Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus (Remake) (Part 6)

Bimabet
Part 2

efwYIrYG_o.jpg


“Rino... Weyyy” kata Dicky yang mencubit lenganku

Ternyata itu semua hanya mimpi belaka karena aku terlalu fokus melihat keindahan bentuk badan seniorku, Sinka.

“Aduhhhh!!!!!!” kataku yang mengusap – ngusap lengan

“Lu kebawa mimpi yak???”

“Ya namanya body – body aktris JAV, pasti gw juga suka hahaahahaha”

-----XXX-----

Aku terkadang menonton yang namanya film JAV singkatan dari Japanese Adult Video. Tetapi, aku tidak sampai yang namanya masturbasi. Terkadang, aku juga penasaran bagaimana rasanya melakukan adegan yang ada di film JAV. Pertama kali aku menonton film JAV, disaat aku sekolah sma kelas satu.

-----XXX-----

“Karena jam udah menunjukan pukul satu siang, hari ini cukup sekian adik – adik semua” kata seorang senior sastra jepang

Calon mahasiswa – mahasiswi sastra jepang pun bersiap – siap dan meninggalkan ruangan. Aku dan Dicky pun berjalan menuju keluar ruangan. Disaat kami berdua ingin meninggalkan ruangan, salah satu senior memanggilku.

“Nama lu siapa?”

“Rino, kak”
“Kenapa manggil saya, kak?”

“Temen gw ada yang mau kenalan tuh” kata salah satu senior yang memanggilku dengan menunjuk temannya

Aku cukup kaget karena yang mengajak aku kenalan adalah Sinka, senior yang aku lihat hingga terbawa mimpi disaat penjelasan tentang kampus.

“Nama kamu siapa?” tanya Sinka

“Rino, kak”

Aku pun berkenalan dengan Sinka, senior yang tadi aku lihat dan dia mengajak aku untuk makan di kantin kampus. Aku mengiyakan ajakan dari Sinka karena jarang sekali ada senior yang mengajak junior untuk makan bersama.

“Ky, gw minta kontak line lu” kataku sebelum melanjutkan jalan menuju kantin

Dicky pun memberi kontak linenya ke aku dan aku melanjutkan perjalanan ke kantin kampus bersama Sinka.

“Gokil juga nih si Rino”
“Baru masuk, udah diajak senior”
“Udah gitu, seniornya mantep juga” katanya dalam pikiran

-----XXX-----

Sesampainya aku di kantin kampus bersama Sinka, aku melihat seorang perempuan yang tidak kalah cantiknya dengan Sinka dan dia menghampiri perempuan tersebut.

“Kakak!!!!!” kata Sinka yang menghampiri perempuan tersebut

“Kakak???”
“Adeknya aja udah mantep banget, kakaknya lebih sempurna lagi” kataku dalam pikiran

Ternyata perempuan yang dia panggil itu adalah kakaknya yang bernama Naomi.

“Kakak”
“Aku mau kenalin temen aku, junior kampus lebih tepatnya” kata Sinka yang menunjuku

“Kamu, kesini” kata Naomi yang menunjukku untuk maju kehadapannya

Aku pun maju kehadapannya dan aku memperkenalkan diri dihadapan Naomi, kakaknya Sinka.

“Nama kamu siapa?”

“Rino, kak”

Sekitar 10-menit lebih kami bertiga berbincang – bincang dan Naomi pun mengajak aku dan Sinka ke kost Naomi dan Sinka.

“Eh...”
“Rino, kamu mau ke kost aku enggak?”

“Ngapain, kak Naomi?”

“Aku kan lagi suka main GTA 5, tapi ada misi yang susah banget”
“Kamu bisa bantu?”

“Bisa – bisa aja sih, kak hehe”

Aku bertiga bergegas dari kantin dan menuju kost tempat Naomi dan Sinka tinggal sementara untuk menimba ilmu.

-----XXX-----

Naomi dan Sinka tinggal di kost dekat kampus karena mereka berdua rumahnya berada diluar Jakarta yaitu, Jawa Barat. Untuk menghemat waktu agar mereka berdua tidak selalu telat ke kampus, mereka berdua memutuskan untuk tinggal di kost dekat kampus.

-----XXX-----

Setibanya kami bertiga dikost, aku kaget karena kost tempat mereka berdua berada dilantai 2 tempat aku tinggal di kost dan dibawahnya persis.

“Lah???”
“Ini kan tempat kost gw” kataku dalam pikiran

“Kost tempat kita dilantai dua” kata Sinka

Kami bertiga menaiki tangga kost dan setibanya kami tiba didepan pintu, kami pun dipersilakan masuk oleh Sinka.

“Rino, ayo masuk” kata Sinka yang menarik tanganku

Setelah aku didalam kost Naomi dan Sinka, Naomi menyalakan tv dan PS3nya untuk aku bantu menyelesaikan misi game GTA 5.

“Rino, mau makan sama minum apa?” kata Naomi yang menawarkan ke aku

“Enggak usah repot – re..... pot, kak” kataku yang terpatah – patah

NydXldWW_o.jpg


Aku pun terpatah – patah kataku karena melihat Naomi yang hanya menggunakan kemeja putih tipis dengan celana pendek diatas paha berwarna hitam.

“Busetttt...”
“Cuci mata gw” kataku dalam pikiran

“Gimana, Rino?” tanya Naomi

“Es teh manis sama gorengan aja, kak”

Naomi pun menyuruh Sinka untuk membelikan es teh manis dan gorengan didekat kost.

“Tunggu sebentar ya, Rino” kata Sinka yang menutup pintu kost.

-----XXX-----

Sekitar 20-menit, aku fokus memainkan misi GTA 5 yang bagi Naomi itu susah. Disaat aku bermain aku terkadang melihat Naomi yang fokus melihat tv dan melirik pahanya yang mulus sekali.

Disaat aku ingin melihat lagi paha Naomi yang mulus, aku ketahuan oleh Naomi karena dia tiba – tiba melihatku disaat aku melihat pahanya pelan - pelan.

“Rino!!!!!!”

“Maaf, kak”
“Maaf” kataku yang langsung meminta maaf

Disaat aku meminta maaf, tiba – tiba tangannya menarik tanganku dan tanganku kini berada di pahanya.

“Ini yang kamu liat daritadi???” kata Naomi yang mengelus – eluskan pahanya dengan tanganku

“Eeenngggg...... Gakkkk”
“Kak” kataku yang langsung menarik tanganku dari pahanya Naomi

Mukanya Naomi mulai mendekatkan ke mukaku dan bibirnya yang sensual itu kini mencium bibirku setelah aku menarik tanganku dari pahanya.

“Kak, udah...” kataku yang langsung mendorong pelan tubuhnya

Tiba – tiba Naomi mendorongku hingga aku terbaring dikasurnya. Naomi pun kini berada diatasku dan melanjutkan ciuman bibirnya kebibirku.

ItZ3CjDj_o.jpg


“Santai dan rileks aja, Rino” katanya dengan senyum nakal

Lidahnya Naomi masuk kedalam rongga mulutku dan kedua tanganku ditahan oleh tangannya Naomi disaat aku ingin menyentuh payudaranya. Selama 2-menit, kami berdua berciuman hingga tali air liur pun terjatuh disamping kasur. Suara kecupan kami berdua begitu terdengar cukup kencang.

Naomi mulai membuka bajunya dan aku melihat dengan jelas payudaranya yang tidak terlalu besar tetapi bagiku seperti payudara impian para laki – laki penyuka film JAV. Tangannya Naomi menarik tanganku untuk memainkan payudaranya.

“Coba kamu pegang, Rino” katanya yang menarik tanganku ke payudaranya dia

Aku pun tidak menyia – nyiakan kesempatan ini. Ku putar searah jarum jam dan berlawanan jarum jam payudaranya Naomi.

“Hmmm... Kamu nakal jugaaaaaa.... Ooooohhhhhhh... Yaaaaaaaa” kata Naomi yang mendesah karena permainan tanganku ke payudaranya

Sekitar 4 hingga 5 menit ku mainkan payudaranya hingga Naomi mengalami orgasme pertamanya disaat aku terus meremas kedua payudaranya.

“Ahhhhhhhhhhhhh.....”

Naomipun kini berada diatas badanku dan mencium bibirku lagi.

“Kak, celanaku basah jadinya”

Naomi mulai melepas celanaku dengan sigapnya dan dia melihat penisku yang sudah on fire karena aku yang meremas – remas payudaranya

“Udah tegak aja nih punyamu” katanya yang menaik – bawahkan tangannya dipenisku

Setelah dinaik – bawahkan tangannya dipenisku, kini dia melakukan yang namanya blowjob. Mulutnya Naomi sudah memasukan penisku dan dijilatinya bagian kepala penisku.

“Slrruuuppppp.... Gede..... Slllrruuupppp... Juga......”

Secara reflek, tanganku memajukan kepalanya Naomi dan aku pun merasakan gatal dibagian penisku.

“Kakkkk...”
“Aku ngerasain gatellll.....”

“Rileks aja...... Slllrrrrruuuppppp...”

Kukeluarkan spermaku didalam mulutnya Naomi 4 hingga 6 kali. Naomi kini melepaskan celana pendek diatas paha yang dia gunakan dan melepaskan juga celana dalam miliknya yang kulihat sudah basah karena orgasme pertamanya tadi.

“Kesempatan emas ini...” kataku dalam pikiran




Bersambung...
 
Part 3

“Bu, es tehnya udah?”

“Sebentar ya, dek Sinka”

Sinka pun menunggu es teh yang dibuatkan oleh ibu warteg. Sinka membeli es teh dan gorengan didekat kost.

-----XXX-----

8zCeoW9d_o.jpg


“Hmmm..... Rinooooo...”
“Kamuuuuu nakalllll........ Ahhhhhhh” kata Naomi yang mendesah

Aku pun sekarang sedang melakukan adegan – adegan yang dilakukan difilm JAV, yaitu sex. Dengan tempo yang cukup cepat, ku goyangkan pinggulku untuk menikmati lubang vagina milik Naomi yang masih terasa sempit walaupun sudah tidak perawan. Bunyi – bunyi selangkangan yang bertabrakan pun begitu terdengar se-ruangan kamar kost.

“Kakkkk.... Aku mau keluarrrrrrrrrr.........” kataku sembari menampar pantatnya Naomi yang seksi

“Barengannnnn.........”
“Ahhhhhhhhhhhhhh..........”

Aku dan Naomi orgasme kesekian kalinya. Naomi langsung berlutut didepan penisku dan langsung memasukan penisku ke mulutnya setelah orgasme.

”Sllllrrrruuuuppppppp......”

Ku lihat ekspresinya mengulum penisku dengan nikmatnya dan terus – menerus Naomi mengulum penisku hingga beberapa menit.

“Gila ini senior... Liar banget, tapi enak servicenya” kataku dalam pikiran

“Rino....... Sllllrrrrruupppppp.... Kok diem??????”
“Sllllllrrrrruuuuppppp.....”

“Enak, kakkk...”

Aku merasakan keenakan diblowjob oleh kakak dari senior sastra jepang, Naomi. Setelah melakukan blowjob, Naomi pun langsung berbaring dikasur sembari memainkan vaginanya yang ternyata untuk menggodaku.

“Rinoooo....”
“Mainin dong...” kata Naomi yang memainkan vaginanya

zBO8o1Hd_o.jpg


Aku langsung menuju kasur dan langsung menjilati vagina Naomi yang susah sangat basah. Tidak lupa aku memainkan klitoris Naomi sesekali.

“Ahhhhhhhh.... Oooohhhhhhhhhh......”
“Geliiiiiiiiiii....”

Aku mulai memasukan jari tengahku dan mulai mengocok vagina Naomi. Tidak lupa ku kecup bibir sensual milik Naomi agar dia merasakan kenikmatan yang lebih nikmat.

“Rinoooooooooo...... AHHHHHHHHHH...........”

Naomi merasakan orgasme lagi dan aku langsung memasukan penis milikku ke vagina milik Naomi. Ku langsung percepat gerakan pinggulku, ku cium bibirnya Naomi, dan ku mainkan payudaranya Naomi.

“Rinooooo..... Hmmmm...”
“Pelan – pelan............. Ahhhhhhhhhhh......”

“Kak, enak.....”

Terus – menerus aku mempercepat tempo gerak pinggulku agar kami berdua dapat merasakan orgasm untuk kesekian kalinya.

-----XXX-----

“Makasih ya, bu”

“Ya, dek Sinka”

Sinka langsung menuju kamar kost setelah membeli es teh dan gorengan. Setibanya Sinka di depan pintu kamar kost, Sinka mendengar bunyi cukup kencang didalam kamar kost. Karena penasaran akan suara bunyi dalam kamar kost, dia pun melirik jendela sebelah pintu dan alangkah kagetnya dia karena melihat kakaknya bersetubuh denganku. Setelah melirik lewat jendela sebelah pintu kamar kost, Sinka pun langsung mengetuk pintu kamar kost.

-----XXX-----

Bunyi pintu kamar yang diketuk pun berbunyi disaat aku dan Naomi melakukan bercumbu. Aku dan Naomi langsung sigap kembali berpakaian setelah mendengar suara ketukan pintu.

“Duhhh... Pasti Sinka...”
“Ganggu aja nih” kata Naomi

Aku langsung kembali berpakaian dan lanjut memainkan game GTA 5. Sementara Naomi menuju kamar mandi. Bunyi pintu yang diketuk pun kembali berbunyi.

“Enggak dikunci kok” kataku yang pura – pura fokus memainkan game GTA 5

Sinka langsung masuk menuju kamar kost setelah aku mempersilakan masuk dan aku pun sedikit melirik celananya Sinka yang ternyata resleting celananya terbuka. Kulihat jelas sebagian celana dalam yang dipakai yang berwarna hitam yang ada gambar muka panda.

“Makasih banget, Sinka”
“Maaf jadi ngerepotin”

“Enggak apa – apa kok, Rino” kata Sinka yang mempersiapkan es teh dan gorengan yang dibeli

“Lega juga...” kata Naomi yang baru keluar dari kamar mandi dan langsung duduk disebelah aku

Sekitar hampir satu jam, aku menyelesaikan 15-misi GTA 5 dan aku pamit menuju kamar kost aku.

“Makasih banget buat es teh sama gorengannya, kak”

“Aku loh yang harusnya bilang makasih hehe”

“Makasih udah mampir, Rino”
“Semoga enggak nyesel dateng kesini” kata Sinka

“Enggak kok, Sinka”

“Emang kost kamu dimana, Rino???” kata Naomi yang penasaran

“Sebenernya dibawah kamar kak Naomi sama Sinka”
“Tempat aku tidur”

“Satu kost dong kalo gitu” kata Sinka

“Mampir lagi ya kapan – kapan” kata Naomi yang memberikan kedipan mata ke aku

“Kalo gitu, aku balik kebawah ya”

Sebelum balik, Sinka dan Naomi mengajak aku untuk melihat mereka berdua tampil disebuah tempat.

“Besok kamu enggak kemana – mana kan, Rino?” tanya Sinka

“Enggak”
“Emangnya kenapa?”

“Besok kamu datang ke FX Sudirman jam lima sore”
“Bisa?” tanya Naomi

“Bisa, kak”

Setelah itu pun, Naomi dan Sinka memberikan kontak line dan whatsapp untuk menghubungiku esok hari. Setelah itu, aku menuju kamar kost aku dilantai bawah. Setibanya dikamar kost aku berbaring dikasur sembari memikirkan kejadian tadi.

“Semoga bisa keulang lagi” kataku dalam pikiran

-----XXX-----

Hari jumat, pukul sembilan pagi. Aku baru bangun tidur dan bersiap – siap untuk ke warteg dekat kost. Disaat aku sedang berjalan menuju warteg, tiba – tiba ibuku menelponku dan memberikan sejumlah uang untuk dibelikan kendaraan.

“Makasih banget, ma”
“Maaf banget kalau ngerepotin”

“Enggak apa – apa, Rino”
“Kan nanti kendaraannya bisa dipakai buat jalan – jalan juga”

“Tapi uang bulanannya tetap kan, ma?”

“Tetap dong”

“Rino maunya beli motor, ma”
“Biar bisa nerabas macet hahahahaha”

“Yaudah kalo gitu”
“Hati – hati ya bawa kendaraannya, Rino”

“Iya, ma”

Setelah pembicaraan singkat dengan ibuku melalui telpon di smartphoneku, aku melanjutkan jalan menuju warteg dan ku lihat Dicky sedang makan.

“Dicky!!!” sapaku

“Eh, Rino!!!”
“Mau ngapain lu?”

“Sarapan biasa”

Aku pun memesan nasi dengan tempe goreng dan sambal terasi dan tidak lupa aku menambahkan sayur kol sebagai lalapan. Disaat aku dan Dicky sedang makan, Sinka tiba di warteg.

“Rino” sapanya yang tersenyum kearahku

“Sinka...”
“Aku makan dulu”

“Iya”

Aku melanjutkan sarapan dan setelah sarapan, aku berpamitan dengan Dicky dan Sinka. Setibanya aku di kamar kost, aku menyalakan laptopku untuk mencari motor – motor bekas yang dijual. Tidak lama aku mencari motor yang dijual diweb internet dan tiba – tiba aku melihat sebuah motor dengan harga yang sesuai dengan uang yang diberikan oleh ibuku.

“Pas banget nih”
“Semoga aja bisa ditawar juga biar sisa uangnya buat service”

Ketika aku melihat lokasi motor yang dijual, aku cukup kaget karena lokasinya tidak jauh dari kost. Aku pun langsung menghampiri tempat yang menjual motor dan berdiskusi ke penjual motor, setelah aku tiba ditempat.

e0dPvCRf_o.jpg


“Kira – kira mau dilepas berapa, pak?”

“Adek nawarnya berapa?”
“Saya tinggal kasih harga yang cocok”

Setelah berdiskusi cukup lama dan melihat – lihat kondisi motor, akhirnya motor yang ingin aku beli bisa terbeli dengan harga yang aku inginkan.

“Ini saya bonuskan dua helm”

KKtgOY8W_o.jpg


HJmLJkRv_o.jpg


“Waduhhhh...”
“Makasih banget, pak”

“Ini untuk STNK dan BPKB-nya”
“Kalau mau balik nama, tinggal bilang ke saya aja”

“Kalau begitu, terima kasih pak” kataku yang berjabat tangan

Aku kembali menuju kost dengan mengendarai motor yang baru aku beli. Disaat menuju kost, tiba – tiba aku melihat Sinka yang berjalan menuju kost.

“Sinka”

“Rino”
“Ini motor kamu?” tanyanya

“Iya”
“Mau aku anter?”
“Aku juga mau ke kost”

“Boleh”

Setelah Sinka duduk ditempat penumpang, kami berdua melanjutkan perjalanan menuju kost dan disaat perjalanan, aku sedikit merasakan sentuhan payudara Sinka. Setibanya di kost, Sinka memberitaukan ke aku untuk tiba di mall yang bernama FX Sudirman.

“Nanti kamu datang ke FX, Rino”
“Jam lima sore”

“Ok, Sinka”

“Bawa helm kamu juga ya”
“Aku mau kamu anter aku balik juga”

“Kakak kamu emangnya enggak balik ke kost?”

“Kakak aku mau nginep ditempat temannya”

“Ok”
“Nanti aku datang”

-----XXX-----

BK9DlT7A_o.jpg


ytLUou6v_o.jpg


Pukul lima sore tepat dan aku sudah tiba di mall bernama FX Sudirman. Aku pun bertanya ke Sinka, tempat untuk bertemu melalui free call line dan Sinka menyuruh aku untuk menunggu di tempat bernama Ichiban Sushi. Aku menuju Ichiban Sushi dan menunggu disana tidak terlalu lama dan Sinka tiba dengan menggunakan sweater coklat muda dengan celana jeans hitam. Kami berdua pun berbicara singkat sambil meminum teh ocha yang ku pesan untuk kami berdua.

OHC7zoMV_o.jpg


“Jadi kamu itu member JKT48?”
“Yang suka tampil diacara tv”

“Iya, Rino”
“Kakak aku juga”
“Kita berdua satu tim juga”

“Satu tim?”

“Di JKT48, ada tiga tim”
“Tim J, K3, T”

“Kalau kakak kamu sama kamu sendiri, ditim mana?”

“K3”

Aku pun mulai paham, kenapa kemarin Sinka dan Naomi menyuruh aku datang ke FX Sudirman. Setelah itu, aku diberi sedikit arahan oleh Sinka untuk menonton mereka berdua tampil. Setibanya dilantai F4 dan tiba didepan tempat yang dituju, aku diberikan arahan oleh satpam yang berjaga ditempat.

eVjS1JGq_o.jpg


“Lu namanya Rino?”

“Iya, bang”
“Ini theater JKT48, bang?”

“Iya”
“Gw dikasih tau Sinka sama Naomi buat kasih tau cara biar lu bisa nonton mereka”

Aku dijelaskan cara – cara dari membeli tiket nonton hingga mengantri untuk masuk kedalam theater.

“Nanti balik lagi kesini jam setengah tujuh”

“Siap, bang”
“Thank you, bang buat infonya”

-----XXX-----

Pukul enam lebih tiga puluh menit dan aku tiba didepan theater. Ku lihat para fans yang berantusias untuk melihat para idola mereka tampil. Giliran tiket berwarna hijau dan nomor antrian ditiketku yang dipanggil dahulu. Aku serta beberapa fans masuk kedalam theater dan duduk di barisan terdepan.

“Jadi ini yang namanya theater???” kataku dalam pikiran sambil melihat – lihat sekitar

“Bro?”
“Pertama kali ke theater ya?”

“Iya nih”
“Gw pertama kali banget ke theater”

Tiba – tiba lampu didalam theater mati dan aku sempat kaget karena tiba – tiba ada suara yang cukup kencang dari speaker theater.

“Itu namanya overture, bro”
“Sebelum member perform, selalu ada itu”

“Bikin kaget aja”

Setelah overture, para member pun bermunculan dipanggung yang bagiku tidak cukup besar dan mulai menyanyikan beberapa lagu hingga waktu menunjukan pukul sembilan malam. Setelah keluar dari dalam theater, aku memberitaukan ke Sinka untuk menuju pintu keluar parkir P2 dan aku langsung mengeluarkan motorku dari parkiran. Ku lihat Sinka sudah menunggu didepan pintu keluar parkir P2.

“Ini helmnya”

Sinka memakai helm yang ku berikan ke dia dan sebelum melanjutkan perjalanan, ku lihat Naomi keluar dari pintu keluar parkir P2 dengan seorang temannya yang membuat aku menjadi penasaran.

“Kak, aku pamit pulang dulu”

“Hati – hati kalian ya”

Aku pun memberikan senyuman kearah Naomi dan temannya yang tidak terlalu tinggi. Kami berdua melanjutkan perjalanan menuju kost dan tiba dikost pukul sepuluh.

“Rino”
“Aku boleh mampir ke kamar kost kamu?”

“Nanti ketauan sama yang lain”
“Kan enggak boleh aturannya”

“Sebentar aja kok”

“Yaudah”
“Sebentar aja ya”

Setelah membuka pintu kamar kost aku, aku pun memasukan motorku dan aku mempersilakan Sinka untuk masuk kedalam kamar kost aku.

“Mau minum apa, Sinka?”

“Enggak usah, Rino”

Aku mengganti pakaian dan setelah mengganti pakaian, aku menyalakan tv untuk menonton serial Ultraman Geed.

“Koleksi Ultraman kamu banyak juga, Rino” kata Sinka yang melihat – lihat sekitar dalam kamar kost ku

“Aku emang suka Ultraman dari kecil, Sinka”
“Dari SD kalau enggak salah”

“Aku sebenarnya juga suka Ultraman, tapi enggak terlalu ngikutin banget”

“Ngomong – ngomong, tadi yang sama kakak kamu itu namanya siapa?”

“Namanya Rona”

lfCMMpfL_o.jpg


Setelah berbicara dengan Sinka, aku pun mengajaknya untuk menonton serial Ultraman Geed yang tadi siang aku download. Kami berdua fokus menonton hingga tiba – tiba Sinka bertanya ke aku yang membuat aku sedikit panik.

“Rino”
“Kemarin kamu ngapain aja sama kakak aku?”




Bersambung...
 
Terakhir diubah:
"Aku cuma main kuda-kudaan sama kakak kamu, Sin... Emangnya ga boleh?", jawab Rino dengan polosnya
 
"Aku cuma main kuda-kudaan sama kakak kamu, Sin... Emangnya ga boleh?", jawab Rino dengan polosnya

"kamu enggak ajak - ajak aku main kuda - kudaan"
"kan aku juga suka main kuda - kudaan"
 
"kamu enggak ajak - ajak aku main kuda - kudaan"
"kan aku juga suka main kuda - kudaan"
"Kalo gitu, kenapa kemarin kamu pake ketok pintu? Harusnya kamu langsung gabung aja sama kita", Rino tetap menyalahkan Sinka
 
"Kalo gitu, kenapa kemarin kamu pake ketok pintu? Harusnya kamu langsung gabung aja sama kita", Rino tetap menyalahkan Sinka

Sinka pun langsung mencium bibir Rino dengan liar dan mereka berdua langsung melepas pakaian hingga telanjang bulat. Tangan kanan Rino langsung meremas payudara Sinka hingga terdengar suara desahan yang keluar dari mulut Sinka
 
Sinka pun langsung mencium bibir Rino dengan liar dan mereka berdua langsung melepas pakaian hingga telanjang bulat. Tangan kanan Rino langsung meremas payudara Sinka hingga terdengar suara desahan yang keluar dari mulut Sinka
"SINKAAA!! Sekarang lagi giliran aku duluan tau! Kamu gangguin aku lagi enak aja sih...", bentak Naomi dengan kesal karena ritualnya dengan Rino diinterupsi adiknya
 
"SINKAAA!! Sekarang lagi giliran aku duluan tau! Kamu gangguin aku lagi enak aja sih...", bentak Naomi dengan kesal karena ritualnya dengan Rino diinterupsi adiknya

"Aku kan juga kepengen, kak"
"Giliran kakak nanti aja" bentak Sinka disaat mengulum penis Rino
 
Part 4

PzdaGCGT_o.jpg


“Aku kemarin cuman main GTA 5 kok, Sinka”

“Tapi kenapa kemarin aku denger suara aneh kamu sama kakak aku?”

Aku pun mengeluarkan keringat dingin karena takut ketauan oleh Sinka dan tiba – tiba dia mendorong tubuhku hingga posisi tubuhku tiduran. Sinka langsung duduk diatas perutku setelah dia mendorong tubuhku.

“Kamu enggak usah bohong, Rino”
“Aku tau kamu kemarin ngapain aja sama kakak aku”

“Maaf, Sinka”
“Maaf...”

Mukanya mulai mendekat ke mukaku dengan memejamkan mata. Kami berdua pun berciuman bibir dengan lembut. Terus – menerus kami berdua berciuman hingga kedua tanganku mulai memeluk tubuhnya hingga tubuhnya tiduran diatas tubuhku.

“Mmmhhhh..... Rinoooooo....”

Lidahnya mulai keluar dari rongga mulutnya dan masuk ke rongga mulutku. Suara kecupan kami berdua cukup terdengar kencang hingga tali air liur membasahi kasur kamar kostku.

“Sinka...”
“Pelan – pelan...” kataku

“Mmmhhhhh....”

Kedua tanganku mulai meraba kedua payudaranya dan mulai meremasnya perlahan. Suara desahan Sinka semakin terdengar cukup kencang akibat kedua tanganku yang meremas kedua payudaranya.

“Rinooooooo.... AHHHHHHHHHH......”
“Pelan – pelan...... OHHHHHHHH.... YESSSSSSSSSSSSS........ MMMMMHHHHH......”

Semakin kencang dan lebih kencang lagi suara desahan Sinka karena kedua payudaranya aku remas dan tiba – tiba tubuhnya bergetar disaat aku terus meremas kedua payudaranya yang tertutup oleh pakaian yang dipakainya.

“RINOOOOOOOOOO..........”

Sinka pun orgasm untuk pertama kalinya dan dia langsung berdiri untuk mengecek celananya.

“Rino, celana dalam aku basah” katanya yang melihat celana dalamnya

“Enggak apa – apa kok, Sinka”

Aku pun melihat jam dinding kamarku dan sudah menunjukan pukul dua belas malam dan Sinka pun pamit untuk kembali ke kamar kostnya. Sebelum balik, Sinka mengajak aku untuk nonton pertandingan olahraga antar tim JKT48 di Pertamina Simprug, dua hari lagi.

“Rino, dua hari lagi nonton aku di Pertamina Simprug ya”

“Emangnya ada apa?”

“Pertandingan olahraga JKT”

“Dari jam berapa udah dibuka, Sinka?”

“Dari jam sepuluh pagi sih”

Setelah memberitaukan hal tersebut, Sinka kembali menuju kamar kostnya dan aku merapikan kamar kost agar terlihat lebih rapi.

-----XXX-----

E1HoOrnx_o.jpg


Hari minggu, pukul sepuluh pagi. Aku sudah berada ditempat yang diberitau oleh Sinka dan aku melihat – lihat keadaan sekitar yang sudah cukup ramai dengan hadirnya para fans dari masing – masing tim. Setelah masuk kedalam lapangan, aku pun melihat sebagian fans yang sudah bersiap – siap untuk mendukung penuh dengan membawa banner berukuran besar dan bendera. Acara pun dimulai hingga babak penentuan yang akan menjadi juara, antara tim J dan K3 dengan lomba lompat tali. Cukup sengit aku lihat disaat giliran K3, karena jumlah loncatan dari tim J sekitar lima belas loncatan.

“Semoga menang” kataku dalam pikiran

Suara hitungan loncatan demi loncatan begitu terdengar dari mulut para fans dan akhirnya tim K3 berhasil menjuarai kejuaraan olahraga JKT48 dan hadiah yang berhasil didapatkan untuk tim K3, berlibur ke puncak selama tiga hari. Setelah itu pun, para fans mulai keluar dari tempat lomba dan aku mulai keluar dan langsung menuju ke tempat yang dituju karena sebelum aku menuju GOR Pertamina Simprug, Sinka memberitaukan ke aku untuk ke belakang GOR setelah lomba berakhir. Sinka pun tiba setelah aku menunggu tidak terlalu lama.

“Selamat ya, Sinka”

“Makasih ya, Rino...” katanya yang tersenyum

“Liburan di puncaknya tiga hari ya?”
“Dari hari apa?”

“Hari kamis sampai sabtu, Rino”

“Nginepnya dimana?”

“Aku sama yang lain, belum dikasih tau dimana tempat nginepnya”
“Nanti aku kabarin lagi ya biar kamu bisa ikutan juga”

“Ok”

Setelah itu pun, teman dari Sinka menghampiri.

“Ini siapa kamu, Sin?”

“Junior aku, Kak Rona”
“Namanya Rino” kata Sinka yang memperkenalkan aku ke Rona

O4gfRZ2c_o.jpg


“Salam kenal, Kak Rona”
“Aku namanya Rino”

“Aku Rona...”
“Salam kenal juga” katanya yang tersenyum kearahku

Rona pun mengajak Sinka untuk kembali karena akan ada briefing sebelum semua member kembali ke tempatnya masing – masing dan aku juga kembali ke kost.

-----XXX-----

H-1 sebelum ke puncak. Aku berada di kampus karena ada keperluan administrasi sebelum memulai perkuliahan minggu depan. Setelah keluar dari tempat administrasi kampus, aku tiba – tiba bertemu dengan Naomi yang menggunakan baju kemeja dengan motif bunga – bunga.

7MmsHfVM_o.jpg


“Rino”
“Kamu abis dari ruang administrasi?”

“Iya, Kak Naomi”

“Ngomong – ngomong waktu JKT48 ada event olahraga, kamu nonton ya?”
“Soalnya aku sepintas liat kamu di bangku penonton”

“Aku nonton, Kak Naomi”
“Diajakin Sinka”

Aku pun bertanya ke Naomi, tempat penginapan JKT48 tim K3 di puncak esok hari.

“Kak, tempat nginepnya dimana?”
“Siapa tau aku bisa nyusul Kak Naomi”

“Puncak Pass Resort, Rino”
“Kamu mau nginep disana juga?”

“Iya”
“Sekalian coba naik motor, rute jauh”

“Hati – hati ya, kamu”

Setelah itupun Naomi menuju ruang administrasi dan aku kembali ke kost untuk mempersiapkan barang – barang yang ingin dibawa. Disaat aku mengecek kondisi motor, tiba – tiba ibuku menelpon.

“Ada apa, ma?”

“Enggak ada apa – apa”

“Rino besok mau ke Puncak naik motor, ma”
“Mau coba naik motor, rute jauh”

“Nginep juga?”

“Kayaknya iya, ma”

“Nanti kalo disana uangnya kurang, telp mama aja”

“Makasih buat bantuannya, ma”

Aku melanjutkan mengecek kondisi motor dan mempersiapkan barang – barang yang ingin aku bawa untuk esok hari.

-----XXX-----

Pukul empat pagi dihari jumat. Aku telah terbangun dari tidurku dan mulai mengeluarkan motor untuk memulai perjalanan ke puncak. Sebelum mengunci pintu kamar kost, aku melihat notifikasi line dari Sinka yang mengatakan bahwa tempat penginapan di puncak, merupakan tempat yang dibilang oleh Naomi kemarin. Setelah memasukan smartphoneku dan mengunci pintu kamar kost, aku memulai perjalanan menuju puncak melewati jalan Fatmawati menuju Bogor yang harus melewati Ciputat.

Ditengah perjalanan, aku memberhentikan sementara motorku karena aku ingin beristirahat sebentar dan aku bertanya ke salah satu penjaga warung untuk bertanya jalan ke Puncak.

“Bang, kalo jalan menuju Puncak... Harus lewat Ciputat dulu?”

“Iya, dek”
“Ini nanti lurus aja sampe ke Bogor”
“Dari Bogor, nanti adek coba liat google maps aja”

“Makasih, bang”

Aku pun melanjutkan perjalanan dan tiba di Puncak pukul setengah tujuh pagi dan aku berhenti kembali untuk membeli air minum. Aku pun kembali bertanya ke penjaga warung untuk menanyakan lokasi Puncak Pass Resort.

“Bu, Puncak Pass Resort dimana?”

“Adek nanti lurus lagi aja”
“Kiri jalan ada gang”
“Adek masuk aja ke gang itu, nanti ada plang Puncak Pass Resort”
“Adek ikutin aja itu”

“Makasih ya, bu”

Kembali melanjutkan perjalanan menuju Puncak Pass Resort dan aku mengikuti saran dari ibu penjaga warung. Aku tiba di Puncak Pass Resort pukul tujuh lebih lima belas menit dan menuju resepsionis untuk menyewa sebuah kamar.

jNoPJcYS_o.jpg


“Mbak, kamar untuk satu orang”

seUOEkfX_o.jpeg


7YJ4i9hl_o.jpeg


Aku diperlihatkan ruangan – ruangan kamar yang sesuai untuk aku menginap nanti dan aku memilih kamar yang berdekatan dengan pemandangan indah Puncak. Setelah masuk ke kamar yang aku pesan dan meletakan barang bawaan, aku melihat segerombolan perempuan yang baru sampai dan aku yakin kalau itu adalah member tim K3. Ku lihat juga Sinka, Naomi, dan Rona yang turun dari bis. Dengan sigap, aku memberitaukan ke Sinka dan Naomi, letak kamar yang aku tinggali sementara.

-----XXX-----

Siang hari pukul dua belas siang dan aku mencari makan sate ayam serta jagung didekat tempat aku menginap. Disaat setelah aku membeli makanan, aku berpapasan dengan Naomi yang menggunakan kemeja biru kehijauan.

nIYo2fEM_o.jpg


“Rino, sampai di Puncak jam berapa?”

“Jam tujuh lebih, Kak Naomi”

“Ohhh...” katanya yang mengedipkan mata kanannya ke aku

Seakan tau dari maksud Naomi, aku mengajaknya untuk main ke kamar tempat aku menginap.

“Mau main ke kamar aku, Kak Naomi?”




Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd