kita sebut saja inisialnya M.

Dia itu pelanggan pertamaku. Walaupun sudah lama aku tidak bertemu dengannya, tapi komunikasi kami tetap terjalin. Entah apa yang membuat ia tetap bertahan mendampingiku dari jauh. Terkadang akupun sebal sama dia. Untuk apa sih masih ingin tahu perkembangan kabarku. Berkali-kali aku jatuh dan sakit, ia tidak bergeming dari posisinya yang tetap menemaniku.

Setelah M, aku bertemu dengan banyak pelanggan yang punya berbagai karakter. Misalkan dengan si O. Ia terkesan sekali dengan pelayananku. Oia aku terkenal dengan pelayananku yang dari hati. Inilah yang terkadang membuat pelangganku RO. O berkali-kali RO. Katanya seperti merasa ada ikatan denganku. Tapi aku selalu meyakinkan jangan baper ya. Akhirnya O pun hilang perlahan. Karena pelayananku yang dari hati membuatku juga sulit melupakan pelangganku yang perlahan hilang. Akhirnya aku sedih dan M hadir menenangkanku. Berusaha menghiburku. Tapi aku risih sekali rasanya. Aku jaga jarak lagi dengannya

Ada lagi pelangganku yang berinisial S. Ia puas sekali dengan pelayananku yang memberikan berbagai variasi dan mengikuti apapun perintahnya. Seperti seorang dom dan sub. Walaupun terkadang menyakitkan apa yang diinginkannya saat kulayani tapi entah kenapa dengan S ini aku baper sekali. Ia juga sering RO. Aku bahagia sekali klo dia sudah membutuhkan lagi padahal ketika selesai waktu intim kami, tak jarang badanku dipenuhi dengan lebam-lebam hasil interaksi kami. Lagi-lagi aku profesional dengan pelayananku.

Tapi M kembali hadir meyakinkanku untuk hentikan melayani S. Karena membawa dampak buruk untuk diriku. Seharusnya aku tidak menyiksa diriku seperti itu demi terlena dengan kenyamananku dengan S. Mendengar M membuatku jengah lama-lama. Aku memintanya jaga jarak dariku. Tapi M malah bilang iya aku jaga jarak. Tapi aku akan tetap mengawasimu.

Lama sekali aku tetap melayani RO dari S. Hingga akhirnya ada kejadian dimana aku hampir kehilangan nyawaku akibat interaksiku dengan S. Hal inilah yang membuatku membuka mata untuk tidak lagi melayani S. M pun marah padaku karena ia hampir kehilanganku hanya karena seseorang yang tidak layak ditukar dengan nyawaku.

Setelah S, aku terjatuh dengan interaksiku bersama R. Saat itu aku merasa R dapat memberikan yang selama ini aku cari. Apalagi setelah aku hampir mati dengan S. Pelukan R terasa hangat sekali. Saat itu aku bisa melupakan M. Dan M pun juga sepertinya menjauh karena mendengar ceritaku yang tenang bersama R. Tapi akhirnya aku tertampar dengan kenyataan bahwa aku hanya pelayannya. Akhirnya R pamit untuk pulang tanpa kembali lagi. Hancur sekali rasanya hatiku saat itu. Aku tahu pekerjaanku hanyalah sebuah pekerjaan. Tapi aku juga manusia yang membutuhkan kehangatan yang nyata. Sepulangnya R, aku menenggelamkan diriku dalam air mata. Berhari-hari aku hanya termenung kehilangannya. Melihatku yang berantakan membuat M kembali hadir memberikan bahunya. Menenangkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Suatu saat pasti ada seseorang yang bisa memberikanku pelukan hangat yang nyata yang tidak bisa ditukar dengan uang.

Akhirnya aku perlahan bangun dan memulai aktivitasku seperti biasa dan kembali melayani pelanggan. Karena kebutuhanku tidak dapat dibayar dengan air mata. Kemudian aku bertemu dengan N. Seseorang yang membuat wanita manapun melihatnya pasti akan menoleh. Malam-malam kami indah. Sepertinya dia tahu apa yang sedang kubutuhkan. Mungkin karena aku melayaninya dengan hati,ia pun menganggapku tidak hanya sebagai pemuas kebutuhannya. Tapi seperti partner yang imbang saling melengkapi. Khawatir sakit lagi, aku mulai belajar profesional dalam melayani. Aku kurangi potensi baperku. Tapi seperti pelanggan lainnya, N pun perlahan pergi. Kali ini aku tidak jatuh seperti sebelumnya. Karena aku sudah mendengar dari temanku yang lain yang seprofesi bahwa N memang seperti itu dengan yang lain. Sedih rasanya, karena perlakuannya padaku sama dengan perlakuannya dengan yang lain. Tapi aku sadari bahwa aku hanyalah pemuas kebutuhan yang bisa ditukar dengan nilai.

Setelah hampir terbuai dengan semunya N, aku dihubungi oleh B. Seorang laki-laki yang katanya sudah mendengar banyak testimoni pelayananku yang dari hati itu. Berkali-kali B mencoba menghubungiku untuk meminta spesial treatment. Awalnya aku tidak menggubrisnya. Dia bilang hanya butuh teman. Lah buat apa bayar mahal hanya untuk seorang teman? Aku pikir ia hanya main-main. Tapi usahanya gigih untuk bisa menemuiku. Akhirnya aku coba melayani permintaannya. Walaupun aku sangat berhati-hati sekali. Karena aku takut terjebak dengan kenyamanan yang ia tawarkan. Aku takut ia bisa mengisi yang aku butuhkan lalu pergi. Aku paham betul posisiku ini yang tidak layak menerima sebuah ketulusan. Walaupun aku selalu melayani pelangganku dengan ketulusan. Akhirnya B kini bukan menjadi pelangganku. Tapi menjadi teman dalam berbagi cerita dan kebaikan. M tahu ceritaku ini dan akhirnya menjauhiku. Jika tahu keadaanku baik-baik saja, M pasti akan menjauhiku. Dasar aneh.

Berbagai pelanggan hadir yang kulayani dengan profesional dan berbagai cerita yang kudapat dari para pelangganku itu. Dan sering kali M tetap menanyakan kabarku dan selalu mengingatkanku kalau aku tidak sendiri. Karena M bilang ga akan pernah meninggalkanku. Berkali-kali aku baper dengan beberapa pelangganku dan berujung dengan aku yang jatuh tersungkur karena sakit ditinggalkan para pelangganku. Tapi M tetap dengan sabar menemaniku mengobati setiap lukaku. Lama-lama aku benci dengan M. Aku selalu memperlakukanku dia dengan buruk, tapi dia tetap hadir kapanpun aku butuh. Dia selalu meyakinkanku kalau sejauh manapun aku berlari dan mencari ketenangan dari para pelangganku, M akan tetap ada disaat aku butuhkan. Semakin M berusaha menenangkanku, semakin benci aku dengan M.

M is myself.

Pernahkah kalian benci dengan diri kalian sendiri? Itulah yang aku alami. Aku berusaha mendengarkan apapun yang orang lain bicarakan walaupun itu buruk atau baik untukku. Tapi apapun yang dibisikkan diri sendiri rasanya selalu salah. Pernahkah kalian menganggap penting penilaian orang lain? Tapi tidak menggubris apapun penghargaan dari diri sendiri atas apapun pencapaian diri sendiri?

Seberapa besar perjuangan kalian dalam mencintai pasangan? Seberapa sering diri sendiri dikorbankan demi kebahagiaan semu sang pasangan? Diri sendiri itu seperti bayangan yang akan mengikuti kemanapun kalian pergi. Tak sedikit kisah orang-orang yang menyakiti diri sendiri secara konyol demi orang lain yang bahkan tidak peduli dengan pengorbanannya. Inilah perjuanganku. Berjuang mencintai diri sendiri yang ternyata bukanlah hal yang mudah, karena sering terlena dengan kebahagiaan semu yang ditawarkan orang lain.

Itulah sekelumit kisah pencarian kebahagiaanku dengan berbagai lika likunya namun ternyata berujung bahwa diri sendiri adalah teman sejati yang tidak akan pernah meninggalkanku kapanpun dan dimanapun. Seseorang yang kubenci namun selalu hadir menguatkanku.

:norose::norose::norose:



CC :TS @volnut

Juri: @XocoatlDag @rosie dan @superfly

#GAHtH
 
Ya..11 Februari kan ya...

@Bali_Omah ceritamu mana pakde?
Bener, 11 Februari. ceritanya pakde masih draft katanya
Waaah belum ada nambah setor cerita lagi yaa...
Mantengin lagi ahh, biar semangat nulis.. hahahaha
yuk yuk,,, rilis ra...
GM ambyar ahahahahaha ...

Hi kak Jongi, salam kenal 🙏
Maaf aku kuot kesini .. siapa tau temen² disini bisa bantu kasih masukan 😊

Sambil nunggu setoran GA, yang mau ada uneg², atau lemparan topik bole yaa .. TS masih kangen²an ngumpul sama keluarga dulu

Selamaaat berwiken ceriaaa OOT'ers!! 😘
Wahhh... makasih jos, sama @angeline dah bantu-bantu ramein trit, selama ak kosong. maaf yak. jadi ngrepotin
Happy weekend all

Kalau mau ada yg surhat masih boleh. Kak josi siap membimbing 🙄
happy weekend pap
Pancen oyeah ahahahhahay

IMO, wajar kok punya pemikiran spt itu. Mungkin dari beberapa faktor, misal :
  • Sedang lelah dg aktifitas skrg
  • Melihat teman yg menikah
  • Tekanan dr keluarga/lingkungan
  • Naluri
Biasanya pikiran itu bisa musnah kalo tau apa yg sebenernya ada dalam pernikahan. Bukan hanya dipikirkan tp juga disiapkan dg matang. Jangan menikah hanya karna Mau.

Sambil menunggu pasangan Fokus sm diri sendiri aj dulu, pastiin jadi yg terbaik untuk orang yg akan menerima Mas sbg imamnya 🙃

Memikirkan menikah memang mudah, tp pernikahan sebenarnya setelah resepsi benar" menguras energi.

CMIIW
pernikahan itu adalah sebuah perjalanan, perjuangan, dan pembelajaran tiada akhir.
Sampurasun...
:ampun:

Ane mau nyalurin hobi nulis aja ya. Soalnya yakin deh ane ga ada niat menginspirasi atau dapet inspirasi darimanapun.Termotivasi dan memotivasi juga kagak, jadi ini murni nulis nulis aja. So, mau masukin ke #GAHtH atau enggak silahkan.

Ane mau nulis sesuatu yang intinya ini salah satu bentuk rejeki yang bentuknya ga berupa materi, tapi tetap ada wujudnya. Dan sepantasnya apapun rejeki harusnya bisa disyukuri. Pernah ga kalian merasa ditolak atau tertolak? Ntah perkara asmara maupun kerjaan contohnya? Yap, pasti ada kok momen itu sekalipun di lingkup pertemanan dan juga diskusi kan.

Nah salah satu rejeki ini namanya adalah DITERIMA. Kenapa ga sekalian menerima? Ya yang paling jelas adalah DITERIMA itu bentuk penghargaan. Bener ga sih?? Coba deh inget lagi momen ketika diterima di sekolah favorit atau kerjaan impian, ada yang sampe sujud syukur atau lompat kegirangan kan pastinya. Akad nikah ijab qobul aja tuh yg lagi banyak sekarang ane lihat, pasti pihak lakinya yang keliatan bahagia banget.

Lalu apa tuh bedanya kalo MENERIMA? Ini kalo ane bilang, satu tingkat dibawahnya kalo diterima sih rasa senengnya. Wong kadang ada juga yang menerima sesuatu malah jadi sombong, berasa "Emang gw pantas dapetinnya kok..!!"
Hilih, ada orang kayak gitu cepet-cepet deh ambil aer guyurin ke kepalanya.
Ilmu sederhananya kan udah jelas, kalo "Memberi Itu Lebih Baik daripada Menerima." dan peribahasa "Tangan diatas lebih baik daripada Tangan dibawah."
Jadi perkara Diterima ini buat ane adalah suatu bentuk Rejeki yang dimana efeknya ane akan berusaha lagi dan lagi buat sesering mungkin berusaha Memberi selama DITERIMA dan berhenti ketika orang atau sesuatu itu merasa cukup untuk MENERIMANYA. Dan ketika sudah cukup, tandanya ane kudu MOVE ON

Btw, tulisan ane diterima disini pun termasuk rejeki loh. So, terimakasih banyak buat teman2 semua terutama mamang TS suhu @volnut
dan semangat untuk dewan juri
@XocoatlDag
@superfly
@rosie

Sehat selalu buat semuanya.
Menarik, om. Memberi itu belum tentu diterima ya? Jadi diterima sendiri adalah sebuah bentuk rejeki ya? Kalo kita dah niat memberi tapi ditolak ya mo ngomong apa gitu kan ya? or gw yg salah?
Story of Lila

Halo..nubie ikutan cerita boleh ya?

Selama ini aku SR setianya OOT HTH.. Baru kali ini memberanikan diri bercerita disini. Sebut saja namaku Lila. Pekerjaanku adalah pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Aku tidak peduli omongan orang-orang, tapi aku bertahan dengan pekerjaanku. Aku ingin berbagi kisah cintaku dengan salah satu pelangganku. Kita sebut saja inisialnya M.

Dia itu pelanggan pertamaku. Walaupun sudah lama aku tidak bertemu dengannya, tapi komunikasi kami tetap terjalin. Entah apa yang membuat ia tetap bertahan mendampingiku dari jauh. Terkadang akupun sebal sama dia. Untuk apa sih masih ingin tahu perkembangan kabarku. Berkali-kali aku jatuh dan sakit, ia tidak bergeming dari posisinya yang tetap menemaniku.

Setelah M, aku bertemu dengan banyak pelanggan yang punya berbagai karakter. Misalkan dengan si O. Ia terkesan sekali dengan pelayananku. Oia aku terkenal dengan pelayananku yang dari hati. Inilah yang terkadang membuat pelangganku RO. O berkali-kali RO. Katanya seperti merasa ada ikatan denganku. Tapi aku selalu meyakinkan jangan baper ya. Akhirnya O pun hilang perlahan. Karena pelayananku yang dari hati membuatku juga sulit melupakan pelangganku yang perlahan hilang. Akhirnya aku sedih dan M hadir menenangkanku. Berusaha menghiburku. Tapi aku risih sekali rasanya. Aku jaga jarak lagi dengannya

Ada lagi pelangganku yang berinisial S. Ia puas sekali dengan pelayananku yang memberikan berbagai variasi dan mengikuti apapun perintahnya. Seperti seorang dom dan sub. Walaupun terkadang menyakitkan apa yang diinginkannya saat kulayani tapi entah kenapa dengan S ini aku baper sekali. Ia juga sering RO. Aku bahagia sekali klo dia sudah membutuhkan lagi padahal ketika selesai waktu intim kami, tak jarang badanku dipenuhi dengan lebam-lebam hasil interaksi kami. Lagi-lagi aku profesional dengan pelayananku.

Tapi M kembali hadir meyakinkanku untuk hentikan melayani S. Karena membawa dampak buruk untuk diriku. Seharusnya aku tidak menyiksa diriku seperti itu demi terlena dengan kenyamananku dengan S. Mendengar M membuatku jengah lama-lama. Aku memintanya jaga jarak dariku. Tapi M malah bilang iya aku jaga jarak. Tapi aku akan tetap mengawasimu.

Lama sekali aku tetap melayani RO dari S. Hingga akhirnya ada kejadian dimana aku hampir kehilangan nyawaku akibat interaksiku dengan S. Hal inilah yang membuatku membuka mata untuk tidak lagi melayani S. M pun marah padaku karena ia hampir kehilanganku hanya karena seseorang yang tidak layak ditukar dengan nyawaku.

Setelah S, aku terjatuh dengan interaksiku bersama R. Saat itu aku merasa R dapat memberikan yang selama ini aku cari. Apalagi setelah aku hampir mati dengan S. Pelukan R terasa hangat sekali. Saat itu aku bisa melupakan M. Dan M pun juga sepertinya menjauh karena mendengar ceritaku yang tenang bersama R. Tapi akhirnya aku tertampar dengan kenyataan bahwa aku hanya pelayannya. Akhirnya R pamit untuk pulang tanpa kembali lagi. Hancur sekali rasanya hatiku saat itu. Aku tahu pekerjaanku hanyalah sebuah pekerjaan. Tapi aku juga manusia yang membutuhkan kehangatan yang nyata. Sepulangnya R, aku menenggelamkan diriku dalam air mata. Berhari-hari aku hanya termenung kehilangannya. Melihatku yang berantakan membuat M kembali hadir memberikan bahunya. Menenangkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Suatu saat pasti ada seseorang yang bisa memberikanku pelukan hangat yang nyata yang tidak bisa ditukar dengan uang.

Akhirnya aku perlahan bangun dan memulai aktivitasku seperti biasa dan kembali melayani pelanggan. Karena kebutuhanku tidak dapat dibayar dengan air mata. Kemudian aku bertemu dengan N. Seseorang yang membuat wanita manapun melihatnya pasti akan menoleh. Malam-malam kami indah. Sepertinya dia tahu apa yang sedang kubutuhkan. Mungkin karena aku melayaninya dengan hati,ia pun menganggapku tidak hanya sebagai pemuas kebutuhannya. Tapi seperti partner yang imbang saling melengkapi. Khawatir sakit lagi, aku mulai belajar profesional dalam melayani. Aku kurangi potensi baperku. Tapi seperti pelanggan lainnya, N pun perlahan pergi. Kali ini aku tidak jatuh seperti sebelumnya. Karena aku sudah mendengar dari temanku yang lain yang seprofesi bahwa N memang seperti itu dengan yang lain. Sedih rasanya, karena perlakuannya padaku sama dengan perlakuannya dengan yang lain. Tapi aku sadari bahwa aku hanyalah pemuas kebutuhan yang bisa ditukar dengan nilai.

Setelah hampir terbuai dengan semunya N, aku dihubungi oleh B. Seorang laki-laki yang katanya sudah mendengar banyak testimoni pelayananku yang dari hati itu. Berkali-kali B mencoba menghubungiku untuk meminta spesial treatment. Awalnya aku tidak menggubrisnya. Dia bilang hanya butuh teman. Lah buat apa bayar mahal hanya untuk seorang teman? Aku pikir ia hanya main-main. Tapi usahanya gigih untuk bisa menemuiku. Akhirnya aku coba melayani permintaannya. Walaupun aku sangat berhati-hati sekali. Karena aku takut terjebak dengan kenyamanan yang ia tawarkan. Aku takut ia bisa mengisi yang aku butuhkan lalu pergi. Aku paham betul posisiku ini yang tidak layak menerima sebuah ketulusan. Walaupun aku selalu melayani pelangganku dengan ketulusan. Akhirnya B kini bukan menjadi pelangganku. Tapi menjadi teman dalam berbagi cerita dan kebaikan. M tahu ceritaku ini dan akhirnya menjauhiku. Jika tahu keadaanku baik-baik saja, M pasti akan menjauhiku. Dasar aneh.

Berbagai pelanggan hadir yang kulayani dengan profesional dan berbagai cerita yang kudapat dari para pelangganku itu. Dan sering kali M tetap menanyakan kabarku dan selalu mengingatkanku kalau aku tidak sendiri. Karena M bilang ga akan pernah meninggalkanku. Berkali-kali aku baper dengan beberapa pelangganku dan berujung dengan aku yang jatuh tersungkur karena sakit ditinggalkan para pelangganku. Tapi M tetap dengan sabar menemaniku mengobati setiap lukaku. Lama-lama aku benci dengan M. Aku selalu memperlakukanku dia dengan buruk, tapi dia tetap hadir kapanpun aku butuh. Dia selalu meyakinkanku kalau sejauh manapun aku berlari dan mencari ketenangan dari para pelangganku, M akan tetap ada disaat aku butuhkan. Semakin M berusaha menenangkanku, semakin benci aku dengan M.

M is myself.

Pernahkah kalian benci dengan diri kalian sendiri? Itulah yang aku alami. Aku berusaha mendengarkan apapun yang orang lain bicarakan walaupun itu buruk atau baik untukku. Tapi apapun yang dibisikkan diri sendiri rasanya selalu salah. Pernahkah kalian menganggap penting penilaian orang lain? Tapi tidak menggubris apapun penghargaan dari diri sendiri atas apapun pencapaian diri sendiri?

Seberapa besar perjuangan kalian dalam mencintai pasangan? Seberapa sering diri sendiri dikorbankan demi kebahagiaan semu sang pasangan? Diri sendiri itu seperti bayangan yang akan mengikuti kemanapun kalian pergi. Tak sedikit kisah orang-orang yang menyakiti diri sendiri secara konyol demi orang lain yang bahkan tidak peduli dengan pengorbanannya. Inilah perjuanganku. Berjuang mencintai diri sendiri yang ternyata bukanlah hal yang mudah, karena sering terlena dengan kebahagiaan semu yang ditawarkan orang lain.

Itulah sekelumit kisah pencarian kebahagiaanku dengan berbagai lika likunya namun ternyata berujung bahwa diri sendiri adalah teman sejati yang tidak akan pernah meninggalkanku kapanpun dan dimanapun. Seseorang yang kubenci namun selalu hadir menguatkanku.

:norose::norose::norose:



CC :TS @volnut

Juri: @XocoatlDag @rosie dan @superfly

#GAHtH
Ceritanya unik, perlu 2 kali membaca hingga mengerti apa yang dimaksud.

Memberikan apresiasi dan mencintai diri sendiri memang sering dilupakan sebagian banyak orang.
Terkadang kita sering mengucapkan terima kasih terhadap orang lain atas apa yang mereka lakukan. Namun lupa mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri atas apa yang dilakukan dan dicapai.

Terima kasih kontribusinya sis... semoga mendapatkan penilaian terbaik dari juri ya...
Permisi kakak kakak sekalian.
Numpang gelar tiker, siapa tau nemu inspiresyon di sini :angel:
welkam kak @MaximumChooser sering-seing mampir di mari

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengumuman....

Inget dunk, baca dunk, tulisan kecil di pengumuman awal? itu tuh,, yang di bawah tulisan hadiah? ya kaaan?
Nah,,,, ada member yang baik hati nih, yang tidak mau disebutkan namanya. Menambahkan nominal hadiah dengan pulsa masing-masing 50k kepada juara 1, 2 dan 3. Yeaaayy.... so, total hadiahnya jadiiii.....

Juara 1, e-Money 500k + pulsa 50k
Juara 2, e-Money 300k + pulsa 50k
Juara 3, e-Money 200k + pulsa 50k


Wuushhh,,, Gas lahhh... bikin ceritanya...


(Sssttt.... TS nya belum berhenti nyari kontributor hadiah ini... makin semangat pesertanya,,, makin semangat TS nyari kontributor)
 
Mantap pak ekoo :jempol: setuju, om.

Tempo hari baru ngobrol sm tteh kuin, ternyata walaupun udh lama nikah blm tentu bisa saling mengenal. Masih harus byk belajar.
salam buat teteh kuiin ya...
Pak Eko udah tidur..... :sendiri:
Durung yooo... sek bar mangan indomie...
 
Iya om..,
Nanti dalamnya kusampaikan pada teteh, makasih ya om....

@Sriii wes turu, mau pesen Kon baleske iku....


(Padahal lagi chatting sama seseorang yang spesial)
yang disampaikan dalamnya
Renungan pagi ini:

Ketika yang sebelah lebih peduli daripada yang sedarah.

#lovethyneighbor
#sadbuttrue
Andai mereka bisa paham ya ce,
Tapi semangat ya ce, ditakdirkan sedarah itu sudah takaran yang sangat pas sebagai karunia juga. Meskipun kadang jadi ujian.


Eits...
saya liat ada @Arty92 tadi disana.
ehemm..
sekalian ah undang temen baru kenalan
sini sini @Student_act
 
Menarik, om. Memberi itu belum tentu diterima ya?
Diterima oleh orang yang pantas.
dan Pasti ditolak oleh orang yang ga pantas.
Jadi diterima sendiri adalah sebuah bentuk rejeki ya?
Menurut ane iya, kalo ada orang di doakan "Semoga Diterima Di Sisi Tuhan" pasti banyak orang yang meng-Amin kan.Karna banyak orang yang ingin itu.
maap agak ngeri contohnya.
wkwkwkwk
Kalo kita dah niat memberi tapi ditolak ya mo ngomong apa gitu kan ya?
Move on,
or gw yg salah?
Ga salah, tapi emang kalo bukan ane yang ngomong pasti lebih jelas ya.
:colok:
 
Adoh mambu wangi, cedak mambu t*I...
Padahal sama² bosok....

Pagi ..
Leres om...ancen ngunu akeh2 e
Andai mereka bisa paham ya ce,
Tapi semangat ya ce, ditakdirkan sedarah itu sudah takaran yang sangat pas sebagai karunia juga. Meskipun kadang jadi ujian.

Kalo kata kids jaman now...sawang sinawang om
 
Bimabet
Story of Lila

Halo..nubie ikutan cerita boleh ya?

Selama ini aku SR setianya OOT HTH..
Bahasa terpelajar, tertata rapi dengan alur yang jelas, tetapi tidak kehilangan sifat ombak yang mendayu-dayu.
Ada human touch yang kuat, sangat pantas di thread HTH. Ada sisi kemanusiaan yang tidak terpahami oleh dunia yang normatif dan judgmental, yang membuat kisah ini layak dibaca oleh setiap pembelajar.
Unsur ironis yang menghentak memperkuat karakter kisah ini.

Respon :thumbup terasa sbg apreasiasi, tetapi kurang hangat dan lembut. Kecupan yang hangat semoga terasa sampai ke jantung rasa
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd