troblemaker
Suka Semprot
- Daftar
- 22 Jun 2015
- Post
- 13
- Like diterima
- 84
6. SIXTH DATING
Pada hari2 kerja biasa, di kantor kami mempertahankan untuk bersikap seperti biasa, seolah olah tidak pernah terjadi apa apa. Dan kami juga berkomitmen tentang hal tersebut, sehingga rekan2 kerja tidak menjadi curiga, dengan skandal suami orang dan istri orang yang masih akan berlanjut ke episode berikutnya.
Komunikasi intens hanya lewat telfon, sms dan email. Termasuk jika sama2 sedang horny. Dan suatu ketika merencanakan BBS. Piktor bekerja keras, untuk mencari hotel di dekat kantor, yang aman untuk tempat ekseskusi. Akhirnya didapat hotel C. Dan direncanakanlah untuk Bobok Bobok siang di tempat tersebut.
Ane check in duluan, dan doi menyusul belakangan, dengan membawa sebungkus nasi. Acara dimulai dengan makan sebungkus berdua. Dilanjutkan istirahat, dan mulai membuka blazer dan baju kerja doi. Sampai yang tertinggal hanya cd dan bra, sementara ane langsung melepas cd ane. Doi naik ke atas bed, dan ane mulai grepe2, melumat bibir doi, melepas bra dan cd doi, dan bergumul memacu birahi, yang harus dipercepat karena waktu yang tersedia hanya waktu istirahat dan makan siang.
Tanpa prosesi oral, dan masih dengan posisi missionaris, ane mulai memasukkan kontol ke lobang memek doi. Digenjot bersama dengan desahan nafas birahi. Sampai ane rada kelelahan, dan meminta untuk gentian agar doi pada posisi WOT.
Doi ga keberatan. Pertama kami coba dengan berguling tanpa mencabut kontol dari memek doi, dan ternyata agak sulit. Akhirnya terpaksa dicabut dulu, dan ane berbaring dengan posisi terlentang. Doi mengangakang diatas ane, dan doi mulai berani memegang kontol ane dan mengarahkan ke lobang memek doi.
Sedikit menekan, akhirnya keseluruhan batang kontol ane masuk ke memek doi, dan doi mulai menggenjot turun naik. Lelah dengan aktivitas itu, doi ganti dengan menggenjot maju mundur. Dan tangan ane tetap memegang pantat doi, dan sesekali meremas toket doi. Ga lama berselang, doi menggelinjang crot, namun masih tetap menggenjot pantatnya maju mundur. Sepertinya doi mencoba Multiple O, dan ane juga membantu ketika doi mengganti gerakan turun naik, maka ane mengangkat dan menurunkan pantat ane, sehingga menghujam lebih dalam ke lobang memek doi.
Pada posisi ini cenderung lupa dan sulit untuk mencabut kontol, maka ane gentian mengingatkan doi. Agar turun setelah selesai crot, dan ganti posisi, sedemikian rupa, sehingga ane mudah untuk mencabut kontol pada saat crot. Doi kembali menggelinjang, dan setelah itu menjadi lemas. Doi bergeser turun dan pindah kesamping ane, dan ane segera mengambil posisi untuk mencelupkan kembali kontol ane serta memacu birahi sampai crot pada posisi aman untuk mencabut kontol. Ane genjot seperti kejar tayang, dan ternyata doi on lagi, dengan meladeni tusukan tusukan kontol ane. Ane juga udah hampir klimaks, sehingga ga peduli doi mau crot lagi atau tidak. Dan ane segera mencambut kontol dan memuntahkan di atas perut doi. Selanjutnya isitrahat sebentar setelah memacu birahi.
Membersihkan muntahan cairan serta keringat, ke kamar mandi dan langsung dandan lagi untuk kembali ke kantor. Tetap saja doi jalan duluan, dan ane berangkat setelah tidak lama berselang. Kejadian ini berulang, mungkin 2 atau tiga kali pada akhir April dan sampai awal Mei 2006.
to be continued
Pada hari2 kerja biasa, di kantor kami mempertahankan untuk bersikap seperti biasa, seolah olah tidak pernah terjadi apa apa. Dan kami juga berkomitmen tentang hal tersebut, sehingga rekan2 kerja tidak menjadi curiga, dengan skandal suami orang dan istri orang yang masih akan berlanjut ke episode berikutnya.
Komunikasi intens hanya lewat telfon, sms dan email. Termasuk jika sama2 sedang horny. Dan suatu ketika merencanakan BBS. Piktor bekerja keras, untuk mencari hotel di dekat kantor, yang aman untuk tempat ekseskusi. Akhirnya didapat hotel C. Dan direncanakanlah untuk Bobok Bobok siang di tempat tersebut.
Ane check in duluan, dan doi menyusul belakangan, dengan membawa sebungkus nasi. Acara dimulai dengan makan sebungkus berdua. Dilanjutkan istirahat, dan mulai membuka blazer dan baju kerja doi. Sampai yang tertinggal hanya cd dan bra, sementara ane langsung melepas cd ane. Doi naik ke atas bed, dan ane mulai grepe2, melumat bibir doi, melepas bra dan cd doi, dan bergumul memacu birahi, yang harus dipercepat karena waktu yang tersedia hanya waktu istirahat dan makan siang.
Tanpa prosesi oral, dan masih dengan posisi missionaris, ane mulai memasukkan kontol ke lobang memek doi. Digenjot bersama dengan desahan nafas birahi. Sampai ane rada kelelahan, dan meminta untuk gentian agar doi pada posisi WOT.
Doi ga keberatan. Pertama kami coba dengan berguling tanpa mencabut kontol dari memek doi, dan ternyata agak sulit. Akhirnya terpaksa dicabut dulu, dan ane berbaring dengan posisi terlentang. Doi mengangakang diatas ane, dan doi mulai berani memegang kontol ane dan mengarahkan ke lobang memek doi.
Sedikit menekan, akhirnya keseluruhan batang kontol ane masuk ke memek doi, dan doi mulai menggenjot turun naik. Lelah dengan aktivitas itu, doi ganti dengan menggenjot maju mundur. Dan tangan ane tetap memegang pantat doi, dan sesekali meremas toket doi. Ga lama berselang, doi menggelinjang crot, namun masih tetap menggenjot pantatnya maju mundur. Sepertinya doi mencoba Multiple O, dan ane juga membantu ketika doi mengganti gerakan turun naik, maka ane mengangkat dan menurunkan pantat ane, sehingga menghujam lebih dalam ke lobang memek doi.
Pada posisi ini cenderung lupa dan sulit untuk mencabut kontol, maka ane gentian mengingatkan doi. Agar turun setelah selesai crot, dan ganti posisi, sedemikian rupa, sehingga ane mudah untuk mencabut kontol pada saat crot. Doi kembali menggelinjang, dan setelah itu menjadi lemas. Doi bergeser turun dan pindah kesamping ane, dan ane segera mengambil posisi untuk mencelupkan kembali kontol ane serta memacu birahi sampai crot pada posisi aman untuk mencabut kontol. Ane genjot seperti kejar tayang, dan ternyata doi on lagi, dengan meladeni tusukan tusukan kontol ane. Ane juga udah hampir klimaks, sehingga ga peduli doi mau crot lagi atau tidak. Dan ane segera mencambut kontol dan memuntahkan di atas perut doi. Selanjutnya isitrahat sebentar setelah memacu birahi.
Membersihkan muntahan cairan serta keringat, ke kamar mandi dan langsung dandan lagi untuk kembali ke kantor. Tetap saja doi jalan duluan, dan ane berangkat setelah tidak lama berselang. Kejadian ini berulang, mungkin 2 atau tiga kali pada akhir April dan sampai awal Mei 2006.
to be continued
