Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

LOUNGE OOT - Curhat yuk - HtH

Udah 500 pages mau lanjut, ganti TS, apa ditutup?

  • Lanjut

    Votes: 25 78,1%
  • Ganti TS

    Votes: 4 12,5%
  • Tutup Trit

    Votes: 3 9,4%

  • Total voters
    32
  • Poll closed .
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Setujaa 💯💫
Arigato gozaimasu!

Udh kusampaikan ya om hehehehhe

Jadi telor ceplok, mantul 🤭


Mau sambil curcol boleh ngk om @volnut ?
Bolehhh... Silahkan...
 
Iseng numpang ikut GA ya suhu suhu,
Biar bisa numpang promosi berbagi cerita. Maafkan kalau ceritanya agak ga jelas.

Ijin mention yang punya rumah @volnut dan juga para dewan juri @XocoatlDag @rosie dan @superfly


~★Memaksa Diri Sendiri★~

Mari awali dengan sebuah lagu dari Sundial berjudul "24"
Pernah nggak sih ngerasa kalau hal-hal di sekitarmu terasa berubah begitu cepat?

Pernah nggak sih ngerasa orang-orang di sekitarmu tiba-tiba uda seperti maju begitu jauh dengan kehidupannya masing-masing sedangkan kamu merasa diri sendiri seperti sama sekali nggak ada kemajuan?

Ya, aku pernah merasakan hal itu.

Teman yang dulu waktu kecil sering main bersama, sekarang udah sukses jadi pengusaha, sudah nikah bahkan sudah punya anak. Sedangkan aku? Masih sibuk dalam duniaku sendiri. Boro-boro nikah, masih sibuk main sama kucing aja ini.

Teman yang dulu waktu SMP minta dibantu untuk tugas pidatonya, sekarang uda masuk ke dunia politik dan terakhir kudengar sudah lumayan sukses.

Teman yang dulu waktu SMA minta diajarin cara main dota, sekarang uda jadi pemain profesional.

Sedangkan aku, yang dulu sering dibilang anak paling pinter di kelas, yang masa depannya paling cerah kalau kata guru-guru, seolah masih terjebak di masa lalu dan nggak maju satu langkah pun dari saat terakhir bersama teman-temanku itu.

Rasa hampa? Rasa takut? Ekspektasi berlebih dari orang-orang di sekitar? Entahlah, rasanya seperti hidup enggan mati tak mau.

Ini paling terasa ketika mulai masuk kuliah, orang-orang yang ada di sekitar itu tiba-tiba berubah jadi sangat kompetitif, ditambah beberapa masalah lainnya, akibatnya pun aku menyerah dan ga kuat, akhirnya mengundurkan diri. Padahal itu salah PTN favorit di Indonesia. Aku mengecewakan orang-orang di sekitarku, terutama orang tua ku. Aku sih yakin mereka sedih, tapi mereka nggak marahin sama sekali. Pasti juga pada mikir "Loh, sayang banget itu, padahal masuknya kan susah, dst dst", ya sejujurnya sih kalau dipikir-pikir sekarang bener juga begitu.

Habis out, setengah tahun nggak melakukan apa-apa, cuma jadi beban keluarga, benar-benar sebuah titik paling rendah. Rasanya kaya aku ada ataupun nggak ada sama aja, malahan kalau aku ada cuma jadi beban orang tua. Semacam kalau aku berdoa "Ya tuhan, ringankanlah beban kedua orang tuaku" dan doa itu dikabulkan, aku lah yang akan diambil oleh Yang Maha Kuasa untuk meringankan beban mereka.

Sampai suatu hari dengar video motivasi yang intinya "Jalani aja hidup, let it flow semua orang ada waktunya untuk sukses. Si X sukses usia 40 sekian, Si X sukses usia sekian" gitu lah, tapi dengar motivasi itu bukannya malah pengen "let it flow". Dari sana malah mikir "nggak mau! Nggak mau nunggu selama itu! Ada juga yang nunggu lama tetep nggak sukses kan??", akhirnya mulai dari situ dikit-dikit mulai mencoba berubah. Mulai dari bikin jadwal harian (sumpah ini membantu banget), tujuan bulanan, olahraga (walaupun cuma senam dikit-dikit ngikutin gerakan di yutub), akhirnya semangat hidup mulai muncul dikit demi sedikit. Mulai cari kerja sambilan yang bisa dikerjain di rumah. Mulai cari hobi yang ringan. Walaupun nggak instan tiba-tiba berubah dan kadang masih kumat rasa nggak mau ngapa-ngapainnya, Akhirnya hidup sedikit demi sedikit mulai lebih tertata.

Sampai terjadi salah satu keputusan yang menurutku paling random dan beresiko dalam hidupku, pindah ke Jepang. Karena waktu itu ada kesempatan, iseng-iseng daftar dan ternyata malah keterima. Akhirnya dengan semua tabungan plus minjem duit sodara, akhirnya lanjut sekolah di Jepang. Menurutku ini juga salah satu privilege, walaupun sebenernya nggak kaya-kaya amat, tapi kebetulan aja duitnya bisa lah ngepas. Jujur aja nggak mikir gimana untuk tahun keduanya, soalnya kalau diitung-itung, duitnya pun cuma cukup satu tahun.

Di sini lah power of terpaksa menunjukkan kemampuannya. Banyak terpaksa di sini.
Karena orang-orang di sekitar cuma bisa bahasa Jepang (dan beberapa Inggris), akhirnya terpaksa belajar bahasa itu. Hasilnya? Lumayan lah bahasa Jepang.
Karena duit benar-benar ngepas, akhirnya terpaksa cari kerjaan sana-sini sambil ambil proyek freelance plus cari beasiswa. Hasilnya? Bisa bertahan hidup, bahkan bisa jajan dikit-dikit.
Karena ada di tempat yang benar-benar baru, jadi terpaksa harus cari kenalan biar bisa saling bantu kalau ada emergency. Hasilnya? Lumayan menambah circle pertemanan.
Bener-bener beda banget dibanding ketika sebelumnya ketika di rumah orang tua yang rasanya ngapain aja aman.

Malahan nggak pernah kebayang kalau dari sini bisa dapat pekerjaan yang sekarang.

Jadi, intinya apa? Saya juga nggak tau.
Pokoknya perubahan itu dari diri sendiri. Orang lain bisa membantu memupuk dan menyiram, tapi bibit untuk berubah lebih baik itu dari diri sendiri. Percuma kan dipupuk dan disiram kalau bibitnya aja nggak ada, ntar malah salah-salah tumbuh hama. Karena kadang dengar orang nyemangatin dan lain-lain itu bukannya membantu, malah bikin tambah drop.
Yang kedua, kalau bikin keputusan dipikir resikonya juga ya, jangan kaya cerita di atas. Untung aja waktu itu pinjemnya ke saudara yang baik, jadi bayarnya pun bebas nggak ada tenggat waktunya (Sekarang uda kubalikin full kok hehe)
Yang paling penting, ketika ingin mengubah sesuatu, mulailah dari mengubah diri sendiri dulu. Perjalanan panjang pun selalu dimulai dari langkah pertama, seperti tajuk dari GA kali ini yaitu “it’s our first step”, jadi jangan lupa melangkah dulu sebelum berlari mengejar impian yang jauh.

Mungkin sekarang belum bisa sesukses teman-teman yang lain, tapi paling nggak sudah merasa "lebih hidup" dan nggak jadi beban orang tua banget gitu lah.

Hidup itu bagai perjalanan tanpa garis finish, kita sendiri yang menentukan check point dalam kehidupan dan terus berlanjut sampai saat nanti kita nggak bisa meneruskan perjalanan lagi. Kalau lelah boleh istirahat, tapi tetap jangan lupa melanjutkan perjalanan.


Sekian ceritanya, mari kita tutup dengan sebuah lagu dari GReeeeN berjudul Ayumi (Langkah)​
*kalau ga bisa diplay di sini, langsung ke yutubnya aja, harusnya bisa

Terima kasih sudah membaca.
Sekalian promosi boleh kan? Saya lagi menulis cerita di SF cerpan tentang kehidupan di Jepang, siapa tau ada yang tertarik baca.
Kalau yang di sana (anggap saja) bukan kisah nyata ya. Ceritanya bisa dibaca di sana.
Selamat pagi,, kaka @MaximumChooser,

Terima kasih sudah berbagi kisah perjalanan pembuatan keputusan besar dalam hidup kaka. Jadi inget peribahasa

"Kesuksesan diawali dengan satu langkah, langkah pertama adalah paling sulit"

Ini kaka udah pulang belum ke indonesia. kalau belum, sukses terus di sana ya... sehat-sehat,,,







(kapan-kapan titip JAV yak... ) :ha::ha::ha:
 
Engga....
Cuma mau bilang...
Nasi 2rb
Gorengan 3 harga 2rb juga....


Hoiiii..... wah bikin iri aja.... itu megono mengundang-undang gw untuk balik kampung....:galak::galak:

Hadeuuuuhhhh...
 
Setujaa 💯💫
Arigato gozaimasu!

Udh kusampaikan ya om hehehehhe

Jadi telor ceplok, mantul 🤭


Mau sambil curcol boleh ngk om @volnut ?
Curhat beneran jg boleh ga harus curhat colongan 😂
 
#GAHtH
Dear TS @volnut dan Jajaran Dewan Juri @rosie, @XocoatlDag, dan @superfly
Izinkan nubie tulis kisah singkat nubie pas akhirnya berenti dari kenakalan nubie yah
Kalo judulnya kepanjangan buat direkap
Cukup tulis systemctl stop fantasy
Gitu aja
Semoga berkenan

chown –v $root:$root /self/body/desire
chmod –R 700 /self/body/desire
systemctl stop fantasy

Bandung Selatan, 4 Februari 2020

Manusia.

Homo Sapiens katanya.

Frasa yang selalu disebut dalam banyak narasi, mengisahkan seorang individu yang punya kepribadian unik, dengan pola pikir dan jalan hidupnya masing-masing.

Tempat segala salah, lupa, khilaf, dan semua hal yang berhubungan sama kealpaan.

Nafsu.

Komponen yang gak pernah bisa lepas dari manusia, menggerakkan sendi berahi yang gak pernah juga bisa lepas dari hal yang berkaitan sama nafsu tadi.

Aku juga seorang manusia, penuh nafsu, penuh hal-hal yang gak pernah orang tahu sebelumnya.

Segalanya semakin berat semenjak aku beraniin diri buat berbagi kenikmatan ke laki-laki lain dengan segenap idealisme di dalem diriku.

Pertama para inner-circle, orang-orang terdeket yang emang diizinin sama suamiku buat akses aku tanpa perlu izin lagi. Mereka menikmati tubuhku, bersimbahkan benih cinta yang selalu tergenang di rahimku.

Tentunya cuma muasin hasrat mereka.

Lama-lama merambah ke outer-circle, orang-orang yang emang kenal sama aku, tapi harus dapet izin dari suamiku biar bisa ketemu. Yang akhirnya satu per satu dateng, buat nikmatin seluruh tubuhku. Tentunya mengakhirnya epiknya pake semburan benih cinta di rahimku lagi.

Semua pejantan itu cuma mikirin hasrat mereka.

Gak ada yang bener-bener pahamin aku, selain Alfa, suamiku sendiri.

Tapi, gak ada keasyikan yang lebih ketimbang berzinah bareng laki-laki yang bukan mahromku.

Entahlah, aku jadi makin bimbang.

*****​

“Selamat senang-senang ya Ma, jangan lupa kabarin kalau sudah selesai pestanya. Nanti Papa jemput ke sana. I love you so much, my lovely wife”

Pesan wikipedia itu yang aku baca sebelum akhirnya aku terdiam pas pengen masuk ke parkiran sebuah rumah.

Entahlah, badanku masih didekap erat jok Merino berwarna Tartufo pas mesin V8 twin turbo ini cuma langsam di jalan masuk ke satu rumah yang udah keliatan rame. Jujur, sekarang napasku gak berenti-berenti terburu, bayangin betapa semua ini bener-bener akan aku laluin.

Masih kurang rasanya digilir 8 orang akhir Januari kemaren, entahlah semuanya berasa candu di badanku. Bukan rasa nyaman dan nikmat kayak yang biasanya aku puja dari persanggamaanku sama Alfa, tapi rasa enak, malu, hina, rendah, terpuruk, sampe sakit yang terkonstelasi jadi satu pas aku digilir dan dipaksa ngelayanin 8 pejantan yang beringas ngejajah liang sanggamaku.

Dengan semua keberanian dan fantasi liar itu, aku beraniin diri buat undang semua orang yang udah nikmatin belaian liang sanggamaku buat dateng ke sini, di satu rumah di Bandung Selatan, tempat di mana orang gak akan curiga dengan apa yang aku lakuin.

Semua orang kayaknya udah pada dateng.

Karena aku emang sengaja undang mereka dua jam lebih awal dari jadwal aku bakalan sampe di sini.

Mobil Gran Tourer Coupe besutan Crewe punya Irfan udah ada di sana, di depan W221 punya Reihan yang ada di belakangnya. Mataku mendadak burem, apalagi ngeliat semua mobil orang-orang yang kuundang udah pada dateng di sini.

14 orang, ya gak salah, 14 orang.

Itu adalah jumlah orang yang aku undang ke sini, termasuk dua kakak iparku.

Udah sepuluh menit aku terus duduk diem di dalem kabin Bavaria ini. Entah kenapa sepanjang perjalanan dari keluar Gerbang Tol Soreang, kayaknya ada hal yang bergejolak di dalem hati. Biasanya aku kalo abis kelar menstruasi gini, semangat aku meledak-ledak buat bisa dapetin orgasme.

Tapi sekarang, kayak ada rasa ragu sama takut yang terus-terusan ngebuat aku gak tenang.

Entah apa, tapi kayaknya aku ngerasa ada yang salah sama ini semua.

Gimana gak salah?

Aku seorang istri yang harusnya setia sama Alfa, tapi dengan gampangnya ngelacurin liang surgaku aku buat dipake sama kejantanan lain. Yang pastinya mereka seneng dan bangga bisa lakuin itu.

Sebagian dari mereka adalah orang yang aku tolak mentah-mentah, bahkan ada yang aku benci, tapi akhirnya mereka bisa bersuka cita makek aku sepuasnya.

Apalagi, isi wikipedia barusan yang aku terima pas aku mau lakuin ini semua.

Entah.

Tapi aku ngerasa ini semua salah, dan aku gak bisa lagi ngelakuin ini.

Ujan yang turun di Bandung Selatan ini nambah ngebuat suasana makin syahdu, rintik-rintiknya yang cukup gede kedengeran kayak simfoni yang ngebuai aku dengan irama penuh keindahan. Aku helain napas berkali-kali, mencoba buat sadar tentang apa yang terjadi.

Kepalaku terus terngiang, ini semua adalah dosa zina yang gak keitung lagi, dan aku harus keluar dari ini semua.

Ya, seseorang pernah ngomong sama aku, kalo masuk ke lingkaran zina sama kayak keisep ke dalam gravitasi blackhole, cuma ada dua cara buat lepas, kalo gak berjalan lebih cepat dari cahaya ato mutar balikkan waktu. Di mana itu semua gak mungkin kan?

Lezat dan nikmatnya zina udah gak bisa lepas dari kecapan liang sanggamaku, tiap detik yang terjalin di lembah dosa itu seakan ngebuat aku semakin ketagihan, lagi, tambah lagi, pengen lagi, bahkan aku selalu suka orgasme sampe aku bener-bener hampir pingsan keabisan tenaga.

Tapi badan aku terus gemeteran, bayangin betapa nikmatnya digilir, digagahi, dinistain sama 14 pejantan penuh berahi yang pasti akan ngelahap aku abis tiga hari ke depan.

Udah gak karuan lagi gimana sange nya badan aku sekarang, gimana rasa nikmat yang pasti kualamin saat aku masuk ke dalem rumah itu, dengan tanpa pake gamis sama khimar yang selalu nutupin badan aku dari orang lain.

Tapi aku malah ngumbar keindahan ini sama mata-mata terlarang yang pasti udah nunggu santapannya dateng. Separuh badanku udah mulai takluk sama rasa nikmat yang dibisikin sama ablasa, ngebuat aku semakin yakin buat masukkin mobil sepanjang 5,268 mm ini ke dalem parkiran dan nanggalin semua baju yang kupake tanpa daleman ini, terus langsung ngebuka kaki di depan mereka.

Ngasih unjuk betapa liang sanggama botak aku minta buat dijajah dan dinistain sama mereka.

Saat kakiku nginjek rem sambil mundurin shifter manumatic buatan ZF ini, badanku tiba-tiba gemeter parah. Pas mobil ini sedikit jalan karena RPM udah di atas stall speed, aku pun langsung injek rem lagi.

Tiba-tiba aku inget kedua anak aku yang sekarang lagi ada di Banyuwangi.

Bahkan, aku lebih mikirin diri aku sendiri ketimbang kebahagiaan mereka, yang jelas sekarang mereka lebih deket sama Alfa karena dia udah Banyuwangi sejak sepekan yang lalu. Masih inget rasanya pas aku sama Friska, kakak kandung aku, dan Alfa saling berbagi nikmat dalam threesome yang ngebuat aku berani lakuin Gangbang sama 8 laki-laki pas akhir Januari kemaren.

Tiba-tiba aku inget semua kebaikan Alfa, dari 2006 sampe sekarang, dari gimana tangis sama upaya yang udah dia lakuin buat bahagiain aku, sampe gimana aku bisa duduk nyaman di atas mobil yang aku emang pengenin dari 2016 lalu ini.

Separuh hati aku tetep nyalahin Alfa, dia yang udah rancang ini semua biar aku bisa dinikmatin mereka, biar aku bisa dilecehin dan dipandang rendah sebagai cewek berhijab tapi munafik, orang yang berilmu tapi nyalahgunain ilmunya.

Lebih mentingin nafsu berahi yang dibalut sama pembenaran yang udah aku buat sendiri.

Tapi separuh lagi, hatiku rapuh, aku tahu apa yang Alfa lakuin adalah karena dia pengen aku bahagia.

Bukan aku gak bahagia sama Alfa, tapi Alfa tahu, bukannya aku wanita jahanam nan jalang, tapi aku emang selalu pengen punya lebih dari satu pejantan yang bisa muasin hasrat liar aku, yang bisa nuntasin kebinalan aku, yang bisa nyalurin bakat pelacur aku.

Dan semuanya dia lakuin buat kebahagiaan aku.

Kebahagiaan macem apa?

Kebahagiaan yang gak pernah aku bisa dapet dari Alfa, yaitu bisa disetubuhin sama banyak laki-laki.

Sontak aku langsung teken tombol P di atas shifter, dan ngebuat mobil ini berenti lagi.

Aku gak bisa kayak gini.

Awalnya aku cuma pengen nyobain cowok lain, karena aku cuma penasaran gimana rasanya.

Okay, gak ada yang sesempurna Alfa, meskipun Alfa jujur jauh dari kata ganteng ketimbang cowok-cowok yang lain, kecuali Rian Kakak Tiri aku tentunya ya. Tapi rasa nyaman, safe and sound, dan apapun yang dibutuhin seorang wanita dewasa ada di Alfa.

Dia gak pernah mikirin dirinya sendiri saat bersanggama. Dia rela gak crot demi muasin aku, bahkan pembantu aku pun diperlakuin yang sama.

Bisa diitung mungkin sebulan cuma tiga atau empat kali, padahal intensitas aku bercinta sama Alfa adalah sehari dua kali.

Dia sosok laki-laki lembut, masakin makanan tiap pagi buat sarapanku sama anak-anak, selalu jadi chef yang baik, sampe pembantuku pun cuma ngerjain sapu pel rumah sama setrika baju aja.

Dia sosok ayah yang sayang banget sama anak-anaknya, bahkan kedua anakku keliatan lebih sayang sama dia ketimbang sama aku.

Dia juga sosok suami yang sempurna, di luar fisiknya, dengan segala kebaikan hati, gimana dia perlakuin semua wanita yang dicintainya dengan begitu lembut. Dan gak heran banyak cewek akhirnya baper karena ketulusannya.

Aku gak bisa lanjutin ini lagi.

Aku mau keluar dari ini semua.

Kutahan semua rasa geli di liang sanggamaku, dan aku mantepin hati buat gak lanjutin ini semua.

Kuambil hapeku, terus aku nelepon Ifran.

Halo Di, udah sampe mana?” tanya dia, sesaat pas nada dering udah bunyi.

“Aku udah di depan, tapi aku mau batalin.”

“Aku udah banyak kecewain Alfa, dan aku gak mau lagi lanjutin nafsu aku.”

Irfan helain napas panjang, abis itu hening, “syukur kalo gitu Di.

Apapun keputusan kamu, aku ikut aja, dan aku yakin semua yang di sini juga setuju.

Kalo kamu udah puas sama nafsu kamu, pulanglah ke Alfa, dia adalah sosok terbaik yang pantes dapetin bidadari sesempurna kamu.

But, I still love you at any cost, Di. I promise to keep this love just for you.

“Enggak Fan,” sanggahku cepet, “kamu harus cari pengganti aku.”

Nope, Di.”

Aku akan jaga cinta ini, dan udah cukup banyak aku nyatain selama sebulan ini, dan makasih udah bikin aku bahagia.

Sekarang, pulang ke Alfa, kasih pelayanan terbaik buat laki-laki yang udah kasih semua kebahagiaan buat kamu. Laki-laki yang rela ngebagi keindahan yang dia miliki hanya untuk bahagiain orang yang dia sayang.

Entah kenapa, apa yang dibilang Irfan berasa banget di hatiku.

Air mataku meleleh cepet, nyadarin semua kegilaan ini emang harus diakhiri.

Seraya aku terisak, semua pejantan yang ada di rumah mergokin di mana mobil aku parkir.

Di bawah ujan yang cukup deres, Irfan sama Dhika mimpin langkah mereka buat datengin aku, dan diikutin sama yang laennya.

Aku nangis sejadi-jadinya.

Aku nangis karena udah sia-siain semua keindahan yang harusnya cuma buat Alfa, tapi malah dengan jalangnya aku bagi kepada mereka.

Gak ada frasa dari lisan mereka, cuma lambaian tangan hangat yang dilempar sama Irfan ke arah aku. Sementara yang laen cuma anggukin kepala, rela diterpa ujan sederes ini.

Ini anti klimaks terbaik yang pernah aku rasain di hidup aku. Pilihan ini gak sesulit tadi, aku bahkan lebih enteng lajuin kendaraan ini, ninggalin mereka di sana dan langsung arahin laju mobil F Segment ini ke arah timur.

Aku langsung jalan ke Banyuwangi, tempat di mana Alfa sama keluargaku ada.

chown –v $root:$root /self/body/desire

chmod –R 700 /self/body/desire


*****​

Sekotong, 04 Februari 2022

Dua tahun persis udah berlalu semenjak peristiwa itu.

Okay, aku udah gak lagi dipakek sama mereka, tapi jiwa liarku masih tetep ada bagai api dalam sekam, susah buat ilang dari dalemnya.

Tapi aku gak separah waktu aku nakal dulu.

Aku ngaku, pas hamil anak ketiga, sampe lahiran di November 2020, aku masih sering ketemu sama ketiga keponakan aku dan juga kakak tiriku. Aku masih digagahi sama Dhika, yang emang intens dateng ke rumahku pas di Lembang buat anter-anter makanan pas masa pandemi parah-parahnya.

Bahkan September – Oktober 2020, aku masih sering digilir sama mereka pas kondisi perut gede banget. Bukan tanpa alasan, kerjaan Alfa di luar kota lagi-lagi maksa aku buat tuntasin semua syahwat aku yang begitu luar biasa dari kejantanan perkasa mereka.

Emang, aku bisa dapetin orgasme cuma dengan ngempitin paha, tapi rasanya gak seenak kenikmatan yang didapet dari persanggamaan yang asli. Dan itu ngebuat aku kayak orang sakaw, aku selalu butuh orgasme terlebih di trimester akhir kehamilan aku.

Tapi, setelah lahiran anak ketiga, aku gak pernah lagi lakuin itu semua sama siapapun. Aku masih bisa kontrol keinginanku, meskipun jujur nafsu aku semakin membabi buta. Beberapa kali sejak saat itu aku diajak Alfa buat ngejauh dari banyak orang biar aku gak dideketin lagi sama mereka.

Setelah sekian lama, sejak Desember 2020, pas Oktober 2021 kemaren aku juga sempet maen sama bule, tetep dengan keliaran aku yang sebelumnya, tentunya dengan standar aku dan bagusnya mereka match dengan semua keinginanku.

Terakhir, Desember 2021, pas Alfa juga masih sering bolak-balik Jakarta – Mataram, ada Reihan yang sengaja diminta Alfa buat dateng ke sini. Meskipun kejantanannya sukses ngebuat aku gelap mata, tapi aku gak sampe tergila-gila kayak tempo hari.

Aku masih bisa kontrol ini semua, gak kayak dulu yang bener-bener dibutain sama nafsu.

Cuma satu hal yang selalu aku inget, kenikmatan yang mereka kasih adalah cuma selingan, sementara kenikmatan utama yang sebenernya cuma dateng dari Alfa, yang selalu berusaha sekuat apapun buat ngebahagiain aku.

Aku pun mutusin buat lebih kontrol diri lagi, selalu kasih self reminder, bahwa apa yang Alfa, suami aku, lakuin adalah cuma mau kasih aku another sex experience, bukan pengen ngebuat aku jadi iblis jalang yang selalu takluk sama berahi.

Dan aku sadar, kalau gak ada yang lebih baik ketimbang kehangatan dan kenyamanan sang Alfa, dari pada kenikmatan dan intensitas liar yang terjadi kalau aku dipake sama mereka. Alfa selalu penuh dengan cinta, dan gak pernah mikirin diri sendiri.

Sementara mereka akan selalu ngejar kenikmatan dirinya sendiri, tapi peduli apakah aku suka atau enggak.

Dari hati yang terdalam, aku tulus mau tetap berusaha hanya setia sama kejantanan Alfa seorang, meskipun pasti sulit setelah apa yang terjadi.

systemctl stop fantasy

*****​

“Jadi pengen lagi deh Pah,” kataku abis selesai persanggamaan panas sama Alfa yang rutin aku lakuin tiap pagi, “pengen dipake rame-rame lagi.”

“Papa sih terserah Mama,” kata Alfa enteng, “tapi kan Mama tahu, semakin Mama biarin diri Mama dizinahin sama mereka, semakin Mama akan dipandang rendah sama semua orang.”

“Meskipun, Papa tahu, kalo mereka juga sebenernya baper sama Mama.”

Aku anggukkin kepala, “iya sih.”

“Tapi jujur ya Pah,” kataku sambil belai rambut Alfa yang udah mulai panjang dan bikin dia keliatan tambah jelek, “rasanya beda, biarpun kadang gak selembut Papa.”

“Kayak gimana ya, ada sensasi adrenalin tiap kali titit mereka bakalan nyemburin benih cinta di rahim Mama.”

“Dan itu gak pernah Mama dapetin dari Papa.”

Alfa ketawa, “ya iyalah sayang, kan Papa suami sahnya Mama, wajar kalau Mama gak deg-degan.”

“Kalo sama mereka, pasti kan ada perasaan takut hamil, meskipun Mama udah minum postinor.”

Aku anggukkin kepala lagi, “namanya juga nafsu sesat ya Pah, bikin sesat mulu.”

Alfa terus senyum, “yaudah Papa mau buat sarapan dulu ya.”

“Mas Alfa, Rena juga mau yah,” kata Rena, salah satu asistenku.

“Rara juga ya Mas,” kata Rara sambil ngeliat Alfa.

Kedua asisten aku yang bugil di ranjang outdoor yang sama ngelempar muka penuh kepuasan ke arah Alfa. Aku cuma senyum sambil anggukkin kepala ke arah Alfa. Ini lebih baik, mendingan xFM ketimbang xMF, dan itu udah cukup buat salurin keliaran aku.

Apapun itu, I still love you at any cost, Alfa Adrian.
 
Abis ceki² lagi yg uda setoran GA

@MamiEci4646 nanti tolong diedit, tambahin hesteknya jangan lupa yaa #GAHtH

@MaximumChooser jugaa, hesteknya dipake biar sah #GAHtH
Tetep semangat nulisnya 😍, sapa tau nanti dipilemin oiii, pemerannya kakek sugoyoni :lol: ga gaaa, becanda ahahahah .. acihh uda ikutan GA, arigato gozaimasu!!!

Om @Muh-rama, sis @bellatrix_38k makasih uda berbagi cerita disini, semoga apapun harapan, keinginan terpendam yang sekarang sedang diperjuangkan, dimudahkan jalannya & tetap kuat menjalani 👍
 
Abis ceki² lagi yg uda setoran GA

@MamiEci4646 nanti tolong diedit, tambahin hesteknya jangan lupa yaa #GAHtH

@MaximumChooser jugaa, hesteknya dipake biar sah #GAHtH
Tetep semangat nulisnya 😍, sapa tau nanti dipilemin oiii, pemerannya kakek sugoyoni :lol: ga gaaa, becanda ahahahah .. acihh uda ikutan GA, arigato gozaimasu!!!

Om @Muh-rama, sis @bellatrix_38k makasih uda berbagi cerita disini, semoga apapun harapan, keinginan terpendam yang sekarang sedang diperjuangkan, dimudahkan jalannya & tetap kuat menjalani 👍
Aku perlu pake hastag ga kak
 
kamsia oom @papaweekend @Muh-rama @MaximumChooser buat sharingnya....

pengalaman kelen memang super, itu bener2 pelajaran berharga buat saya dan mensyukuri apa yg saya alami selama ini... sekali lagi many thanks ya...
Cuma kebetulan aja saya mah :angel:


Bener banget brot, semua harus ada kemauan dari diri sendiri, seperti layaknya sebutir telur, bila ada tekanan dari luar maka akan pecah, tapi bila tekanan itu dari dalam telur walau pecah, tapi akan muncul kehidupan baru.
Thanks for sharing brot
Kalau tekanan dari luar bisa muncul makanan baru om :pandaketawa:

Setujaa 💯💫
Arigato gozaimasu!

Udh kusampaikan ya om hehehehhe

Jadi telor ceplok, mantul 🤭


Mau sambil curcol boleh ngk om @volnut ?
terima kasih sudah membaca...

Selamat pagi,, kaka @MaximumChooser,

Terima kasih sudah berbagi kisah perjalanan pembuatan keputusan besar dalam hidup kaka. Jadi inget peribahasa

"Kesuksesan diawali dengan satu langkah, langkah pertama adalah paling sulit"

Ini kaka udah pulang belum ke indonesia. kalau belum, sukses terus di sana ya... sehat-sehat,,,







(kapan-kapan titip JAV yak... ) :ha::ha::ha:
Tahun ini pulang :pandaketawa:
mau nitip video aja apa orangnya sekalian om wkwkwk


Abis ceki² lagi yg uda setoran GA

@MaximumChooser jugaa, hesteknya dipake biar sah #GAHtH
Tetep semangat nulisnya 😍, sapa tau nanti dipilemin oiii, pemerannya kakek sugoyoni :lol: ga gaaa, becanda ahahahah .. acihh uda ikutan GA, arigato gozaimasu!!!
wah iya, lupa hestegnya..
Kalau mau dipilemin kayaknya harus ditulis ulang dulu biar ga kebanyakan adegan panasnya, terus kasih bumbu mistis biar laku :pandaketawa:
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd